Pokok Fikiran Penguatan Kelembagaan Koperasi .
13.6.1. Pokok Fikiran Penguatan Kelembagaan Koperasi .
a. Bahwasanya badan usaha koperasi di Indonesia adalah salah satu badan usaha yang dikelola secara transparan dan terbuka bagi publik untuk menjadi anggotannya , demokrasi ekonomi dan berasas kekeluargaan dan gotongroyong . Hal ini sesuai dengan karakteristik masyarakat Dusun Dampar dan Kajaran yang memiliki azas kekeluargaan dan kegotoroyongan yang cukup tinggi.
b. Bahwasanya rencana pemberdayaan masyarakat adalah penyisihan dana 1% per revenue penambangan pasir besi oleh korporasi PT. ANTAM Tbk. yang sepenuhnya dimanfaatkan untuk kegiatan usaha produktif masyarakat desa Wotgalih, tidak diberikan dengan sistem bantuan tunai langsung (BLT) melainkan melalui wadah badan usaha produktif. Oleh karenanya seluruh masyarakat Desa Wotgalih yang b. Bahwasanya rencana pemberdayaan masyarakat adalah penyisihan dana 1% per revenue penambangan pasir besi oleh korporasi PT. ANTAM Tbk. yang sepenuhnya dimanfaatkan untuk kegiatan usaha produktif masyarakat desa Wotgalih, tidak diberikan dengan sistem bantuan tunai langsung (BLT) melainkan melalui wadah badan usaha produktif. Oleh karenanya seluruh masyarakat Desa Wotgalih yang
c. Oleh karena keberadaan Kelompok Usaha bersama /Pra-koperasi berkaitan dengan keberadaan perusahaan pertambangan pasir besi, maka KUB/ Pra-koperasi dapat dikategorikan untuk mengembangkan manajemen sistem plasma – inti. Dimana posisi perusahaan sebagai pembina (inti) dan posisi KUB/ Pra-koperasi sebagai organisasi yang dibina (plasma). Sistem ini digunakan untuk memastikan bahwa penyisihan dana pemberdayaan masyarakat tersebut disalurkan sebagaimana mestinya dan dapat dipertanggungjawabkan.
1. Aspek Organisasi Koperasi
a. Dasar :
- Dasar Hukum Koperasi di Indonesia adalah Undang-Undang Koperasi No. 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian..
b. Perangkat Organisasi Koperasi
Perangkat organisasi koperasi terdiri dari : - Rapat anggota
- Pegurus - Pengawas Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab perangkat organisasi koperasi adalah sebagai berikut :
1) Rapat Anggota
a) Kekuasaan tertinggi
b) Menetapkan Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART) dan Peraturan Khusus.
c) Menetapkan kebijaksanaan umum di bidang organisasi, manajemen dan usaha koperasi.
d) Memilih, mengangkat dan memberhentikan pengurus dan pengawas.
e) Menetapkan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi
f) Mensahkan laporan pertanggungjawaban pengurus
g) Mensahkan laporan pertanggungjawaban pengawas
h) Menetapkan pembagian SHU
i) Keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat. j) Satu anggota satu hak suara. k) Meminta keterangan atas pertanggungjawaban pengurus dan
pengawas tentang pengelolaan koperasi. l) Dilakukan paling sedikit sekali dalam setahun.
2) Pengurus
a) Dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat anggota.
b) Bertanggung jawab kepada rapat anggota.
c) Masa jabatan paling lama 5 tahun ( persyaratan untuk dipilih kembali datur dalam AD dan ART)
d) Tidak merangkap sebagai pengawas.
e) Pengurus, baik
maupun sendiri-sendiri menanggung kerugian yang diderita koperasi, karena tindakan kesengajaan atau kelalaian.
bersama-sama
Tugas Pengurus :
a) Mengelola organisasi dan usaha koperasi
b) Mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana anggaran pendapatan dan belanja.
c) Menyelenggarakan rapat anggota.
d) Melaksanakan rencana kerja yang sudah ditetapkan rapat anggota.
e) Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
f) Menyelengarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib
g) Mencatat setiap transaksi anggota.
h) Memelihara daftar buku anggota dan pengurus.
i) Meningkatkan pengetahuan anggota dengan menyelengarakan pendidikan dan pelatihan bagi anggota.
Wewenang Pengurus :
a) Mewakili koperasi di dalam dan di luar pengadilan.
b) Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan AD dan ART.
c) Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan koperasi sesuai dengan tanggung jawabnya dan keputusan rapat anggota.
pelaksana usaha/ Direktur/Manager.
d) Mengangkat
dan
memperhentikan
e) Rencana pengangkatan pengelola atas persetujuan rapat anggota
3) Pengawas
a) Dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat anggota.
b) Bertanggung jawab kepada rapat anggota
c) Merahasiakan hasil pengawasan kepada pihak ketiga
d) Tidak merangkap sebagai pengurus dan pelaksana usaha
e) Persyaratan untuk dipilih dan diangkat menjadi pengawas ditetapkan dalam anggaran dasar.
Tugas Pengawas:
a) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi.
b) Melaporkan hasil pengawasannya secara tertulis kepada rapat anggota.
4) Direktur/ Manager
Direktur adalah pengelola usaha yang membawahi manager- manager pelaksana usaha adapun analisa jabatannya adalah sebagai berikut :
a) Pengurus koperasi dapat mengangkat Direktur sebagai pengelola usaha koperasi.
b) Rencana Pengangkatan Direktur diajukan dalam rapat anggota untuk mendapat persetujuan.
c) Direktur bertanggung jawab kepada Pengurus.
d) Hubungan kerja Direktur dengan Pengurus berdasarkan perikatan
e) Gaji Direktur ditentukan berdasarkan standar professionalisme adapun besarnya ditentukan dalam Rapat Pleno yang dihadiri oleh Pengurus, Pengawas dan perwakilan anggota.
f) Direktur menanggung kerugian usaha koperasi karena kelalaian dan kesengajaannya.
Tugas Direktur/ Manager
a) Melaksanakan usaha koperasi
b) Mengajukan rancangan rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi kepada Pengurus.
c) Memberikan pelayanan usaha kepada anggota.
d) Membuat studi kelayakan usaha koperasi.
e) Membuat laporan perkembangan usaha koperasi.
Wewenang Direktur/ Manager
a) Mengangkat dan memperhentikan Manager atau karyawan atas persetujuan Pengurus.
b) Meningkatkan prestasi kerja karyawan.
5) Keanggotaan
a) Anggota koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa koperasi.
b) Keanggotaan dicatat dalam buku daftar anggota.
c) Keanggotaan didasarkan pada kesamaan kegiatan dan kepentingan ekonomi dalam lingkup usaha koperasi.
d) Syarat keanggotaan diatur dalam AD dan ART.
e) Keanggotaan koperasi tidak dapat dipindahtangankan.
f) Setiap anggota mempunyai kewajiban dan hak yang sama.
Kewajiban Anggota
a) Mematuhi AD dan ART
b) Mematuhi keputusan rapat anggota.
c) Berpartisipasi dalam kegiatan usaha koperasi.
d) Memanfaatkan pelayanan koperasi.
e) Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasarkan azas kekeluargaan
Hak Anggota
a) Menghadiri rapat anggota.
b) Menyatakan pendapat dan memberikan suara dalam rapat anggota.
c) Memilih dan dipilih menjadi anggota pengurus.
d) Memilih dan dipilih menjadi anggota pengawas.
e) Meminta diadakan rapat anggota menurut ketentuan dalam AD dan ART
f) Mengemukakan pendapat atau saran kepada pengurus di dalam maupun di luar rapat anggota , baik diminta maupun tidak.
g) Memanfaatkan koperasi dan mendapatkan pelayanan yang sama antara sesama anggota.
h) Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan koperasi menurut ketentuan anggaran dasar.
2. Aspek Kemandirian Koperasi
Pernyataan tentang jati diri Koperasiditetapkan dalam congress 100 tahun ICA ( International Cooperative Alliance / Lembaga Gerakan Koperasi Dunia ) di Manchester – United Kingdom pada tanggal 23 September 1995. Dalam pernyataan Jatidiri Koperasi terdapat tiga hal pokok, yaitu :
Definisi Koperasi Nilai-Nilai Prinsip
a. Hakekat Koperasi
Koperasi adalah perkumpulan otonom dari orang-orang yang bersatu secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan aspirasi ekonomi, sosial dan budaya bersama melalui perusahaan yang dimiliki bersama dan dikendalikan secara demokratis.
b. Nilai-Nilai
Dalam melaksanakan aktivitasnya koperasi berlandaskan nilai-nilai sebagai berikut :
1) Menolong diri sendiri secara bersama-sama
2) Bertanggung jawab sendiri
6) Kesetia kawanan
7) Kejujuran
8) Keterbukaan
9) Tanggung jawab sosial
10) Peduli pada orang lain.
c. Pinsip Koperasi
Prinsip – prinsip Koperasi merupakan pedoman bagi koperasi dalam melaksanakan nilai-nilai koperasi. Prinsip – prinsip Koperasi menurut ICA (International Cooperative Alliance) :
1) Keanggotaan sukarela dan terbuka
Koperasi adalah organisasi yang bersifat sukarela terbuka bagi semua orang yang bersedia menggunakan jasa-jasanya dan bersedia menerima tanggung jawab keanggotaan tanpa membedakan jenis kelamin, latar belakang sosial, ras, politik atau agama.
2) Pengendalian oleh anggota secara demokratis
Koperasi adalah organisasi demokratis yang dikendalikan oleh para anggotanya melalui Rapat Anggota dengan menganut aturan satu anggota satu suara.
3) Partisipasi anggota dalam kegiatan ekonomi
Para anggota memberikan kontribusi permodalan koperasi secara adil dan mengendalikan secara demokratis. Sebagian dari modal itu menjadi milik bersama koperasi. Apabila ada, para anggota biasanya menerima kompensasi yang terbatas. Surplus atau SHU yang diperoleh koperasi biasanya digunakan untuk :
a) Mengembangkan koperasi dengan membentuk dana cadangan yang tidak dapat dibagi.
b) Membagikan SHU pada anggota sebanding dengan transaksi mereka dengan koperasi.
c) Mendukung kegiatan lain yang disah kan oleh rapat anggota.
4) Otonomi dan kemandirian
Koperasi adalah organisasi otonom untuk menolong diri sendiri secara bersama-sama dengan diawasi oleh para anggotannya. Untuk itu tidak ada forum lain selain rapat anggota yang dapat mengintervensi koperasi.
5) Pendidikan, Pelatihan dan Informasi
Koperasi memberikan pendidikan dan pelatihan bagi para anggotanya termasuk para pengurus, pengawas dan karyawan agar mereka dapat melakukan tugasnya secara lebih efektive.
6) Kerja sama antar koperasi
Koperasi melayani anggotannya seara efektif dan memperkuat gerakan koperasi dengan bekerja sama melalui organisasi koperasi tingkat lokal, regional, nasional, maupun internasional.
7) Kepedulian terhadap masyarakat
Koperasi
kegiatan untuk pengembangan masyarakat disekitarnya secara berkelanjutan melalui kebijakan-kebijakan yang diputuskan dalam rapat anggota.
melakukan