Analisis Sistem Enkripsi dan Dekripsi dengan Algoritma RSA

44 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini menjelaskan tentang proses enkripsi, signature dan verifikasi menggunakan algoritma RSA dan analisis kebutuhan perangkat lunak yang akan dibangun serta perancangannya. Dan tindakan yang dilakukan pada tahap perancangan adalah mengubah model analisis ke model perancangan.

3.1. Analisis Sistem Enkripsi dan Dekripsi dengan Algoritma RSA

3.1.1. Algoritma Membangkitkan pasangan kunci Hasil dari proses ini adalah pasangan kunci publik dan kunci privat. Kunci publik digunakan dalam proses enkripsi dan kunci privat digunakan dalam proses dekripsi. Adapun langkah-langkah dalam proses pembangkitan kunci adalah sebagai berikut: 1. Pilih p dan q, dimana p dan q adalah bilangan prima dan nilai p dan q tidak sama. 2. Hitung n = p.q 3. Hitung φn = p-1q-1 4. Pilih integer dimana gcd φ n, e = 1; 1 e φ n 5. Hitung d, dimana = . dengan nilai k merupakan bilangan bulat positif yang menghasilkan nilai d yang merupakan bilangan bulat positif. 6. Kunci private = {e, n} Kunci publik = {d, n} Universitas Sumatera Utara 45 3.1.2. Enkripsi Proses enkripsi dapat dilakukan dengan menggunakan kunci publik yang telah diperoleh. Adapun proses enkripsi adalah sebagai berikut: 1. Pesan teks = P 2. Kunci publik = {e, n} 3. Enkripsi : C i = P i e mod n dimana C i adalah cipher number ke i 3.1.3. Dekripsi Proses dekripsi dapat dilakukan dengan menggunakan kunci privat yang telah diperoleh. Adapun proses dekripsi adalah sebagai berikut: 1. Cipherteks = C 2. Kunci privat = {d, n} 3. Dekripsi : P i = C i d mod n dimana P i adalah plain number ke i 3.1.4. Contoh perhitungan pembangkit kunci, enkripsi RSA dan dekripsi RSA. 1. Pembangkit Kunci a. p = 73 dan q = 97 b. n = p.q n = 7081 c. φn = p-1 q-1 φn = 73-1 97-1 = 6912 Nilai GCDn, e = 1. Tabel 3.1 Nilai GCD Mulai dari Nilai GCD6912, e e = 2 6912 mod 2 = 0 GCD6912, 2 = 2 Universitas Sumatera Utara 46 Tabel 3.1 Nilai GCD Lanjutan Mulai dari Nilai GCD6912, e e = 3 6912 mod 3 = 0 GCD6912, 3 = 3 e = 4 6912 mod 4 = 0 GCD6912, 4 = 4 Dari perhitungan di atas maka diperoleh nilai e adalah 5. d. = . Tabel 3.2 Perhitungan Kunci Privat Nilai k Persamaan Hasil 1 = 1 + 1 .6912 5 1382,6 2 = 1 + 2 .6912 5 2765 3 = 1 + 3 .6912 5 4147,4 4 = 1 + 4 .6912 5 5529,8 5 = 1 + 5 .6912 5 6912,2 Nilai dari kunci privat d yang diperoleh adalah 2765, sedangkan pasangan kunci yang diperoleh dari perhitungan di atas adalah: Kunci privat = {5, 7081} Kunci publik = {2765, 7081} 2. Enkripsi RSA Misalkan : a. P = “ Digital Signature “ Universitas Sumatera Utara 47 Nilai ASCII dari plainteks P di atas adalah:. P 1 = 68 P 2 = 105 P 3 = 103 P 4 = 105 P 5 = 11 P 6 = 97 P 7 = 108 P 8 = 32 P 9 = 83 P 10 = 105 P 11 = 103 P 12 = 110 P 13 = 97 P 14 = 116 P 15 = 117 P 16 = 11 P 17 = 101 b. Kunci Publik = {2765, 7081} c. Enkripsi : C i = P i e mod n Tabel 3.3 Enkripsi Pi Cipherteks C i = P i e mod n 68 6000 105 7063 103 3702 105 7063 116 2211 97 6208 108 419 32 4654 83 720 105 7063 103 3702 110 2790 97 6208 116 2211 117 4917 114 456 101 5874 Jadi, hasil dari enkripsi atau cipherteks adalah 6000 7063 3702 7063 2211 6208 419 4654 720 7063 3702 2790 6208 2211 4917 456 5874 Universitas Sumatera Utara 48 3. Dekripsi RSA a. C = 6000 7063 3702 7063 2211 6208 419 4654 720 7063 3702 2790 6208 2211 4917 456 5874 b. Kunci privat = {5, 7081} c. P i = C i d mod n Tabel 3.4 Dekripsi C i Plainteks P i = C i d mod n 6000 68 7063 105 3702 103 7063 105 2211 116 6208 97 419 108 4654 32 720 83 7063 105 3702 103 2790 110 6208 97 2211 116 4917 117 456 114 5874 101 Universitas Sumatera Utara 49 Tabel 3.5 Konversi Pesan Ke Karakter ASCII Bilangan Karakter Sesuai ASCII 68 D 105 I 103 G 105 I 116 T 97 A 108 L 83 Space 32 S 105 I 103 G 110 N 97 A 116 T 117 U 114 R 101 E

3.2. Perancangan