24
Soemitro, Metode Penelitian Hukum, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1982, hal 9
2. Spesifikasi Penelitian
Spesifikasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis. Penelitian deskriptif, adalah penelitian dengan melukiskan
suatu keadaan atau peristiwa. Dimaksud penelitian deskriptif, karena penelitian ini adalah penelitian yang memberikan gambaran data
seteliti mungkin tentang manusia, keadaan, gejala-gejala lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan
pembatalan hibah tanah oleh pemberi hibah. Pendekatan analitis, sebenarnya merupakan tata cara penelitian
yang menghasilkan data deskriptif, yaitu melukiskan dan menggambarkan hasil penelitian yang diperoleh serta menganalisis
permasalahan dalam penelitian ini. Yang diteliti dan dipelajari adalah objek penelitian secara keseluruhan.
24
3. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan dengan mengambil lokasi di Pengadilan Negeri Semarang Provinsi Jawa Tengah
4. Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari 1 satu sumber data yaitu:
a. Data Sekunder
Bahan penelitian kepustakaan ini menghasilkan data sekunder yang diperoleh dari 2 dua bahan hukum, baik berupa bahan
hukum primer maupun hukum sekunder. 1
Bahan Hukum Primer Bahan hukum primer yaitu bahan yang mengikat terdiri dari
a Al-Qur’anul Karim
b Al-Hadits
c Undang-undang Nomor 5 tahun 1960 tentang Peraturan
Dasar Pokok-pokok Agraria. d
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata e
Instruksi Presiden Inpres Nomor 1 tahun 1991 tentang Komplikasi Hukum Islam.
2 Bahan Hukum Sekunder
Bahan hukum sekunder yaitu bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer yang
terdiri dari: a
Buku-buku yang membahas tentang hibah tanah b
Artikel-artikel dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengan masalah pembatalan hibah tanah
Data yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan melalui studi dokumen, yaitu mempelajari bahan-bahan yang
berupa data sekunder. Pertama dengan mempelajari aturan-aturan
25
Suharsimi Arikunto, Metode Penelitian, CV Alvabeta, Jakarta, 2001, hal 32
26
Soegiyono, Metode Penelitian Suatu Pendekatan, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2000, hal 21
27
Ibid No 25, Hal 122
di bidang hukum yang menjadi objek penelitian, dipilih dan dihimpun kemudian dari bahan itu dipilih asas-asas hukum,
kaidah-kaidah hukum dan ketentuan-ketentuan yang mempunyai kaitan erat dengan masalah yang diteliti. Selanjutnya disusun
berdasarkan kerangka yang sistematis guna mempermudah dalam menganalisisnya
5. Teknik Sampling
Penentuan sampel dilaksanakan dengan memakai teknik non probability sampling, yaitu pengambilan sampel dengan tidak
memberikan kesempatan yang sama kepada individu di dalam populasi untuk dipilih menjadi sampel.
25
Pengertian sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti, sedangkan teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang dilakukan dengan cara menetapkan calon
responden dan narasumber berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh pengambil sampel dengan berdasarkan pada ciri atau sifat tertentu
yang dianggap mempunyai hubungan dengan penulisan ini.
26
6. Subyek Penelitian