11
tanah. Ketentuan ini dimaksud untuk menegaskan kalau Kantor Pertanahan yang berwenang membuat “titel eksekutorial” dan hal tersebut tidak dicantumkan pada
APHT, tetapi terdapat pada sertifikat Hak Tanggungan.
16
Pencantuman irah-irah pada sertifikat Hak Tanggungan tersebut menegaskan adanya kekuatan eksekutorial pada sertifikat tersebut sehingga apabila debitor cidera
janji, terhadap tanah dan bangunan yang dijadikan jaminan tersebut dapat dieksekusi seperti halnya suatu putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum
tetap, melalui tata cara dan dengan menggunakan lembaga parate executie sesuai dengan peraturan hukum acara perdata.
17
Berdasarkan hal-hal yang diuraikan tersebut diatas, agar lebih mengetahui secara jelas dan tepat mengenai pemberian Hak tanggungan atas hak milik satuan
rumah susun dan kaitannya dengan bangunan rumah susun tersebut sebagai satu kesatuan sampai dengan proses eksekusi terhadap satuan rumah susun tersebut, maka
dilakukan penelitian dengan judul: “Analisis Yuridis Pemberian Hak Milik Satuan Rumah Susun Berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah
Susun.”
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka terdapat beberapa hal yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :
16
Rachmadi Usman, Op. Cit, hal. 115.
17
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
12
1. Bagaimana pengaturan dan proses pemberian jaminan hutang dengan hak
tanggungan atas hak milik Satuan Rumah Susun berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun.
2. Bagaimana hubungan antara hak milik Satuan Rumah Susun sebagai objek Hak
Tanggungan terhadap Hak atas Tanah dimana bangunan Rumah Susun tersebut berdiri.
3. Bagaimana eksekusi hak tanggungan atas hak milik Satuan Rumah Susun apabila
salah satu pihak cidera janji.
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaturan dan proses pemberian jaminan hutang dengan hak
tanggungan atas hak milik Satuan Rumah Susun berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun.
2. Untuk mengetahui hubungan antara hak milik Satuan Rumah Susun sebagai
objek Hak Tanggungan terhadap Hak atas Tanah dimana bangunan Rumah Susun tersebut berdiri.
3. Untuk mengetahui eksekusi hak tanggungan atas hak milik Satuan Rumah Susun
apabila salah satu pihak cidera janji.
D. Manfaat Penelitian
Penulisan ini diharapkan dapat memberi manfaat baik secara teoritis maupun praktis antara lain:
1. Secara teoretis
Universitas Sumatera Utara
13
Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat menyumbangkan pemikiran dibidang ilmu hukum, khususnya dalam disiplin ilmu hukum jaminan, baik dari
segi perundangannya maupun dari segi penerapannya khususnya tentang pemberian jaminan Hak tanggungan pada tanah dan bangunan khususnya pada
Hak Milik Satuan Rumah Susun, serta menambah khasanah kepustakaan dalam bidang Hak atas Tanah Satuan Rumah Susun.
2. Secara Praktis
Diharapkan bahwa hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan dan diterapkan oleh pengambil kebijakan dan para pelaksana hukum dibidang pertanahan khususnya
yang berkaitan dengan pemberian Hak Tanggungan pada Hak Milik Satuan Rumah Susun serta dapat memberikan informasi dan pendapat yuridis kepada
berbagai pihak khususnya instansi Badan Pertanahan Nasional guna menentukan kebijakan dan langkah-langkah untuk mencegah masalah yang dapat timbul
berkaitan dengan pemberian Hak Tanggungan pada hak Milik Satuan Rumah Susun tersebut serta berbagai antisipasi dan tindakan yang dapat diambil jika
terjadi hambatan dalam pelaksanaannya.
E. Keaslian Penulisan