25
Suharsimi Arikunto, Metode Penelitian, CV Alvabeta, Jakarta, 2001, hal 32
26
Soegiyono, Metode Penelitian Suatu Pendekatan, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2000, hal 21
27
Ibid No 25, Hal 122
di bidang hukum yang menjadi objek penelitian, dipilih dan dihimpun kemudian dari bahan itu dipilih asas-asas hukum,
kaidah-kaidah hukum dan ketentuan-ketentuan yang mempunyai kaitan erat dengan masalah yang diteliti. Selanjutnya disusun
berdasarkan kerangka yang sistematis guna mempermudah dalam menganalisisnya
5. Teknik Sampling
Penentuan sampel dilaksanakan dengan memakai teknik non probability sampling, yaitu pengambilan sampel dengan tidak
memberikan kesempatan yang sama kepada individu di dalam populasi untuk dipilih menjadi sampel.
25
Pengertian sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti, sedangkan teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang dilakukan dengan cara menetapkan calon
responden dan narasumber berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh pengambil sampel dengan berdasarkan pada ciri atau sifat tertentu
yang dianggap mempunyai hubungan dengan penulisan ini.
26
6. Subyek Penelitian
Adalah orang yang menanggapi atau memberikan keterangan tentang suatu fakta atau pendapat, baik secara lisan atau tertulis
27
yang dalam hal ini adalah Ketua pengadilan Negeri Semarang dan Hakim
pada Kasus Putusan Pengadilan Negeri Semarang No.95Pdt.GPNSMG.
7. Jalannya Penelitian
Penelitian mengenai Pelaksanaan Pembatalan Hibah Tanah oleh Pemberi Hibah Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri
No.95Pdt.GPNSMG ini dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu: a.
Tahap Persiapan Pada tahap persiapan ini dimulai dengan melakukan pengumpulan
bahan-bahan kepustakaan, kemudian dipelajari dan dilanjutkan dengan penyusunan dan pengajuan ususlan penelitian. Setelah
dikonsultasikan dengan dosen pembimbing untuk penyempurnaan, maka dilanjutkan dengan penyusunan instrument penelitian dan
ijin penelitian. b.
Tahap Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan ini jalannya penelitian dilakukan
dengan dua tahapan yaitu: 1
Tahap penelitian kepustakaan yaitu dengan melakukan pengumpulan dan pengkajian data sekunder. Data sekunder
tersebut meliputi bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder.
2 Tahap penelitian lapangan yaitu dengan menentukan subyek
penelitianresponden yang dijadikan subjek penelitian dan pengumpulan data primer. Hal ini dilakukan dengan melihat
28
Soerjono Soekamto, Pengantar Penelitian Hukum, Universitas Indonesia, Jakarta 1986, hal 10
dan mewancarai tentang putusan pengadilan hakim dengan kasus perdata No.95Pdt.GPNSMG
c. Tahap Penyelesaian
Pada tahap ini dilakukan berbagai kegiatan yang meliputi analisis data, penulisan laporan awal, konsultasi dengan dosen
pembimbing untuk perbaikan yang dilanjutkan dengan penyusunan laporan akhir penelitian tesis.
8. Analisis Data
Data yang diperoleh dari hasil penelitian kepustakaan, penelitian lapangan akan dianalisis secara kualitatif dengan metode deskriptif.
Yang dimaksud dengan analisis kualitatif, metode normatif kualitatif, yaitu menganalisa hasil studi pustaka kedalam bentuk gambaran
permasalahan dengan metode deduktif-induktif yaitu suatu cara menarik kesimpulan dari dalil yang bersifat umum ke khusus dan
dipelajari sebagai satu kesatuan yang utuh dan sistematis.
28
F. Kerangka Konsep