menerapkannya karena
khawatir menimbulkan
konflik yang
berkepanjangan.untuk itu maka perlu ditekankan bahwa pendisiplinan adalah suatu proses yang harus menerapkan kaidah-kaidah kemanusiaan,
disamping aturan perusahaan. Selain itu, prosesnya membutuhkan waktu yang tidak singkat. Dari beberapa keterangan diatas perlu dicatat hal-hal
pendisiplinan karyawan: a.
Jangan menunda pendisiplinan jika ada masalah kerja. b.
Mulailah selalu dengan peran yang sifatnya membantu dan lakukanlah seminimisasi tekanan.
c. Memastikan diagnosis yang tepat dengan dukungan data terpercaya
dan akurat. d.
Pendisiplinan hendaknya diikuti dengan peningkatan kecerdasan karyawan atau dijadikan satu paket program yang terintegrasi.
e. Pemberian konsekuensi yang layak.
3.3.5 Tingkat dan Jenis Sanksi Disiplin
Tujuan utama pengadaan sanksi disiplin kerja bagi para tenaga kerja yang melanggar norma-norma perusahaan adalah memperbaiki dan mendidik
para tenaga kerja yang melakukan pelanggaran disiplin. Sanksi atas pelanggaran disiplin yang dijatuhkan haruslah setimpal dengan
pelanggaran disiplin sehingga secara adil dapat diterima oleh karyawan.
Universitas Sumatera Utara
MenurutSastrohadiwiryo 2001:293, pada umumnya sebagai pegangan manajer meskipun tidak mutlak tingkat dan jenis sanksi disiplin kerja terdiri
dari sanksi disiplin berat, sedang, dan ringan. 1.
Disiplin Berat a.
Penurunan pangkat pada pangkat yang setingkat lebih rendah
b. Pembebasan dari jabatanpekerjaan yang dijadikan sebagai
tenaga kerja biasa bagi yang memegang jabatan. c.
Memberhentikan dengan tidak hormat dari statusnya sebagai pegawai.
2. Disiplin Sedang
a. Penundaan pemberian kompensasi yang sebelumnya telah
dirancangkan sebagaimana tenaga kerja lainnya. b.
Penurunan upah sebesar satu kali upah biasanya diberikan, harian, mingguan, dan bulanan.
c. Penundaan program promosi bagi bagi tenaga kerja yang
bersangkutan pada jabatan yang lebih tinggi. 3.
Disiplin Ringan a.
Teguran lisan kepada tenaga kerja yang bersangkutan. b.
Teguran tertulis c.
Pernyataan tidak puas secara tertulis. Menurut Siagian,2003:306, ada beberapa tahapan pendisiplinan
terhadap karyawan mulai dari paling ringan sampai yang paling berat.
Universitas Sumatera Utara
1. Peringatan lisan oleh penyedia.
2. Pernyataan tertulis ketidakpuasan oleh atasan langsung.
3. Penundaan kenaikan gaji berkala.
4. Penundaan kenaikan pangkat.
5. Pembebasan dari jabatan.
6. Pemberhentian sementara.
7. Pemberhentian atas permintaan sendiri.
8. Pemberhentin dengan hormat tidak atas permintaan sendiri.
9. Pemberhentian tidak dengan hormat.
Yang memiliki wewenang penuh pemberian sanksi terhadap tenaga kerja yang melakukan pelanggaran disiplin kerja adalah manajer puncak. Akan
tetapi di dalam praktek, hal ini didelegasikan kepada manajer tenaga kerja. Manajer puncak maupun manajer tenaga kerja dalm melaksanakan tugasnya
selalu berpedoman kepada perundang-undangan yang berlaku di pemerintah.
3.3.6 Jenis disiplin pada bagian Pendidikan Profesi Akuntansi PPAK Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara
Sistem pemberian disiplin yang ditetapkan pada bagian Pendidikan Profesi
Akuntansi PPAK Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara adalah menggunakan jenis yang bersifat Korektif yaitu kegiatan yang diambil
untuk menangani pelanggaran terhadap peraturan dan mencoba untuk menghindari pelanggaran lebih lanjut.
Universitas Sumatera Utara
60
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah membahas dan memperhatikan dasar-dasar teoritis dari berbagai literature pada Bab III tentang gaya kepemimpinan,etika profesi dan Disiplin kerja
karyawan kemudian membandingkan dengan penerapan yang ada pada bagian Pendidikan Profesi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera
Utara, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1.
Pendidikan Profesi Akuntansi PPAKFakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dipimpin oleh Dra. Narumondang Bulan
Siregar, MM, Ak Selaku Ketua Pendidikan Profesi Akuntansi yang Membawahi, sekretarisnya yang bernama Abikusno Dharsuky,beserta staf
dan pegawai lainnya memiliki gaya kepemimpinan, etika profesi dan disiplin kerja yang baik.
2. Pendidikan Profesi Akuntansi PPAKFakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara bertanggung jawab menyampaikan dan melaporkan keberhasilan maupun kegagalan kepada Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. 3.
Struktur Pendidikan Profesi Akuntansi PPAKFakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara bebrbentuk garis, dimana dalam stuktur
organisasi garis tugas-tugas perencanaan, pengendalian dan pengawasan berada di satu tangan garis kewenangan langsung dari pimpinan kepada
Universitas Sumatera Utara