Teknik Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

Kemas Abdurrahman, 2012 Peningkatan Mutu Madrasah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.17 Linieritas variabel iklim madrasah Kepala Madrasah terhadap mutu Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Mutu Iklim Between Groups Combined 11.291 57 .198 1.075 .371 Linearity 4.597 1 4.597 24.954 .000 Deviation from Linearity 6.695 56 .120 .649 .960 Within Groups 17.868 97 .184 Total 29.159 154 Ternyata nilai signifikansi F atau probabilitas 0,05 atau 0.649 0,05, maka distribusi data iklim organisasi X 2 terhadap mutu madrasah tsanawiyah di kota Jambi Y berpola linier. c. Linieritas partisipasi masyarakat terhadap mutu madrasah Tabel 3.18 Linieritas variabel partisipasi masyarakat terhadap mutu madrasah Ternyata nilai signifikansi F atau probabilitas 0,05 atau 1,070 0,05 maka distribusi data partisipasi masyarakat X 3 terhadap mutu madrasah tsanawiyah di kota Jambi Y berpola linier.

G. Teknik Pengumpulan Data

Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Mutu Partisipasi Between Groups Combined 20.620 72 .286 2.750 .000 Linearity 12.710 1 12.710 122.06 1 .000 Deviation from Linearity 7.910 71 .111 1.070 .382 Within Groups 8.539 82 .104 Total 29.159 15 4 Kemas Abdurrahman, 2012 Peningkatan Mutu Madrasah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Ada empat variabel penelitian yang dikumpulkan dalam penelitian ini, yaitu : Kepemimpinan kepala madrasah, iklim organisasi madrasah, partisipasi masyarakat, dan mutu madrasah. Variabel kepemimpinan kepala madrasah, iklim organisasi madrasah, dan partisipasi masyarakat serta mutu madrasah diukur dengan menggunakan instrumen berbentuk angket yang diisidijawab oleh kepala madrasah dan guru wali kelas serta komite madrasah sebagai responden dengan penilaian skala 5 lima. Angket merupakan instrumen utama untuk pengumpulan data primer. Setiap alternatif dari lima jawaban diberikan bobot nilai. Selalu dengan bobot nilai 5, Sering dengan bobot nilai 4, kadang-kadang dengan bobot nilai 3, pernah dengan bobot nilai 2, dan tidak pernah dengan bobot nilai 1. Pemberian bobot ini sangat diperlukan sebagai langkah awal untuk kemudian dilakukan perhitungan secara statistik. Setelah itu, peneliti kuantitatif perlu mempersiapkan dan mengorganisasikan data dengan cara analisis statistik. Proses ini terdiri dari memastikan jumlah nilai dari skor instrumen yang diperoleh dari jawaban responden. Tetapkan mana skor yang diambil antara satu variabel dengan variabel lainnya untuk digunakan pada analisis, selanjutnya pilih software komputer untuk menganalisis data tersebut. Creswel, 2008. Kegiatan yang cukup penting dalam keseluruhan proses penelitian adalah pengolahan data. Dengan pengolahan data dapat diketahui tentang makna dari data yang berhasil dikumpulkan. Dengan demikian hasil Kemas Abdurrahman, 2012 Peningkatan Mutu Madrasah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu penelitianpun akan segera diketahui dalam pelaksanaannya, pengelolahan data dilakukan melalui bantuan komputer dengan menggunakan SPSS Statistical Product and Service Solution versi 14.

H. Analisis Data