Muhamad Irsan 1 , Silvia Ayunda Murad 2 , Riri Oktaviani 3

Muhamad Irsan 1 , Silvia Ayunda Murad 2 , Riri Oktaviani 3

1,2 Dosen Jurusan Teknik Informatika, Universitas Islam Syekh Yusup, Tangerang, Indonesia

3 Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi, STMIK Raharja, Tangerang, Indonesia

irsanfaiz@gmail.com 1 , silvimaniz80@gmail.com 2 , riri.oktaviani@gmail.com 3

Diterima 21 Maret 2017 Disetujui 29 Mei 2017

Abstract — The purpose of this research to solve problems

digunakan perusahaan atau industri untuk mengukur

in making decisions on key performance indicator system

atau membandingkan kinerja dalam hal memenuhi

report. To obtain the data needed for this research, the

tujuan strategis dan operasional mereka. KPI

author uses several methods such as observation,

bervariasi antar perusahaan atau industri, tergantung

interviews, and literature and uses analytical methods Balanced Score Card (BSC), which researchers use to get

pada prioritas atau kriteria kinerja.

the perspectives of the company as a balanced and uses

Di semua organisasi, seorang karyawan

analytical methods PIECES to identify problems. The

mengetahui dengan baik bahwa terdapat beberapa

process of managing the information presented in this

kegiatan yang sangat penting bagi tim manajemen

system ranging from data entry process, store and update

perusahaan. Sangat masuk akal untuk mendefenisikan

it at any time so that employees and departments "head"

indikator dari sebuah paket monitoring yang dapat

to get the relevant information, the latest more easily and

mewakili kesuksesan beberapa konsep bisnis dengan

in real time, the system is also equipped with a graphic

key performance indicator . Indikator kinerja Utama

KPI report. With a system of this KPI Report, the manager

(KPI) adalah indikator finansial dan non finansial

can see the development of the company annually, making it easier to manage employee appraisal data and make

yang digunakan oleh organisasi untuk testimoni

recap the results of employee assessments and facilitate in

bagaimana kesuksesan mereka dapatkan dalam waktu

taking a decision based on the results of this assessment .

yang sangat lama [3].

Key Performance indicator juga merupakan

Keywords: employee assessment, Key Performance

serangkaian indikator kinerja kunci yang mengukur Indicator, Report tingkat keberhasilan seseorang dalam menjalankan dan melaksanakan tugasnya. Atau Indikator Kinerja

ENDAHULUAN I. P adalah ukuran keberhasilan yang menggambarkan Dalam ukuran sedang ataupun besar sebuah

tingkat pencapaian suatu tujuan, sasaran atau organisasi, untuk evaluasi kinerja staf yang tepat

kegiatan. Hal inilah yang menjadikan alasan PT waktu dan efektif harus melalui sebuah alat yang

Mayora Indah Tbk Divisi Cokelat dalam melakukan strategis, harus mampu merancang sebuah sistem

mengevaluasi setiap staff yang terintegrasi seperti Key Performace Indicator

pengukuran

dan

karyawannya juga menggunakan Key Performance (KPI), terstruktur secara hirarki di semua tingkat dan

indicator (KPI).

organisasi terkait dengan tujuan strategis dan taktis organisasi [1].

II. M ETODE Key Performance Indicators (KPI) adalah alat

penilaian kinerja yang mengidentifikasi luasnya

A. Metode Penelitian

capaian yang diinginkan dan parameter dalam jalur Metode yang digunakan pada penelitian ini produksi industri, yang utama adalah pentingnya

yaitu:

keberhasilan bagi perusahaan manufaktur [2].

perusahaan biasanya Pada setiap organisasi, perusahaan, atau

1. Pengukuran

kinerja

menggunakan model akuntansi tradisional yang industri tertentu, ukuran kinerja harus diciptakan

hanya meliputi aspek keuangan saja. Saat ini untuk mengukur kemajuan yang sudah dicapai.

terdapat alat ukur kinerja perusahaan yang Pengukuran kinerja bertujuan untuk meningkatkan

menggunakan aspek keuangan dan non keuangan kemajuan organisasi kearah yang lebih baik.

yang dikenalkan oleh Kaplan dan Norton, yaitu Identifikasi hasil (outcome) yang diinginkan dan

Balance Scorecard proses yang dilakukan untuk mencapainya, dapat

Balance

Scorecard.

beberapa perspektif dalam menghasilkan pengukuran kinerja yang bermanfaat

menambahkan

mengukur kinerja perusahaan. Sehingga terdapat bagi

empat perspektif dalam Balance Scorecard, yaitu (KPI) atau disebut juga sebagai Key Success Indicator

organisasi. Key

Performance

Indicator

perspektif pelanggan, (KSI) adalah satu set ukuran kuantitatif yang

ULTIMA InfoSys, Vol. VIII, No. 1 | Juni 2017 ULTIMA InfoSys, Vol. VIII, No. 1 | Juni 2017

pengembangan dan analisa key performance pertumbuhan dan pembelajaran [4]

indicator yang dapat digunakan oleh Dinas

Pendidikan sebagai aplikasi yang dapat membantu menggunakan metode analisis PIECES untuk

2. Selain mengunakan

menyediakan fasilitas penilian Evaluasi kinerja mengidentifikasi masalah, maka harus dilakukan

sekolah sehingga menjadi lebih efektif dan lebih analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi,

terjadi sinergi yang keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan

efisien

serta

berkesinambungan antara Dinas Pendidikan pelanggan. Menurut Wukil Ragil metode Pieces

dengan Sekolah yang menuju RSBI, disinilah adalah metode analisis dasar untuk memperoleh

nantinya key performance indicators akan muncul pokok-pokok permasalahan yang lebih spesifik.

dan membentuk grafik perkembangan disetiap [5]

tahunnya [8].

B. Literatur Review ASIL P ENELITIAN DAN III. H P EMBAHASAN Beberapa referensi yang digunakan didalam penelitian ini diantaranya adalah :

A. Balance Score card

1. Penelitian yang dilakukan oleh Erian Suwandi dan Menggunakan metode Balance Score card Tati Hariyati M dari Universitas Komputer

didapatkan hasil sebagaimana terlihat pada tabel Indonesia pada tahun 2013. Berdasarkan hasil

3.1, tingkat aktifitas dan kinerja karyawan cukup penilitian pada sistem penilaian pegawai pada

signifikan dipengaruhi oleh KPI yang tepat. suatu

divisi berdasarkan metode Personal Dengan memastikan prosedur berjalan dengan balanced Scorecard (PBSC). Sistem ini dapat

baik dan karyawan bekerja sesuai dengan target mengolah dan membuat rekap hasil penilaian

KPI nya masing-masing maka terjadi irama yang pegawai , sehingga dapat memudahkan supervisor

baik dalam komunikasi kerja karyawan dengan Sumber Daya Manusia dan Umum serta Manager

lingkungannya. Baik dengan sesama pekerja dari setiap divisi dalam mengawasi perkembangan

maupun sistem dilingkungan kerjanya. kompetensi

penilaian pegawai dalam setiap periode, dan juga Tabel 3.1 Tabel Balance Score Card membantu Manager dari setiap divisi untuk

Targ menilai bawahannya secara objektif.[6] Initiatives

2. Penelitian yang dilakukan oleh Anisa Tri Bintarti pada tahun 2012. Penelitian ini menjelaskan bahwa kinerja PT Tunas Dwipa Matra Cabang Goden terukur dari 31 KPI (Key Performance

Indicators). Memastikan Pengukuran kinerja yang dilakukan

% report KPI per menghasilkan : 1. Kinerja perusahaan jika diukur

ce an

bonus

karyawan sesuai dari

F in

berdasarkan

KPI menunjukan hasil empat KPI berada pada

per karyawan kategori hijau , dua kategori kuning, satu KPI

1. 1. 1. 1. Melaksanaan berada pada kategori merah. 2. Kinerja

100 schedule perusahaan jika diukur dari indikator Steakholder

Schedule Laporan

% produksi sesuai Contribution menunjukan hasil dua KPI berada

pada kategori hijau, satu KPI berada pada kategori

(planning vs kali/ schedule yang kuning, dan lima KPI berada pada kategori merah.

schedule Actual )

bula ditentukan

3. Kinerja perusahaan jika diukur dari indikator 2. n 2. Strategy menunjukan hasil dua KPI berada pada

Meminimalkan kategori hijau , dua KPI berada pada kategori

Hasil

perubahan kuning, dan satu KPI berada pada kategori merah.

Produksi

planning dan

4. Kinerja perusahaan jika diukur dari indikator membuat buffer stock Process menunjukan hasil tiga KPI berada pada

1. 1. 1.sat kategori hijau, dua KPI berada pada kategori Respon

u terhadap kuning , tidak ada KPI pada indikator Process

tro Customer

Laporan

o n Complain keluhan

yang berada di kategori merah. 5. Kinerja C hari keluhan

/kelu pelanggan 1 perusahaan jika diukur dari indikator Capability

li ty

pelanggan

han hari kerja Per menunjukan hasil dua KPI berada hijau, tidak ada

keluhan. Dan KPI yang berada pada kategori kuning, tiga KPI

meniadakan berada pada kategori merah [7]

customer

3. Penelitian yang dilakukan oleh Edi Satriyanto S,Si complain dkk dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya,

berulang pada Institut Teknologi Sepuluh Nopember pada tahun

kasus yang 2012. Penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi

sama

16 ULTIMA InfoSys, Vol. VIII, No. 1 | Juni 2017

Objectiv Measure

Targ Initiatives

Objectiv

Measure

Targ Initiatives

e et

e et

1. 1.Meningkatkan n ri breakdow technical

g Technical Laporan

10 Menurunkan

1. 1.jumlah

D 8,5% mutu SDM ee n

technical

ep Karyawa

presentase

produktivitas in

2. 2.Memberikan g downtime

breakdown breakdown A n

2. En motifasi reward process 80% produksi

yang

G 2. karyawan

IR Kedisipli

4. 8 program K3

X 4.Memberikan

fasilitas si Pencapai

keselamatan u k an

Laporan hasil

kerja produksi

produksi

d produksi setiap

update kondisi

ada diproduksi

dilakukan dalam

satu

losses tahun

Variance Laporan

Memastikan

RM /Raw Variance RM

pemakaian

Material ( bahan baku

bahan

baku

B. PIECES

(bahan ) baku )

sesuai

dengan

1. Performance ( Kinerja )

standar

Performance atau kinerja diukur dengan troughput

(jumlah informasi yang dihasilkan dalam jangka t

pemakaian

waktu tertentu ) dan respond time ( waktu tunggu ep D selama

bahan baku

KPI Laporan KPI

Memastikan

antara permintaan informasi dengan tanggapan I C semester

yang dihasilkan sistem informasi ). Rekapitulasi

setiap karyawan

hasil menggunakan metode ini terlihat pada tabel

, setiap bulan

sesuai

dengan

Tabel 3.2 Tabel Hasil Analisa Kinerja

prosedur

yang

Hasil Analisa GKM

Pengolahan input data yang

Kendali belum efektif dan efisien,

Gugus GKM

terdapat kesalahan ketika

karyawan

pembuatan report KPI improvement Respond Time Waktu yang dibutuhkan cukup

memiliki

yang

lambat saat menyerahkan

diimplementasi

report KPI

Diketahui bahwa hasil akhirnya tidak cukup

setiap

satu

signifikan mempengaruhi kinerja dikarenakan adanya

beberapa kendala didalam pekerjaan karyawan yang t

tahun sekali

PIB ( Laporan PIB

Memberikan

ep Program

berhubungan dengan prosedur teknis. C I D Improve

2. Information ( Informasi ) ment Berdasarkan hasil analisa terhadap penggunaan Bersama

target kesetiap

karyawan untuk

membuat

informasi dilingkungan ini maka dituangkan )

impovement /

saran perbaikan

sebuah kesimpulan seperti pada tabel 3.3.

sarana

dan

diketahui bahwa pemanfaatan informasi belum

prasarana

di

berjalan dengan baik sehingga menjadi salah satu

lingkungan

kendala didalam kelancaran kinerja karyawan. Hal

perusahaan

ini berdampak juga terhadap realisasi report KPI sehingga mempengaruhi pengambilan keputusan oleh atasan.

ULTIMA InfoSys, Vol. VIII, No. 1 | Juni 2017

Tabel 3.3 Tabel Hasil Analisa Informasi Parameter Hasil Analisa

Tabel 3.5 Tabel Hasil Analisa Kontrol Akurat

Penyajian informasi masih sering terjadi kesalahan karena pengolahan

Parameter Hasil Analisa data yang masih manual, kesalahan

Kontrol sistem input report KPI perhitungan dan tidak disampaikan

Kontrol

dengan mendetail sehingga

Sistem

dibuku dan di excel masih memiliki kekurangan pada kolom yang tidak

menimbulkan kesalahan persepsi. rapi, masa perawatan yang tidak

Relevan Informasi yang dihasilkan kurang diperhatikan. Sehingga sistem saat sesuai

ini membutuhkan control sistem kebutuhan pegguna yang ada karena

relevansinya

dengan

yang memudahkan user tidak adanya pembatasan akses. Dalam sistem harus ada informasi

yang tepat untuk FM, Dept Head

5. Effisiency ( Efisiensi )

maupun karyawan. Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan dengan sebaik dan sehemat mungkin, mencapai sasaran yang

Tepat Keterlambatan dalam menyerahkan diinginkan tanpa mengeluarkan banyak waktu dan Waktu

report KPI menyebabkan tenaga yang berlebihan seperti terlihat pada tabel terhambatnya pengambilan

keputusan. Tabel 3.6 Tabel Hasil Analisa Efisiensi

3. Economy (Ekonomi) Ekonomi merupakan motivasi paling umum bagi

Parame Hasil Analisa

suatu proyek perusahaan, persoalan ekonomis

ter

berkait dengan masalah

biaya,

sehingga

diharapkan dalam suatu proyek perusahaan Sumber Buku, pulpen, kertas, dan tinta mengalami

printer yang digunakan untuk report penurunan biaya pengeluaran. Hasil

KPI terlalu berlebihan ketika terjadi ekonomi

menghasilkan informasi seputar biaya yang digunakan. Sumber Pengerjaan yang dilakukan oleh Daya

satu staff, begitu juga laporan yang Tabel 3.4 Tabel Hasil Analisa Ekonomi

Tenaga

ditunggu begitu lama sehingga sangat memperlambat pekerjaan

Parameter Hasil Analisa

6. Service (Pelayanan)

Biaya Mengeluarkan biaya yang cukup Pelayanan yang diberikan sangat mendukung tinggi , tenaga dan waktu dalam

dalam peningkatan profit bagi perusahaan. report

Perusahaan makanan akan berusaha meningkatkan pencatatan pada buku dan excel.

KPI karena

melakukan

konsumen sehingga konsumen merasa puas, hal itu yang menjadi

pelayanannya

terhadap

4. Control ( Kontrol ) tujuan utama dari perusahaan ini seperti yang

Pengendalian dalam sistem sangat diperlukan, tergambarkan pada tabel 3.7 digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi penyalahgunaan atau

Tabel 3.7 Tabel Hasil Analisa Service kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan

Hasil Analisa data dan informasi. Dengan adanya control maka

Parameter

tugas-tugas kinerja yang mengalami gangguan

Proses pelayanan sistem yang dapat diperbaiki. Berdasarkan hasil analisa control

Proses

seperti terlihat pada

saat ini belum mempermudah

karyawan yang kekurangan sistem berjalan. mengakibakan

sering terjadi kesalahan dan kurang efektif

dalam pembuatan report KPI

18 ULTIMA InfoSys, Vol. VIII, No. 1 | Juni 2017

3.1. Perhitungan Report Key Performance Indicator

Cara Perhitungan :

Dan Bonus

ActPakiaba han  sdandarpak aibahan

Berdasarkan analisa yang dilakukan terhadap

x 100 %

beberapa indikator yang ada maka dapat dilakukan

S tan darpakaiab ahan

usulan perhitungan KPI. Adapun tahapan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :

Tabel 3.10 Target Variance Bahan Baku

1. Indikator yang digunakan antara lain customer complain , factory service level, achievement,

A B C D variance bahan baku, technical breakdown, gugus

≤ 6.50 > 6.50 terimplementasi, Program improvement bersama

kendali mutu dalam proces, gugus kendali mutu

–saran masuk, program improvement – saran

e. Technical Breakdown adalah lamanya waktu terimplementasi.

mesin

berhenti

yang diakibatkan oleh

2. Target Report Key Performance Indicator

kerusakan mesin.

a. Customer Complain adalah Jumlah keluhan

Cara Perhitungan :

pelanggan (finished product) yang terima dari

lamanyawak tume sin rusak ( jam )

external group dalam bentuk tertulis (surat, email, sms, bbm dll) walaupun tanpa bukti

jamplannin gproduksi

fisik atau foto, ataupun langsung memberikan Tabel 3.11 Target Variance Bahan Baku barang buktinya, jika major maka langsung D. Cara perhitungannya: Berdasarkan jumlah

A B C D customer complain yang diterima.

≤ 8.40 > 8.40 Tabel 3.8. Target Customer Complain

A B C D f. Program Improvement Bersama

1) Program Improvement Bersama Saran Masuk adalah jumlah saran masuk yang

berasal dari seluruh karyawan.

b. Factory Service Level adalah Pencapaian pengiriman

finish

good berdasarkan

Cara Perhitungan: Berdasarkan jumlah saran masuk yang diterima.

permintaan untuk produk lokal. Cara Perhitungannya: Pengiriman (carton)

Tabel 3.12. Target Program Improvement dibagi Permintaan (carton) Bersama Saran Masuk Tabel 3.9. Target Factory Service Level

2) Program Improvement Bersama Saran Pencapaian hasil produksi yang sudah

c. Achievement ( Hasil

Produksi)

adalah

Terimplemented adalah jumlah saran dikemas dalam karton terhadap rencana

masuk yang sudah selesai dikerjakan. produksi berdasarkan weekly plan (C/A)

Cara Perhitungan: Jumlah saran masuk

Cara Perhitungannya :

yang sudah selesai dikerjakan