Setting Manga “Yamato Nadeshiko Shichi Henge”

2.3 Setting Manga “Yamato Nadeshiko Shichi Henge”

Menurut Soemardjo 1999:75-76 setting dalam cerita bukan hanya sekedar background, artinya bukan hanya menunjukkan tempat kejadian dan kapan terjadinya, tetapi juga sangat erat dengan karakter, tema dan suasana cerita. Dalam suatu cerita yang baik, setting harus mutlak untuk menggarap tema dan karakter cerita. Jadi jelas bahwa pemilihan setting dapat membentuk tema dan plot tertentu. Latar memberikan pijakan cerita secara konkret dan jelas. Hal ini penting untuk memberikan kesan realistis kepada pembaca, menciptakan suasana tertentu yang seolah-olah sungguh-sungguh ada dan terjadi. Pembaca dengan demikian merasa menjadi dipermudah untuk menggunakan daya imajinasinya, disamping dimungkinkan untuk berperan serta secara kristis sehubungan dengan pengetahuan tentang latar. Unsur latar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu latar tempat dan latar waktu. Unsur itu walau masing-masing menawarkan permasalahan yang berbeda dan dapat dibicarakan secara sendiri, pada kenyataannya saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Nurgiantoro, 1995:27

1. Latar Tempat

Latar tempat menyaran pada lokasi tempat terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya sastra fiksi. Unsur tempat yang dipergunakan mungkin berupa tempat-tempat dengan nama tertentu, inisial tertentu, mungkin lokasi tertentu tanpa nama jelas. Penggunaan latar tempat dengan nama-nama Universitas Sumatera Utara tertentu haruslah mencerminkan, atau tidak bertentangan dengan sifat dan keadaan geografis tempat yang bersangkutan. Deskripsi tempat secara teliti dan realistis ini penting untuk mengesani pembaca seolah-olah hal yang diceritakan itu sungguh-sungguh ada dan terjadi yaitu di tempat dan waktu seperti yang diceritakan itu. Adapun latar tempat terjadinya peristiwa dalam manga “Yamato Nadeshiko Shichi Henge” adalah sebagai berikut: 1. Rumah 2. Sekolah

2. Latar Waktu

Menurut Nurgiyantoro 1995: 230, latar waktu berhubungan dengan masalah kapan terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya sastra fiksi. Masalah “kapan” tersebut biasanya dihubungkan dengan waktu faktual. Latar waktu juga harus dikaitkan dengan latar tempat dan latar sosial sebab pada kenyataannya memang saling berkaitan. Latar waktu dalam manga “Yamato Nadeshiko Shichi Henge” ini dilihat dari tokoh utama Nakahara Sunako saat berusia 15 tahun.

2.4 Psikoanalisa Sigmund Freud dalam Kajian Sastra