a. Kriteria inklusi 1 Bersedia menjadi responden dan menandatangani consent form.
2 Penderita DM di wilayah kerja Puskesmas Gamping 1. 3 Mampu membaca, menulis, dan berkomunikasi dengan baik.
4 Usia maksimal 70 tahun. 5 Tidak mengalami gangguan jiwa berat berdasarkan data rekam
medis pasien. b. Kriteria ekslusi
1 Tidak mengisi kuesioner dengan lengkap. 2 Mengundurkan diri sebagai responden.
C. Lokasi dan Waktu
Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Gamping 1, Sleman, Yogyakarta dari bulan Mei 2016 sampai Juni 2016.
D. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas independen adalah variabel yang mempengaruhi atau nilainya menentukan variabel lain Nursalam, 2013. Variabel bebas
independen dalam penelitian ini adalah keyakinan kemampuan diri self-efficacy.
2. Variabel terikat dependen adalah variabel yang dipengaruhi nilainya ditentukan oleh variabel lain Nursalam, 2013. Variabel terikat
dependen dalam penelitian ini adalah perilaku perawatan kaki pada pasien DM.
3. Variabel pengganggu dalam penelitian ini usia, tingkat pendidikan, lama menderita DM, dukungan keluarga, motivasi, depresi, jenis kelamin,
penghasilan, pekerjaan, dan penyuluhan tentang perawatan kiki DM. Variabel usia dikendalikan dengan memilih usia responden maksimal 70
tahun. Variabel depresi dikendalikan dengan memilih responden yang tidak mengalami gangguan jiwa berat berdasarkan catatan rekam medis
di puskesmas. Variabel tingkat pendidikan, lama menderita DM, dukungan keluarga, motivasi, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, dan
penyuluhan tentang perawatan kaki DM tidak dikendalikan.
E. Definisi Operasional
1. Keyakinan kemampuan diri self-efficacy adalah keyakinan pasien DM terhadap kemampuannya dalam melakukan perawatan kaki DM. Variabel
ini diukur dengan menggunakan kuesioner Foot Care Confidence Scale FCCS yang diadopsi dari Perrin et al., 2009 yang sudah diterjemahkan
dengan metode back translation. Skala pengukuran menggunakan skala rasio.
2. Perilaku perawatan kaki DM yaitu perilaku merawat kaki yang dilakukan penderita DM untuk mencegah terjadinya ulkus diabetik yang terdiri dari
mencuci kaki, mengeringkan, menggunakan pelembab, memotong kuku dengan benar, menggunakan alas kaki, dan pertolongan pertama bila
cedera. Variabel ini diukur dengan menggunakan kuesioner Nottingham Assessment of Functional Foot Care NAFF yang dikembangkan oleh
Kurniawan et al., 2013. Skala pengukuran menggunakan skala rasio.