Material phthalocyanine

4.1 Material phthalocyanine

Material Phthalocyanine telah menyita perhatian para peneliti terutama bidang piranti opto-elektronik dan Organic Light Emitting Diode (OLED). Dimana material semikon- duktor organik phthalocyanine dapat digunakan sebagai Hole Transport Layerdan aplikasi sensor gas berbasis film tipis. Phthalocyanine merupakan keluarga dari turunan Phor- pyrin yang stabil, mempunyai tingkat kesimetrian yang tinggi, planaritas dan delokalisasi elektron tinggi (Yin, 2001). Senyawa phthalocyanine mempunyai indeks bias kompleks yang bergantung pada fungsi panjang gelombang. Senyawa phthalocyanine mempunyai struktur kimia yang ditunjukkan pada Gambar 4.1.

Material semikonduktor organik phthalocyanine dan paduannya memiliki aspek po- tensi komersial yang sangat baik dan menawarkan beberapa aplikasi yang lebih unggul dibanding dengan semikonduktor silikon (Si). Material semikonduktor ini juga memper- lihatkan adanya kepekaan yang sangat tinggi pada elektron akseptor gas dan absorbsi pada permukaan kristal yang diikuti oleh adanya reaksi transfer muatan. Berdasarkan Material semikonduktor organik phthalocyanine dan paduannya memiliki aspek po- tensi komersial yang sangat baik dan menawarkan beberapa aplikasi yang lebih unggul dibanding dengan semikonduktor silikon (Si). Material semikonduktor ini juga memper- lihatkan adanya kepekaan yang sangat tinggi pada elektron akseptor gas dan absorbsi pada permukaan kristal yang diikuti oleh adanya reaksi transfer muatan. Berdasarkan

terhadap gas NO 2 (nitrogen dioksida). Logam phthalocyanine (MPc) adalah material se- mikonduktor organik yang mempunyai kepekaan sangat tinggi terhadap akseptor elektron gas, seperti gas NO 2 . Untuk mendeposisikan lapisan (film) tipis dari material semikon- duktor MPc metode yang paling banyak digunakan adalah penguapan pada vakum tinggi. Fakta menunjukkan bahwa material MPc mempunyai daya larut yang sangat rendah ter- hadap pelarut material organik.

Gambar 4.1: Struktur kimia senyawa turunan phthalocyanine (Yin, 2001) Material semikonduktor organik telah dilakukan riset/ penelitian sejak tahun 1940.

Setelah ditemukan material semikonduktor organik, kemudian dibuat suatu dioda berbasis molekul oleh Aviram pada tahun 1974. Hal inilah yang menyebabkan riset mengenai piranti organik berkembang semakin pesat. Piranti elektronika berbasis semikonduktor organik diproduksi dalam bentuk film tipis, karena material tersebut mempunyai rapat pembawa muatan yang kecil. Prinsip kerja dari piranti-piranti elektronik tersebut adalah adanya sambungan antara logam dan semikonduktor organik, sehingga ketika logam dan semikonduktor disambungkan terjadi proses perpindahan elektron dari logam menuju pada semikonduktor organik (Ishii et al, 1999).

Divais dengan prinsip kerja yang memanfaatkan sambungan logam dan semikonduktor antara lain: OFET, OLED dan OPV. Transistor efek medan organik (OFET) adalah transistor yang menggunakan semikonduktor organik, dimana sambungan antara logam semikonduktor dipengaruhi oleh efek medan listrik (Horowitz, 1998). OLED pertama kali ditemukan sekitar tahun 1987, dimana OLED (Organic Light Emiting Diode) atau dioda cahaya organik biasanya diproduksi dalam bentuk (thin film.

Bahan semikonduktor organik yang biasa digunakan dalam pembuatan OLED terdiri atas small molecules dan polimer. OLED ini digunakan sebagai layar televisi, komputer, layar hand phone dan lain-lainnya. Prinsip kerja OLED berbeda dengan LED, jika LED berdasarkan sambungan elektrik antara tipe (P dan N) dari material yang didoping, se- dangkan display OLED menggunakan senyawa organik yang mengeluarkan cahaya apabila Bahan semikonduktor organik yang biasa digunakan dalam pembuatan OLED terdiri atas small molecules dan polimer. OLED ini digunakan sebagai layar televisi, komputer, layar hand phone dan lain-lainnya. Prinsip kerja OLED berbeda dengan LED, jika LED berdasarkan sambungan elektrik antara tipe (P dan N) dari material yang didoping, se- dangkan display OLED menggunakan senyawa organik yang mengeluarkan cahaya apabila