Kinerja Jaringan Komputer DASAR TEORI

15 b. Jaringan nirkabelWi-Fi Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer[2].

2.2 Kinerja Jaringan Komputer

Kinerja jaringan komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah, seperti halnya masalah bandwidth, delay, packet loss, throughput, dan jitter, yang dapat membuat efek yang cukup besar bagi banyak aplikasi. Sebagai contoh, komunikasi suara seperti VoIP atau IP Telephony serta video streaming dapat membuat pengguna frustrasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan di atas jaringan dengan bandwidth yang tidak cukup baik, atau jitter yang berlebih[5]. Suatu pengukuran tentang seberapa baik jaringan biasanya dikenal dengan istilah Quality of Service QoS. QoS merupakan terminologi yang digunakan untuk mendefinisikan kemampuan suatu jaringan untuk menyediakan tingkat jaminan layanan yang berbeda-beda. QoS didesain untuk membantu end user menjadi lebih produktif dengan memastikan bahwa end user mendapatkan performansi yang handal dari aplikasi-aplikasi berbasis jaringan. QoS mengacu pada kemampuan jaringan untuk menyediakan layanan yang lebih baik pada trafik jaringan tertentu melalui teknologi yang berbeda-beda. Ada beberapa alasan mengapa kita memerlukan QoS, yaitu[5]: a. Untuk memberikan prioritas untuk aplikasi-aplikasi yang kritis pada jaringan. b. Untuk memaksimalkan penggunaan investasi jaringan yang sudah ada Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 16 c. Untuk meningkatkan performansi untuk aplikasi-aplikasi yang sensitif terhadap delay, seperti suara dan video Parameter-parameter performansi dari jaringan computer berdasarkan QoS adalah[7]: 1. Delay Delay didefinisikan sebagai total waktu tunda suatu paket yang diakibatkan oleh proses transmisi dari satu titik ke titik lain yang menjadi tujuannya. Delay di dalam jaringan dapat digolongkan sebagai berikut: delay processing, delay packetization, delay serialization, delay jitter buffer dan delay network. Persamaan 2.1 merupakan cara menghitungan delay[5]: � − = � � � � � � �� � 2.1 2. Jitter Jitter didefinisikan sebagai variasi dari delay atau variasi waktu kedatangan paket. Banyak hal yang dapat menyebabkan jitter, diantaranya adalah peningkatan trafik secara tiba-tiba sehingga menyebabkan penyempitan bandwith dan menimbulkan antrian. Selain itu, kecepatan terima dan kirim paket dari setiap node juga dapat menyebabkan jitter[6]. 3. Packet loss Packet loss adalah perbandingan seluruh paket IP yang hilang dengan seluruh paket IP yang dikirimkan antara pada source dan destination. Salah satu penyebab packet loss adalah antrian yang melebihi kapasitas buffer pada setiap node. Beberapa penyebab terjadinya packet loss yaitu[6]: a Congestion, disebabkan terjadinya antrian yang berlebihan dalam jaringan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 17 b Node yang bekerja melebihi kapasitas buffer c Memori yang terbatas pada node d Policing atau kontrol terhadap jaringan untuk memastikan bahwa jumlah trafik yang mengalir sesuai dengan besarnya bandwidth. Jika besarnya trafik yang mengalir di dalam jaringan melebihi dari kapasitas bandwidth yang ada maka policing control akan membuang kelebihan trafik yang ada. Persamaan 2.2 merupakan cara menghitungan nilai packet loss[5]: � = � � �� � � −� � �� � � � �� � � 2.2 4. Throughput Throughput adalah jumlah total kedatangan paket IP sukses yang diamati di tempat pengukuran pada destination selama interval waktu tertentu dibagi oleh durasi interval waktu tersebut sama dengan, jumlah pengiriman paket IP sukses per service-second. Throughput sering juga disebut dengan kecepatan rate transfer data efektif, yang diukur dalam bps. Throughput juga bisa disebut bandwidth pada kondisi yang sebenarnya. Namun, bandwidth lebih bersifat tetap sedangkan throughput sifatnya dinamis tergantung trafik yang terjadi. Persamaan 2.3 merupakan rumus dalam mencari nilai throughput[6]: �ℎ ℎ = ve ge y e e � � � 2.3

2.3 Jaringan Tulang Punggung Backbone Universitas Sumatera Utara