M ETODE PENELITIAN Analisis Didaktis dan Ideologis terhadap Tokoh tokoh Manusia Mutan dalam Karya Fiksi Film
Fase kedua ini terdiri atas t iga tingkat an: 1 bent uk-bentuk w acana yang dapat dipelajari sebagai narasi cerit a yang memperlihatkan logika t ertentu atau act ant ial structure;
2 analisis diskursif yang berisi st rukt ur argum ent asi w acana; 3 analisis diskursif yang terfokus pada st rukt ur sintakt ik.
Fase ketiga dalam analisis ideologis pada teks diskursif adalah interpret asi. W acana menyat akan sesuatu tentang sesuatu. Untuk mengint erpretasikan w acana yang berfungsi
sebagai ideologi berart i m engkonstruk makna yang membent angkan dimensi referensial w acana, yang menent ukan makna-makna acuan yang berlipat dan menunjukkan bagaimana
kondisi tersebut cenderung mempert ahankan relasi dominasi Thompson, 2003:211. Relasi dominasi ini dilakukan oleh apa yang disebut oleh Althusser sebagai “ aparat us negara
ideologis” , salah sat u bent uk aparatus negara selain “ aparatus negara yang represif” Thompson, 2003:149.
Karya seni sebagaimana dinyat akan oleh Gramsci adalah salah satu sit us hegemoni. Lew at karya seni pulalah sebuah ideologi dit anamkan dan disebarkan baik untuk mengukuhkan
peran hegemoniknya maupun untuk mengkont er sebuah ideologi hegemonik. Karya seni dan sit us-sit us hegemoni lainnya seperti media, sekolah, institusi keagamaan, dan lain-lain
merupakan situs tempat suatu ideologi dinegosiasikan. Dalam kasus penelitian ini, cerita-cerit a narat if t ent ang Spider-M an dan Hulk yang
t erdapat pada film serta pada sejumlah karya sast ra, serial TV, at aupun komik menjadi perhatian pent ing guna mengungkap perannya sebagai sit us hegemoni bagi internalisasi teori
evolusi. Benarkah di balik cerit a-cerita t entang tokoh manusia mut an sepert i Spider-M an dan Hulk
yang mengisahkan para hero pembela kebenaran mengandung ideologi evolusionisme yang berbahaya? Pertanyaan-pert anyaan inilah yang akan diungkap dalam art ikel ini.