Corporate Secretary Sekretaris Perseroan Kedudukan dan kualifikasi : Legal Counsel Compliance Kepala Hukum Korporat

h. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar. i. Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan sub-komite, sehingga tercapainya keselarasan dan efektivitas.

1.1. Corporate Secretary Sekretaris Perseroan Kedudukan dan kualifikasi :

a. Sekretaris Perseroan diangkat, diberhentikan, dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. b. Sekretaris Perseroan harus memiliki kualifikasi akademis, kompetensi yang memadai agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Mempersiapkan penyelenggaraan RUPS; 2. Menghadiri rapat Direksi dan rapat gabungan antara Komisaris dengan Direksi; 3. Mengelola dan menyimpan dokumen yang terkait dengan kegiatan Perusahaan meliputi dokumen RUPS, risalah rapat Direksi, risalah rapat gabungan antara Direksi dengan Komisaris, dan dokumen-dokumen Perusahaan yang penting lainnya; 4. Mencatat Daftar Khusus berkaitan dengan Direksi dan keluarganya serta Komisaris dengan Keluarganya baik dalam perusahaan maupun afiliasinya yang mencakup kepemilikan saham, hubungan bisnis dan peranan lain yang menimbulkan benturan kepentingan dan kepentingan Perusahaan; 5. Melaporkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya kepada Direktur Utama secara berkala; 6. Menghimpun semua informasi yang penting mengenai Perusahaan dari setiap unit kerja; 7. Menentukan kriteria mengenai jenis dan materi informasi yang dapat disampaikan kepada stakeholders, termasuk informasi yang dapat disampaikan sebagai public document; 8. Memelihara dan memutakhirkan informasi tentang Perusahaan yang disampaikan kepada stakeholders, baik dalam website, buletin atau media informasi lainnya; 9. Memastikan bahwa Laporan Tahunan Perusahaan Annual Report telah mencantumkan penerapan GCC di Lingkungan Perusahaan.

1.2. Legal Counsel Compliance Kepala Hukum Korporat

Tugas dan tanggung jawab : a. Memastikan seluruh rancangan, pembuatan dan pelaksanaan segala peraturan jasa kustodian sentral : Peraturan operasional serta perjanjian-perjanjian resmi yang telah ditetapkan oleh Perusahaan dilakukan sesuai dengan standar dan kaidah yang benar serta mengikuti peraturan perundangan yang berlaku. b. Memastikan Peraturan dan Pengembilan keputusan: bahwa dalam pengambilan keputusan, penerapan kebijakan, penanganan kasus- kasus dengan para pelanggan, seluruh Divisi di KSEI menerapkan ketentuan-ketentuan, prosedur dan peraturan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. c. Penanganan Penyelesaian Perselisihan Perusahaan: menangani penyelesaian perselisihan KSEI dengan pihak ketiga dengan memastikan bahwa Perusahaan memegang kebenaran serta memiliki kelengkapan dokumen-dokumen untuk penyelesaian perselisihan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. d. Berkoordinasi dalam pengelolaan dokumen-dokumen Peraturan: pengelolaan dokumen-dokumen yang erat hubungannya dengan peraturan perundangan seperti peraturan dan prosedur pengelolaan jasa kustodian sentral, perjanjian-perjanjian dengan para pemegang rekening, serta bertanggung jawab dalam administrasi saham, daftar pemegang saham dan dokumen-dokumen perusahaan yang lain. 1.3. Satuan Pengawasan Internal SPI Kedudukan dan Kualifikasi : a. mempunyai kedudukan langsung di bawah Direktur Utama untuk menjamin independensinya dari kegiatan atau unit kerja yang diaudit. b. Kepala SPI harus memiliki kualifikasi akademis dan kompetensi yang memadai agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. c. Kepala SPI diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan Komisaris. Tugas dan Tanggung Jawab SPI : a. Membuat strategi, kebijakan, serta rencana kegiatan pengawasan; b. Memonitor pencapaian tujuan dan strategi pengawasan secara keseluruhan serta melakukan kajian secara berkala; c. Memastikan sistem pengendalian internal Perusahaan berfungsi efektif termasuk melakukan kegiatan yang dapat mencegah terjadinya penyimpangan serta melakukan assessment terhadap sistem tersebut secara berkala; d. Melaksanakan fungsi pengawasan pada seluruh aktivitas usaha yang meliputi antara lain bidang akuntansi, keuangan, sumber daya manusia dan operasional; e. Melakukan audit guna mendorong terciptanya kepatuhan baik pekerja maupun manajemen perusahaan kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku; f. Melakukan audit khusus investigasi untuk mengungkapkan kasus yang mempunyai indikasi terjadinya penyalahgunaan wewenang, penggelapan, penyelewengan, dan kecurangan fraud; g. Memberikan saran-saran perbaikan yang diperlukan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diaudit kepada semua tingkatan manajemen; h. Memberikan konsultasi terhadap seluruh jajaran manajemen mengenai upaya peningkatan efektivitas pengendalian internal, peningkatan efesiensi, manajemen resiko, dan kegiatan lainnya terkait dengan peningkatan kinerja; i. Mendukung penetapan GCG di lingkungan perusahaan. j. Menyiapkan dukungan data, informasi dan analisis untuk Direksi dalam rangka penyampaian laporan Direksi kepada Komisaris. k. Melaporkan seluruh hasil kegiatan pengawasannya langsung kepada Direktur Utama dan memberikan tembusan kepada Komisaris melalui Komite Audit.

2. Direktur Hulu