Penyemprotan Rumah Dengan Insektisida IRS :

Sumber biaya berasal dari : Anggaran Pemerintah Pusat, Provinsi, KabupatenKota, Lintas Program KIA, Imunisasi, Kesga, Lintas Sektor Transmigrasi, Tenaga Kerja, TNIPOLRI, Lembaga Donor GFATM, WHO, Unicef, PMI, LSM, swasta, dan lain-lain Kemenkes, 2011.

2.4.5 Penyemprotan Rumah Dengan Insektisida IRS :

Indoor Residual Spraying Penyemprotan rumah dengan insektisida adalah suatu cara pengendalian vektor dengan menempelkan racun serangga dengan dosis tertentu secara merata pada permukaan dinding yang disemprot. Tujuannya adalah memutus rantai penularan dengan memperpendek umur populasi, sehingga nyamuk yang muncul adalah populasi nyamuk muda atau belum infektif belum menghasilkan sporozoit di dalam kelenjar ludahnya. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut harus lebih memperhatikan waktu pelaksanaan berdasarkan data kasus malaria yaitu 2 bulan sebelum puncak kasus atau data pengamatan vektor, atau 1 bulan sebelum puncak kepadatan vektor. Monitoring dan evaluasi dilakukan terhadap cakupan bangunan harus mencapai minimal 80 dari jumlah rumah di desa tersebut, sedangkan cakupan permukaan yang disemprot minimal 90 dari semua bagian rumah yang seharusnya disemprot Kemenkes,2014. Alat yang digunakan untuk pengendalian malaria adalah Spray Can yaitu Alat semprot bertekanan yang dioperasikan dengan tangan Compression Sprayer Universitas Sumatera Utara Alat semprot ini terutama digunakan untuk penyemprotan residual pada permukaan dinding dengan insektisida, terdiri dari tangki formulasi yang berbentuk silinder dilengkapi dengan pompa yang dioperasikan dengan tangan dengan 2 dua pegangan pada ujung batang pompa bila dikehendaki, komponen pengaman tekanan, selang yang tersambung di bagian atas batang pengisap, trigger valve dengan pengunci, tangkai semprotan, pengatur keluaran dan nozzle dan komponen tambahan lainnya yang dinyatakan oleh produsen. Alat semprot harus mempunyai tempat meletakkan tangkai semprot ketika tidak digunakan, tidak ada bagian yang tajam sehingga dapat melukai operator dan tidak terdapat komponen yang terbuat dari kayu. Jenis bahan termasuk penutup lubang pengisian harus dinyatakan secara jelas dan harus tahan terhadap korosi, tekanan dan sinar ultra violet. Tidak boleh terjadi kerusakan, kebocoran pada las sambungan atau keretakan ketika dilakukan uji daya tahan Fatique test . Tidak boleh ada kandungan timbale atau seng pada bahan penyolder kecuali pada sambungan, tangkai semprotan, trigger valve , badan nozzle dan pipa pengisap. Dalam keadaan terisi penuh pada pengoperasian normal, beratnya harus dinyatakan dan tidak boleh melebihi 25 Kg. Tali sandang dan gesper, minimal lebarnya 50 mm dan panjang yang dapat diatur dengan minmal 100 cm. Tali sandang dan pengencangnya harus mampu bertahan pada uji jatuh drop test . Pompa dengan tangki yang berisi penuh sesuai kapasitas dan semua komponen terpasang, harus mampu mencapai tekanan kerja maksimum dengan pemompaan tidak melebihi ke 60. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.4 Alat Spray Can Kemenkes,2011

2.4.6 Penyuluhan