REPORT KEY PERFORMANCE INDICATORS FOR EMPLOYEE SALARIES AT PT MAYORA INDAH, TBK
TINGKAT KAPABILITAS TATA KELOLA TI PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS SAM RATULANGI
(Wella, Anasthasia Tampi)
Hal. 09-14
REPORT KEY PERFORMANCE INDICATORS FOR EMPLOYEE SALARIES AT PT MAYORA INDAH, TBK
(Muhamad Irsan, Silvia Ayunda Murad, Riri Oktaviani)
Hal. 15-21
PERENCANAAN STRATEGI TIK PROSES BELAJAR MENGAJAR DI LEARNING CENTER (STUDI KASUS BINUS CENTER)
(Sunardi, Dina Fitria Murad)
Hal. 22-28
SALES FORCE AUTOMATION DALAM PENINGKATAN PELAYANAN TERHADAP PELANGGAN
(San Karya, Joni Suhartono, Sevenpri Candra)
Hal. 29-34
APLIKASI MOBILE DRIVER ONLINE BERBASIS ANDROID UNTUK PERUSAHAAN RENTAL KENDARAAN
(Surawijaya Surahman, Eko Budi Setiawan)
Hal. 35-42
IMPLEMENTASI PROBABILITY IMPACT MATRIKS (PIM) UNTUK MENGIDENTIFIKASI KEMUNGKINAN DAN DAMPAK RESIKO PROYEK
(Sufa'atin)
Hal. 43-47
PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM PENGUMUMAN AKADEMIS BERBASIS TAG
VOL
MENGGUNAKAN REST WEB SERVICE (Erico Darmawan Handoyo, Sulaeman Santoso)
VIII
Hal. 48-53
No. 1
ISSN 2085-4579
SUSUNAN REDAKSI
Pelindung
Dr. Ninok Leksono
Penanggungjawab
Dr. Ir. P.M. Winarno, M.Kom.
Pemimpin Umum
Wira Munggana, S.Si., M.Sc.
Mitra Bestari
(UMN) Friska Natalia, Ph.D. (Univ. Tarumanagara) Viny Christanti Mawardi,
M.Kom.
(Univ. Tarumanagara) Dedi Trisnawarman,
S.Si., M.Kom.
(Bina Nusantara Univ.) Viany Utami Tjhin,
S.Kom., M.M.
(UMN) Enrico Siswanto, S.Kom., MBA. (UMN) Johan Setiawan, S.Kom., M.M., M.B.A. (UMN) Marcelli Indriana, S.Kom., M.Sc. (UMN) Ir. Raymond Sunardi Oetama, MCIS. (UMN) Wella, S.Kom., M.MSI. (UMN) Yustinus Eko Soelistio, S.Kom., M.M. (UMN) Seng Hansun, S.Si., M.Cs. (UMN) Adhi Kusnadi, S.T., M.Si.
(UMN) Fransiscus Ati Halim, S.Kom., M.M. Jurnal ULTIMA InfoSys merupakan
Jurnal Program Studi Sistem Informasi
Ketua Dewan Redaksi
Universitas Multimedia Nusantara yang Ni Made Satvika Iswari, S.T., M.T.
menyajikan artikel-artikel penelitian ilmiah
dalam bidang Sistem Informasi, serta isu-isu Johan Setiawan, S.Kom., M.M., M.B.A.
Dewan Redaksi
teoritis dan praktis yang terkini, mencakup
Wella, S.Kom., M.MSI.
sistem basis data, sistem informasi
Desainer & Layouter
manajemen, analisis dan pengembangan
Wella, S.Kom., M.MSI.
sistem, manajemen proyek sistem informasi,
programming Sirkulasi dan Distribusi , mobile information system,
Sularmin
dan topik lainnya terkait Sistem Informasi. Jurnal ULTIMA InfoSys terbit secara
Keuangan
berkala dua kali dalam setahun (Juni dan
I Made Gede Suteja, S.E.
Desember) dan dikelola oleh Program Studi
ALAMAT REDAKSI
Sistem Informasi Universitas Multimedia Universitas Multimedia Nusantara (UMN)
Nusantara bekerjasama dengan UMN Press. Jl. Scientia Boulevard, Gading Serpong
Tangerang, Banten, 15811
Tlp. (021) 5422 0808 Faks. (021) 5422 0800 Email: ultimainfosys@umn.ac.id
ULTIMA InfoSys, Vol. VIII, No. 1 | Juni 2017
ISSN 2085-4579
Call for Paper
Important Dates
October 31 st , 2017
Deadline for submission of papers
November 30 th , 2017
Announcement for Acceptance
December 15 th , 2017
Deadline for submission of final papers
International Journal of New Media Technology (IJNMT) is
a scholarly open access, peer-reviewed, and interdisciplinary journal focusing on theories, methods and implementations of new media technology. IJNMT is published annually by Faculty of Engineering and Informatics, Universitas Multimedia Nusantara in cooperation with UMN Press. Topics include, but not limited to digital technology for creative industry, infrastructure technology, computing communication and networking, signal and image processing, intelligent system, control and embedded system, mobile and web based system, robotics
Jurnal
ULTIMA merupakan Jurnal Program Studi merupakan Jurnal Program Computing
ULTIMATICS Jurnal ULTIMA InfoSys Jurnal
merupakan Teknik Informatika Universitas Studi
Informasi Jurnal Program Studi Sistem Multimedia Nusantara yang Universitas
Sistem
Multimedia Komputer Universitas menyajikan
artikel-artikel Nusantara yang menyajikan Multimedia Nusantara yang penelitian ilmiah dalam bidang artikel-artikel
penelitian menyajikan artikel-artikel analisis dan desain sistem, ilmiah dalam bidang Sistem penelitian
ilmiah dalam programming ,
algoritma, Informasi, serta isu-isu teoritis bidang Sistem Komputer rekayasa perangkat lunak, serta dan praktis yang terkini, serta isu-isu teoritis dan isu-isu teoritis dan praktis yang mencakup sistem basis data, praktis
yang terkini, terkini, mencakup komputasi, sistem informasi manajemen, mencakup
komputasi, kecerdasan
buatan, analisis dan pengembangan organisasi dan arsitektur pemrograman sistem mobile, sistem, manajemen proyek komputer,
programming, serta topik lainnya di bidang sistem
informasi, embedded system , sistem Teknik Informatika.
programming ,
mobile operasi, jaringan dan internet, information system , dan topik integrasi sistem, serta topik lainnya
terkait
Sistem lainnya di bidang Sistem
Komputer. ii
Informasi.
ULTIMA InfoSys, Vol. VIII, No. 1 | Juni 2017
ISSN 2085-4579
DAFTAR ISI
Peran Situs Web dalam Meningkatkan Experiental Marketing dan Experiental Value terhadap Kepuasan Pengunjung Concrete Show SE-Asia
Viany Utami Tjhin, Septi Maulana 1-8 Tingkat Kapabilitas Tata Kelola TI Pusat Teknologi Informasi dan
Komunikasi Universitas Sam Ratulangi
Wella, Anasthasia Tampi 9-14 Report Key Performance Indicators for Employee Salaries at PT Mayora
Indah, Tbk
Muhamad Irsan, Silvia Ayunda Murad, Riri Oktaviani 15-21 Perencanaan Strategi TIK Proses Belajar Mengajar di Learning Center
(Studi Kasus Binus Center)
Sunardi, Dina Fitria Murad 22-28 Sales Force Automation dalam Peningkatan Pelayanan Terhadap
Pelanggan
San Karya, Joni Suhartono, Sevenpri Candra 29-34 Aplikasi Mobile Driver Online Berbasis Android Untuk Perusahaan Rental
Kendaraan
Surawijaya Surahman, Eko Budi Setiawan 35-42 Implementasi Probability Impact Matriks (PIM) Untuk Mengidentifikasi
Kemungkinan dan Dampak Resiko Proyek
Sufa'atin 43-47 Perancangan dan Pengembangan Sistem Pengumuman Akademis Berbasis
Tag Menggunakan REST Web Service
Erico Darmawan Handoyo, Sulaeman Santoso 48-53
ULTIMA InfoSys, Vol. VIII, No. 1 | Juni 2017
iii
KATA PENGANTAR
Salam ULTIMA! ULTIMA InfoSys – Jurnal Sistem Informasi UMN kembali menjumpai para pembaca dalam
terbitan saat ini Edisi Juni 2017, Volume VIII, No. 1. Jurnal ini menyajikan artikel-artikel ilmiah hasil penelitian mengenai analisis dan desain system, pemrograman, analisis algoritma, rekayasa perangkat lunak, serta isu-isu teoritis dan praktis terkini.
Pada ULTIMA InfoSys Edisi Juni 2017 ini, terdapat delapan artikel ilmiah yang berasal dari para peneliti, akademisi, dan praktisi di bidang Sistem Informasi, yang mengangkat beragam topik, antara lain: peran situs web dalam meningkatkan experiental marketing dan experiental value terhadap kepuasan pengunjung concrete show se-asia 2015; tingkat kapabilitas tata kelola TI pusat teknologi informasi dan komunikasi Universitas Sam Ratulangi; report key performance indicators for employee salaries at PT Mayora Indah, Tbk; perencanaan strategi TIK proses belajar mengajar di learning center (studi kasus Binus Center); sales force automation dalam peningkatan pelayanan terhadap pelanggan; aplikasi mobile driver online berbasis Android untuk perusahaan rental kendaraan; implementasi probability impact matriks (PIM) untuk mengidentifikasi kemungkinan dan dampak resiko proyek; perancangan dan pengembangan sistem pengumuman akademis berbasis tag menggunakan rest web service.
Pada kesempatan kali ini juga kami ingin mengundang partisipasi para pembaca yang budiman, para peneliti, akademisi, maupun praktisi, di bidang Teknik dan Informatika, untuk mengirimkan karya ilmiah yang berkualitas pada: International Journal of New Media Technology (IJNMT), ULTIMATICS, ULTIMA InfoSys, ULTIMA Computing. Informasi mengenai pedoman dan template penulisan, serta informasi terkait lainnya dapat diperoleh melalui alamat surel ultimainfosys@umn.ac.id .
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh kontributor dalam ULTIMA InfoSys Edisi Juni 2017 ini. Kami berharap artikel-artikel ilmiah hasil penelitian dalam jurnal ini dapat bermanfaat dan memberikan sumbangsih terhadap perkembangan penelitian dan keilmuan di Indonesia.
Juni 2017,
Ni Made Satvika Iswari, S.T., M.T.
Ketua Dewan Redaksi
iv
ULTIMA InfoSys, Vol. VIII, No. 1 | Juni 2017
Peran Situs Web dalam Meningkatkan Experiential Marketing dan Experiential Value
terhadap Kepuasan Pengunjung Concrete Show Se-Asia 2015
Viany Utami Tjhin , Septi Maulana
School of Information Systems, Bina Nusantara University, Jakarta, Indonesia viany.utjhin@gmail.com
Diterima 16 Maret 2017 Disetujui 5 Juni 2017
Abstract —The research was aimed to determine the
Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI)
influence of marketing mix to the satisfaction of trade
tingkat pertumbuhan pameran di Indonesia baik
show visitors; service quality to the satisfaction of trade
pameran lokal maupun internasional tiap tahunnya
show visitors; experiential marketing to the satisfaction
semakin bertambah. Naik turunnya jumlah pameran
of trade show visitors; and experiential value to the
setiap tahunnya sangat tergantung pada perekonomian
satisfaction of trade show visitors. It was used non- probability sampling with a non-judgmental sampling
Indonesia secara umum. Sebagai contoh pada saat
method. Data was obtained by questionnaires collected
krisis ekonomi tahun 1998, terjadi penurunan yang
from 100 respondents, whom the visitors of Concrete
sangat signifikan terhadap jumlah pameran di
Show South-East (SE)-Asia 2015. The results from this
Indonesia. Posisi pameran sendiri sebagai satu dari
research concluded that marketing mix, service quality,
sekian banyak elemen komunikasi pemasaran yang
experiential marketing and experiential value has a
rentan terhadap krisis. Biasanya langkah populer yang
significant influence and on visitor’s satisfaction of
dilakukan suatu perusahaan adalah dengan memotong
Concrete Show South East Asia 2015. The result
anggaran promosi, di antaranya adalah pameran.
revealed among all the independent variables, marketing mix has the most significant influence on
Menurut UFI The Global Association of Event
customer satisfaction.
Industry , pameran merupakan penyumbang terbesar dari ekonomi lokal dan nasional. Serta memegang
Index Terms —marketing mix, service quality,
peran kunci dalam perkembangan industri dan bisnis,
experiential marketing, experiential value, customer satisfaction.
terutama pada sektor-sektor yang sedang berkembang. Pameran sebagai ajang unjuk gigi bagi industri dengan skala nasional dan regional, merangsang investasi
I. P ENDAHULUAN industri serta infrastruktur asing serta memfasilitasi Salah satu strategi pemasaran yang sering
terjadinya transfer teknologi dan pengetahuan. digunakan perusahaan untuk mengenalkan produk
Pameran juga menciptakan peluang kerja serta mereka adalah dengan mengikuti pameran yang sesuai
meningkatkan konsumsi akan layanan hotel, restoran, dengan kegiatan bisnis mereka. Pameran merupakan
transportasi serta berbagai bisnis di daerah sekitarnya kegiatan untuk mengenalkan produk dan sebagai salah
(UFI Exhibition Annual Report, 2010). satu ajang untuk meningkatkan penjualan, memperluas
jaringan dan memperoleh konsumen sebanyak- Perkembangan industri pameran di Indonesia banyaknya. Pameran adalah kegiatan yang langsung
dewasa ini mengalami kemajuan yang cukup pesat. dapat mempertemukan antara penjual dan pembeli,
Indonesia mulai diperhitungkan sebagai negara tempat serta pihak terkait lainnya yang secara bersama-sama
penyelenggaraan pameran dengan skala internasional. untuk melihat dan/atau menjual produk, jasa serta
Selain itu laju program pembangunan nasional yang sumber daya lainnya dalam industri tertentu maupun
dicanangkan pemerintah melirik banyak investor asing pada khalayak umum, yang biasa terjadwal secara
untuk ikut menginvestasikan bisnisnya di Indonesia. sendiri ataupun bersamaan dengan penyelenggaraan
Hal ini berdampak positif bagi industri pameran di kegiatan lain (Berridge, 2007).
Indonesia. Banyak sekali produsen dari manca negara yang ingin memerkenalkan produk bisnis mereka dari
Pameran sebagai salah satu elemen bauran berbagai macam sektor seperti infrastruktur, otomotif, komunikasi pemasaran sampai saat ini belum cukup
TI, makanan, farmasi, perhiasan, produk investasi, menempati porsi yang signifikan di mata masyarakat
produk bahan kimia, dan lain-lain. Pameran Indonesia. Berdasarkan data yang diperoleh dari
merupakan salah satu cara yang ditempuh perusahaan-
ULTIMA InfoSys, Vol. VIII, No. 1 | Juni 2017 ULTIMA InfoSys, Vol. VIII, No. 1 | Juni 2017
yang diterima pengunjung terhadap kepuasan Indonesia.
dalam mengunjungi pameran Concrete Show South East Asia 2015.
Kesuksesan penyelenggaraan suatu pameran secara umum diukur dari aspek penyelenggara, peserta dan
Untuk mengetahui pengaruh experiential pengunjung. Dari sisi peserta pameran, mereka akan
marketing berpengaruh terhadap kepuasan merasa suskes apabila banyaknya pengunjung yang
pengunjung Pameran Concrete Show South hadir ke suatu pameran sesuai dengan segmentasi dan
East Asia 2015 .
Untuk mengetahui pengaruh experiential mempromosikan produk mereka ke pasar yang tepat.
target para peserta,
value terhadap kepuasan pengunjung pameran Sedangkan dari segi penyelenggara pameran, revenue
Concrete Show South East Asia 2015 . kesuksesan sebuah pameran diukur dari banyaknya peserta yang mengikuti pameran dan banyaknya
yang dikembangkan jumlah pengunjung yang datang ke pameran. Dari hal
Hipotesis
penelitian
sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 1. tersebut diketahui bahwa pengunjung memiliki
peranan yang sangat besar dalam penyelenggaraan
Bauran
sebuah pameran. Oleh karena itu, penyelenggara
Pemasaran
pameran harus memperhatikan berbagai macam aspek
(X1)
dan strategi pemasaran yang dapat
menarik
pengunjung untuk datang ke pameran, yang
Kualitas
merupakan salah satu poin terpenting dalam mengukur Layanan Customer kesuksesan penyelenggaraan pameran.
Satisfaction
(X2)
(Y) Berdasarkan pemaparan di atas, peneliti merasa
sangat tertarik untuk melakukan sebuah penelitian
Experiential
mengenai pengalaman berkunjung, bauran pemasaran
Marketing
dan tingkat kepuasan
pengunjung dan bagaimana experiential marketing mempengaruhi experiential value yang juga memiliki
Experiential
pengaruh terhadap tingkat kepuasan pengunjungi
Value
dalam kunjungan mereka ke pameran Concrete Show
(X4)
South East Asia yang diselenggarakan oleh PT. UBM
Pameran Niaga Indonesia pada tanggal 28-30 Oktober 2015 bertempat di Jakarta International Expo.
Gambar 1. Hipotesis Penelitian Penulis menyadari bahwa salah satu parameter
kesuksesan penyelenggaraan pameran B2B adalah
II. M ETODE diukur dari jumlah targeted visitor yang datang ke
Menurut Kotler dan Amstrong (2008, p62), bauran pameran. Namun karena tema pameran B2B lebih
pemasaran merupakan kumpulan alat pemasaran taktis terspesifikasi sesuai dengana industri yang diambil,
terkendali yang dipadupadankan perusahaan untuk maka tantangan yang dihadapi penyelenggara pameran
menghasilkan respons yang diinginkannya di pasar (organizers)
targeted visitor yang sesuai dengan keinginan exhibitors . Masalah lainnya menurut penulis menarik
experiential marketing secara adalah Industri pameran di Indonesia saat ini belum
Pengertian
keseluruhan (Schmit, 1999) mengemukakan bahwa memiliki standar acuan yang baku tentang bagaimana
pemasaran yang berusaha memberikan pelayanan secara optimal kepada
sebuah
konsep
mengkomunikasikan produk yang dijual dengan konsumennya
menarik perhatian konsumen, menyentuh hati untuk pengunjung pameran. Untuk itu diperlukan suatu
baik sebagai
peserta
maupun
menanamkan kesan baik ke dalam pikiran dan hati penelitian guna mengidentifikasi faktor-faktor apa saja
konsumen terhadap produk yang dijual (Lee, 2010). yang menjadi acuan kepuasan konsumen pada sebuah
Konsumen melihat nilai dari produk atau jasa pameran.
berdasarkan harga, kualitas, manfaat yang diterima, Berdasarkan latar belakang di atas, tujuan
dan pengorbanan yang dikeluarkan. Nilai dianggap dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
sebagai pertukaran antara harga dan kualitas, atau Untuk manfaat dan pengorbanan. Suatu produk atau jasa
dikatakan bernilai apabila kualitas atau manfaatnya pemasaran terhadap kepuasan pengunjung
relatif lebih besar bila dibandingkan dengan harga pameran Concrete Show South East Asia
yang dibayar atau pengorbanan yang dikeluarkan 2015 . untuk memperolehnya. Nilai konsumen sebagai
preferensi relative yang mencirikan pengalaman
2 ULTIMA InfoSys, Vol. VIII, No. 1 | Juni 2017 2 ULTIMA InfoSys, Vol. VIII, No. 1 | Juni 2017
periode harian, mingguan, atau bulanan dalam rangka (Holbrook,
menjawab penelitian (Sekaran, 2010, p185). karakteristik
berdasarkan penilaian atau peringkat antara satu objek Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan ada
3 variabel yaitu bauran pemasaran (X1), experiential terhadap objek lainnya. (ii) Personal: berbeda-beda
antara satu individu dengan individu lainnya, dan (iii) marketing (X2), kualitas layanan (X3), experiential value (X4),
kepuasan pengunjung (Y). situasional: berbeda dan bergantung pada konteks
dan
situasi (Holbrook, 2002).
operasionalisasi variabel yang dijelaskan dimensi dan indikator dari setiap variabel Kualitas layanan dalam perusahaan merupakan hal
Pengembangan
yang ada yang dapat dilihat pada Tabel 1, Tabel 2, yang sangat penting dari sudut pandang konsumen
Tabel 3, Tabel 4, dan Tabel 5. adalah permulaan dari kepuasan konsumen, dimana mutu pelayanan dan kepuasan konsumen ini akan
Tabel 1 Operasionalisasi Variabel Bauran Pemasaran mempengaruhi intensitas pembelian dan loyalitas
Dimensi
Indikator
pelanggan. Berdasarkan hal ini, peningkatan kualitas
layanan harus berorientasi kepada konsumen.
Produk terbaru Menurut Lovelock dalam Arief (2007, p 188),
Product
Kesesuaian produk bahwa kualitas layanan merupakan tingkat keunggulan
Mudah dijangkau yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat Lokasi Strategis keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan
Place
pelanggan.
Harga yang dibayarkan Berdasarkan menurut Simamora (2003, p810)
Price
Benefit yang didapat Definisi kualitas layanan berpusat pada upaya
pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta
Informasi jelas penyampaiannya
Promotion
Promosi menarik pelanggan.
Konsep kepuasan pelanggan masih bersifat
Tabel 2 Operasionalisasi Variabel Experiential abstrak. Pencapaian kepuasan dapat merupakan proses
yang sederhana maupun kompleks dan rumit. Peranan Marketing setiap individu dalam pemberian service sangat
penting dan berpengaruh terhadap kepuasan yang
Dimensi
Indikator
dibentuk (Arief, 2007, p166).
Desain dan layout pameran Menurut Richard F. Gerson (Arief, 2005, p167),
Sense
Program menarik kepuasan pelanggan adalah persepsi pelanggan bahwa
harapannya telah terpenuhi atau terlampaui. Kepuasan
Menyenangkan pelanggan merupakan perasaan pelanggan yang puas
Feel
Kenyamanan atau kecewa atas hasil dari membandingkan kinerja
yang dipersepsikan produk (atau hasil) dalam
Couriousity kaitannya dengan ekspetasi pelanggan yang puas
Think
Pemikiran Kreatif (Kotler dan Keller, 2009, p164).
Website menarik minat Metode penelitian yang digunakan adalah survei,
Act
datang
di mana penggunaan metode survei dipilih karena penelitian dilakukan pada populasi besar, dan data
Berbagi Pengalaman yang dipelajari adalah data dari sampel yang
Bertemu relasi baru. diambilkan dari populasi tersebut (Sugiyono, 2011,
Relate
Bertukar Pengalaman p7). Pendekatan survei dalam penelitian ini penulis melakukan penyebaran kuesioner yang dilakukan pada
pengunjung pameran Concrete Show South East Asia Tabel 3 Operasionalisasi Variabel Kualitas Layanan 2015.
Dimensi
Indikator
Unit analisis yang dituju adalah individu, yaitu pengunjung pameran Concrete Show South East Asis
Servis yang baik 2015 yang merupakan perwakilan dari perusahaan-
Reliability
Kesesuaian informasi perusahaan yang berhubungan dengan industry
Sopan santun digunakan adalah cross-sectional, di mana studi cross-
Concrete dan Konstruksi. Time horizon yang
Assurance
Profesionalitas sectional adalah sebuah studi yang pengumpulan
ULTIMA InfoSys, Vol. VIII, No. 1 | Juni 2017
ASIL P III. H ENELITIAN Tangible
Dimensi
Indikator
Tertata bersih dan rapih Target populasi dari penelitian ini adalah Toilet higienis
pengunjung pameran Concrete Show South East Asia 2015 pada penyelenggaraan hari ktiga yaitu pada
Empathy Profesional tanggal 30 Oktober 2015. Pemilihan waktu ini adalah Helpful
hasil pertimbangan secara convenience yang diambil karena keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya yang
Responsiveness Cepat dan Tanggap dimiliki peneliti. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 100 orang. Adapun total
Kemudahan
mendapatkan informasi
pengunjung pameran dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6 Jumlah Pengunjung Pameran Concrete Show
Tabel 4 Operasionalisasi Variabel Experiential Value South East Asia 2015
Jumlah Pengunjung
Return On Kesesuaian program
Sumber: PT. UBM Pameran Niaga Indonesia (2015) Playfulness
menyenangkan Ketepatan mengunjungi
A. Profil Responden berdasarkan Usia
pameran Dekorasi dan desain Berdasarkan hasil kuesioner, responden berusia 18
Aesthetic - 30 tahun sebanyak 23%, usia 31 - 45 tahun sebanyak
menarik Seragam staff 36%, usia 46-60 tahun sebanyak 35%, dan usia lebih
dari 60 tahun sebanyak 6%. Hal ini menunjukkan Service
Ramah dan Profesional
bahwa pengunjung pameran Concrete Show South
Excellence Dilayani dengan baik
East Asia 2015 di dominasi oleh orang-orang berusia
31 sampai dengan 60 tahun.
Tabel 5 Operasionalisasi Variabel Kepuasan Pengunjung
Dimensi
Indikator
Environment Kenyamanan berkunjung Fasilitas parkir memadai
Personel Kecepatan dan ketepatan Service
pelayanan Informasi yang didapat Kepuasan
Kualitas layanan
dengan
kualitas layanan
Pelayanan
yang
Gambar 2. Responden berdasarkan Usia Satisfactory
menyenangkan
Puas dengan penawaran
B.
Offering Profil Responden berdasarkan Bisnis
yang diberikan
Sikap ramah
Perusahaan
Berdasarkan hasil kuesioner menunjukkan bahwa Products
Kepuasan
dengan
responden dilihat dari aspek bisnis perusahaan terbagi Program menarik dan
produk
menjadi: Concrete Product sebanyak 18%, Cement
Plant sebanyak 13%, Building / heavy contractor Good Choice Keputusan yang benarr
bermanfaat
sebesar 20%, Consultant sebesar 9%, Sub-Contractor Pameran yang tepat
sebesar 14%, Chemicals sebesar 6%, Distributor sebesar 7%, Machinery sebesar 6%, Asosiasi sebesar
2%, dan Instansi pemerintah sebesar 5%.
4 ULTIMA InfoSys, Vol. VIII, No. 1 | Juni 2017
Pameran sebanyak 2%, Website Penyelenggara sebanyak 15%, dan Telemarketing dari penyelenggara 12%.
Gambar 3. Responden berdasarkan Bisnis Dengan demikian, responden pengunjung pameran
kebanyakan berasal dari bisnis building / heavy contractor yaitu 20%.
Gambar 5. Responden berdasarkan Perolehan Informasi Pameran
C. Profil Responden berdasarkan Pekerjaan Responden
Dengan demikian, informasi pameran lebih banyak diperoleh responden dari website penyelenggara
Distribusi posisi pekerjaan responden terdiri dari:
Direktur / CEO sebanyak 17%, Manager / department head sebanyak 12% , Supervisor sebanyak 6%,
EMBAHASAN IV. P Technician sebanyak 13%, Engineer sebanyak 14 %,
Architect sebanyak 10%, Administration / Secretary Dalam bagian ini dibahas mengenai ukuran-ukuran sebanyak 8%, Finance sebanyak 5%, Sales sebanyak
statistik seperti ukuran sebaran, dan ukuran lokasi dari 12%, dan lain-lain sebanyak 3 %.
persebaran atau distribusi data. Hasil uji hipotesis diperoleh dari hasil olah data dengan menggunakan program SPSS. Hasil pengujian hipotesis dilihat dari tingkat signifikansinya. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji F dan uji t. bentuk pengujiannya adalah:
A. Hasil Uji Hipotesis dengan Uji F Uji F dimaksudkan untuk menguji apakah
variabel-variabel independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Uji F disebut juga sebagai uji secara bersama-sama (simultan), yang berguna untuk mengetahui pengaruh semua variabel bebas yakni e-marketing dan gaya
Gambar 4. Responden berdasarkan Pekerjaan hidup konsumen terhadap variabel terikatnya yakni keputusan pembelian. Uji F dalam penelitian untuk
Dengan demikian, profil responden pengunjung mengetahui seberapa besar pengaruh secara simultan pameran didominasi oleh Direktur/CEO yaitu 17%.
variabel-variabel
independent terhadap variabel dependent . Apabila nilai Fhitung lebih besar dari
D. Profil Responden Berdasarkan Perolehan Ftabel maka Ho ditolak dan H1 diterima, artinya Informasi mengenai Pameran
variabel-variabel independent mempunyai pengaruh Distribusi mendapatkan
yang signifikan terhadap variabel dependent. Hasil uji Concrete Show South East Asia adalah sebagai
informasi
mengenai
F secara simultan dapat dilihat pada Tabel 7. berikut: Artikel di koran / majalah sebanyak 5% , Iklan
di koran / majalah sebanyak 8%, Exhibitor email marketing sebanyak 8%, Organiser e-mail marketing
sebanyak 11%, Iklan Sisipan Koran / Majalah
sebanyak 10%, Rekomendasi dari teman / kolega sebanyak 8%, Rekomendasi kantor / asosiasi sebanyak 9%, Materi promosi yang dikirim exhibitor sebanyak
2%, Materi promosi yang dikirim organiser sebanyak 4%, Media Sosial sebanyak 10%, Mesin Pencarian ( Contoh : Google) sebanyak 3%, Website Peserta
ULTIMA InfoSys, Vol. VIII, No. 1 | Juni 2017
Tabel 7. Uji F Jika probabilitasnya (nilai sig) < 5% atau F Sumber : Hasil Output SPSS
hitung > F tabel maka H0 ditolak
ANOVA a
Sum of
Mean
Pada tabel di atas nilai sig = 0.000 < 0.05, sehingga
Model Squares
Df Square
F Sig.
H0 ditolak, yang berarti variabel-variabel independent
.000 b secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap
Residual 17.765
variabel dependent.
Total 71.002
Hasil uji F menunjukan model regresi dapat
a. Dependent Variable: CUSTOMER SATISFACTION (Y)
b. Predictors: (Constant),
digunakan untuk mengestimasi variabel dependent.
EXPERIENTIAL VALUE (X3), EXPERIENTIAL MARKETING (X2),
Hasil
tersebut
menunjukkan bahwa variabel
MARKETING MIX (X1)
independent berpengaruh kepada variabel dependent.
Hipotesis:
B. Hasil Uji Hipotesis dengan Uji t H0: variabel-variabel independent secara Uji t dalam penelitian ini digunakan untuk menguji
bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependent.
signifikansi seberapa jauh pengaruh suatu variabel independent H1: variabel-variabel independent secara secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependent. Uji t juga berfungsi untuk
bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap menguji hipotesis penelitian yang bersifat terpisah. variabel dependent.
Jika thitung > ttabel dan tingkat signifikansi < a (0,05), maka
independent secara individual Dasar Pengambilan Keputusan
variable
Jika probabilitasnya (nilai sig) > 5% atau F berpengaruh terhadap variabel dependent, dengan hasil
pada Tabel 8.
hitung < F tabel maka H0 tidak ditolak
Tabel 8. Uji T
Coefficients a
Unstandardized
Standardized
Collinearity Statistics Model
Coefficients
Coefficients
Tolerance VIF 1 (Constant)
B Std. Error
MARKETING MIX (X1)
.505 1.981 EXPERIENTIAL VALUE
MARKETING (X2)
.577 1.734 SERVICE QUALITY (X4)
a. Dependent Variable: CUSTOMER SATISFACTION (Y)
Pembahasan mengenai hasil pengujian hipotesis data diperoleh nilai thitung sebesar 3.810 dan adalah sebagai berikut:
ttabel 1.66105, artinya thitung > ttabel dengan nilai sigma sebesar 0.000, jika nilai sigma < 0,1,
1. Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Kepuasan artinya berpengaruh secara signifikan. Akan Pengunjung Pameran Concrete Show South East
tetapi jika sigma > 0,1, maka tidak berpengaruh. Asia 2015. Berdasarkan hasil analisis data
Hasil analisis menunjukkan 3.810 thitung > diperoleh nilai thitung sebesar 4.550 dan ttabel
1.66105 ttabel dengan nilai sigma sebesar 0.000, 1.66105, artinya thitung > ttabel dengan nilai
jika nilai sigma < 0,1, sehingga dapat dinyatakan sigma sebesar 0.000, jika nilai sigma < 0,1,
hipotesis kedua yaitu experiential artinya berpengaruh secara signifikan. Akan
bahwa
marketing berpengaruh terhadap kepuasan tetapi jika sigma > 0,1, maka tidak berpengaruh.
pengunjung pameran Concrete Show South East Hasil analisis menunjukkan 4.550thitung >
Asia.
1.66105 ttabel dengan nilai sigma sebesar 0.000,
3. Pengaruh Experiential Value terhadap Kepuasan jika nilai sigma < 0,1, sehingga dapat dinyatakan
Pengunjung Pameran Concrete Show South East bahwa hipotesis pertama yaitu bauran pemasaran
Asia 2015. Berdasarkan hasil analisis data berpengaruh terhadap kepuasan pengunjung
diperoleh nilai thitung sebesar 3.498 dan ttabel pameran Concrete Show South East Asia.
1.66105, artinya thitung > ttabel dengan nilai sigma sebesar 0.000, jika nilai sigma < 0,1,
2. Pengaruh Experiential Marketing terhadap artinya berpengaruh secara signifikan. Akan Kepuasan Pengunjung Pameran Concrete Show
tetapi jika sigma > 0,1, maka tidak berpengaruh. South East Asia 2015. Berdasarkan hasil analisis
Hasil analisis menunjukkan 3.498 thitung >
6 ULTIMA InfoSys, Vol. VIII, No. 1 | Juni 2017
1.66105 ttabel dengan nilai sigma sebesar 0.001, namun juga dimensi lainnya seperti process, jika nilai sigma < 0,1, sehingga dapat dinyatakan
physical environment, product, dan lain-lain. bahwa hipotesis ketiga yaitu experiential value
Penyelenggara pameran juga perlu meningkatkan berpengaruh terhadap kepuasan pengunjung
kualitas layanan, Karena ini merupakan faktor pameran Concrete Show South East Asia.
yang sangat berpengaruh terhadap kepuasan
4. Pengaruh Kualitas layanan terhadap Kepuasan pengunjung, terlebih karena sektor pameran Pengunjung Pameran Concrete Show South East
merupakan salah satu industri jasa yang mana Asia 2015. Berdasarkan hasil analisis data
kualitas layanan yang diterima konsumen diperoleh nilai thitung sebesar 2.589 dan ttabel
merupakan salah satu indikator kesuksesan dari 1.66105, artinya thitung > ttabel dengan nilai
kegiatan tersebut. Untuk sigma sebesar 0.011, jika nilai sigma < 0,1,
penyelenggaraan
meningkatkan kualitas layanan, penyelenggara artinya berpengaruh secara signifikan. Akan
staff pameran dengan tetapi jika sigma > 0,1, maka tidak berpengaruh.
harus
membekali
pelayanan prima baik sebelum, pada saat, dan Hasil analisis menunjukkan 3.498 thitung >
penyelenggaraan keiatan pameran 1.66105 ttabel dengan nilai sigma sebesar 0.001,
setelah
berlangsung.
jika nilai sigma < 0,1, sehingga dapat dinyatakan
sebuah pameran perlu bahwa hipotesis keempat yaitu Kualitas layanan
Penyelenggaraan
melakukan inovasi secara terus menerus baik dari berpengaruh terhadap kepuasan pengunjung
segi bauran pemasaran yang terdiri dari unsur pameran Concrete Show South East Asia.
produk, harga, tempat, distribusi/promosi, proses, sumber daya manusia dan lain-lain. Serta dari
V. S IMPULAN segi kualitas layanan. Sehingga pengunjung Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat
dapat mersakan manfaat dan pengalaman yang disimpulkan:
menyenangkan dalam berkunjung ke pameran
1. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel Concrete Show South East Asia. Bauran Pemasaran (X1) memiliki pengaruh
positif signifikan terhadap kepuasan pengunjung Untuk penelitian selanjutnya, penulis berharap (Y).
dapat menguji variabel-variabel lain yang juga dapat
2. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel berpengaruh terhadap kepuasan pengunjung pameran kualitas layanan (X2) memiliki pengaruh positif
seperti WOM, Branding, Promotional Mix, dan lain- signifikan terhadap kepuasan pengunjung (Y)
lain, serta dapat mengkaji secara lebih dalam
3. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel pentingnya experiential marketing dan experiential experiential marketing (X3) memiliki pengaruh
value bagi pengunjung pameran Concrete Show South positif signifikan terhadap kepuasan pengunjung
East Asia .
(Y)
4. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel
D AFTAR P USTAKA experiential value (X4) memiliki pengaruh positif
[1] Ami Poh Ailing. The Impact of Marketing Mix on Customer signifikan terhadap kepuasan pengunjung (Y)
Satisfaction: A Case Study Deriving Consensus Rankings
5. Diantara semua variabel tersebut, variabel yang from Benchmarking. Meiji University, 2007. paling dominan dalam mempengaruhi kepuasan
[2] Anber Mohammad Abraheem & Mohammad Alhamdani S Yaseen. Service Quality Perspectives and Customer pengunjung adalah variabel Bauran Pemasaran.
Satisfaction in Commercial Banks Working in Jordan. Euro Hal ini dapat dilihat dari besarnya koefisien beta
Journal Publishing, 2011.
bauran pemasaran sebesar 0,33 yang berarti pada [3] Ayed Al Muala. Assessing the Relationship between setiap kenaikan sebesar 1% akan menaikkan
Marketing Mix and Loyalty through Tourist Satisfaction in kepuasan pengunjung sebesar 33%. Jordan Curative Tourism. American Academi & Scholary Research Journal Vol.4 No.2, 2012 [4] Chen Hui Chiu (et) al. A Study of the Enhancement of
Berdasarkan simpulan di atas, saran yang dapat Service Quality and Satisfacrion by Taiwan MICE Project. diajukan peneliti kepada perusahaan sebagai tindak
Elsevier Journal, 2012.
lanjut bagi pengembangan di masa mendatang adalah: [5] Evelina Lidia. Event Organizer Pameran. Jakarta: Indeks Penyelenggara Gramedia, 2007. pameran, hasil perlu
memperhatikan seluruh indikator yang terkait [6] Farshad Maghnati, Kwek Choon Ling, Amir Nasermoadel. “Exploring the relationship between experiential marketing dengan
and Experiential Value in the SmartPho ne Industri” . Asian mengunjungi pameran Concrete Show South East
Social Science Journal, Vol 9 no.1 ISSN 10112017,2013. Asia. Salah
[7] Gerson, Richard F. 2002. Mengukur Kepuasan Pelanggan, berpengaruh terhadap kepuasan pengunjung
satu
indikator yang sangat
Cetakan kedua, Jakarta: PPM.
adalah indikator
[8] Gunawan, Annetta, Analisis perbandingan experiential value Penyelenggara perlu memperhatikan setiap antara Hong Tang dan Black ball. Serta hubungannya dengan customer satisfaction. Binus Business Review vol. V 2014 dimensi dari bauran pemasaran itu sendiri tidak
bauran
pemasaran.
[9] Holbrook, M.B., and James M.H. ”Elegy on the death of hanya 4Ps (people, place, promotion & price),
marketing”, European Journal of Marketing; 2002; 36, 5/6; ABI/INFORM Global, pg.706.
ULTIMA InfoSys, Vol. VIII, No. 1 | Juni 2017
[10] Hun Chiu Chen, et al. “A Study Enhancement of Service [18] Rahim Momahab, Osman Mohamad & T. Ramayah. Service Quality and Satisfaction by Taiwan MICE Service Project”.
Quality, Customer Satisfaction and Loyalty : A Test of Procedia Science Direct Journal, 2012
Mediation. International Business Research Vol.3 No.4. 2010. [11] Kanopaite, Vaida. The Impact of Experiential Marketing Use
[19] Riyadi, Agus. Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap on Customer Preceived Value and Satisfaction in Lithuanian
Pelayanan Penyelenggaraan Pameran Studi Kasus : PT. Restaurant. Tesis Program Studi Magister of International
Dyandra Promosindo. Tesis Program Studi Magister Marketing ISM University of Management and Economics
Manajemen Universitas Indonesia. Depok, 2011 2015.
[20] Schmit, B. Experiential Marketing : Sense, Feel, Think, Act, [12] Khaled Alkilani, Kwek Choon Ling, Anas Abzakh. “The
Relate. New York : The Free Press, 1999 Impact of Experiential and Customer Satisfaction on
[21] Sekaran, Uma. Research Methods for Business: A Skill Customer Commintment in the World of Social Networks.
Building Approach, Edisi 4. Wiley India Pvt. Limited. 2010. Canadian Center of Science and Education, 2013.
[22] Simamora, B. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. [13] Kotler, Philip; Armstrong, Garry, 2008. Prinsip-prinsip
Gramedia Pustaka Utama, 2003. Pemasaran, Jilid 1, Erlangga, Jakarta. [23] Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatid, dan [14] Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. Marketing Insight :
R&D. Bandung : Penerbit Alfabeta, 2011. Experiential Marketing, Marketing Management. New Jersey
: Pearson Education Inc, 2009. [24] Thi Hoa Pham, Ying- Yuh Huang. The Impact of Experiential [15] Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran (Jilid 1). Jakarta : PT.
Marketing on Customer’s Experiential Value and Satisfaction : An Empirical Study in Vietnam Hotel Sector. Journal of
Indeks Gramedia, 2005. Business Management and Social Research ISSN No. [16] Wahab, Nosyaheera Abdul and Faizah Abu Hassan Lailatuil.
The Influence of Marketing Mix and Custoner Satisfaction on [25] Veto Datta & Vashantha. Experiential Value, Customer Customer
Satisfaction and Customer Loyalty : An Empirical Study of Journal of Consumer Marketing, 25(5), 302-313, 2008.
KFC in Chennai. Indian Journal of Applied Research, 2013. [17] Nuseir Muhammad T & Madanar Hilda. 4Ps : A Strategy to secure Costumers Loyalty via Customer Satisfaction. International Journal of Marketing Studies Vol.7 No.4. 2015
8 ULTIMA InfoSys, Vol. VIII, No. 1 | Juni 2017
Tingkat Kapabilitas Tata Kelola TI Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Sam Ratulangi
Wella 1 , Anasthasia Tampi 2
Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Informatika, Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang, Indonesia
wella@umn.ac.id 1 , anasthasiathya@gmail.com 2
Diterima 15 Maret 2017 Disetujui 20 Mei 2017
Abstract — This study discusses the state of IT
akademik dapat diberikan kepada mahasiswa, dosen
governance in colleges that are outside Java, Indonesia,
dan civitas akademika yang ada.
Universitas Sam Ratulangi. This study also aimed to provide recommendations for improvement that IT
Universitas Sam Ratulangi (Selanjutnya disebut
governance in the region there are more improved.
UNSRAT) merupakan salah satu perguruan tinggi
COBIT 5.0 be used to measuring the level of IT
negeri di Indonesia yang berlokasi di Kota Manado,
governance capability. Within this framework, there is
provinsi Sulawesi Utara. Tugas utama yang dimiliki
measurement tool called Capability Level, which is a
oleh UNSRAT merupakan perguruan tinggi yang
model capability that can help process of defining and
memberikan
jasa
pendidikan terhadap para
understanding the processes of an organization. 7 of 37 Enabler Goals / Processes owned COBIT 5.0 are the main
mahasiswa. Pada saat ini UNSRAT merupakan
purpose of universities, among others: Ensure Risk
universitas yang sudah menganut teknologi informasi
Optimization (EDM03), Ensure Resource Optimization
dan komunikasi dalam menunjang setiap proses
(EDM04), Manage the IT Management Framework
belajar
mengajar. Maka
dari itu UNSRAT
(APO01) Manage Human Resources (APO07), Manage
memerlukan tata kelola dan manajemen yang baik
Risk (APO12), Manage Security (APO13), and Manage
terutama pada sistem yang dikelola oleh Pusat
Changes (BAI06). The results of the evaluation of the
Teknologi Informasi dan Komunikasi (selanjutnya
measurement capabilities of IT governance at universities
disebut PTI) UNSRAT.
in Manado stop at level 1, with a score that is not so good in all of its processes, with an average score obtained is
Namun sering terjadi permasalahan terhadap
50.87. Having in mind the scores obtained, it can be given
pengendalian layanan teknologi informasi dan
recommendations for the improvement of higher
komunikasi yang ada pada saat ini yaitu pengawasan
education in the city of Manado, so that IT governance in
maupun penilaian terhadap kinerja tata kelola TI
the region there equate with IT governance in Java.
belum dilakukan secara optimal dari pihak universitas
Index Terms — Capability Level, COBIT 5.0, IT
serta belum pernah dilakukan evaluasi terhadap
Governance.
kegiatan tata kelola TI yang ada di PTI UNSRAT. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diperlukan
I. P ENDAHULUAN suatu pengukuran untuk mengetahui sejauh mana tingkat tata kelola TI dan membuat suatu rekomendasi
Pada saat ini perkembangan teknologi informasi pengelolaan TI yang tepat sehingga dapat dijadikan telah berkembang pesat dan memasuki hampir pada
panduan oleh pengguna serta bisa meningkatkan semua bidang kehidupan terlebih kepada dunia bisnis,
penggunaan fasilitas secara optimal. Pengukuran kesehatan dan pendidikan. Hal ini ditandai oleh
Capability Level tata kelola TI dalam penelitian ini semakin banyaknya penggunaan teknologi informasi
menggunakan kerangka kerja COBIT 5.0 5.0 (Control bagi semua organisasi perusahaan karena dipercaya
Objectives for Information and Related Technology ) dapat membantu dan memberikan keuntungan dengan
pada PTI UNSRAT.
menyediakan peluang
untuk
meningkatkan
produktifitas bisnis yang sedang berjalan[1]. Hal ini juga sudah dilakukan oleh Bambang [2] dalam pengukuran tata kelola TI di Universitas.
Aktivitas di dalam perguruan tinggi sesuai dengan Pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui tingkat fungsi utamanya
kematangan menggunakan kerangka kerja COBIT 4.1 pendidikan yang menyediakan layanan akademik.
yaitu
sebagai penyelenggara
pada salah satu Perguruan Tinggi Swasta Di Kota Dalam melakukan layanan akademik ini perlu adanya
Semarang. Dimana hasil yang didapat adalah tingkat penggunaan
kematangan 3 – Defined [2].
mendukung kemudahan, kecepatan dan keamanan sehingga suatu kenyamanan terhadap kualitas layanan
ULTIMA InfoSys, Vol. VIII, No. 1 | Juni 2017
II. METODE Tingkat Model Kapabilitas
1 – Performed Process
0 – Incomplete Process Dalam melakukan pengukuran tingkat kapabilitas
A. Metode Penelitian
tata kelola TI di PTI Universitas Sam Ratulangi Capability level memiliki 6 tingkatan, yang diawali dibantu dengan menggunakan alat kerja / kerangka
dengan tingkat 0, lalu tingkatan tertinggi berbobot 5. kerja COBIT 5.0. COBIT 5.0 merupakan kerangka
Teknik pencapaian pada capability level bersifat kerja yang menyediakan standar dalam kerangka kerja
mature , yang berarti organisasi perlu memenuhi level domain yang terdiri dari sekumpulan proses TI yang
rendah untuk dapat mencapai level berikutnya. Misal, merepresentasikan aktivitas yang dapat dikendalikan
organisasi harus mendapatkan nilai ≥ 85% untuk dapat dan terstruktur [3]. Dalam kerangka kerja ini memiliki
melanjutkan penilaian ke tingkat selanjutnya. Kategori alat ukur yang dinamakan Capability Level, yang
penilaian dalam menggunakan capability level dapat merupakan model kemampuan (kapabilitas) proses
dilihat pada Tabel 2[4].
yang dapat membantu pendefinisian dan pemahaman proses-proses suatu organisasi [4].
Tabel 2. Kategori Penilaian Penggunaan kerangka kerja COBIT 5.0 dapat
Nilai dilihat pada Gambar 1[5]:
Kategori Penilaian
Tidak Dilakukan
0-15%
Dilakukan Sebagian Kecil
16-50%
Dilakukan Sebagian Besar
51-85%
Dilakukan Sepenuhnya
86-100%
III.
HASIL DAN P EMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
penelitian ini adalah mengidentifikasi tujuan organisasi yang disesuaikan Gambar 1. Alur Penggunaan Kerangka Kerja COBIT
Langkah
awal
dengan tujuan organisasi pada kerangka kerja COBIT
5.0 5.0. Tujuan organisasi ini didapatkan dari hasil wawancara kepada para pihak yang memiliki kendali
Penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasi tinggi dan penentu tujuan PTI Universitas Sam tujuan PTI Universitas Sam Ratulangi secara umum, Ratulangi. Adapun tujuan organisasi kerangka kerja lalu di-mapping-kan ke tujuan organisasi menurut COBIT 5.0 yang didapat berdasarkan tujuan utama kerangka kerja COBIT 5.0. Setelah itu akan diketahui PTI Universitas Sam Ratulangi. Dari 17 Enterprise proses-proses penting yang menjadi faktor utama Goals [5] yang dimiliki COBIT 5.0, didapat keberhasilan pencapaian tujuan PTI Universitas Sam Enterprise Goals yang utama sesuai dengan tujuan Ratulangi dalam tata kelola TI. Di dalam setiap proses PTI Universitas Sam Ratulangi, yaitu: Pengelolan dibekali dengan base practice, input, dan output yang
risiko bisnis.
dijadikan alat ukur penilaian tata kelola TI yang bersifat kualitatif.
Dari Enterprise Goals yang didapat, selanjutnya di-cascade ke IT-Related Goals. Ditemukan 2 IT-
Related Goals COBIT 5.0 utama, yaitu: Keamanan pengumpulan
Untuk melakukan
penilaian,
dibutuhkan
bukti-bukti yang menjadi dasar Informasi, Infrastruktur Pengolahan dan Aplikasi; dan penilaian tingkat kapabilitas. Teknik pengumpulan
Ketersediaan Informasi yang Dapat Diandalkan dan bukti digunakan dengan 2 cara, antara lain: Berguna untuk Pengambilan Keputusan. penyebaran kuesioner dan wawancara terbuka [6].
Kuesioner akan diberikan kepada penanggung jawab Dari IT-Related Goals tersebut maka ditemukanlah tata kelola TI di PTI Universitas Sam Ratulangi.
Enabler Goals yang akan menjadi fokus area Sedangkan kegiatan wawancara akan dilakukan ke
penelitian dalam mengukur / menilai tata kelola TI di pihak yang memiliki kekuasaan tinggi, dan memiliki
PTI Universitas Sam Ratulangi. Processes yang kendali dalam menentukan tujuan organisasi.
didapatkan dapat dilihat pada Tabel 3. Pemberian nilai akan didasari dengan kriteria yang
Tabel 3. Enabler Goals dimiliki dalam capability level. Tingkatan pada
Perihal capability level dapat dilihat pada Tabel 1:
Process
Ensure Risk Optimization Tabel 1. Tingkat Kapabilitas
EDM03
EDM04
Ensure Resource Optimization
Manage the IT Management Framework Tingkat Model Kapabilitas
APO01
5 – Optimising Process
APO07
Manage Human Resources
4 – Predictable Process
APO12
Manage Risk
3 – Established Process
APO13
Manage Security
2 – Managed Process
BAI06
Manage Changes
10 ULTIMA InfoSys, Vol. VIII, No. 1 | Juni 2017
Berikut fokus area yang ditujukan dari tiap-tiap
Domain
Proses
Rata-Rata Rata-Rata
proses yang diteliti:
Responden SubProses
1. Ensure Risk Optimization (EDM03). EDM04.01
42,00 Memastikan bahwa risiko perusahaan terkait TI tidak melebihi risk appetite dan toleransi
44,50 42,28 risiko, dampak risiko TI untuk nilai
EDM04
EDM04.02
40,33 potensi kegagalan kepatuhan diminimalkan.
perusahaan diidentifikasi dan dikelola, dan
EDM04.03
2. Ensure Resource Optimization (EDM04). 41,88 Memastikan bahwa kebutuhan sumber daya
APO01.01
dari perusahaan terpenuhi dengan cara yang 43,93 optimal, biaya TI dioptimalkan, dan ada
APO01.02
kemungkinan peningkatan realisasi manfaat 42,78 dan kesiapan untuk perubahan di masa depan.
3. Manage the IT Management Framework
50,63 perusahaan yang harus dipenuhi, yang
41,50 organisasi, peran dan tanggung jawab,
mencakup proses
kegiatan dan berulang, serta 42,00 keterampilan dan kompetensi.
4. Manage Human
52,50 Mengoptimalkan kemampuan sumber daya
Resources (APO07).
manusia untuk memenuhi tujuan perusahaan. 51,88
APO07.02
5. Manage Risk (APO12). Mengintegrasikan 46,79
APO07.03
manajemen risiko perusahaan terkait bidang APO07 53,79
49,06 perusahaan
TI dengan pengelolaan
menyeimbangkan biaya dan manfaat dari
53,75 pengelolaan risiko perusahaan yang berkaitan
APO07.05
dengan TI. 68,75
APO07.06
6. Manage Security (APO13). Menjaga dampak