Epilasi dan Depilasi

I. Epilasi dan Depilasi

Epilasi dan Depilasi adalah kegiatan menghilangkan bulu-bulu yang tidak diinginkan tumbuh pada bagian-bagian tubuh tertentu, baik secara permanen maupun insidental.

Epilasi dan Depilasi dikerjakan dengan menggunakan alat dan bahan yang khusus dipergunakan untuk kegiatan ini, yaitu sebagai berikut :

Gambar 7.24

Alat dan Bahan pada Proses Epilasi dan Depilasi

Keterangan :

1. Cream Feet (untuk Depilasi) 6. Powder / Bedak Talk 2. Cold Wax (untuk Epilasi)

7. Puff

3. Shooting Lotion

8. Kuas

4. Spatel / Spatula 9. Kertas Epilator 5. Kertas Tissue

10. Handuk kecil / Waslap

1. Epilasi

Epilasi dimaksudkan sebagai tindakan untuk menghilangkan rambut berikut sebagian akarnya. Rambut yang dihilangkan biasanya rambut yang sangat mengganggu penampilan, seperti bulu alis, rambut pada bagian betis, lengan, paha, rambut pada bagian ketiak, rambut di atas bibir atau di bagian dagu wanita. Epilasi dapat dilakukan dengan cara mencabut rambut menggunakan pinset dan dengan menggunakan lilin. Epilasi dengan menggunakan pinset hanya dilakukan jika jumlah rambut yang akan dihilangkan tidak terlalu banyak, misalnya pencabutan bulu alis sebagai upaya untuk merapihkan bentuk alis. Tetapi jika jumlah rambut yang akan dihilangkan banyak, maka epilasi dilakukan dengan menggunakan Epilasi dimaksudkan sebagai tindakan untuk menghilangkan rambut berikut sebagian akarnya. Rambut yang dihilangkan biasanya rambut yang sangat mengganggu penampilan, seperti bulu alis, rambut pada bagian betis, lengan, paha, rambut pada bagian ketiak, rambut di atas bibir atau di bagian dagu wanita. Epilasi dapat dilakukan dengan cara mencabut rambut menggunakan pinset dan dengan menggunakan lilin. Epilasi dengan menggunakan pinset hanya dilakukan jika jumlah rambut yang akan dihilangkan tidak terlalu banyak, misalnya pencabutan bulu alis sebagai upaya untuk merapihkan bentuk alis. Tetapi jika jumlah rambut yang akan dihilangkan banyak, maka epilasi dilakukan dengan menggunakan

Epilasi secara permanen dilakukan dengan cara merusak folikel rambut termasuk seluruh umbi rambut sehingga tidak terdapat unsur-unsur lagi yang dapat membentuk rambut baru. Metode epilasi secara permanen mencakup :

a. Epilasi melalui diatermi (elektro koagulasi) yaitu epilasi dengan menggunakan arus listrik bergelombang pendek dan ber-frekuensi tinggi untuk membakar akar rambut dan sel-sel umbi rambut secara tuntas. Karena matriks rambut ikut terbakar, maka tidak akan terbentuk lagi rambut baru. Pada pelaksanaannya, suatu jarum halus disisipkan ke dalam folikel rambut sampai sedalam umbi rambut, kemudian arus diatermi dialirkan melalui jarum, sehingga menggumpalkan jaringan umbi rambut dan sekitarnya. Cara terbaru dari metode ini yaitu merambatkan arus elektron melalui batang dan akar rambut sampai ke umbi rambut, tanpa memasukkan jarum seperti tadi, tetapi tindakan ini memakan waktu, memerlukan kesabaran dan selalu ada kemungkinan terjadinya infeksi.

b. Epilasi melalui elektrolisis, yaitu cara menghilangkan rambut dengan arus listrik searah. Dalam tindakan ini, jarum ditusukkan ke dalam folikel rambut sampai sedalam umbi rambut, kemudian arus listrik dihubungkan dengan kutub negatif sumber listrik galvanik. Jika arus galvanik dialirkan maka kutub negatif akan merusak jaringan tubuh dengan meluluhkan sel-sel umbi rambut dan rambut tidak akan tumbuh lagi secara permanen.

c. Epilasi dengan lilin. Lilin yang umum digunakan dalam perawatan epilasi mencakup lilin paraffin, lilin parafango, lilin depilatori dan lilin dingin. Lilin dingin sangat baik untuk menghilangkan rambut pada kulit yang sangat sensitif terhadap suhu panas. Contoh perawatan epilasi dengan menggunakan lilin paraffin yaitu siapkan lilin dan panaskan, setelah lilin mencair kemudian sapukan ke bagian badan yang akan dihilangkan rambutnya. Bagian lain dilindungi agar tidak terkena lilin cair yang hangat. Bagian yang akan dihilangkan rambutnya diberi krim pemupuk, kemudian dicelupkan ke dalam lilin hangat. Lilin yang menempel biasanya cepat kering. Proses pencelupan dilakukan lima atau enam kali hingga lilin yang menempel cukup tebal.

Penggunaan lilin dapat pula dilakukan dengan menggunakan kuas, lilin cair yang agak panas disapukan ke bagian yang akan dihilangkan rambutnya beberapa kali hingga lapisan lilin yang menempel menjadi tebal, kemudian bagian tersebut bungkus erat-erat dengan kertas perak dan handuk supaya panas lilin tidak cepat hilang. Setelah lilin mengering, membeku dan dingin, angkat lilin melalui salah satu ujungnya dan dengan gerakan cepat seluruh jalur lilin ditarik lepas. Pada saat lilin diangkat maka akar rambut akan ikut tercabut, bahkan di bagian dasar atau umbi rambut akan terjadi kerusakan hingga kemungkinan rambut tumbuh lagi sangat kecil. Bagian kulit bekas lilin segera digosok-gosok untuk menghilangkan rasa perih. Penarikan lilin harus mengikuti bentuk bagian yang dirawat, supaya lilin tidak retak atau mulur, sehingga akan menyulitkan dalam melepaskannya. Contoh lain yaitu perawatan epilasi ketiak dengan lilin.

Perawatan ketiak dengan lilin sama seperti perawatan epilasi dengan lilin lainnya, tetapi lilin ditempelkan berlawanan arah dengan arah tumbuhnya rambut. Jika rambut ketiak jarang, lilin dikenakan cukup satu lapisan, tetapi jika lebat, maka lilin dikenakan dalam dua tempat menuju ke pertengahan ketiak. Dalam hal demikian, bagian atas ketiak dikenakan lilin dulu, kemudian diangkat dan lanjutkan dengan perawatan bagian bawah. Dengan demikian, pencabutan dilakukan dalam dua tahap agar tidak terlalu terasa sakit. Setelah pencabutan rambut ketiak, kemudian lembutkan ketiak dengan lotion antiseptik untuk mencegah terjadinya infeksi pada folikel rambut, dan jika terjadi perdarahan, kenakan krim penyejuk dan di atasnya, sapukan serbuk antibakteri. Deodorant atau kosmetik anti keringat, dapat dipakai dua belas jam setelah perawatan, hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi iritasi.

a. Tahapan proses epilasi menggunakan lilin dingin (Cold Wax) atau Waxing

1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk proses epilasi, yang terdiri dari : air hangat, lilin dingin, shooting lotion, bedak talk, tissue, kertas epilator, handuk kecil/ waslap, kuas dan puff.

2) Pertama-tama kaki dilap dengan waslap hangat, Kemudian keringkan kaki dengan tissue.

3) Selanjutnya kaki diberi bedak talk dengan menggunakan puff, lakukan usapan ke arah atas, sehingga bulu kaki berdiri.

4) Kaki dioles dengan lilin dingin (Cool Wax) kira-kira seukuran

5 x 10 cm dengan mengguna- kan kuas yang agak keras.

5) Bagian kaki yang sudah diolesi lilin ditempeli dengan kertas epilator sambil ditekan-tekan supaya kertas menempel dengan cukup baik pada lilin.

Kaki diregangkan

6) Kertas epilator dicabut ke arah atas, sambil kaki diregang- kan dengan tangan kiri.

7) Setelah bulu tercabut, bagian kaki tersebut langsung ditepuk-tepuk dengan jari agar kaki tidak tegang setelah mengalami peregangan.

8) Lakukan langkah 4 s/d 7 ke seluruh bagian kaki, hingga seluruh bulu yang tidak diinginkan dapat tercabut seluruhnya.

9) Angkat / bersihkan lilin dari seluruh permukaan kaki dengan mengguna- kan tissue

10) Bersihkan kaki dengan waslap hangat, kemu- dian keringkan dengan tissue.

11) Kaki yang sudah bersih diolesi dengan Shoot- ing Lotion.

2. Depilasi

Depilasi adalah tindakan untuk menghilangkan bulu atau rambut badan secara sementara tanpa mengganggu bagian yang tertanam di dalam kulit. Depilasi hanya mencakup penghilangan batang rambut, sehingga dalam beberapa hari, rambut akan tumbuh kembali. Cara penghilangan rambut secara depilasi dapat dilakukan dengan mencukur, menggunting, menggosok putus rambut - rambut menggunakan sarung tangan abrasif, dan peng- hancuran keratin batang rambut dengan krim-krim depilatori.

Tahapan proses Depilasi dengan menggunakan Cream Feet adalah sebagai berikut :

a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk proses Depilasi, yang terdiri dari : air hangat, Cream Feet, shooting lotion, bedak talk, tissue, spatel, handuk kecil / waslap, kuas dan puff.

b. Pertama-tama kaki dilap dengan waslap hangat, Kemudian keringkan kaki dengan tissue.

c. Selanjutnya kaki diberi bedak talk dengan menggunakan puff, lakukan usapan ke arah atas, sehingga bulu kaki berdiri.

d. Aplikasikan cream feet pada kaki dengan menggunakan kuas, tunggu/ diamkan selama + 5 menit. Selanjutya bulu kaki diangkat (dikerok) dengan menggunakan spatel (spatula) d. Aplikasikan cream feet pada kaki dengan menggunakan kuas, tunggu/ diamkan selama + 5 menit. Selanjutya bulu kaki diangkat (dikerok) dengan menggunakan spatel (spatula)