Saluran Komunikasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Lombok

86 Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk bisa memberikan informasi tentang obyek dan daya Tarik wisata serta penginapan yang ada di Nusa Tenggara Barat. Dengan adanya keberadaan Touris Information Center TIC yang tersebar di tempat kedatangan dan juga di pusat-pusat kota di Nusa Tenggara Barat menurut peneliti cukup baik untuk wisatawan yang dating langsung ke Nusa Tenggara Barat. Dengan target wisatawan nusantara dan mancanegara, keberadaan TIC ini sangat membantu untuk mengenalkan langsung serta memberikan informasi mengenai tempat-tempat wisata serta penginapan-penginapan yang ada di Lombok pada khususnya dan di Nusa Tenggara Barat pada umumnya. Sedangkan saluran komunikasi non personal yang digunakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah adalah : 1. Iklan Media Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi yang membantu dalam melakukan promosi juga menggunakan media-media yang biasanya digunakan seperti Koran, iklan televisi, leaflet, Baliho, dan lain-lain.Untuk media cetak seperti Koran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata banyak memberitakan tentang Festival Bau Nyale beserta kegiatan lainnya yang akan diselenggarakan untuk memeriahkan Festival Bau Nyale ini. Seperti yang telah dikatakan oleh ibu Utriah S.E dalam wawancara yang sudah dipaparkan di atas, Dinas Pariwisata bekerja sama dengan Lombok Post, 87 Radar Lombok, Suara NTB dan Radar Mandalika. Media tersebut adalah media cetak dan juga internet yang ada di Lombok. Gambar 3.7 Sumber : https:issuu.comsuarantbdocssnt04032013 Kemudian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi mengiklankan melalui media elektronik seperti televisi. Dalam mengiklankan tradisi dan obyek-obyek wisata yang ada di Nusa Tenggara Barat di televisi, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi bekerjasama dengan televisi nasional, seperti Trans dan Metro 88 TV. Pengiklanan yang dilakukan biasanya ditempatkan di salah satu program yang ada di stasiun televisi tersebut seperti di Trans 7 dalam program “jalan-jalan sele briti“, dan juga bekerja sama dengan Pesona Indonesia yang biasa mengiklankan obyek-obyek wisata yang ada di Indonesia. Video-video tentang Festival Bau Nyale juga banyak diunggah di Youtube. Menurut peneliti, kerjasama dengan televisi nasional yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat yang membantu Dinas Pariwisata daerah dalam mempromosikan tradisi dan obyek wisata di NTB sudah baik, terlebih Dinas Pariwisata Provinsi telah bekerjasama dengan Pesona Indonesia yaitu iklan khusus tentang mengenalkan tradisi dan obyek wisata yang ada di Indonesia. Hal tersebut akan memudahkan Lombok bahkan NTB dikenal oleh khalayak, sehingga akan menarik minat wisatawan nusantara maupun mancanegara. Namun penggunaan iklan di televisi juga belum bisa diandalkan, karena tidak semua audiens dapat melihat iklan tersebut disebabkan tayangannya hanya hitungan detik saja. Untuk mendukung pengiklanan, banyak video-video yang diunggah di Youtube mengenai kegiatan Festival Bau Nyale itu sendiri maupun kegiatan-kegiatan lainnya bahkan memperlihatkan obyek-obyekwisata di Lombok. Menurut peneliti, upaya yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah yang bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat sudah baik, dengan 89 memanfaatkan media-media yang ada, tujuan dari kegiatan promosi dapat tersampaikan kepada audiens, karena media seperti televisi, Youtube yang kita ketahui sekarang ini dapat menggantikan televisi sangat sering dilihat, diakses oleh khalayak untuk menggali informasi. 2. Media Internet Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah yang dibantu oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat menggunakan website dan media sosial sebagai media informasi yang berbasis internet. Saat ini penggunaan media internet adalah hal yang sudah sangat sering dan hampir setiap hari digunakan oleh khalayak untuk menggali informasi. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah dan Provinsi juga memilih media internet sebagai salah satu media dalam melakukan kegiatan promosi Festival Bau Nyale. Dengan memilih media internet dapat memudahkan Dinas Kebudyaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah dan Provinsi untuk memberikan informasi kepada khalayak serta dapat memudahkan khalayak wisatawan untuk mencari informasi mengenai obyek-obyek wisata serta segala informasi tentang Lombok maupun Nusa Tenggara Barat. Menurut peneliti, menggunakan website dalam mempromosikan kegiatan Festival Bau Nyale maupun obyek-obyek wisata merupakan pilihan yang baii, dikerenakan saat ini kebanyakan masyarakat mencari informasi melalui website resmi agar diketahui kebenaran informasinya. Dengan adanya website juga 90 membuat calon wisatawan mudah untuk mencari tahu tentang kegiatan yang akan dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah beserta mengetahui obyek-obyek wisata yang ada di Lombok Tengah maupun di Nusa Tenggara Barat. Media ini sangat memudahkan calon wisatawan yang berada di luar daerah untuk mencari informasi tentang fasilitas baik itu hotel dan alat transportasi jika ingin melakukan perjalanan wisata ke Lombok.Tampilan dalam website yang menarikjuga dapat menarik calon wisatawan untuk mencari informasi melalui wbsite tersebut.Untuk kegiatan Festival Bau Nyale sendiri, menurut peneliti website yang dimiliki oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah belum efektif dikarenakan tidak ada website yang khusus tentang Kebudayaan dan Pariwisata tersendiri melainkan disatukan di website Pemerintahan Kabupaten Lombok Tengah yaitu http:lomboktengahkab.go.id . Sehingga kebanyakan masyarakat mencari informasi melalui website resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat atau melalui website khusus tentang pawisata yang ada di Lombok khususnya melalui http:visitlomboksumbawa.com . Selain website, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten lombok Tengah yang dibantu oleh Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam melakukan promosi juga menggunakan media sosial untuk mempromosikan kegiatan seperti Festival Bau Nyale dan tempat-tempat wisata yang ada di Lombok melalui media sosial seperti facebook, Line dan Instagram. media sosial seperti ini, lebih banyak digunakan untuk mengunduh kegiatan-kegiatan yang 91 diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata daerah serta foto-foto obyek-obyek wisata yang ada di Lombok pada khususnya. Menurut peneliti, pemilihan dan penggunaan media sosial sebagai perangkat promosi sudah tepat dan efektif, dilihat dari penggemar traveling, wisatawan kebanyakan usia remaja, sebagaimana diketahui hampir setiap remaja saat ini menggunakan sosial media. Dengan melakukan promosi menggunakan sosial media yang kebanyakan melihatkan foto-foto kegiatan serta tempat wisata, akan memudahkan wisatawan untuk mencari informasi serta langsung dapat melihat foto yang di upload oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lombok Tengah maupun Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dengan melihat target wisatawan yang diinginkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah dan Dinas Pariwisata Provinsi NTB, saluran komunikasi yang digunakan untuk penyampaian informasi yaitu dengan menggunakan media internet, sosial media dan juga website, karena pada zaman sekarang semua orang ketergantungan dengan media-media tersebut. Terlebih dengan wisatawan yang berada di luar daerah, pemilihan informasi melalui media internet adalah pilihan utama untuk mengetahui tempat wisata yang ingin dikunjungi. Jika media-media tersebut sangat berpengaruh bagi wisatwan luar daerah, berbanding terbalik dengan wisatawan lokal khusunya masyarakat Kabupaten Lombok Tengah. Kekuatan informasi dari mulut ke mulut atau yang biasa disebut word of mouth sangat kuat. Seperti yang dikatakan Ahmad Ladoni sebagai 92 masyarakat Lombok Tengah sekaligus wisatwan yang mengikuti kegiatan Festival Bau Nyale, seminggu bahkan sebulan sebelum festival itu digelar, Festival Bau Nyale sudah menjadi buah bibir masyarakat Kabupaten Lombok Tengah pada khusunya. Sehingga menimbulkan antusias dari masyarakat Lombok Tengah itu sendiri.

e. Pemilihan Penggunaan Bauran Promosi

Penggunaan bauran promosi serta pengkombinasian bauran promosi sangat berpengaruh dalam penyampaian pesan ke target audiens wisatawan. Menurut peneliti, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah dalam hal penggunaan bauran promosi tidak banyak menggunakan pengkombinasian bauran promosi, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah lebih memaksimalkan kegiatan promosi melalui periklanan, dapat dilihat dari penyelenggaraan event Bau Nyale tahun 2015.

f. Mengukur Haisl Bauran Promosi

Setelah melakukan pemilihan penggunaan bauran promosi, selanjutnya hasil dari kegiatan pemilihan bauran promosi sudah efektif atau belum dapat dilihat dengan mengukur hasil bauran promosi. Menurut peneliti, pengukuran hasil bauran promosi yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah di lihat dari peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung di Lombok Tengah itu sendiri, hal tersebut dilakukan disetiap tahunnya. Menurut peneliti, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah juga harus mengukur hasil bauran promosi 93 disetiap kegiatan yang dilakukan, seperti event Bau Nyale yang merupakan core event Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat, agar dapat mengetahui kekurangan yang ada dalam bauran promosi yang telah dilakukan.

g. Mengelola dan Mengkoordinasi Proses Komunikasi

Menurut peneliti, dalam mengelola dan mengkoordinasi proses komunikasi dalam event Bau Nyale Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah dibantu oleh Dinas Pariwisata Provinsi NTB sehingga proses komunikasi bisa dibilang efektif, dikarenakan dukungan dari Dinas Pariwisata Provinsi NTB yang sudah memaksimalkan media-media promosi sebagai penyampai pesan ke masyarakat atau calon wisatawan. Namun khusus Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah perlu memaksimalkan juga media-media baru sebagai alat untuk promosi seluruh obyek wisata yang ada di Kabupaten Lombok Tengah agar memudahkan wisatawan yang ingin berkunjung ke Kabupaten Lombok Tengah sehingga bisa menemukan informasi khusus seputar Lombok Tengah.

2. Evaluasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Lombok Tengah

Arus kunjungan wisatawan ke obyek wisata dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang signifikan. Namun belum mampu mengangkat jumlah kunjungan domestik yang menginap dikarenakan: Pertama, sebenarnya secara kasat mata jumlah wisatawan domestik di Lombok Tengah yang datang ke Obyek Daya Tarik Wisata ODTW melebihi target, terlebih hari-hari setelah perayaan hari besar agama seperti lebaran, jumlah kunjungan sangat