Bagi hasil penerimaan revenue sharing

komitmen atau prioritas nasional antara lain proyek yang dibiayai donor, pembiayaan reboisasi oleh daerah dan proyek-proyek kemanusiaan untuk memenuhi kebutuhan dasar penghasil, disediakan DAK 40 dari penerimaan negara yang berasal dari dana reboisasi. Sektor dana yang tidak dapat dibiayai oleh dana alokasi khusus meliputi biaya administrasi, biaya penyiapan proyek fisik, biaya penelitian, biaya perjalanan pegawai daerah, dan lain- lain biaya umum yang sejenis. 37

c. Bagi hasil penerimaan revenue sharing

Untuk menambah pendapatan daerah dalam rangka pembiayaan pelaksanaan fungsi yang menjadi kewenangannya dilakukan dengan pola bagi hasil penerimaan pajak dan bukan pajak Sumber Daya Alam antara pusat dan daerah. Sesuai dengan UU Nomor 33 Tahun 2004, pola bagi hasil penerimaan ini dilakukan dengan persentase tertentu yang didasarkan atas daerah penghasil by origin. Dana Bagi Hasil DBH merupakan hak daerah atas pengelolaan sumber-sumber penerimaan negara yang dihasilkan dari masing-masing daerah, yang besarnya ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Secara garis besar, Dana bagi hasil terdiri atas : 37 HAW. Widjaja, 2004, Penyelenggaraan otonomi Di Indortesia Dalam Rangka Sosialisasi UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta. halaman : 34-35 1 Dana Bagi Hasil perpajakan, yaitu : a Pajak Bumi dan Bangunan PBB. Sesuai dengan peraturan pemerintah Nomor 16 tahun 2000, bagian daerah dari PBB ditetapkan 90 sedangkan sisanya sebesar 10 yang merupakan bagian pemerintah pusat, juga seluruhnya dikembalikan kepada daerah. b Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan BPHTB. Bagian daerah dari penerimaan BPHTB, berdasarkan Undang- Undang Nomor 33 Tahun 2004 ditetapkan sebesar 80, sedangkan sisanya sebesar 20 yang merupakan bagian pemerintah pusat, juga seluruhnya dikembalikan ke daerah. c Pajak Penghasilan PPh pasal 21 dan pasal 2529 orang pribadi. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 115 Tahun 2000, bagian daerah dari PPh pasal 21 maupun PPh pasal 2529 orang pribadi, ditetapkan masing-masing sebesar 20 dari penerimaannya. 20 bagian daerah tersebut terdiri atas 8 bagian provinsi dan 12 bagian kabupatenkota. Pengalokasian bagian penerimaan pemerintah daerah kepada masingmasing daerah kabupatenkota diatur berdasarkan usulan gubernur dengan mempertimbangkan faktor-faktor jumlah penduduk, luas wilayah, serta faktor-faktor lainnya yang relevan dalam rangka pemerataan. 2 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam. Dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 juga diatur mengenai besarnya bagian daerah dari penerimaan SDA minyak bumi dan gas alam migas, yang masing-masing ditetapkan sebesar 15 dan 30 dari penerimaannya setelah dikurangi komponen pajak. Namun demikian, dengan berlakunya otonomi khusus bagi Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang diatur dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2001, dan bagi Provinsi Papua yang diatur dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001, bagian kedua daerah tersebut dari penerimaan migas masing-masing ditetapkan menjadi 70. Sementara itu, penerimaan SDA pertambangan umum, kehutanan, dan perikanan yang merupakan bagian daerah ditetapkan masing-masing sebesar 80.

C. PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DAN DESENTRALISASI FISKAL 1. Pajak secara umum