Komponen yang digunakan Analisis

30 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Komponen yang digunakan

Komponen yang digunakan dikelompokkan menjadi dua yaitu komponen fisik dan komponen elektronik. Komponen fisik digunakan untuk membuat terminal output daya. Sedangkan komponen elektronik digunakan untuk membangun sirkuit utama main circuit dan driver relay. Berikut adalah tabel rincian dari peralatan dan komponen yang digunakan Tabel 3.1 Tabel Peralatan yang Digunakan Nama Alat Fungsi Bor Listrik Untuk melobangi PCB Gergaji Alat Pemotong Solder dan timah Soldering Gunting Memotong kaki komponen Penggaris Alat ukur Glue Gun Mengelem Komponen Obeng Memasang dan Membuka Baut Komponen Multitester Digital Pengkuran satuan listrik Tang Memasang dan membuka komponen Tabel 3.2 Rincian Komponen Fisik Nama Fungsi Papan Kayu Untuk tempat komponen Baut Menguatkan papan sirkuit Lem Mengelem Kabel Terminal Blok Listrik Sambungan untuk daya listrik Terminal Listrik 1 lubang Untuk Output daya listrik Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3 Rincian Komponen Elektronik Nama Spesifikasi Keterangan Mikrokontroler Atmega48 Prosesor Utama Komponen Pasif Kapasitor,resistor,Kristal, Dioda Komponen pada sikrkuit Konektor USB Female Sambungan dari PC ke Mikrokontroler Konektor Serial Female Sambungan dari PC ke Mikrokontroler Kabel Listrik Tunggal Transmisi daya listrik Trafo Step Down 12 V 2A Penurun Tegangan LED Hijau, merah Indikator Pin Konektor Male Konektor Relay 12V DC 220V AC PemutusPenyambung daya IC UDN2981A Driver relay

3.2 Analisis

Dalam menganalisa sistem yang akan dirancang perlu dipelajari tentang masalah yang akan timbul serta menentukan kebutuhan sistem pengendali peralatan elektronik. Sistem pengendali peralatan elektronik yang dirancang adalah sistem yang dapat mematikan atau menghidupkan peralatan listrik melalui jaringan internet. Sistem ini terdiri dari sebuah server web server yang berfungsi sebagai penerima perintah kendali dari client sebagai user yang mengendalikan peralatan listrik. Sistem pada penelitian ini merupakan sebuah pengontrolan peralatan listrik melalui internet yang disimulasikan dengan pengendalian lampu. Lampu mewakili suatu piranti yang dapat dikendalikan dari client. Sistem ini juga dilengkapi board relay dan driver dimana berfungsi sebagai pengendali peralatan listrik apakah dihidupkan atau dimatikan. Sedangkan pada bagian jaringan komputer, digunakan suatu model interaksi clientserver yang berbasis web. TCPIP merupakan protokol yang digunakan pada sistem ini dimana simulasi pada sistem ini dijalankan pada Universitas Sumatera Utara jaringan lokal. Sistem mengendalikan peralatan listrik melalui jaringan internet ditunjukkan Gambar 3.1. sebagai berikut: Gambar 3.1 Sistem Pengendali Peralatan Elektronik Jaringan di-set untuk dapat berhubungan antara client dan web browser dengan web server yang selalu listening pada port 80 yang merupakan port yang digunakan untuk hubungan clientserver dengan teknologi web. Setting jaringan ini dilakukan dengan mengaktifkan web server apache yang berada di server. Kemudian dari client akan melakukan permintaan sambungan ke server untuk pertama kalinya dan server memberi tanggapan dengan mengirimkan file “index.html”. Jika file ini bisa terkirim ke client, menandakan hubungan antara client dan server telah terbentuk. Langkah selanjutnya client meminta ke server file “index.php” dan direspon oleh server dengan mengirimkan tampilan form pengisian data. Data diisikan ke form tersebut dari client kemudian dikirim ke server. Program pengendali dirancang untuk mengambil data dari file “index.php” kemudian menuliskannya ke perangkat luar berupa driver relay untuk menghidupkan lampu. Karena program pengendali dapat tereksekusi terus-menerus, maka proses baca data dari file “index.php” dan proses menuliskan data dari file “index.php” ke perangkat luar dilakukan secara terus- menerus. Status lampu relay ter-update dengan cara melakukan refresh pada browser. Driver Relay Mikrontroler AT MEGA 8 RS 232 PC SERVER Koneksi LANWIFII nternet Client PC,Smart Phone Serial Port USB Peralatan Listrik Universitas Sumatera Utara Server terhubung ke relay board yang memiliki sistem mikrokontroler yang dilengkapi dengan saluran komunikasi data serial RS232 dan driver untuk mengontrol 8 buah relay. Server menjalankan program web-server dengan kemampuan CGI-PHP sehingga dapat memproses skrip PHP. Ketika web-server menerima request dari client melalui browser HTTP-REQUEST, maka server akan mengirimkan skrip HTML kepada browser untuk ditampilkan dalam browser. Untuk mengendalikan relay melalui web, dibuatkan sebuah file “index.php” yang berisi skrip html dan php. Skrip html berfungsi untuk tampilan dan pembuatan form. Ketika user menekan tombol submit pada form, maka browser akan mengirimkan request lengkap dengan data-data kondisi masing-masing relay yang sebelumnya dipilih oleh user dengan mencentang check-box masing-masing relay. Ketika web-server menerima permintaan tersebut, maka program PHP menyeleksi relay mana yang di-ON-kan dan relay mana yang di-OFF-kan. Selanjutnya, program PHP akan mengeksekusi program “Rserial.exe” untuk mengakses port serial RS232 untuk berinteraksi secara langsung dengan modul mikrokontroler yang ada pada board relay . Mikrokontroler menerima data dari program “Rserial.exe” dan mengeksekusi masing-masing relay sesuai dengan perintah. Skema dari proses kerja pengendalian peralatan listrik melalui jaringan internet dapat dilihat pada Gambar 3.2. Gambar 3.2 Flow Chart Sistem Pengendali Peralatan Listrik Universitas Sumatera Utara 3.2.1 Konfigurasi Perangkat Keras Pengendali Peralatan Elektronik Konfigurasi Perangkat Keras pengendalian peralatan listrik terdiri dari komputer Server sebagai web server, relay sebagai pengendali switch listrik tegangan AC untuk menghidupkan atau mematikan peralatan listrik serta peralatan listrik yang disimbolkan dengan bola lampu seperti pada Gambar 3.3. Gambar 3.3 Konfigurasi Sistem Pengendali Peralatan Elektronik

3.2.2 Komputer Server dan Client

Komputer Server Web Server pada sistem ini berfungsi sebagai pusat pengendali sistem yang dibangun oleh beberapa bahasa pemrograman yaitu PHP, HTML, Pascal serta beberapa perangkat lunak pendukung seperti Web browser dan Web Server XAMPP yang membentuk sebuah aplikasi pengendali berbasis Web melalui jaringan internet. Web Server Relay User Web Perangkat Listrik AC Mikrokontroler Serial port RS232 W I F I Universitas Sumatera Utara Web Server dan Client memiliki hak akses yang sama dalam pengendalian sistem sehingga proses pengoperasian sistem dapat dijalankan melalui komputer Server maupun Client yang saling terhubung di dalam suatu jaringan internet. Adapun spesifikasi Web Server yang digunakan dalam pengoperasian sistem sebagai berikut: Merk Komputer : Laptop HP Compaq Prossesor : Intel Core i5 Memory : RAM 2 GB VGA : ATI Radeon Monitor : 14.1-inches

3.2.3 Router

Router memiliki kemampuan melewatkan paket Internet Protocol IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur diantara keduanya. Router-router yang saling terhubung dalam jaringan internet turut serta dalam sebuah algoritma routing terdistribusi untuk menentukan jalur terbaik yang dilalui paket IP dari sistem ke sistem lain. Proses routing dilakukan secara hop by hop. IP tidak mengetahui jalur keseluruhan menuju tujuan setiap paket. IP routing hanya menyediakan IP address dari router berikutnya yang menurutnya lebih dekat ke host tujuan. Router dapat digunakan untuk menghubungkan sejumlah jaringan komputer Local Area Network, LAN sehingga trafik yang dibangkitkan oleh suatu LAN terisolasikan dengan baik dari trafik yang dibangkitkan oleh LAN yang lain. Jika dua atau lebih LAN terhubung dengan router, setiap LAN dianggap sebagai sub network yang berbeda. Sama dengan bridge, router dapat dihubungkan network interface yang berbeda. Router TP-LINK pada sistem ini berfungsi sebagai penghubung antara dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari suatu jaringan ke jaringan yang lain seperti Web Server dengan Client. Agar Client dapat mengendalikan sistem, kedua komputer harus saling terhubung ke dalam suatu jaringan internet yang disimulasikan menggunakan Router TP-LINK. Router ini digunakan sebagai gateway yang menghubungkan antara Web Server yang di analogikan sebagai server Internet Universitas Sumatera Utara dengan komputer Client dimana menggunakan kelas IP Address yang berbeda satu sama lain.

3.2.4 Prototype Peralatan Listrik

Peralatan listrik yang dikontrol pada penelitian ini adalah saklar listrik yang disambungkan ke alat listrik seumpama kulkas, mesin cuci, televisi dan lainnya yang memerlukan catu daya sebesar 220 volt AC. Kontrol peralatan listrik digambarkan sebagai prototype seperti pada Gambar 3.4. Gambar 3.4 Prototype Paralatan Listrik Pada Gambar 3.4 di atas mikrokontroler mendapat input dari perangkat lunak sistem melalui port serial RS 232. Program yang bertugas mengontrol mikrokontroler adalah “Rserial.exe” yang bertugas untuk mengeksekusi port RS232, selanjutnya mikrokontroler mengakses status relay dengan status sesuai dengan data yang dibawa oleh program index.php melalui Web Browser. Status setiap port akan ditetapkan oleh program “Rserial.exe” apakah OFF atau ON. Jika status port OFF, maka relay akan memutuskan hubungan listrik AC dari jaringan listrik luar ke peralatan listrik sedangkan jika status port ON, maka relay akan menghubungkan sumber daya jaringan luar ke peralatan listrik. Saklar Peralatan Listrik Mikrokontroler 8 Unit Relay Port Serial RS 232 Kabel Listrik AC Universitas Sumatera Utara

3.3 Perancangan Perangkat Lunak