Klasifikasi Gangguan Tidur Gangguan Tidur .1 Pengertian Gangguan Tidur

5. Kecemasan Pada keadaan cemas seseorang mungkin meningkatkan saraf simpatis sehingga mengganggu tidurnya 6. Alkohol Alkohol menekan REM secara normal, seseorang yang tahan minum alkohol dapat mengakibatkan insomnia dan lekas marah 7. Obat-obatan Beberapa jenis obat yang dapat menimbulkan gangguan tidur antara lain : a. Diuretik : menyebabkan insomnia b. Antidepresan : menyupresi REM c. Kafein : meningkatkan saraf simpatik d. Narkotika : menyupresi REM 2.2 Gangguan Tidur 2.2.1 Pengertian Gangguan Tidur Gangguan tidur adalah kondisi yang jika tidak diobati, secara umum akan menyebabkan gangguan tidur malam yang mengakibatkan munculnya salah satu dari ketiga masalah berikut : insomnia ; gerakan atau sensasi abnormal dikala tidur atau ketika terjaga ditengah malam atau rasa mengantuk yang berlebihan di siang hari Naylor dan Aldrich, 1994, dalam Potter Perry, 2005.

2.2.2 Klasifikasi Gangguan Tidur

Klarifikasi gangguan tidur menurut Potter Perry 2005 yaitu : 1. Insomnia Insomnia adalah suatu keadaan ketidakmampuan mendapatkan tidur yang adekuat, baik kualitas maupun kuantitas, dengan tidur yang hanya sebentar atau susah tidur. Insomnia ini terbagi menjadi tiga jenis yaitu : pertama initial insomnia yang merupakan ketidakmmampuan untuk jatuh tidur atau mengawali tidur, karena selalu terbangun pada malam hari dan ketiga terminal insomnia merupakan ketidakmampuan untuk tidur kembali setelah bangun tidur pada malam hari Alimul,2012. 2. Apnea Tidur Apnea tidur adalah gangguan yang dicirikan dengan kurangnya aliran udara melalui hidung dan mulut selama periode 10 detik atau lebih pada saat tidur Potter Perry, 2005. Universitas Sumatera Utara Ada tiga jenis apnea tidur : apnea sentral, obstruktif, dan campuran yang mempunyai komponen apnea sentral dan obstruktif, dan campuran yang mempunyai komponen apnea sentral dan obstruktif. Bentuk yang paling banyak terjadi, apnea tidur obstruktif obstruktive sleep apnea, OSA, terjadi pada saat otot atau struktur rongga mulut atau tenggorokan rileks pada saat tidur.Jalan napas atas menjadi tersumbat sebagian atau seluruhnya, dan aliran udara pada hidung berkurang hipopnea atau berhenti apnea selama 30 detik Guilleminault, 1994.The National Commission on Sleep Disorders Research 1993, memperkirakan bahwa 18 juta orang di Amerika Serikat memenuhi kriteria diagnostik untuk OSA. Klien yang mengalami apnea tidur seringkali tidak memiliki tidur dalam yang signifikan. Selain itu banyak juga terjadi keluhan mengantuk yang berlebihan di siang hari , serangan tidur, keletihan, sakit kepala di pagi hari, dan menurunnya gairah seksual. 3. Narkolepsi Keadaan yang tidak dapat dikendalikan uintuk tidur seperti seseorang dapat tidur dalam keadaan berdiri, mengemudikan kendaraan,dll Alimul,2012. 4. Deprivasi Tidur Deprivasi tidur adalah masalah yang dihadapi banyak klien sebagai akibat insomnia. Penyebabnya dapat mencakup penyakit misalnya demam, sulit bernapas, atau nyeri, stress emosional, obat-obatan, gangguan lingkungan misalnya asuhan keperawatan yang sering dilakukan dan keanekaragaman waktu tidur yang terkait dengan waktu kerja. Deprivasi tidur melibatkan penurunan kuantitas dan kualitas tidur serta ketidakkonsistenan waktu tidur.Apabila tidur mengalami gangguan atau terputus-putus, dapat terjadi perubahan urutan siklus tidur normal.Terjadi deprivasi tidur kumulatif. 5. Parasomnia Parasomnia adalahkumpulan dari penyakit yang dapat mengganggu pola tidur seperti somnambulisme berjalan-jalan dalam tidur yang banyak terjadi pada anak-anak dalam tahap III dan IV dari tidur REM Alimul,2012. Universitas Sumatera Utara 2.3 Proses Keperawatan 2.3.1 Pengkajian

Dokumen yang terkait

Asuhan Keperawatan pada Ny. L dengan Prioritas Masalah GangguanKebutuhan Dasar Mobilisasi di RSUD dr. Pirngadi Medan

0 43 54

Asuhan Keperawatan pada An. K dengan Prioritas Masalah Kekurangan Volume Cairan dan Elektrolit pada Kasus Gastroenteritis di RSUD. dr. Pirngadi Medan

3 109 36

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Melitus dengan Prioritas Masalah Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi di RSUD.Dr. Pirngadi Medan

15 85 38

Asuhan Keperawatan pada klien Dengan Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan Nutrisi pada Kasus Diabetes Mellitus di Lingkungan V Kelurahan HarjoSari II Kecamatan Medan Amplas

0 27 51

Asuhan Keperawatan pada Tn. J Dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan tidur di RSUD. Dr.Pirngadi Medan, Provinsi Sumatera Utara

0 48 40

Asuhan Keperawatan pada Ny. R dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Kebutuhan Dasar Keselamatan dan Rasa Aman di RSJ Prof. DR. M. Ildrem Provinsi Sumatera Utara Medan

3 77 77

Asuhan Keperawatan pada Tn. J Dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan tidur di RSUD. Dr.Pirngadi Medan, Provinsi Sumatera Utara

0 0 5

Asuhan Keperawatan pada Tn. J Dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan tidur di RSUD. Dr.Pirngadi Medan, Provinsi Sumatera Utara

0 0 3

Asuhan Keperawatan pada Tn. J Dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan tidur di RSUD. Dr.Pirngadi Medan, Provinsi Sumatera Utara

0 0 1

Asuhan Keperawatan pada Tn. J Dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Gangguan tidur di RSUD. Dr.Pirngadi Medan, Provinsi Sumatera Utara

0 0 3