PENDAHULUAN HUBUNGAN HIGIENE PERSONAL DAN KEJADIAN INFEKSI DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SDN Hubungan Higiene Personal dan Kejadian Infeksi dengan Status Gizi pada Anak Usia Sekolah di SDN Telukan 03 Grogol Sukoharjo.

3

1. PENDAHULUAN

Usia sekolah merupakan masa yang dinamis untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak usia sekolah merupakan kelompok yang rentan akan masalah kesehatan fisik maupun psikologis. Masalah kesehatan psikologis yang biasa dialami oleh anak usia sekolah adalah kesulitan dalam belajar, gangguan emosi, dan masalah perilaku. Masalah kesehatan fisik yang dialami oleh anak usia sekolah misalnya diare, sakit gigi, penyakit kulit dan sebagainya Ardhiyarini, 2008. Secara umum keadaan higiene personal pada anak usia sekolah masih belum diperhatikan sehingga akan menimbulkan masalah kesehatan. Masalah kesehatan tersebut meliputi perilaku hidup sehat, gangguan infeksi, gangguan pertumbuhan, gangguan perkembangan, gangguan perilaku dan gangguan belajar. Permasalahan perilaku sehat pada anak usia sekolah biasanya berkaitan dengan kebersihan perorangan dan lingkungan seperti gosok gigi yang baik dan benar, kebiasaan cuci tangan pakai sabun, kebersihan diri Diliani, 2011. Anak usia sekolah mudah mengalami anemia, kekurangan vitamin A dan infeksi parasit yang akan memberi dampak buruk pada status gizi mereka, juga perkembangan dan kinerja di sekolah Hidayat, 2005. Penyakit infeksi yang sering terjadi pada anak usia sekolah dasar adalah ISPA dan diare. Penyakit infeksi khususnya diare menyebabkan kehilangan nafsu makan, sehingga terjadi kekurangan jumlah makanan dan minuman dalam tubuh dan dapat mengakibatkan kekurangan gizi. Kekurangan gizi dapat menghambat respon imunitas dan meningkatkan risiko penyakit infeksi. Penyakit infeksi dengan kondisi status gizi seseorang dapat digambarkan sebagai hubungan timbal balik. Defisiensi gizi sering menjadi langkah awal dari gangguan sistem kekebalan tubuh. Penyakit infeksi dan gizi kurang dapat disebabkan oleh kemiskinan dan kebersihan lingkungan yang buruk. Selain itu, infeksi juga menghambat reaksi imunologis yang normal dengan cara menghabiskan sumber-sumber energi di tubuh Santoso, 2004. Menurut Daldiyono dkk 2007 menyatakan terdapat faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit infeksi antara lain, sanitasi dan higiene perorangan yang buruk, kepadatan penduduk yang tinggi, kontaminasi pangan dan air, dan pengetahuan gizi yang tidak memadai. Berdasarkan hasil penelitian Deb 2010, menyatakan anak dengan status gizi kurang memiliki skor personal higiene lebih rendah dibandingkan dengan anak dengan status gizi baik. Menurut penelitian Tarigan 2003, mengatakan bahwa anak dengan status gizi kurang yang mengalami diare 2,10 kali lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang tidak diare sedangkan anak dengan status gizi kurang yang mengalami ISPA 1,4 kali lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang tidak ISPA. 4 Menurut hasil Riskesdas 2013, prevalensi ISPA kelompok umur 5-14 tahun di Indonesia masih cukup tinggi, tahun 2013 mengalami peningkatan prevalensi dari tahun 2007 yaitu sebesar 6,2 dan untuk diare juga mengalami kenaikan prevalensi yaitu 4,6. Prevalensi infeksi lebih banyak di daerah kumuh dibanding perkotaan dan cenderung lebih tinggi pada kelompok yang berpendidikan rendah. Sekolah Dasar Negeri Telukan 03 Grogol Sukoharjo merupakan sekolah yang terletak berdekatan dengan kebun yang kurang bersih dan tempat pembakaran sampah. Sarana cuci tangan yang kurang memadai karena tidak disediakan sabun cuci tangan. Selain itu, banyak siswa yang tidak menggunakan alas kaki saat bermain di halaman sekolah. Hal ini dapat memicu timbulnya penyakit pada anak sekolah dasar. Berdasarkan latar belakang diatas, maka diadakan penelitian dengan judul “Hubungan Higiene Personal dan Kejadian Infeksi dengan Status Gizi Anak Usia Sekolah di SDN Telukan 03 Grogol Sukoharjo”.

2. METODE PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Hubungan antara status nutrisi dengan infeksi malaria pada anak usia sekolah dasar

1 53 64

Perbedaan status oral higiene dan pengalaman karies gigi pada penderita dan bukan penderita asma usia 20-30 tahun di RSUP H.Adam Malik Medan

6 108 62

HUBUNGAN HIGIENE PERSONAL DAN KEJADIAN INFEKSI DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA SEKOLAH Hubungan Higiene Personal dan Kejadian Infeksi dengan Status Gizi pada Anak Usia Sekolah di SDN Telukan 03 Grogol Sukoharjo.

0 3 18

PENDAHULUAN Hubungan Higiene Personal dan Kejadian Infeksi dengan Status Gizi pada Anak Usia Sekolah di SDN Telukan 03 Grogol Sukoharjo.

0 2 5

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Higiene Personal dan Kejadian Infeksi dengan Status Gizi pada Anak Usia Sekolah di SDN Telukan 03 Grogol Sukoharjo.

0 5 5

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN INFEKSI RESPIRATORIK AKUT (IRA) BAGIAN BAWAH PADA ANAK USIA 1-5 Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Infeksi Respiratorik Akut (IRA) Bagian Bawah ada Anak Usia 1-5 Tahun Di RSUD Sukoharjo.

0 2 15

PENDAHULUAN Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Infeksi Respiratorik Akut (IRA) Bagian Bawah ada Anak Usia 1-5 Tahun Di RSUD Sukoharjo.

0 2 4

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN INFEKSI RESPIRATORIK AKUT (IRA) BAGIAN BAWAH PADA ANAK USIA 1-5 Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Infeksi Respiratorik Akut (IRA) Bagian Bawah ada Anak Usia 1-5 Tahun Di RSUD Sukoharjo.

0 3 13

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA SEKOLAH HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA SEKOLAH DI SD N GODOG I POLOKARTO SUKOHARJO.

0 0 17

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG GIZI DENGAN STATUS GIZI Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Gizi Dengan Status Gizi Pada Anak Usia Pra Sekolah Di Kabupaten Sukoharjo.

0 0 16