Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data

H. Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data

1. Reliabilitas Data

Reliabilitas dan validitas merupakan masalah penting dalam semua penelitian termasuk kualitatif. Perhatian dalam penilaian penelitian kualitatif adalah reliabilitas dari metode yang dipergunakan. Menurut Hamid Patilima (2005 : 94) menyatakan bahwa yang perlu dijelaskan yang terkait dengan reliabilitas dari analisis data adalah : 1) gambaran pendekatan dan prosedur untuk analisis data, 2) memberikan alasan mengapa pendekatan digunakan dalam penelitian, 3) nyatakan

17 David Silverman, Ibid. h 171 17 David Silverman, Ibid. h 171

Dari pendapat diatas menyatakan bahwa dalam penelitian kualitatif harus menunjukan bahwa metode yang digunakan dapat dipergunakan kembali dan konsisten, sehingga dapat memberikan gambaran secara logis. Perpanjangan waktu di lapangan dalam penelitian dilakukan secara berulang merupakan reflikasi data agar lebih akurat dan konsisten.

2. Validitas Data

Penelitian ini menekankan pada validitas dari interpretasi data. Validitas akan dinilai dengan keadaan yang telihat secara baik dan penggambaran secara tepat tentang data yang dikumpulkan. Dalam hal ini pula tidak lepas dari :1) pengaruh yang kuat dari desain penelitian dan pendekatan analisis pada hasil yang dipresentasikan, 2) konsistensi tema, 3) hasil yang dipresentasikan luasnya mewakili secara keseluruhan dan berkaitan, 4) menggunakan data asli yang memadai dan sistematika.

Validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara triangulasi dengan metode, berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian yaitu dengan jalan : 1) Data dari hasil pengamatan perlu di cek silang (cross check) dengan hasil wawancara,

2) Data hasil wawancara perlu cek ulang dengan hasil data pengamatan di lapangan dan diksusi, 3) Membandingkan apakah ada kesesuaian dan kejelasan atau tidak antara teori dengan teori lain terhadap hasil penelitian.

18 Hamid Patilima, Metode Penelitian Kualitatif, Alfabeta, Bandung hal 94

Menurut Paton dalam Moleong menyatakan ada empat category keabsahan data yaitu sebagai berikut : Kepercayaan (Credibility), Keteralihan (Transferability), Kebergantungan (Depenability), Kepastian

(Confirmability). 19 Dalam hal ini penulis menggunakan metode keabsahan data

mengikuti strategi yang diuraikan Paton tersebut , dengan rincian sebagai berikut :

a. Teknik pemeriksaan kepercayaan (Credibility) Merupakan teknik untuk menentukan taraf kepercayaan (validitas dan reabilitas) data pada penelitian kualitatif, dengan menggunakan cara triangulasi. Maksudnya dengan triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data dengan cara pengecekan dengan sumber data yang lain. Triangulasi metode data dilakukan pada saat analisis data dengan cara membandingkan data hasil pengamatan/observasi dengan hasil wawancara dan catatan lapangan kemudian dianalisis melalui diskusi. Untuk triangulasi sumber data yaitu membandingkan data hasil dari lulusan, penyelenggara pendidikan dan pelatihan (sekolah) dengan pengguna lulusan. Kondisi ini dimaksudkan untuk mempertahankan peneliti bersikap jujur dan terbuka dan menjadikannya dasar bagi klarifikasi hasil penenlitian. Untuk lebih meyakinkan terhadap tingkat kepercayaan data penulis melakukan beberapa hal yang peneliti lakukan yaitu : 1) memperpanjang waktu penjaringan data, 2) Reflikasi data, berulangkali mendatangi sumber penelitian, dan 3) Keikutsertaan peneliti, 4) Diskusi dengan nara sumber.

b. Keteralihan (transferability)

19 Lexy Moleong, Loc. Cit h 175

Keteralihan penelitian ini dilakukan melalui konsistensi data dan prosedur penelitian di beberapa lokasi dan terhadap beberapa responden penelitian. Walaupun teknik ini menuntut peneliti untuk melaporkan hasil penelitiannya melalui uraian rinci dan mengacu pada focus penelitian serta berdasarkan kejadian-kejadian factual, peneliti dapat mengungkap data dari berbagai sumber dan berbagai metode. Dalam hal ini yang akan dipaparkan adalah data kegiatan penyelenggara pendidikan dan kegiatan lulusan yang bekerja di dunia industri pada bidang usaha jasa pariwisata.

c. Ketergantungan (dependability) Dalam hal ini pemeriksaan ketergantungan dilakukan dengan teknik audit kebergantungan baik terhadap proses maupun hasil penelitian. Pemeriksaan ini menjawab seberapa dalam peneliti mengumpulkan data, dan sejumlah mana pemanfaatan data untuk di analisis. Peneliti melakukan cek terhadap sumber penelitian dengan berulang-ulang, sesuai dengan teknik pengumpulan data.

d. Kepastian (Confirmability) Kepastian (confirmability) bertujuan memperoleh kepastian hasil penelitian. Seperti halnya pada proses verifikasi data. Untuk memeriksa kreteria kepastian hasil penelitian, peneliti menggunakan teknik auditing. Strategi yang digunakan adalah melalui diskusi dengan para ahli yang kompeten di bidang usaha jasa pariwisata dan pertanyaan yang dikembangkan dalam proses ini adalah : 1) memeriksa apakah hasil penemuan benar berasal dari data, 2) apakah kesimpulan di tarik secara logis, 3) melihat derajad ketelitian penelitian, 4) sejauhmana data dan penafsiran didasarkan atas datanya, dan 5) sejauh mana bidang yang telah ditelaah dalam penelitian.