Populasi dan Sampel METODOLOGI PENELITIAN

Kemas Abdurrahman, 2012 Peningkatan Mutu Madrasah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan representatif terhadap populasi. Sugiyono : 2009. Penelitian ini di dilakukan terhadap seluruh madrasah tsanawiyah di kota Jambi, baik negeri maupun swasta. Dengan demikian populasi penelitian ini adalah semua madrasah tsanawiyah negeri dan swasta yang ada di kota Jambi. Langkah berikutnya adalah menentukan responden yang mewakili masing-masing madrasah tersebut. Responden penelitian yang diklasifikasikan adalah kepala madrasah, guru wali kelas, dan anggota pengurus komite pada madrasah tsanawiyah.Tabel 3.1. Langkah-langkah penentuan responden penelitian sebagai berikut: 1 Menghitung jumlah responden pada seluruh madrasah lihat table 3.1 2 Menentukan jumlah responden dengan teknik disproportionate stratified random sampling yaitu digunakan bila populasi mempunyai anggota yang tidak homogen dan berstrata, namun tidak proporsional. Sugiono, 2011 :64. Dari ketentuan tersebut, ditetapkan untuk menjadi responden adalah 1 orang kepala madrasah; dan 1 orang guru kelas satu, 1 orang guru kelas dua, dan 1 orang guru kelas tiga, ditambah dengan satu orang anggota pengurus komite. tabel 3.2 Kemas Abdurrahman, 2012 Peningkatan Mutu Madrasah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.1 Sebaran Responden Penelitian NO MADRASAH TSANAWIYAH ADMINISTRATOR PENGELOLA MADRASAH JUMLAH Kepala Madrasah Guru Wali Kelas Komite 1 MTs A 1 9 1 11 2 MTs B 1 3 1 5 3 MTs C 1 3 1 5 4 MTs D 1 3 1 5 5 MTs E 1 11 1 13 6 MTs F 1 3 1 5 7 MTs G 1 19 1 21 8 MTs H 1 15 1 17 9 MTs I 1 3 1 5 10 MTs J 1 3 1 5 11 MTs K 1 5 1 7 12 MTs L 1 3 1 5 13 MTs M 1 3 1 5 14 MTs N 1 3 1 5 15 MTs O 1 3 1 5 16 MTs P 1 4 1 6 17 MTs Q 1 6 1 8 18 MTs R 1 4 1 6 19 MTs S 1 3 1 5 20 MTs T 1 4 1 6 21 MTs U 1 12 1 14 22 MTs V 1 9 1 11 23 MTs W 1 10 1 12 24 MTs X 1 3 1 5 25 MTs Y 1 3 1 5 26 MTs Z 1 6 1 8 27 MTs AB 1 5 1 7 28 MTs CD 1 9 1 11 29 MTs EF 1 9 1 11 30 MTs GH 1 3 1 5 31 MTs IJ 1 3 1 5 JUMLAH 31 182 31 244 Kemas Abdurrahman, 2012 Peningkatan Mutu Madrasah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.2 Sebaran Sampel Responden Penelitian NO MADRASAH TSANAWIYAH ADMINISTRATOR PENGELOLA MADRASAH JUMLAH Kepala Madrasah Guru Wali Kelas Komite 1 MTs A 1 3 1 5 2 MTs B 1 3 1 5 3 MTs C 1 3 1 5 4 MTs D 1 3 1 5 5 MTs E 1 3 1 5 6 MTs F 1 3 1 5 7 MTs G 1 3 1 5 8 MTs H 1 3 1 5 9 MTs I 1 3 1 5 10 MTs J 1 3 1 5 11 MTs K 1 3 1 5 12 MTs L 1 3 1 5 13 MTs M 1 3 1 5 14 MTs N 1 3 1 5 15 MTs O 1 3 1 5 16 MTs P 1 3 1 5 17 MTs Q 1 3 1 5 18 MTs R 1 3 1 5 19 MTs S 1 3 1 5 20 MTs T 1 3 1 5 21 MTs U 1 3 1 5 22 MTs V 1 3 1 5 23 MTs W 1 3 1 5 24 MTs X 1 3 1 5 25 MTs Y 1 3 1 5 26 MTs Z 1 3 1 5 27 MTs AB 1 3 1 5 28 MTs CD 1 3 1 5 29 MTs EF 1 3 1 5 30 MTs GH 1 3 1 5 31 MTs IJ 1 3 1 5 JUMLAH 31 93 31 155 Kemas Abdurrahman, 2012 Peningkatan Mutu Madrasah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu D. Definisi Operasional Variabel Penelitian Operasional variabel adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara mengukur suatu variabel, yang menjadi petunjuk untuk melaksanakan penelitian di lapangan. Adapun definisi operasional masing-masing variabel adalah sebagai berikut : 1. Kepemimpinan kepala madrasah X 1 Kepemimpinan yang dimaksud adalah pola tindakan atau perilaku kepala madrasah dalam mempengaruhi aktivitas para bawahannya untuk mencapai tujuan. Dimensi dan Indikator dari variabel ini terdiri dari : a. Mengelola program instruksional, yang meliputi : 1 menilai program yang telah dilalui 2 merencanakan peningkatan program 3 mengimplementasikan pengembangan program 4 mengevaluasi perubahan program b. Membina guru dan staf 1 Mengidentifikasi guru dan staf 2 Melakukan orientasi 3 Melakukan kontrak kerja dengan guru dan staf 4 Mengembangkan guru dan staf 5 Melakukan evaluasi c. Mengayomi siswa Kemas Abdurrahman, 2012 Peningkatan Mutu Madrasah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 1 Memahami nilai-nilai kesiswaan 2 Melibatkan siswa 3 Membimbing dan melayani siswa d. Mengelola keuangan dan fasilitas madrasah 1 Mengelola sumber dana 2 Mengelola sarana dan prasarana madrasah e. Menjalin komunikasi dengan masyarakat sekitar madrasah 1 Melakukan analisis terhadap masyarakat 2 Berkomunikasi dengan masyarakat 3 Mendayagunakan sumber daya masyarakat Lipham, 1996 : 351 2. Iklim organisasi X 2 Iklim organisasi yang dimaksud adalah suatu persepsi mengenai kondisi lingkungan internal madrasah yang didasarkan pada persepsi kepala madrasah sebagai bagian dari madrasah yang terlibat dalam organisasi di bawah pimpinannya. Indikatornya meliputi : a. Dukungan Supportive 1 Kepala madrasah mendengarkan dan terbuka terhadap saran 2 Memberikan perhatian pada warga madrasah 3 Mengkritik dengan konstruktif b. Direktif directive 1 kepala madrasah menunjukkan sikap kaku 2 pengawasan secara ketat atas segala aktivitas guru dan madrasah Kemas Abdurrahman, 2012 Peningkatan Mutu Madrasah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3 memperhatikan secara detil hingga sekecil-kecilnya c. pembatasan restrictive 1 menghindar dari memberikan fasilitas kerja guru 2 membebani guru dengan tugas, pekerjaan rutin dan kesibukan 3 membebani guru dengan tugas dari komite d. Rekanan Collegial 1 komunikasi secara terbuka dan interaktif antar warga madrasah 2 guru antusias, menerima dan respek terhadap kompetensi professional rekan mereka 3 guru dekat dengan siswa dan warga belajar lain e. Keintiman intimate 1 keakraban kuat antar guru 2 saling mendukung dalam jaringan yang terpadu 3 Guru saling mengenal dengan baik, berteman akrab dan bersosialisasi f. Melepaskan disengaged 1 membiarkan perilaku yang tidak berguna 2 kepala madrasah tidak fokus pada kegiatan madrasah 3 perilaku negatif dan kritis terhadap rekan mereka Hoy dan Miskel, 2008 : 200 3. Partisipasi Masyarakat X 3 a. Representasi madrasah ke dunia luar 1 Anggota madrasah menghadiri pertemuan undangan dari luar Kemas Abdurrahman, 2012 Peningkatan Mutu Madrasah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2 Anggota madrasah menjadi pembicara di luar madrasah 3 Anggota madrasah menjadi pengurus organisasi di luar madrasah b. Dukungan pemerintah 1 menyetujui visi dan kebijakan madrasah beserta kurikulumnya 2 membantu madrasah dalam membuat perencanaan 3 menyediakan pelatihan bagi madrasah c. Keterlibatan orang tua 1 Madrasah mengakui orang tua sebagai partner pendidik 2 Komunikasi antara orang tua dan madrasah 3 Diskusi tentang keadaan siswa dan kebijakan madrasah d. Membangun hubungan dengan pengusahaperusahaan 1 Keterlibatan perusahaan dalam mendukung prestasi siswa 2 Siswa mengunjungi perusahaan untuk suatu tugas dari madrasah 3 Menjalin hubungan baik dengan perusahaan di sekitar madrasah e. Mendorong penggunaan lingkungan masyarakat untuk bahan pelajaran 1 Masyarakat lokal dan lingkungan memberikan bahan yang berharga bagi pembelajaran siswa. 2 Membantu siswa untuk ikut bertanggung jawab terhadap lingkungan 3 Memberikan perhatian bagi siswa dalam bermasyarakat Joan Dean, 1993 : 203 4. Mutu madrasah Y Mutu madrasah yang dimaksudkan di sini adalah tingkat kualitas madrasah dalam memberikan proses pelayanan terhadap siswa, wali murid, Kemas Abdurrahman, 2012 Peningkatan Mutu Madrasah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu atau masyarakat sebagai pelanggan, yang meliputi kualitas out put madrasah. Dimensi dan Indikatornya : a. Aspek Siswa : indikatornya adalah Prestasi akademik ; Kreatifitas ; Percaya diri ; Aspiratif ; Harapan expectation ; Tingkat Kehadiran ; Tingkat Kelulusan ; dan Tingkat drop out. b. Aspek Guru, indikatornya : Kepuasan kerja ; Ketidakhadiran absenteeism ; dan Pergantian turn over c. Aspek pengelola administrator, indikatornya : Kepuasan kerja ; Anggaran seimbang ; dan Komitmen pada madrasah d. Aspek masyarakat : Memiliki persepsi pencitraan di tengah masyarakat Hoy dan Miskel, 2008 : 291

E. Instrumen Penelitian