Struktur Organisasi PT ATMI-IGI CENTER Surakarta

untuk penyaluran sumber daya agar lebih aktif Product Development , memberikan harga terbaik bagi pemegang saham, memberi kontribusi positif untuk mewujudkan perkembangan industri di Indonesia, dan memberikan dukungan terhadap pendidikan ATMI Student.

2. Struktur Organisasi PT ATMI-IGI CENTER Surakarta

Struktur organisasi sangat diperlukan dalam menjalankan sebuah perusahaan. Struktur organisasi yang baik dapat menunjang kinerja perusahaan dengan baik sehingga setiap fungsi yang ada dapat berjalan dengan baik. Setiap perusahaan memiliki kebijakan sendiri dalam membuat struktur organisasinya. PT ATMI-IGI CENTER Surakarta merupakan perusahaan manufaktur yang memiliki jumlah pekerja yang cukup banyak. Maka dibutuhkan struktur organisasi yang transparan sehingga dapat bersama-sama menjalankan fungsinya masing-masing. Berikut ini merupakan bagan struktur organisasi dari PT ATMI-IGI CENTER Surakarta. Dari bagan struktur organisasi PT ATMI-IGI CENTER, berikut ini dapat diketahui tugas, tanggung jawab, dan wewenang masing-masing: 1. Dewan Direksi Board of Directur Dewan direksi bertugas mengawasi kerja direktur beserta staffnya dalam memimpin perusahaan agar mampu bertugas sesuai dengan keputusan dan dilaksanakan sebaik mungkin serta berhak mengusulkan untuk mengangkat dan memberhentikan direktur. 2. Direktur Utama Vice Directur Direktur utama bertugas mengadakan pembagian tugas, membimbing, dan mengoordinasikan semua bagian dalam melaksanakan operasi perusahaan. Direktur utama memiliki tanggungjawab terhadap kelangsungan jalannya aktivitas perusahaan direktur dan dibantu oleh seorang manager. Wewenang dari direktur utama adalah mengadakan atau menjalin kerjasama dengan pihak luar perusahaan, meminta laporan pertanggung jawaban pada manager, memberi saran, nasehat, petunjuk, dan bimbingan pada manager bawah. 3. Bagian Keuangan Finance a. Bagian Keuangan Finance Bagian keuangan bertugas merencanakan dan melaksanakan penagihan atas proses penjualan atau order, mengatur serta mengawasi bagian penggajian, melakukan pengawasan terhadap pembukuan keuangan perusahaan, dan membuat laporan pertanggung jawaban kepada atasannya. Bagian keuangan bertanggungjawab pada informasi keuangan dan tugas-tugas yang didelegasikan kepada bawahannya. Bagian keuangan memiliki wewenang unuk mengawasi sekaligus memberi nasehat, petunjuk, dan bimbingan, serta meminta laporan atas kerja bawahannya. b. Bagian Akuntansi Accounting Bagian akuntansi bertugas membuat laporan keuangan setiap bulannyadan mengumpulkan data-data asli yang mendukung proses pencatatan laporan keuangan nota, kwitansi, invoice , faktur penjualan. 4. Bagian Produksi Production Bagian produksi bertugas mengendalikan dan bertanggung jawab terhadap jalannya proses produksi di departemen. Bagian produksi terbagi dalam beberapa bagian, antara lain: a. Manager Departemen Work Injection WI Manager WI Manager bertugas mengawasi bagian yang mencetak barang-barang dari plastik sesuai permintaan konsumen. WI Manager bertanggungjawab untuk mengelola departemen Work Injection . b. Mold and Tools Production Manager MTP Manager MTP Manager bertugas mengawasi bagian yang memproduksi barang dengan kepresisian manager. MTP Manager bertanggungjawab mengelola departemen Mold and Tools Production yang terbagi atas engineering section, CNC section, assy-manual section, dan erosi section. 1 Perencanaan Proses Produksi Production Planning Bagian perencanaan proses produksi bertugas menghitung estimasi jam pesanan barang dan merencanakan produksi. Bagian perencanaan proses produksi bertanggungjawab atas perencanaan dan pengontrolan jadwal proses-proses di bagian produksi, berhubungan dengan bagian marketing. 2 Kepala Seksi Permesinan CNC CNC Section Head Kepala seksi permesinan bertugas merawat, memperbaiki mesin-mesin dengan sistem Computer Numerical Control . Kepala seksi permesinan bertanggungjawab atas bagian permesinan CNC dan kualitas proses permesinan CNC. 3 Kepala Seksi Assembling dan Permesinan Manual Assembling and Manual Section Head Kepala seksi assembling dan permesinan manual bertanggungjawab atas bagian dan kualitas proses assembling dan permesinan manual 4 Kepala Seksi Permesinan Erosi Erosi Section Head Kepala seksi permesinan erosi bertanggungjawab atas bagian dan proses permesinan erosi. 5 Kepala Seksi Bagian Perencanaan Teknik Engineering Section Head Kepala seksi bagian perencanaan teknik bertugas membantu membuat gambar atau dokumen yang diperlukan dalam suatu pekerjaan, membuat dokumen tiap produk, mendokumentasikan produk bengkel yang ada, melaporkan hasil kepada pimpinan, dan mengadakan pengecekan ulang tentang kebenaran produk dan gambar. Kepala seksi bagian perencanaan bertanggungjawab atas bagian perencanaan teknik, persiapan data produk baik hardcopy maupun softcopy dan persiapan data material produk. c. Manajer Cikarang Cikarang Manager Manajer Cikarang bertugas dan bertanggung jawab terhadap proses produksi di PT ATMI-IGI CENTER Cikarang. Bagian produksi didukung oleh beberapa bagian yang sangat berperan penting dalam proses produksi, antara lain: a. Pengembangan Produk Product Development Bagian pengembangan produk bertugas membuat produk baru dan mengembangkan produk yang sudah ada sesuai dengan pasar. b. Pemasaran Marketing Bagian Marketing bertugas membuat penawaran kepada konsumen, memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen terhadap produk yang akan dipesan, melakukan negosiasi terhadap harga produk yang akan dibeli oleh konsumen, melakukan promosi kepada konsumen akan produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan sehingga konsumen tertarik untuk membelinya. Bagian marketing bertanggungjawab atas pemasaran, penjualan, penentuan harga produk, dan sebagai penjalin hubungan dengan pelanggan, serta mengurusi pemesanan produk. 5. Bagian Pendukung Support a. Administrasi Bagian administrasi bertugas membuat laporan inventarisasi yang ada di bengkel, mencatat keluar masuk order produksi, membuat absensi karyawan, menerima telepon masuk, membantu dalam pengadaan barang dan bahan, membukukan semua pekerjaan di masing-masing sub bagian guna pembuatan rekapitulasi penggunaan semua bahan dan alat-alat yang ada di bengkel, dan membuat laporan adminstrasi yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya. Bagian administrasi bertanggung jawab dan mengelola semua data-data yang ada di perusahaan. b. Pembelian PurchasingLogistic Bagian pembelian bertugas mengusulkan pembelian material, alat-alat pendukung produksi, pendukung edukasi, serta pendukung umum pre PO kepada Direktur atau Manajer atau Official Logistic, mencari informasi tentang pemasok baru dan selanjutnya ada tindakan seleksi pemasok baru untuk dijadikan rekanan, memonitor barang atau material di bagian logistik masing-masing, membuat jurnal stok barang-material di bagian logistik masing-masing, dan memantau harga dipasaran yang selanjutnya diinformasikan kepada bagian marketing guna pembuatan penawaran sebuah order. Bagian pembelian bertanggungjawab terhadap persiapan material atau barang yang diperlukan, penerimaan dan pengiriman barang, serta Corporate Logisties Manager melalui Logisties Official atas tugas harian dan tugas khusus yang didelegasikan. Bagian pembelian memiliki wewenang untuk mengevaluasi atas pemasok atau jasa pengiriman yang telah disetujui, mengkoordinasi dan evaluasi unit karyawan yang bertugas di bagian logistik masing-masing, dan mengusulkan kepada pimpinan setiap sistem yang dapat memperlancar atau meningkatkan efektifitas, efisiensi, dan produktifitas kerja.

B. Latar Belakang Masalah

Perkembangan pengetahuan dan teknologi yang sangat besar menimbulkan persaingan yang ketat dalam dunia usaha. Dalam mempertahankan kelangsungan lingkungan hidup dan untuk mencapai tujuan khususnya, perusahaan memerlukan manajemen yang dapat bekerja sama dalam memajukan perusahaan. Manajemen ini dituntut supaya bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas produk dalam perusahaannya supaya bisa mempertahankan eksistensi perusahaan. Pihak manajemen dengan profesionalitasnya diharapkan bisa membantu pimpinan dalam mengambil kebijakan sesuai dengan keadaan perusahaan. Sistem informasi akuntansi menghasilkan informasi yang penting dan dibutuhkan oleh manajemen untuk kelangsungan suatu perusahaan. Penyusunan sistem informasi akuntansi ini disesuaikan dengan situasi, kondisi, dan kebutuhan perusahaan. Sistem informasi akuntansi yang baik dan tepat dapat menghindari adanya kesalahan dan penyimpangan yang terjadi dalam perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan memfokuskan pada sistem penjualan kredit PT ATMI-IGI CENTER Surakarta. Perusahaan mempunyai tujuan utama dalam menjalankan usahanya, yaitu untuk memperoleh laba yang sebesar-besarnya. Perusahaan memperoleh laba dari kegiatan pokok perusahaan yaitu penjualan barang atau jasa yang dihasilkannya. PT ATMI-IGI CENTER merupakan salah satu perusahaan industri manufaktur yang besar di Surakarta. Perusahaan ini bergerak di bidang industri mesin yang memproduksi berbagai macam mold dan tools . Seperti perusahaan-perusahaan lainnya, PT ATMI-IGI CENTER ini memperoleh laba dari penjualan barang atau jasa yang dihasilkannya. Banyak perusahaan baik dari sektor industri atau sektor selain industri yang tersebar di dalam negeri maupun di luar negeri mempercayakan produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini. Produk-produk yang dihasilkan mempunyai kualitas yang unggul dan harga yang sesuai dengan kualitas yang diberikan. Perusahaan-perusahaan manufaktur di Surakarta belum banyak yang bergerak di bidang ini yang mempunyai kualitas dan pelayanan sebaik di PT ATMI-IGI CENTER, sehingga membuat perusahaan ini tidak mempunyai banyak pesaing dan banyak mendapatkan pesanan dari perusahaan-perusahaan besar. Konsumen tertarik memesan di PT ATMI-IGI CENTER karena perusahaan mempunyai kualitas produk yang baik dan pelayanan yang memuaskan. Perusahaan ini melakukan produksinya berdasarkan pesanan atau Job Order Costing. Semua kegiatan produksi di perusahaan ini mempunyai satu pintu untuk berhubungan langsung dengan konsumen dan bertanggung jawab mengenai pesanan, yaitu bagian penjualan atau marketing. Sistem informasi akuntansi penjualan dapat membantu perusahaan dalam berproduksi secara lebih efektif dan efisien. Evaluasi sistem informasi akuntansi penjualan ini dapat menilai kelebihan dan kelemahan dari sistem yang telah ada sehingga bisa digunakan untuk memperbaiki dan dapat bekerja lebih efektif dan efisien. Perusahaan mengambil kebijakan dengan melakukan penjualan kredit untuk meningkatkan volume penjualan. Penjualan kredit merupakan salah satu cara perusahaan dalam menarik minat konsumen. Perusahaan melakukan