Tanda dan Gejala Penanganan Diare

2.5.4. Tanda dan Gejala

Kematian akibat diare umumnya disebabkan karena penderita kehilangan cairan dan elektrolit dalam tubuh yang mengakibatkan dehidrasi. Derajat diare diantaranya ditunjukkan dari tingginya frekuensi mencret dalam satu hari apabila sudah lebih dari tiga kali. Ketepatan perkiraan derajat diare yang akan terjadi pada penderita sangat menolong upaya atau program pencegahan yang akan dilakukan. Tanda dan gejala penyakit diare adalah kehilangan cairan dan elektrolit dari tubuh, maka diare berdasarkan derajat dehidrasi dapat dibagi yakni: dehidrasi ringan, dehidrasi sedang, dehidrasi berat. Yang dapat dihat pada Tabel 2.1. Suraatmaja, 2010. Tabel 2.1. Derajat Dehidrasi Batasan WHO Tanda Gejala Dehidrasi ringan Deihdrasi Sedang Dehidrasi berat Keadaan Umum Sakit, gelisah, Haus Gelisah, ngantuk, rewel Ngantuk, lemas, Dingin, pucat, berkeringat, dapat pingsan Dengut nadi Normal. Kurang dari 120mnt Cepat dan lemah, 120- 140mnt cepat,halus, kadang tak teraba Pernapasan Normal. Dalam tapi cepat dalam,cepat Ubun-ubun Normal Cekung Sangat Cekung Kelopak mata Normal Cekung Sangat Cekung Universitas Sumatera Utara Air mata Ada Tidak ada sangat kering Selaput Lendir Lembab Kering sangat kering Elasitas Kulit Jika dicubit, segara kembali normal Untuk kembali normal lambat Untuk kembali normal sangat lambat Sumber : Derajat Dehidrasi, Maurice King

2.5.5. Penanganan Diare

Menurut Suraatmaja 2010, Terapi dirumah adalah bagian terpenting dari penanganan penderita diare yang akut. Hal ini karena diare dimulai di rumah dan anak yang dibawa ke sarana kesehatan biasanya terus mengalami diare sesudah pulang ke rumah. Anak harus menerima pengobatan yang benar agar dehidrasi dan kekurangan gizi dapat dicegah. Ada tiga cara dasar terapi yang dapat dilakukan : 1. Memberikan anak cairan lebih banyak dari biasanya, anak yang diare membutuhkan lebih banyak cairan dari biasanya untuk mengganti cairan yang hilang melalui tinja dan muntah. Bila setelah diare anak segera diberikan cairan yang tepat dalam jumlah yang memadai, dehidrasi dapat dicegah. 2. Memberikan cairan yang tepat, meskipun komposisinya tidak setepat larutan oralit untuk mengobati dehidrasi, cairan lain seperti: air tajin, sup. Pada semua keadaan, cairan rumah tangga harus memenuhi kriteria sebagai berikut, yakni: aman diberikan, mudah disiapkan, dapat diterima dan efektif. Komposisi cairan yang dapat diberikan adalah: Universitas Sumatera Utara a. Cairan makanan, contoh cairan makanan ini adalah larutan sup dan air tajin yang dibuat dirumah. b. Larutan gula garam, komposisi larutan gula garam mendekati ideal untuk mencegah diare,namun begitu untuk menyiapkan membutuhkan takaran yang tepat yaitu gula, garam dan air. c. Larutan oralit, larutan oralit dapat digunakan dirumah untuk mencegah dehidrasi. Paket oralit mungkin diberikan di sarana kesehatan untuk digunakan di rumah. Paket oralit tersedia juga dipasaran untuk terapi awal dirumah Depkes RI, 2007. 3. Memberikan makanan yang cukup pada anak. Pada saat diare berikan anak makan sebanyak yang dia mau. Tawarkan makanan setiap 3-4 jam enam kali sehari. Pemberian makanan yang sedikit demi sedikit dan sering dapat diterima daripada diberikan dalam jumlah yang besar tapi jarang. ASI harus diberikan tanpa selingan, susu formula atau susu sapi harus diberikan seperti biasanya. Apabila diare anak tidak membaik atau tanda-tanda dehidrasi dan timbul gejala lain yang serius bawa anak kesarana kesehatan.

2.5.6. Pencegahan Diare