Pertimbangan Etik Penelitian Teliti ulang setiap jawaban, agar tidak ada jawaban yang terlewatkan.

Universitas Sumatera Utara 4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di beberapa ruangan di RSUP H. Adam Malik, diantaranya unit Penyakit Jantung Terpadu PJT, ruang hemodialisa, ruang rindu A-1, dan ruang kemoterapi Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2015 – Juni 2016 terhitung sejak pengajuan judul penelitian sampai pengumpulan skripsi. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan 16 Maret sampai 16 April 2016.

4.4 Pertimbangan Etik Penelitian

Penelitian ini dilakukan setelah proposal penelitian disetujui dan peneliti mendapatkan izin penelitian dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Peneliti mendapat persetujuan komisi etik penelitian kesehatan ethical cleareance Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, kemudian peneliti menemui responden dengan menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian ini. Responden yang bersedia dipersilahkan menandatangani lembar persetujuan informed concern. Responden yang tidak bersedia berhak menolak dan mengundurkan diri tanpa ada paksaan dari peneliti autonomy. Kerahasiaan informasi confidentiality responden merupakan masalah etik yang paling utama dalam penelitian ini dengan tidak menuliskan nama pada instrumen anonymity. Peneliti juga akan menghindari dampak yang dapat merugikan responden selama penelitian berlangsung non maleficence. Data-data yang diperoleh dari calon responden digunakan untuk kepentingan penelitian saja. Universitas Sumatera Utara 4.5 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan adalah skala resiliensi yang disusun berdasarkan lima aspek resiliensi. Item skala resiliensi diadaptasi dari Resilience Scale RS milik Wagnild dan Young 1993 yang kemudian dimodifikasi oleh peneliti. Gambaran resiliensi pada pasien yang mengalami penyakit kronis dapat ditinjau secara umum maupun spesifik berdasarkan aspek-aspek resiliensi. Tujuan pengembangan dirancang untuk mengidentifikasi individu tangguh atau mereka yang memiliki kapasitas untuk ketahanan dalam perawatan. Kuesioner terdiri dari 25 item pernyataan dengan menggunakan skala Likert dimana pernyataan positif favorable sebanyak 18 item dan pernyataan negatif non favorable sebanyak 7 item dengan pemberian skor masing-masing 1 sampai 4. Menentukan hasil ukur, peneliti menggunakan formula untuk menentukan kelas kategori sebagai berikut : P = rentang banyak kelas = 25x4-25x1 3 = 75 3 = 25 Berdasarkan formulasi tersebut, maka hasil ukur 25-49 berada dalam resiliensi kategori rendah, 50-74 berada dalam resiliensi kategori sedang, dan 75-100 berada dalam resiliensi kategori tinggi. a. Kuesioner Data Demografi Kuesioner data demografi meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, status, jenis penyakit yang diderita, dan lama terdiagnosa. Data demografi responden hanya digunakan untuk menguraikan karakteristik responden. Universitas Sumatera Utara b. Resilience Scale RS Untuk mengukur resiliensi pasien yang mengalami penyakit kronis menggunakan Resilience Scale RS milik Wagnild dan Young 1993 kemudian dimodifikasi oleh peneliti. Kuesioner menggunakan skala Likert, yaitu dengan penilaian sebagai berikut: Favorable : Nilai 1 : Sangat Tidak Setuju; Nilai 2 : Tidak Setuju; Nilai 3 : Setuju; Nilai 4: Sangat Setuju, Non favorable : Nilai 1 : Sangat Setuju; Nilai 2 : Setuju; Nilai 3 : Tidak Setuju; Nilai 4 : Sangat Tidak Setuju.

4.6 Uji Validitas dan Reliabilitas