34
2.12. Unified Modeling Language
Unified Modeling Language UML adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standard industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti
lunak Dharwiyanti dan Wahono, 2003. Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut
dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan
operation dalam konsep dasarnya, maka UML lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa berorientasi objek.
Menurut Hariyanto 2004 tujuan perancangan UML adalah: 1. Menyediakan bahasa pemodelan visual yang ekspresif dan siap pakai untuk
mengembangkan dan pertukaran model yang berarti. 2. Menyediakan mekanisme perluasan dan spesialisasi untuk memperluas
konsep-konsep inti. 3. Mendukung spesifikasi independen bahasa pemograman dan pengembangan
tertentu. 4. Menyediakan basis formal untuk bahasa pemodelan.
5. Mendukung konsep-konsep pengembangan level lebih tinggi seperti komponen, kolaborasi, framework dan pattern.
Unified Modelling Language UML menyediakan sejumlah diagram untuk menggambarkan pemodelan berorientasikan objek yang dilakukan. UML membagi
diagram menjadi dua tipe : 1. Diagram Struktur
Diagram ini memvisualisasi, menspesifikasi, membangun dan mendokumentasikan aspek statik dari sistem. Diagram struktur UML terdiri dari :
a. Diagram Kelas Class Diagram
b. Diagram Objek Object Diagram
c. Diagram komponen Component Diagram
d. Diagram deployment Deployment Diagram
Universitas Sumatera Utara
35 2. Diagram perilaku
Diagram untuk memvisualisasi, menspesifikasi, membangun dan mendokumentasikan aspek dinamis dari sistem. Diagram strukur di UML terdiri dari :
a. Diagram use case Use case diagram
b. Diagram sekuen Sequence diagram
c. Diagram kolaborasi Collaboration diagram
d. Diagram statechart Statechart diagram
e. Diagram aktivitas Activity diagram
2.12.1. Diagram Use Case Diagram Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor
dengan sistem informasi yang akan dibuat Shalahuddin, 2011. Diagram Use case memodelkan aspek perilaku sistem atau digunakan untuk mendeskripsikan apa yang
seharusnya dilakukan oleh sistem. Beberapa elemen diagram use case yaitu : 1. Aktor
Aktor adalah pemakai sistem, dapat berupa manusia atau sistem terotomatisasi lain. Aktor adalah seseorang atau sesuatu yang dapat berinteraksi dengan sistem,
yaitu siapa dan apa yang menggunakan sistem. Aktor adalah tipe kelas bukan instan. Aktor akan mempresentasikan peran bukan pemakai individu dari sistem.
Gambar 2.21 Aktor-aktor use case
2. Use case Use case adalah cara spesifik penggunaan sistem oleh aktor. Use case melibatkan
interaksi antara aktor-aktor dan sistem. Use case mengemukakan suatu kerja yang tampak.
Universitas Sumatera Utara
36
Gambar 2.22 Aktor dan use case
3. Keterhubungan Keterhubungan antar use case dengan use case lain berupa generalisasi antara use
case yaitu : a. include, perilaku use case merupakan bagian dari use case lain.
b. extends, perilaku use case memperluas use case yang lain.
Gambar 2.23 Keterhubungan
2.12.2. Spesifikasi Use Case Use Case Spesification Use case spesifikasi merupakan perkembangan atau deskripsi dari use case diagram
untuk setiap use case. Use case spesifikasi menjelaskan bagaimana sebuah use case itu bekerja Muchtar, 2011.Spesifikasi use case sistem tanda tangan digital dilakukan
berdasarkan case yang ada pada use case diagram. Spesifikasi use case terdiri dari : a. Deskripsi singkat case, yang menjelaskan apa yang terjadi pada case.
b. Pra kondisi yaitu keadaan apa yang terjadi sebelum case berlangsung. c. Karateristik yang dimiliki oleh low case.
d. Skenario flow of event yaitu menjelaskan cara kerja case mulai dari awal hingga akhir
Universitas Sumatera Utara
37 e. Pasca kondisi yaitu keadaan apa atau output apa yang dihasilkan setelah case
berlangsung. 2.12.3. Diagram Aktivitas Activity Diagram
Diagram aktivitas adalah diagram flowchart yang diperluas untuk menunjukkan aliran kendali satu aktivitas ke aktivitas lain. Diagram aktivitas berupa operasi-operasi dan
aktivitas-aktivitas di use case Hariyanto, 2004. Diagram aktivitas dapat digunakan untuk :
Pandangan dalam yang dilakukan di operasi. 1. Pandangan dalam bagaimana objek-objek bekerja
2. Pandangan dalam di aksi-aksi dan pengaruhnya pada objek-objek 3. Pandangan dalam suatu use case.
4. Logik dalam proses bisnis Berikut adalah tabel simbol dari aktivasi diagram :
Tabel 2.3 Simbol Aktivitas Diagram Simbol
Keterangan
Start Point End Point
Activities Join Penggabungan
Fork Percabangan Swimline
Sebuah cara mengelompokkan aktifitas berdasarkan aktor mengelompokkan
aktivitas dalam sebuah urutan yang sama
Universitas Sumatera Utara
38
2.13. Flowchart