Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data

E. Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian. Tujuan utama dari penelitian adalah untuk mendapatkan

91 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R & D, Bandung: Alfabeta, 2014, h. 62

92 Moh.Nazir, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003, h.4 92 Moh.Nazir, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003, h.4

ini digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 93

1. Wawancara Wawancara ( interview ) adalah percakapan antara dua pihak, dimana yang satu sebagai pewancara ( interveweer ) dengan maksud dan

tujuan tertentu. 94 Tehnik ini memiliki arti segala kegiatan untuk menghimpun (mencari) data dan informasi dengan melakukan tanya jawab

dengan lisan secara bertatap muka ( face to face ) atau menggunakan media elektronik dengan nara sumber yang bersangkutan. 95

Wawancara merupakan tehnik utama dalam penelitian kualitatif. Dan wawancara ini digunakan untuk mengungkap makna secara mendasar dalam interaksi yang spesifik. Tehnik waancara yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur ( unstandardized interview) yang dilakukan tanpa menyusun suatu daftar pertanyaan. Tehnik ini peneliti gunakan untuk meancarai subjek dan informan penelitian. Dalam hal penggalian data tentang upaya kepala madrasah dalam meningkatkan kompetensi profesional tenaga pendidik di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Melayu Muara Teweh, peneliti melakukan wawancara dengan Kepala Madrasah sebagai subjek penelitian, wakil kepala dan guru sebagai sebagai informan.

93 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D, ..., h. 227

94 Lexy J. Meleong, Metode Penelelitian....., h. 91. 95 Syaifuddin Azwar, Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Belajar, 1998, h. 74.

Langkah-langkah wawancara dalam penelitian ini adalah: (1) menetapkan kepada siapa wawancara itu dilakukan; (2) menyiapkan pokok- pokok masalah yang akan menjadi bahan pembicaraan; (3) mengawali atau membuka alur wawancara; (4) melaksanakan alur wawancara; (5) mengkonfirmasi hasil wawancara; (6) menulis hasil wawancara kedalam

catatan lapangan; dan (7) mengidentifikasi tindak lanjut hasil awancara. 96

2. Observasi

Observasi adalah metode pengamatan yang didukung dengan pengumpulan dan pencatatan data secara sistematis terhadap objek yang diteliti dalam observasi penelitti mengamati secara langsung di lapangan

Observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara sengaja, sistematis mengenai fenomena sosial dan gejala-gejala psikis untuk

kemudian dilakukan penelitian. 97 Tehnik observasi ini digunakan untuk melengkapi dan menguji

hasil wawancara yang diberikan oleh informan yang mungkin belum menyeluruh atau belum mampu menggambarkan segala macam situasi atau bahkan melenceng. Dalam observasi peneliti menggunakan buku catatan kecil dan alat untuk mengabadikan beberapa momen yang relevan dengan rumusan masalah. Observasi ini dilakukan oleh peneliti untuk melihat strategi peningkatan kompetensi profesional tenaga pendidik di Madrsah Ibtidaiyah Negeri Melayu Muara Teweh.

96 Sanapiah Faisal, Penelitian Kualitatif: Dasar-dasar dan Aplikasi, Malang: Y A3, 1990, h.63.

97 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2003, h. .158.

Ada tiga tahap dalam melakukan observasi, yaitu observasi deskriptif ( untuk mengetahui gambaran umum), observasi terfokus ( untuk menemukan kategori-kategori) dan observasi selektif ( mencari

perbedaan diantara ketegori-kategori). 98 Sehingga dalam penelitian ini, peneliti juga melakukan observasi dalam tiga tahap, dimulai dari observasi

deskritif ( descriptive observation ) secara luas dengan menggambarkan secara umum keadaan Madrasah Ibtidaiyah Negeri Melayu Muara Teweh. Tahap berikutnya dilakukan observasi terfokus ( focused observation) untuk menemukan kategori-kategori, seperti peningkatan kompetensi profesional tenaga pendidik dan strategi strategi peningkatan kompetensi profesional tenaga pendidik di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Melayu Muara Teweh.

Tahap akhir setelah dilakukan analisis dan observasi berulang- ulang, diadakan penyempitan lagi dengan melakukan observasi selektif ( selective observation) dengan mencari perbedaan diantara kategori- kategori, misalnya tehnik dan pendekatan dalam strategi peningkatan kompetensi profesional tenaga pendidik. Semua hasil pengamatan dicatan sebagai rekaman pengamatan lapangan ( field note), yang selanjutnya dilakukan refleksi.

3. Dokumentasi

Teknik dokumentasi dipakai untuk memperoleh data dari sumber non insani, karena sebagian besar fakta dan data tersimpan dalam bahan

98 James P.Spradley, Participant Observation, New York: Holt, Rinehart and Winston, 1980.

yang berbentuk dokumentasi. Seperti surat-surat, catatan harian, cenderamata, laporan, artefak, foto, dan sebagainya. Sifat utama data ini tak terbatas pada ruang dan waktu sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi di waktu silam. Secara detail bahan dokumenter terbagi beberapa macam, yaitu laporan, otobiografi, surat-surat pribadi atau dinas, buku catatan harian, memorial, klipping, dokumen pemerintah atau swasta, data diserver dan flashdisk, data tersimpan di website, dan sebagainya.

Dokumentasi bermanfaat sebagai pendukung dan pelengkap bagi data primer yang diperoleh melalui wawancara dan observasi. Dokumen yang dianggap penting dalam penelitian ini adalah dokumen yang dianggap relevan dengan fokus penelitian.

Data yang diperoleh melalui teknik ini adalah sebagai berikut:

a. Profil Madrasah Ibtidaiyah Negeri Melayu Muara Teeh

b. Visi, Misi dan Motto Madrasah Ibtidaiyah Negeri Melayu Muara teweh

c. Sejarah berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Negeri Melayu Muara teweh

d. Struktur organisasi lembaga pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Negeri Melayu Muara teweh