18
Keuntungan menggunkan jaringan tulang punggung backbone:
1. Performance jaringan lebih tinggi
2. Instalansi lebih sederhana dan mudah
Penggunaan jaringan tulang punggung backbone membutuhkan biaya yang lebih tinggi baik untuk instalansi maupun perawatannya. Hal ini dikarenakan
peralatan dan bahan yang digunakan sebagai jaringan tulang punggung backbone harus memiliki spesifikasi yang lebih baik dari pada peralatan dan bahan yang
digunakan pada jaringan komputer tersebut. Alasan digunakan jaringan tulang punggung backbone :
1. Semakin meningkatnya kebutuhan interkoneksi antara jaringan lokal yang ada.
2. Konsep instalasi dan manajemen jaringan backbone lebih sederhana
Jaringan backbone dapat meningkatkan performance dan mengatasi bottle neck transfer.
2.3.1 Akses Jaringan Tulang Punggung Backbone Universitas Sumatera Utara
USUNETA adalah logo untuk menunjukkan suatu produk layanan akses jaringan internet USUnet kampus USU. Jaringan USUnet terdiri dari jaringan
utama core network, jaringan distribusi distribution network dan jaringan akses acsess network. Jaringan utama menghubungkan simpul-simpul utama dari
USUnet. Jaringan distribusi merupakan pengembangan dari jaringan utama, namun tidak dapat diakses secara langsung oleh pengguna. Pengguna mengakses USUnet
dari jaringan akses yang terhubung ke jaringan distribusi. Jaringan utama ini lah yang sering juga disebut sebagai jaringan tulang punggung backbone[7][8].
USUnet terhubung ke internet melalui Astinet milik PT Telkom, dengan kapasitas bandwidth saat ini adalah 30 Mbps. Jaringan kampus terhubung ke salah
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
19 satu BTS base transmission station PT Telkom terdekat menggunakan kabel serat
optik sepanjang 5.000 meter. Kapasitas bandwidth internet telah mencapai kapasitas minimum sesuai dengan standar DIKTI yaitu 1 Kb per mahasiswa. Untuk
mendukung berbagai aplikasi yang dibutuhkan USU, saat ini digunakan 25 unit server pusat yang terpasang di gedung PSI[8].
Berdasarkan media transmisinya akses jaringan USUnet terbagi atas dua, yaitu akses jaringan kabel dan akses jaringan nirkabel. Peta akses jaringan kabel
USUnet dapat dilihat pada Gambar 2.9 dan peta akses jaringan USUnet nirkabel dapat dilihat pada Gambar 2.10[8].
Gambar 2.9 Peta akses jaringan kabel USU
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
20 Gambar 2.10 Peta akses jaringan nirkabel USU
2.3.2 Peta Jaringan Tulang Punggung Backbone Universitas Sumatera Utara
Jaringan kampus USU menggunakan wired dan wireless media. Teknologi wired media menggunakan kabel serat optik dan kabel UTP unshielded twisted
pairs. Kabel serat optik jenis multimode dengan kapasitas maksimal 1 Gbps digunakan untuk menghubungkan gedung-gedung utama di dalam kampus yang
saat ini memiliki panjang sekitar 8.500 meter. Jaringan kabel ini akan terus dikembangkan yang ditujukan selain untuk perluasan jangkauan, juga untuk back-
up jaringan dengan alternatif routing ketika terjadi gangguan pada jalur tertentu. Pada tahun 2007, topologi jaringan kampus telah mengalami perubahan dengan
penambahan jaringan kabel serat optik sepanjang sekitar 9.000 meter, sehingga panjang serat optik terpasang akan mencapai 17.500 meter di dalam kampus[8].
Sedangkan kabel UTP digunakan di dalam gedung-gedung dengan jarak terjauh kurang dari 500 meter. Teknologi wireless media digunakan sebagai
koneksi back-haul untuk gedung-gedung di lingkungan USU yang belum
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
21 terjangkau oleh kabel serat optik dan UTP. Untuk itu digunakan satu menara antena
utama setinggi 42 meter yang terletak di lingkungan Pusat Sistem Informasi PSI USU, yang memancarkan sinyal ke segala arah menggunakan antena omni[8].
Gambar 2.11 merupakan gambar bentuk arsitektur USUnet sekarang ini. Dimana gambar linkaran yang di tengah merupakan gambar jaringan tulang punggung
backbone USU[7].
Gambar 2.11 Arsitektur USUnet Routing dalam jaringan USUnet merupakan multi-path routing, yang akan
memberikan kelebihan bagi pengguna. Kegagalan pada sebuah lokasi dari jaringan USunet, tidak akan mempengaruhi pengguna dalam mengakses USUnet. Hal ini
dimungkinkan dengan adanya protokol routing yang dinamis dalam jaringan USUnet[10].
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
22
2.3.3 Topologi Jaringan Tulang Punggung Backbone Universitas Sumatera Utara