Penetapan Harga Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kepekaan Harga Costumer Price Sensitivity Pendekatan-Pendekatan Umum Dalam Penetapan Harga

9 2.1.2 Teori Tentang Harga 2.1.2.1 Pengertian Harga Harga memiliki peranan yang sangat penting dalam mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli produk, sehingga sangat menentukan keberhasilan pemasaran suatu produk. Pengertian harga menurut Kotler dan Armstrong 2001: 439 adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Harga merupakan salah satu penentu pemilihan produk yang nantinya akan berpengaruh terhadap minat pembelian. Bila suatu produk mengharuskan konsumen mengeluarkan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan manfaat yang diterima, maka yang terjadi adalah bahwa produk tersebut memiliki nilai negatif. Sebaliknya, apabila konsumen menganggap bahwa manfaat yang diterima lebih besar, maka yang terjadi adalah produk tersebut memiliki nilai yang positif.

2.1.2.2 Penetapan Harga

Suatu perusahaan harus menetapkan harga untuk pertama kali ketika perusahaan mengembangkan atau memperoleh suatu produk baru, ketika perusahaan memperkenalkan produk regulernya ke saluran distribusi atau daerah baru, dan ketika perusahaan akan mengikuti lelang atas suatu kontrak kerja baru. Prosedur enam langkah untuk menetapkan harga: 1. Memilih tujuan penetapan harga 2. Menentukan permintaan 10 3. Memperkirakan biaya 4. Menganalisis biaya, harga dan penawaran pesaing 5. Memilih metode penetapan harga 6. Memilih harga akhir

2.1.2.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kepekaan Harga Costumer Price Sensitivity

Langkah pertama dalam memperkirakan permintaan adalah memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kepekaan harga pembeli. Kotler 2003: 111 mengidentifikasikan tujuh faktor: 1. Pengaruh nilai unik: pembeli kurang peka terhadap harga jika produk tersebut lebih langka. 2. Pengaruh kesadaran atas produk pengganti: pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika mereka tidak menyadari adanya produk pengganti. 3. Pengaruh perbandingan yang sulit: pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika mereka tidak dapat dengan mudah membandingkan kualitas barang pengganti. 4. Pengaruh pengeluaran total: pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika pengeluaran tersebut semakin rendah dibandingkan total pendapatannya. 5. Pengaruh manfaat akhir: pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika pengeluaran tersebut semakin kecil dibandingkan biaya total produk akhirnya. 6. Pengaruh biaya yang dibagi: pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika sebagian biaya ditanggung pihak lain. 11 7. Pengaruh investasi tertanam: pembeli semakin kurang peka terhadap harga jika produk tersebut semakin digunakan bersama dengan produk yang telah dibeli sebelumnya.

2.1.2.4 Pendekatan-Pendekatan Umum Dalam Penetapan Harga

Harga yang akan dibebankan oleh perusahaan pada produk dan jasanyaakan berada pada kisaran mulai dari terlalu rendah untuk menciptakan laba sampai terlalu tinggi untuk menimbulkan permintaan Kotler dan Amstrong 2001: 162. Tiga pendekatan yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk menetapkan harga: 1. Penetapan Harga Berdasarkan Biaya Metode penetapan harga yang paling sederhana adalah penetapan harga biaya-plus cost-plus pricing. Penetapan harga biaya-plus memiliki pengertian menambahkan markup standar pada biaya produk. Menambahkan markup standar memiliki pengertian penetapan harga dengan menambahkan biaya pokok produk dengan semua biaya operasional dan perolehan laba yang diinginkan.: 2. Penetapan Harga Berdasarkan Nilai Metode penetapan harga berdasarkan nilai memiliki pengertian menetapkan harga berdasarkan persepsi pembeli atas nilai, bukannya atas biaya yang ditanggung oleh penjual. Ada aspek psikologis terkait pada penetapan harga berdasarkan nilai, karena minat konsumen akan produk atau jasa menjadi faktor yang harus diperhatikan oleh perusahaan. 12 3. Penetapan Harga Berdasarkan Pesaing Metode penetapan harga berdasarkan pesaing, memiliki pengertian bahwa perusahaan menetapkan harga produknya dengan berpatokan pada harga yang ditawarkan oleh pesaing produk sejenis. Dengan cara ini, peritel tidak akan segera mengubah harga jualnya meskipun ada perubahan harga pokok produk atau ada permintaan konsumen.

2.1.2.5 Implementasi Harga 1 Penetapan Harga secara customary dan variable

Dokumen yang terkait

Pengaruh Slogan “Good Food, Good Life”, Harga, Dan Kualitas Produk Pada Pt. Nestle Indonesia Terhadap Minat Beli Konsumen Di Medan (Studi Kasus Di Kecamatan Medan Helvetia)

10 95 108

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT BELI SAYURAN ORGANIK DI PASAR SAMBAS MEDAN.

8 19 27

Pengaruh Kualitas, Harga, dan Citra Merek produk terhadap Minat Beli Konsumen pada Produk iPhone.

0 1 23

Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Produk terhadap Minat Beli (Studi Kasus pada Konsumen Martabak San Fransisco, Bandung).

0 0 21

Pengaruh Slogan “Good Food, Good Life”, Harga, Dan Kualitas Produk Pada Pt. Nestle Indonesia Terhadap Minat Beli Konsumen Di Medan (Studi Kasus Di Kecamatan Medan Helvetia)

0 0 11

Pengaruh Slogan “Good Food, Good Life”, Harga, Dan Kualitas Produk Pada Pt. Nestle Indonesia Terhadap Minat Beli Konsumen Di Medan (Studi Kasus Di Kecamatan Medan Helvetia)

0 0 2

Pengaruh Slogan “Good Food, Good Life”, Harga, Dan Kualitas Produk Pada Pt. Nestle Indonesia Terhadap Minat Beli Konsumen Di Medan (Studi Kasus Di Kecamatan Medan Helvetia)

0 0 7

Pengaruh Slogan “Good Food, Good Life”, Harga, Dan Kualitas Produk Pada Pt. Nestle Indonesia Terhadap Minat Beli Konsumen Di Medan (Studi Kasus Di Kecamatan Medan Helvetia)

0 0 3

Pengaruh Slogan “Good Food, Good Life”, Harga, Dan Kualitas Produk Pada Pt. Nestle Indonesia Terhadap Minat Beli Konsumen Di Medan (Studi Kasus Di Kecamatan Medan Helvetia)

0 0 11

ANALISIS PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT BELI PRODUK LAPTOP

0 0 128