Pengetahuan Knowledge Domain Perilaku

2.1.1. Domain Perilaku

Menurut Benyamin bloom dalam Notoatmodjo, ada tiga domain perilaku, yakni kognitif pengetahuan, afektif sikap, dan psikomotor tindakan.

1. Pengetahuan Knowledge

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu melalui pengindraaan manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan merupakan hal yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Pengetahuan yang sudah dicoba dan diatur menurut urutan dan arti serta menyeluruh dan sistematika adalah ilmu. ilmu lahir karena manusia diberkati Tuhan suatu sifat ingin tahu. Keingintahuan seseorang terhadap permasalahan disekelililngnya dapat menjurus kepada keingintahuan ilmiah. Tingkat Pengetahuan terdiri dari enam tingkatan yaitu:

a. Tahu Know

Tahu diartikan mengingat sebagai suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali terhadap suatu spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima, tahu merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah.

b. Memahami Comprehention

Memahami diartikan sebagai objek kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi tersebut secara benar. Universitas Sumatera Utara

c. Aplikasi Application

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riilsebenarnya.

d. Analisis Analysis

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan dan atau memisahkan, kemudian mencari hubungan antara komponen-komponen pengetahuan yang dimilkinya.

e. Sintesis Synthesis

Sintesis menunjukkan suatu kemampuan seseorang untuk merangkum atau meletakkan dalam suatu hubungan yang logis dari komponen-komponen pengetahuan yang dimilikinya.

f. Evaluasi Evaluation

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau obyek tertentu.

2. Sikap