Pengujian Kualitas Air

4.5.3 Salinitas

Salinitas didefinisikan sebagai jumlah bahan padat yang terkandung dalam tiap kilogram air laut, dengan asumsi semua karbonat diubah menjadi bentuk oksida, bromida dan iodin diganti dengan klorida dan Satuan salinitas dinyatakan dalam gram perkilogram, atau sebagai perseribu, yang lazim disebut “ppt”. Air laut juga mengandung butiran-butiran halus dalam suspensi. Sebagian zat ini akan terlarut dan sebagian lagi akan mengendap ke dasar laut dan sisanya diuraikan oleh bakteri laut. Semua zat-zat terlarut inilah yang menyebabkan rasa asin pada air laut.

Untuk mengukur tingkat keasinan air laut itulah maka digunakan istilah salinitas. Salinitas juga dapat digunakan di perairan manapun namun memang yang paling mencolok adalah di laut. Salinitas dapat didefinisikan sebagai jumlah total dalam gram bahan-bahan terlarut dalam satu kilogram air. Dalam keadaan stabil di laut kadar salinitasnya berkisar antara 34% sampai 35%. Tiap daerah memiliki kadar salinitas yang berbeda beda seperti di daerah tropis salinitasnya berkisar antara 30-35%, tetapi tidak terdapat pertambahan kadar garam.

Salinitas air berdasarkan persentase garam terlarut Air tawar

Air payau

Air saline

Kandungan garam pada sebagian besar danau, sungai, dan saluran air alami sangat kecil sehingga air di tempat ini dikategorikan sebagai air tawar. Kandungan garam sebenarnya pada air ini, secara definisi, kurang dari 0,05%. Jika lebih dari itu, air dikategorikan sebagai air payau atau menjadi saline bila konsentrasinya 3 sampai 5%. Lebih dari 5%, ia disebut brine.

Air laut secara alami merupakan air saline dengan kandungan garam sekitar 3,5%. Beberapa danau garam di daratan dan beberapa lautan memiliki kadar garam lebih tinggi dari air laut umumnya. Sebagai contoh, Laut Mati memiliki kadar garam sekitar 30%.

Dalam menentukan kadar garam suatu perairan digunakan tiga metode dan alatnya yang digunakan masing-masing yaitu :

4-34

1. Metode pengukuran refraksi (handrefractometer) Metode pengukuran refraksi menggunakan alat hand refractometer yang digunakanuntuk menghitung jumlah salinitas air laut. Prinsip pengukuran ini menggunakan pembiasan cahaya.

2. Metode pengukuran densitas (salinometer) Metode pengukuran densitas menggunakan alat salinometer. Salinometer bekerja berdasarkan massa jenis air yang di ukur. Alat ini akan mengapung jika massa jenis air yang di ukur padat atau salinitas air tersebut tinggi.

3. Metode pengukuran konduktivitas (Konduktivitimeter) Metode pengukuran konduktivitas ini menggunakan alat konduktivitimeter, dimana cara kerjanya yaitu menggunakan penghantar listrik.

Dari hasil pengujian salinitas air tanah Pasar Johar didapat nilai salinitas sebesar 1,2 mg/l. Tidak ada standar baku mutu salinitas air untuk air bersih maupun air minum, namun diharapkan air tidak memiliki kadar garam lebih dari 15 gram, karena dapat menyebabkan korosi pada beton.