penjual  online  ini  menyiapkan  homepage-nya  dengan  formulir-formulir standar dan terstruktur, yang bisa dijawab dengan software tertentu. Sejauh ini
homepage -homepage  di  Indonesia  belum  menyediakan  interaktivitas  untuk
kebutuhan verifikasi dan pembayaran.
3. Menurut  Julizvar,  konsulan  dari  Hewlett  Packard  HP  Indonesia,  untuk
terciptnya  sistem  pembayaran  via  internet  memang  dibutuhkan  kesepakatan berbagai  pihak,  terutama  dari  pihak  lembaga  keuangan,  merchant  dan
konsumen.  Pihak-pihak  lainnya  yang  biasanya  terlibat  untuk  mendukung sistem pembayaran internet adalah penyedia sertifikat digital, baik untuk Visa
misalnya  VeriSign  maupun  MasterCard  misalnya  GTE;  dan  perusahaan pemroses tansaksi kartu kredit.
4. Adapun  soal  pengiriman  barang,  merchant  biasanya  bekerjasama  dengan
perusahaan  jasa  kurir  seperti  UPS,  FedEx,  JNE,  Tiki,  dan  PT.  Pos.  Bahkan untuk  kebutuhan  ekspor  sekalipun.  Hanya  saja,  kalau  memiliki  layanan  yang
diberikan  mall  online  di  Indonesia,  sejauh  ini  pengelola  tidak  ikut  campur dalam pengiriman barang pesanannya.
2.3.1 Jenis-jenis e-commerce
1. Business to Business Di dalam  Business to Business pada umumnya transaksi dilakukan oleh para
trading partners yang sudah saling kenal dengan format data yang telah disepakati bersama.
Universitas Sumatera Utara
Karakteristik dari Business to Business yaitu:
a. Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan relationship yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan
partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan
dan kepercayaan trust.
b. Pertukaran data data exchange berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati
bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar
yang sama.
c. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu partner-nya.
d. Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, di mana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
2. Business to Consumer Karakteristiknya adalah:
a. Bersifat terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan ke umum.
Dapat diakses oleh seluruh pengguna internet.
Universitas Sumatera Utara
b. Servis yang diberikan bersifat umum generic dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai.
c. Servis diberikan berdasarkan permohonan on demand. Konsumer melakukan inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai
dengan permintaan.
d. Pendekatan clientserver sering digunakan di mana diambil asumsi client consumer menggunakan sistem yang minimal berbasis Web dan
processing business procedure diletakkan di sisi server.
3. Consumer to Consumer Karakteristik dari Consumer to Consumer yaitu:
a. E-commerce antara individu dan individu dilakukan secara langsung b. Semakin banyak individu yang terhubung pada internet, maka pasar
Consumer to  Consumer akan semakin potensial.
4. Consumer to Business Karakteristiknya adalah sebagai berikut:
a. E-commerce antara individu dan perusahaan dilakukan secara langsung.
b.  Semakin  banyak  individu  yang  menawarkan  produk  dan  jasa  melalui internet
, maka pasar Consumer to Business semakin potensial.
Universitas Sumatera Utara
c.  Perusahaan  mendapatkan  akses  yang  luas  pada  produk  dan  jasa  yang ditawarkan oleh individu.
2.3.2  Tujuan menggunakan e-commerce dalam berbisnis