Kapasitas keuangan daerah Pendapatan asli daerah Dana perimbangan Lain-lain pendapatan daerah yang sah

Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah dan Kebijakan Keuangan Daerah Bab III RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 III-1 BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

A. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah

1. Kondisi Makro Ekonomi Daerah.

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kerinci yang digambarkan atas dasar harga konstan 2000, dari tahun 2010 hingga 2014 mempunyai rata-rata pertumbuhan 6,28 persen pertahun. Berturut-turut pertumbuhan PDRB Kabupaten Kerinci pada tahun 2010 sebesar 5,88 persen, tahun 2011 sebesar 5,72 persen, tahun 2012 sebesar 6,55 persen dan tahun 2013 sebesar 6,44 persen dan tahun 2014 diproyeksikan sebesar 6,79 persen. Bila dilihat dari sektor-sektornya, pada tahun 2014 seluruh sektor mengalami pertumbuhan positif. Sektor konstruksi memberikan pertumbuhan tertinggi diantara sektor lainnya, yaitu sebesar 9,14 persen. Sedangkan sektor Pertambangan Penggalian hanya tumbuh sebesar 6,12 persen, terendah diantara sektor lainnya. Sementara itu, sektor utama dengan kontribusi PDRB ADHK tertinggi sebesar 67,71 persen atau sebesar Rp.972.654 Milyar yang merupakan penyedia lapangan usaha sebagian besar masyarakat di Kabupaten Kerinci yaitu sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan Perikanan dengan secara keseluruhan mengalami peningkatan dan laju pertumbuhannya sedikit lebih tinggi dari tahun sebelumnya yakni sebesar 6,71 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 6,48 persen. Sektor pertanian ini berperan sebagai sektor utama yang mensuplai berbagai produk bahan makanan baik nabati maupun hewani untuk kebutuhan rumah tangga dan bahan baku industri. Sebagai kebutuhan pokok, permintaan komoditas bahan makanan bersifat relatif inelastis, artinya pengaruh harga dan pendapatan konsumen relatif kecil bila dibandingkan dengan pengaruhnya terhadap permintaan produk industri. Produk-produk pertanian yang berasal dari Kabupaten Kerinci di suplay ke berbagai daerah di Sumatera dan Pulau Jawa bahkan di ekspor ke negara tetangga. Faktor inilah salah satu yang menjadi keunggulan Kabupaten Kerinci.

a. Kapasitas keuangan daerah

Kondisi keuangan daerah Kabupaten Kerinci dari tahun 2013 –2017 menunjukkan pertumbuhan yang positif, sebagaimana tergambar pada tabel berikut ini : Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah dan Kebijakan Keuangan Daerah Bab III RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 III-2 Tabel 3.1 Realisasi dan ProyeksiTarget Pendapatan Daerah Kabupaten Kerinci Tahun 2013 - 2017 NO Uraian Jumlah Realisasi Tahun 2013 Realisasi Tahun 2014 Target Tahun 2015 Proyeksi Target pada Tahun Rencana 2016 Proyeksi Target pada Tahun 2017 Keteranagn 1 2 3 4 5 6 7 8

1.1 Pendapatan asli daerah

36.470.030.655,34 61.548.418.491,91 59.877.570.740,00 60.282.120.175,91 77.631.193.529,00 1.1.1 Pajak daerah 5.897.981.146,14 7.884.577.611,03 10.952.500.000,00 10.952.500.000,00 16.896.023.475,00 1.1.2 Retribusi daerah 4.253.425.473,00 2.468.029.581,00 3.532.100.000,00 3.547.100.000,00 11.952.579.592,00 1.1.3 Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan 4.786.894.192,93 6.542.202.465,00 7.542.202.465,00 7.542.202.465,00 16.177.467.807,00 1.1.4 Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah 21.531.729.843,27 44.653.608.834,88 37.850.768.275,00 38.240.317.710,91 32.605.122.655,00

1.2 Dana perimbangan

647.505.138.350,00 673.545.200.956,00 679.584.608.062,00 702.808.114.000,00 757.273.355.679,00 1.2.1 Dana bagi hasil pajakBagi hasil bukan pajak 85.509.515.350,00 77.693.635.956,00 67.341.011.062,00 40.563.427.000,00 90.924.016.792,00 1.2.2 Dana alokasi umum 501.185.353.000,00 545.365.585.000,00 550.843.627.000,00 600.843.627.000,00 607.492.780.596,00 1.2.3 Dana alokasi khusus 60.810.270.000,00 50.485.980.000,00 61.399.970.000,00 61.401.060.000,00 58.856.558.291,00

1.3 Lain-lain pendapatan daerah yang sah

117.694.921.405 134.125.096.028,00 186.901.470.462,00 215.350.894.848,00 359.901.110.876,00 1.3.1 Hibah - - 1.3.2 Dana darurat - - 1.3.3 Bagi hasil pajak dari provinsi dan dari pemerintah daerah lainnya 26.737.865.993 36.781.564.028,00 29.805.279.762,00 36.860.704.148,00 45.000.345.876,00 1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 78.244.689.000,00 81.343.532.000,00 141.096.190.700,00 162.490.190.700,00 298.900.765.000,00 1.3.5 Bantuan Keuangan dari provinsi pemerintah daerah lainnya 12.712.366.412 16.000.000.000,00 16.000.000.000,00 16.000.000.000,00 16.000.000.000,00 JUMLAH PENDAPATAN DAERAH 1.1 +1.2+1.3 801.670.090.410 869.218.715.475,91 926.363.649.264,00 978.441.129.023,91 1.194.805.660.084,00 Ket : Hasil Pembahasan TAPD, 2015 Proyeksi RPJMD Kabupaten Kerinci 2014-2019 Sumber : Data diolah Bappeda Kabupaten Kerinci, 2015 Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah dan Kebijakan Keuangan Daerah Bab III RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 III-3 Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Kerinci Tahun 2014 meningkat relatif cukup tinggi dibandingkan dengan tahun 2013. Pada Tahun 2013 realisasi Pendapatan Daerah mencapai 99,70 persen menjadi sebesar Rp.801.670.090.410,- dari target semula dalam APBD-P Tahun 2013 sebesar Rp. 804.070.506.154,-. Sementara itu, pada Tahun 2014 realisasi Pendapatan Daerah mencapai 100,93 persen menjadi sebesar Rp.869.218.715.475,91,- dari target semula sebesar Rp.861.204.537.270,-. Pelampauan target pendapatan daerah Tahun 2014 disebabkan karena tingginya realisasi pendapatan dari BLUD, bagi hasil Pajak dari Provinsi dan peningkatan Dana Penyesuaian. Disamping itu, Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Dana Bagi Hasil Pajak dan Dana Bagi Hasil Bukan Pajak SDA realisasinya masih dibawah 100 persen. Komponen Penerimaan Daerah terbesar setelah Dana Alokasi Umum adalah Dana Bagi Hasil Pajak dan Dana Bagi Hasil Bukan Pajak SDA serta Dana Alokasi Khusus. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2015 tentang rincian APBN, Dana Bagi Hasil Pajak dan Dana Bagi Hasil Bukan Pajak SDA terutama bagi hasil Minyak Bumi dan Bagi Hasil Gas Bumi pada APBD-P Tahun 2015 diperkirakan mengalami penurunan, masing-masing sebesar Rp.13.985.579.000,- dan Rp.14.119.848.000,- dari target semula sebesar masing-masing Rp.21.904.867.000,- dan Rp.22.300.971.000,- menjadi sebesar Rp.7.919.288.000,- dan Rp.8.181.123.000,-. Kondisi diatas, berpengaruh pada struktur APBD-P Tahun 2015. Namun pada Tahun 2016, pendapatan daerah diperkirakan tetap akan mengalami peningkatan dari target APBD Tahun 2015. Apabila target pendapatan daerah dalam APBD Tahun 2015 sebesar Rp.926.363.649.264,-, maka pada Tahun 2016 diperkirakan pendapatan daerah sebesar Rp.978.441.129.023,91. Peningkatan pendapatan ini diharapkan terjadi pada pos penerimaan Dana Alokasi Umum dan Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus. Kemudian, realisasi Belanja Daerah Kabupaten Kerinci Tahun 2013 dan 2014 serta target proyeksi Tahun 2016 dan 2017 serta realisasi Pembiayaan Daerah tergambar pada tabel berikut ini : Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah dan Kebijakan Keuangan Daerah Bab III RKPD Kabupaten Kerinci Tahun 2016 III-4 Tabel 3.2 Realisasi dan ProyeksiTarget Belanja Daerah Kabupaten Kerinci Tahun 2013 – 2017 NO Uraian Jumlah Realisasi Tahun 2013 Realisasi Tahun 2014 Target Tahun 2015 Proyeksi Target pada Tahun Rencana 2016 Proyeksi Target pada Tahun Rencana 2017 Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8

2.1 Belanja Tidak Langsung