1.2 Rancangan Penelitian Pengembangan
Langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono 2008 adalah:
1.2.1 Potensi dan Masalah
penelitian dapat berangkat dari adanya potensi atau masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang bila di dayagunakan akan memiliki nilai tambah. Masalah
adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Masalah dapat diatasi melalui penelitian pengembangan dengan cara meneliti sehingga dapat
ditemukan suatu model, pola atau sistem penanganan terpadu yang efektif yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut.
1.2.2 Mengumpulkan Informasi
Setelah potensi dan masalah dapat ditujukan secara faktual dan up to date, maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan
sebagai bahan untuk perencanaan produk sesuatu yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut.
1.2.3 Desain Produk
Dalam bidang pendidikan, penelitian pengembangan menghasilkan produk yang diharakan dapat meningkatkan produktivitas pendidikan yaitu lulusan yang
berkualitas dan relevan dengan kebutuhan. Produk pendidikan misalnya kurikulum yang spesifik untuk keperluan pendidikan tertentu, metode mengajar, media
pendidikan, buku ajar, modul, kompetensi tenaga kependidikan, sistem evaluasi dan lain-lain.
1.2.4 Validasi Desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk itu secara rasional baik atau efektif. Dikatakan secara rasional, karena
validasi disini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional, belum fakta di lapangan. Validasi desain dapat diadakan dengan menghadirkan beberapa pakar
atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang di rancang tersebut.
1.2.5 Perbaikan Desain
Setelah desain produk divalidasi melalui diskusi dengan para pakar dan para ahli lainnya, maka akan dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut
diperbaiki dengan cara merubah desain.
1.2.6 Uji coba Produk
Dalam bidang pendidikan, desain produk harus dapat langsung diuji coba, setelah divalidasi dan revisi. Uji coba tahap awal dilakukan dengan simulasi
penggunaan produk baru tersebut. Setelah disimulasikan maka dapat diuji coba pada kelompok yang terbatas. Pengujian dapat dilakukan dengan tujuan untuk
mendapatkan informasi apakah produk baru tersebut efektif dan efisien atau dalam hal ini memberikan hasil yang lebih baik jika dibandingkan dengan produk lain.
Untuk itu pengujian dapat dilakukan dengan eksperimen yaitu membandingkan efektifitas produk baru dengan produk lama.
1.2.7 Revisi Produk I