Tinjauan Tentang Jaminan Kerangka pemikiran 1. Pengertian Tentang Bank

jelas bahwa semua pejabat bank yang terkait dengan perkreditan termasuk anggota-anggota dewan komisaris dan direksi sekurang-kurangnya harus : 12 1 Melaksanakan kemahiran profesionalnya di bidang perkreditan secara jujur, obyektif, cermat dan seksama. 2 Menyadari dan memahami sepenuhnya ketentuan Pasal 49 Ayat 2 UU No. 7 tahun 1992 serta menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan sebagaimana disebutkan dalam Pasal 49 Ayat 2 UU No. 7 tahun 1992.

6. Tinjauan Tentang Jaminan

a. Fungsi jaminan kredit 13 1 Untuk memenuhi persyaratan Bank Indonesia, setiap bank hanya boleh memberikan kredit jika ada jaminannya. a Jaminan harus berupa barang dan atau surat berharga yang mempunyai nilai nyata seperti tanah dan bangunan. b Harga jaminan harus lebih besar daripada kredit yang diberikan. 2 Untuk menjamin pembayaran kredit macet dengan menyita menjual jaminan tersebut agar : 12 Pedoman Penyusunan Kebijaksanaan Perkreditan Bank , Jakarta : Bank Indonesia, 1995, hal 186. 13 Malayu S. P. Hasibuan, Op.cit., hal. 110. a keamanan dan keselamatan kredit akan lebih terjamin; b pemberian kredit akan lebih selektif sehingga korupsi, kolusi dan nepotisme dapat dihindari; c debitor akan berhati-hati mempergunakan kredit karena takut jaminannya akan disita. 3 Untuk melindungi keamanan tabungan masyarakat pada bank dari pemberian kredit yang tidak wajar oleh manajer bank maka: a pimpinan bank tidak dapat memberikan kredit seenaknya saja, b jaminan merupakan penjamin tabungan masyarakat karena bank akan menyita jaminan jika kredit macet. b. Syarat-syarat agunan kredit 14 Jaminan kredit harus memenuhi persyaratan hukum dan ekonomis yang baik dan benar. Syarat-syarat tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1 Syarat-syarat hukum jaminan a harus mempunyai wujud nyata tangible b harus merupakan milik debitor dengan bukti surat-surat autentiknya c jika jaminan berupa barang yang dikuasakan, pemiliknya harus ikut menandatangani akad kredit. 14 Loc.cit. d jaminan tidak sedang dalam proses pengadilan. e tidak sedang dalam sengketa. f bukan yang terkena proyek pemerintah. 2 Syarat-syarat ekonomis jaminan a harus mempunyai nilai ekonomis pasar b nilainya harus lebih besar dari plafond kreditnya c marketability , yaitu jaminan harus mempunyai pasaran yang cukup luas atau mudah dijual. d ascertainability of value , yaitu jaminan kredit yang diajukan oleh debitor harus mempunyai standar harga tertentu harga pasar. e transferable , yaitu jaminan kredit yang diajukan debitor harus mudah dipindahtangankan baik secara fisik maupun secara hukum. Syarat jaminan yang baik ideal menurut Prof. Dr. R. Subekti, SH. adalah jaminan yang : 15 1 Jaminan yang dapat secara mudah membantu perolehan kredit itu oleh pihak yang memerlukannya; 2 Jaminan yang tidak melemahkan potensi kekuatan si pencari kredit untuk melakukan meneruskan usahanya; 3 Jaminan yang memberikan kepastian kepada si pemberi kredit, dalam arti bahwa barang jaminan setiap waktu 15 R. Subekti, Jaminan-jaminan Pemberian Kredit Menurut Hukum Indonesia, Bandung : PT. Citra Aditya Bakti, 1980, hal 19. tersedia untuk dieksekusi, yaitu bila perlu dapat mudah dituangkan untuk melunasi utangnya si penerima pengambil kredit.

F. Metode penelitian