a. pembelian surat berharga nasabah yang dlilengkapi dengan
Note Purchase Agreement NPA; dan
b. pengambilalihan tagihan dalam rangka anjak piutang.” Pemberi kredit disebut dengan kreditor, sedangkan penerima
kredit disebut dengan debitor. Dalam KUH Perdata tidak dipakai istilah debitor dan kreditor tetapi dipakai istilah si berutang
schuldenaar dan berpiutang
schuldeischer .
34
2. Jenis-jenis Kredit
a. Jenis kredit berdasarkan tujuan kegunaannya :
35
1 Kredit konsumtif Kredit yang digunakan untuk kebutuhan sendiri bersama
keluarganya, seperti kredit rumah atau mobil yang akan digunakan sendiri bersama keluarganya. Kredit yang
pengembaliannya tidak berdasarkan pada barang yang dibeli, melainkan pada penghasilan nasabah debitornya.
2 Kredit investasi Kredit jangka menengah dan jangka panjang dalam rangka
membiayai pengadaan aktiva tetap suatu perusahaan. Kebutuhan kredit dihitung dari barang modal yang
diperlukan, rehabilitasi dan juga modernisasi barang. Penetapan jangka waktu disesuaikan dengan jadwal ketika
34
Sutan Remy Sjahdeini, Hukum Kepailitan; Memahami faillissementsverordening
Juncto Undang-undang No.4 Tahun 1998 , Jakarta : Grafiti, 2002, hal. 116.
35
Badriyah Harun, Penyelesaian Sengketa Kredit Bermasalah
, Jakarta : PT. Suka Buku, 2010, hal. 5.
investasi tersebut telah menghasilkan. Plafond
yang disediakan untuk usaha berskala kecil sampai dengan Rp.
500.000.000,- sedangkan untuk usaha berskala menengah di atas Rp. 500.000.000,- sd Rp. 5 milyar.
3 Kredit modal kerja Kredit jangka pendek yang diberikan untuk membiayai
kebutuhan modal kerja dari suatu perusahaan. Umumnya disediakan dalam bentuk rekening Koran. Agunannya lebih
ditekankan pada barang yang lebih mudah dicairkan dalam waktu singkat, persyaratan kredit memerhatikan
perkembangan usaha agar jangan sampai penarikan total kredit mematikan usaha yang bersangkutan.
b. Jenis kredit berdasarkan jangka waktu :
36
1 Kredit jangka pendek Kredit yang jangka waktunya paling lama satu tahun saja.
2 Kredit jangka menengah Kredit yang jangka waktunya antara satu sampai tiga tahun,
kecuali untuk kredit tanaman musiman. 3 Kredit jangka panjang
Kredit yang jangka waktunya lebih dari tiga tahun. c. Kredit berdasarkan sektor yang dibiayai :
1 Kredit pertanian
36
H. Salim, Perkembangan Hukum Kontrak Di Luar KUH Perdata
, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2007, hal. 86.
2 Kredit perindustrian 3 Kredit pertambangan
4 Kredit ekspor-impor 5 Kredit koperasi
6 Kredit profesi d. Jenis Kredit berdasarkan golongan ekonomi :
37
1 Golongan ekonomi lemah Kredit yang disalurkan pada pengusaha golongan ekonomi
lemah, yang memiliki kekayaan maksimum sebesar Rp. 600juta, tidak termasuk tanah dan bangunannya.
2 Golongan ekonomi menengah dan konglomerat Kredit yang diberikan pada pengusaha, menengah dan
besar.
3. Sistem Pemberian Kredit