Daya Bating Pankreas, Ragi Tempe dan Papain pada Kulit Biawak (Varanus salvator) Awet Garam

Wayus Syahidin. D04496071. 2001. Daya Bating Pankreas, Ragi Tempe clan
Papain pada Kulit Biawak (Vamrzrcs satvator) Awet Garam . Skripsi. Jurusan
Ilnlu Produksi Ternak, Fakultas Peternaka11Institut Pertanian Bogor.
Pe~nbimbingUtarna
Pelnbimbing Anggota

:

Dr. Ir. Tantan R. Wiradarya, M.Sc.

: Ir. Sri Untari

hdustri barang-barang dari kulit semakin meningkat, oleh karena it^^
kebutuhan kulit mentali juga terus meningkat. Keterbatasan bahan baku dapat
dipenuhi dari terliak ~ ~ o ~ ~ k o ~ ~ v esepe~ti
~ i s i o biawak
~ ~ a l , sehingga dapat menambah
diversifikasi produk barang kulit.
Proses bating adalah salah satu tahapan proses penyatnakan kulit. Oropon
adalah enzi~iiyalig umum digunakan sebagai bahan bating dalain proses penyamakan
ltulit ditingkat industri, mempunyai harga yang mahal dan harus di i~iipor. Baha11

bating dengall harga yang 1nura11, mudahdidapat di daerah pedesaan dengan fungsi
setara oropon seperti pankreas sapi, ragi telnpe dan papain perlu dipelajari.
Tujuan dari petielitia~i adalah untuk menguji kelayakan pankreas sapi, ragi
tempe dan papain sebagai bahan bating pengganti oropon, pada konsentrasi tertentu.
Penelitian dilaksanakan di Balai Besar Penelitia~idan Pengembangan Industri
Kulit, Karet dan Plastik (BBKKP), Yogyakal-ta dan Balai Meltanik dan Uji Listrik
Pusat Peng~~jian
Mutu Barang dan Perlindungan Konsumen, Jakarta pada bulan Maret
sampai Juni 2000.
Penelitian ini nlenggu~laka~i kulit biawak awet garam.
Bahan brriiiig
menggunakan pankreas sapi, ragi te~iipedan papain dengan konsentrasi masing~uasingI%, 1,5% dan 2% dari berat bloten. Ra~lcanga~l
percobaan yang digunalca~l
adalah Ra~icanganAcak Lengkap (RAL) pola faktorial 3x3 dengan falctor jenis bahan
bating (pankreas, ragi tempe dan papain) dan konsentrasi bahan bating (I %, I .5% dan
2%) sebagai perlakuan. Setiap faktor perlakuan dilakukan e~npatkali ulangan.
Hasil pe~ielitia~~
nienu~ijukka~linteraksi antara jenis bahan bating dengan
konsentrasi bahan batirig berpengaruh sangat nyata (P