Kajian Pustaka Analisis Simbol dalam Upacara Kematian Masyarakat Suku Hokkian di Kota Medan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka

Kajian pustaka merupakan hasil dari penelitian terdahulu yang memaparkan pandangan dan analisis yang berhubungan dengan penelitian yang akan diteliti. Kajian pustaka merupakan hasil meninjau, pandangan, pendapat sesudah mempelajari KBBI, 1990:951 . Sabriandi, Erdian. 2008. dalam Tesis “Analisis SemiotiK Syair-Syair Upacara Kematian Etnis China dikota Medan ”. Medan: USU Press. Tesis ini menguraikan tata urutan upacara kematian masyarakat cina. Teori didalam tesis ini menggunakan teori semiotik menurut Charles Sanders Pierce 1893- 1914, Ferdinand De Saussure 1857-1913, dan Charles Morris 1955. Pardosi, Jhonson. 2008. dalam Logat “Makna Simbolik Umpasa, Sinamot, dan Ulos pada Adat Perkawinan Batak Toba”. Medan: USU Press. Menguraikan tentang makna simbol- simbol yang dipakai dalam upacara pernikahan masyarakat batak Toba. Teori yang digunakan pada pembahasan adalah teori interaksi simbolik yang bercikal bakal dari faham fen omenologi, berusaha memahami tentang suatu “gejala” erat hubungannya dengan situasi, kepercayaan, motive pemikiran yang melatarbelakangi. Andhara, Aisya. 2008. dalam Skripsi “Simbol Fú 福 dalam Perayaan Tahun Baru Cina ”. Depok: UI Press. Menguraikan tentang makna simbol Fú 福 dalam perayaan tahun baru Cina dan memaparkan makna simbol-simbol yang ada dalam tahun baru Cina seperti simbol hewan, gambar, bungga dan tanaman, dan aksara Cina 汉字 hànzì. Universitas Sumatera Utara Ningsih, Sri. 2011. dalam Artikel “Upacara kematian Tionghoa upacara kematian masyarakat Tionghoa ”. Upacara kematian Sangat erat kaitannya dengan ajaran Konfusius, yaitu tanda bakti seorang anak kepada orangtuanya, dan tujuannya untuk menunjukkan rasa hormat kepada orangtua almarhum agar mendapatkan kehidupan yang damai. Rinto, Jiang. 2011. dalam Artikel “Budaya dan adat-istiadat Tionghoa”. Menyatakan bahwa pangkat digunakan hanya sebagai tanda belasungkawa oleh masyarakat Tionghoa, walaupun dalam keadaannya orang tersebut telah memeluk agama, penggunaan pangkat ini hanyalah bentuk simbolis saja. Sama halnya dengan pengibaran bendera setengah tiang di Indonesia, sebagai tanda berkabung untuk menghormati orang yang telah meninggal di Indonesia. Xuan, Tong. 2011. dalam Artikel “Tradisi Upacara Pemakaman dan Kematian Tionghoa ”. Menguraikan bahwa upacara yang dilakasanakan dalam upacara kematian, memiliki tahapan dan aturan menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa.

2.2 Konsep