Hubungan antara persepsi waktu dengan intensi masuk sekolah tepat waktu siswa/siswi MTsN 3 Pondok Pinang Jakarta
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI WAKTU
DENGAN INTENSI MASUK SEKOLAH TEPAT WAKTU
SISWA/SISWI
MTsN 3 PONDOK PINANG JAKARTA
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai
Gelar Sarjana Psikologi
Disusun Oleh:
FAQIH KHAIRUL FIKRI
203070029137
FAKUL TAS PSIKOLOGI (EKSTENSI)
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1429 H / 2008 M
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI WAKTU
DENGAN INTENSI MASUK SEKOLAH TEPAT WAKTU
SISWA/SISWI
MTsN 3 PONDOK PINANG JAKARTA
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai
Gelar Sarjana Psikologi
Disusun Oleh:
FAQIH KHAIRUL FIKRI
203070029137
Dibawah Bimbingan:
Pembimbing I
Pembimbing II
Bセ⦅L@
lkhwan Lutfi, M.Psi
NIP. 150 368 809
.
""
Yunita Faela Nisa, M.Psi
NIP. 150 368 748
FAKULTAS PSIKOLOGI (EKSTENSI)
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2008
PERSEMBAHAN
'l(u persem6an/(gn /(grya penun nia{na ini untu{a6an,
Vmi aan orang-orang yang {usanyangi
ABSTRAKSI
(A) Fakultas Psikologi
(B) IVlaret 2008
(C)
Faqih Khairul Fikri
(D)
Hubungan antara persepsi waktu dengan intensi masuk sekolah tepat
waktu siswa/siswi MTsN 3 Pondok Pinang Jakarta
(E)
xv+?O halaman
(F)
Waktu merupakan satu dimensi yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia dan segala persepsi seseorang tentang diri dan
dunia dihubungkan oleh cara seseorang membayangkan, menjelaskan,
menggunakan dan mengimplementasikan waktu. Berkaitan dengan
sikap masyarakat Indonesia terhadap waktu, Draine dan Hall (1990:99)
berpendapat bahwa, Orang Indonesia dianggap memiliki tradisi berupa
kecenderungan untuk bersikap toleran terhadap penundaan.
Berdasarkan ha! tersebut, Draine dan Hall (1990:99) menyimpulkan
bahwa di Indonesia waktu bukanlah semacam komoditas perdagangan
yang dapat dibeli, disimpan atau bahkan disia-siakan, serta yang cukup
menonjol pada orang Indonesia adalah mengenai masalah
keterlambatan.
Salah satu kasus yang didapat dengan data konkrit, yaitu di Madrasah
Tsanawiyah Negeri 3 Pondok Pinang Jakarta, banyak terjadi di kalangan
siswa-siswi melakukan tindakan pelanggaran peraturan dalam hal
keterlambatan masuk sekolah (40%). Menurut Swasono (dalam
Fausiah, 2001) masalah yang dihadapi remaja Indonesia saat ini adalah
gejala kesantaian atau kurangnya penghargaan terhaclap waktu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi
waktu dengan intensi masuk sekolah tepat waktu siswa-siswi MTsN 3
Pondok Pinang Jakarta. Penelitian ini me11ggunaka11 pendekatan
kuantitatif clengan metode korelasional yang bertujuan untuk menyelidiki
sejauh mana variasi pada suatu variabel berkaitan clengan variasi
berclasarkan koefisien korelasi. Penelitian ini dilaksanakan di MTsN 3
Pondok Pinang Jakarta dengan jumlah sampel sebanyak 60 orang
siswa/I kelas VIII. Teknik pengambilan sampel yang 、ゥQセオョ。ォ@
adalah
purposive random sampling sesuai clengan kriteria yang telah
ditentukan. lnstrumen pengumpulan data yang cligunakan adalah Skala
persepsi waktu dengan mengacu pada faktor-faktor persepsi waktu yang
dikemukakan oleh Linda Davidoff (1981) clengan skala model Like1i dan
skala intensi masuk sekolah tepat waktu yang mengacu pada teori yang
dikembangkan Fishbein & Ajzen (1975).
Teknik pengolahan dan analisa data dilakukan dengan analisa statistik
yang meliputi korelasi product moment dari pearson untuk menguji
validitas item, Alpha Cronbach untuk menguji reliabilitas instrumen
pengumpulan data, dan korelasi product moment dari pearson untuk
pengujian hipotesis penelitian. Jumlah item valid untuk skala persepsi
waktu sebanyak 37 item dan jumlah valid untuk skala kinerja sebanyak
21 item. Adapun reliabilitas skala persepsi waktu adalah 0,851,
reliabilitas skala intensi masuk sekolah tepat waktu 0,8:35. Berdasarkan
analisis korelasi product moment dari Pearson dengan two tail technical
terhadap hipotesis yang diajukan, diperoleh has ii r hi tung (0, 103) < r
tabel (0,254) sehingga dapat disimpulkan tidak ada hubungan yang
signifikan antara persepsi wak'.u dengan intensi masuk sekolah tepat
waktu siswa/siswi MTsN 3 Pondok Pinang Jakarta.
セャゥエ。ョ@
ini yaitu : Untuk peneliti
Adapun SFlran yang dapat diambil
selanjutnya disarankan untuk menggunakan sampel pada tahapan
perkembangan dewasa karena secara kognitif kemampuan berpikir
pada orang dewasa lebih matang dari pada remaja. Selain itu, instrumen
yang digunakan pada penelitian ini tergolong kurang tepat, jadi
diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar melakukan revisi pada
instrumen tersebut. Saran praktis yang dapat diberikan adalah perlu
adanya kerja sama antara guru dan orang tua dalam menanamkan
disiplin waktu. Orang tua seharusnya sadar akan pentingnya pendidikan
disiplin dari orang tua kepada anaknya sejak mereka kecil
(G) Bahan bacaan: 18 (1975-2004)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
berkat rahmat dan izin-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul:
Hubungan
persepsi
waktu
dengan
intensi
masuk
sekolah
tepatwaktu siswa/siswi MTsN 3 Pondok Pinang Jakarta. Shalawat serta
salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, yang telah
membawa dan membimbing umatnya menuju jalan yag lurus dalam
pencapaian ridho Allah SWT.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada orang-orang yang telah
berjasa dalam kelangsungan pembuatan skripsi ini:
1. Orang tua tercinta Ors. H. Oadun Effendi, M.Pd.I (Abah) dan Ora. Hj.
Syahriah (Umi), yang telah memberikan dorongan dan dukungan, baik
kasih sayang, didikan dan do'a-doanya yang begitu sangat berharga
sebagai pengantar kesuksesan penulis
2.
Oekan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ora. Hj. Netty
Hartati, M.Si. Pudek I (Bid. Akademik), Ora. Hj. Zahrotun Nihayah, M.Si.
Pudek Ill (Bid. Kemahasiswaan) Abdurrahman Saleh, M.Si.
3. Pembimbing I (lkhwan Lutfi, M.Si) dan Pembibing II (Yunita Faela Nisa,
M.Psi), yang telah sabar membantu dan memberikan arahan dalam
penulisan skripsi ini, tanpa coretan, teguran dan inforrnasi dari beliau,
skripsi ini tak dapat sampai di meja sidang.
4. Pilihan Allah SWT, pada orang terkasih yang telah menemani saat ini dar
mudah-mudahan sampai akhir hayat, Fitriani S.Psi serta keluarga, terima
kasih atas waktu, kesabaran, pengertian dan dorongannya; tanpa itu
semua entah kapan penulis dapat menyelesaikan karya yang begitu
berharga ini.
5. Untuk kakak dan adik-adik tercinta, terima kasih atas segala bentuk
support dan do'anya, mudah-mudahan penulis dapat memberikan contoh
yang terbaik dalam keluarga
6. Untuk
sahabat-sahabat
yang
selalu
memberikan
support
dan
menanyakan penyelesaian skripsi ini (Wisnu, Farah, Ftatna, Lela, Ciul,
Hawa, !day, ari, dll) dan telah memberikan canda tawanya, mudahmudahan keluarga angkatan 2003/2004, khususnya kelas D terus terjalin.
7. Keluarga besar MTsN 3 Pd. Pinang Jakarta, yang telah memberikan izin
untuk dijadikan tempat penelitian, terima kasih alas motivasi, do'a-do'a
dan kesempatan yang diberikannya untuk penyelesaian skripsi
8. Kepada orang-orang yang selalu mendo'akan penulis agar diberikan
kesehatan dan hid up penuh keberkahan ........ Amin
Kepada-Nya dan beliau-beliau, diucapkan terima kasih. Semoga Allah SWT
memberikan pahala yang tepat bagi mereka.
Jaka;ia, Mei 2008
Penulis
DAFTAR ISi
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMANPENGESAHAN
l\llOTTO ..... .
IV
PERSEMBAHAN ........... .
ABSTRAKSI
........... .
KATA PENGANTAR .. .
DAFTAR ISi ....
DAFTAR TABEL.
DAFTAR LAMPiRAN .................................... .
v
VI
VIII
x
XIII
xv
BAB 1 PENDAHULUAN
1. 1. Latar belakang masalah ..
1
1.2. ldentifikasi masalah ........... .
5
1.3. Pembatasan dan perumusan masalah
6
1.4. Tujuan dan manfaat penelitian ...... .
7
1.5. Sistematika penulisan ................... .
8
BAB 2 KAJIAN TEORI
2.1. lnlensi ..................................... .
2. 1. 1. Pengertian lntensi
21.2. Teori lntensi
2.2. Persepsi waktu .......... .
9
9
11
13
2.2.1. Pengertian waktu ...
13
2.2.2. Ciri khas dan karakter waktu ..................................... .
15
2.3. Persepsi .................. .
18
2.3.1. Pengertian persepsi .
18
2.3.2. Hal-hal yang mempengaruhi persepsi ..
22
2.3.3. Macam-macam persepsi
25
2.3.4. Pengertian perspsi waktu .....
26
2.4. Kerangka berpikir
28
2.5. Hipotesis ........ .
30
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3. 1. Jenis penelitian ............. .
31
3.1.1. Pendekatan penelitian
31
3.1.2. Metode penelitian
32
3.2. Variabel penelitian ................. ..
3.2.1. Definisi operasional ...
3.3. Populasi dan dampel penelitian
33
33
34
3.3.1. Populasi ....
34
3.3.2. Sampel penelitian
34
3.3.3. Teknik pengambilan sampel
35
3.4. lnstrumen pengumpulan data ......... ..
36
3.4.1. Skala persepsi waktu (Try out) ........................ ..
36
3.4.2. Skala intensi masuk sekolah tepat waktu (Try out)......
38
3.5. Teknik analisis data dan uji hipotesa ............ .
3.5.1. Teknik uji instrument .
41
41
3.5.2. Uji hipotesis .................................... ............ ................
44
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Presentasi data responden .. .............. ............ ... ...... .. ...... ......
46
4.1.1. Presentasi data responden berdasarkan jenis
Kelamin .................................................. ....................
46
4.1.2. Presentasi data responden berdasarkan usia .............
47
4.2. Hasil uji coba instrumen ........................................................
47
4.2.1. Hasil uji coba instrumen persepsi waktu .................. ...
48
4.2.2. Hasil uji coba instrument intensi masuk sekolah
tepat waktu .............................................................. ...
49
4.3. Uji persyaratan ......................................................................
50
4.3.1. Uji Normalitas .............................. .............. ........ ...... ...
50
4.3.2. Uji Homogenitas .........................................................
53
4.3.3. Distribusi penyebaran skor responden.........................
54
4.4. Hasil Hipotesis .......................................................................
59
BAB 5 PENUTUP
5.1. !
Perceived
behavior Control
Persepsi \Naktu
Sebelum membahas tentang persepsi waktu, maka akan dibahas tentang
waktu, ciri khas dan karakter waktu, persepsi, hal-hal yang mempengaruhi
persepsi, macam-macam persepsi dan persepsi waktu.
2.2.1 Pengertian Waktu
Kiranya, kekayaan paling besar yang dimiliki manusia adalah waktu. Jika
manusia bisa mengetahui betapa berharganya waktu, dia alcan
14
menggunakannya dalam berbagai hal yang dapat mendatangkan kebaikan
dan manfaat. Hal yang demikian itu akan dapat mengubah kehidupannya dan
tentunya orang yang bersangkutan akan memiliki masa depan yang
gemilang. Allah Swr telah menjelaskan pentingnya waktu. Bahkan, dalam
beberapa ayat Al Qur'an, Allah bersumpah dengan waktu: Demi masa (QS.
Al'Asr:1); Demi waktu fajar (QS Ad-Dhuha:1); dan Demi Ma/am (OS.Al Lai/:1).
Walaupun demikian, ternyata banyak masyarakat yang tidak dapat
memanfaatkan waktu yang baik, bahkan banyak waktu terbuang dan banyak
disia-siakan, tidak digunakan dengan baik oleh masyarakat kita, Arab dan
Islam umumnya, adalah "waktu" yang sangat berharga.
Oleh karena itu, orang-orang sepakat bahwa waktu merupakan kumpulan
peristiwa kehidupan. Waktu adalah kehidupan itu sendiri. Tapi sedikit sekali
yang sadar akan pentingnya waktu sehingga anugerah Tuhan ini dapat
dimanfaatkan sebaik mungkin.
Dalarn hal ini Asy-Syarrnan (2006) menjelaskan rnakna-rnakna positif
mengenai wc;ktu, yaitu:
1. Mengenai pentingnya waktu yang merupakan inti kehidupan. Waktu baru
bisa benar-benar dimanfaatkan secara optimal jika diatur.
2. Menjamin penggunaan sumber daya alam dan manusia dalam suatu
rnasyarakat secara ideal.
15
3. Mengembangkan dan mengatur waktu dengan baik dapat memunculkan
stabilitas dan kedamaian jiwa. Hal itu terlihat dari cara berpikir seseorang,
dari hasil evaluasi terhadap masa lalu, keinginannya memperbaiki masa
sekarang, dan serius dalam mempersiapkan masa yan9 akan datang.
Jadi waktu adalah sumber produksi manusia, standar k13siapan dan
efektifitas manusia untuk berproduksi, memberi, sekaligus sumber
stab1litas jiwa.
2.2.2 Ciri khas dan Karakter Waktu
Selain itu, ditambahkan pula, bahwa waktu mempunyai ciri khas dan
karakteristik yang harus benar-benar diketahui dan disikapi dengan baik
yaitu:
1. Cepat berlalu
2. Yang sudah berlalu tidak dapat kembali atau diubah lagi
3. Waktu merupakan anugerah yang dimiliki manusia
Dijelaskan bahwa cepatnya waktu berlalu, dari yang telah berlalu tak
mungkin dapat diubah lagi, maka waktu merupakan anugerah paling
mulia dan berharga yang dimiliki manusia. Kemulianya clisebabkan
karena waktu merupakan sarana produktifitas. Pada kenyataannya, waktu
adalah modal hakiki bagi manusia baik individu maupun masyarakat.
16
Karakteristik waktu yang dijelaskan Dr. Yusuf Qardhawi (Al Waqtu ti f1ayatil
Muslim h. 8-'l 1) dalam buku Dr. Ing. Abdullah Ali Asy-Syarman (2006)
memberikan gambaran dalam karakteristik waktu, seperti berikut:
Gambar 2.3
Karakteristik Waktu
Yang telah berlalu
tak mungkin kembali
atau diubah
セ@
.
WAKTU
Anug erah paling
berh arQa yang
dimilil'i manusia
///
LセMc⦅・ー。エh「ゥウ@
Beberapa ahli berpendapat bahwa waktu bersifat relatif hal ini didukung oleh
pendapat ahli fisika terpenting di abad ke-20, Albert Einstein. Lincoln Barnett,
dalam bukunya The Universe and Or. Einstein (Alam Semesta dan Dr.
Einstein), menulis (www.seputar Indonesia.com)
Bersamaan dengan menyingkirkan konsep ruang absolut, Einstein sekaligus
membuang konsep waktu absolut -
aliran waktu universal yang tidak
berubah, mengalir terus-menerus dari masa lalu tak terhingga ke masa
depan yang tak terhingga. Sebagian besar ketidakjelasan yang meliputi Teori
Relativitas berasal dari keengganan manusia untuk menyaclari bahwa
pengertian waktu, seperti juga pengertian warna, adalah sebuah bentuk
persepsi. Sebagaimana ruang hanyalah suatu susunan obyek-obyek material
17
yang mungkin, waktu juga hanyalah susunan kejadian-kejadian yang
mungkin. Subyektivitas waktu paling tepat dijelaskan dengan kata-kata
Einstein sendiri. "Pengalaman-pengalaman individu," katanya, "kita lihat
sebagai rangkaian berbagai kejadian; dalam rangkaian ini, kejadian tunggal
yang kita ingat terurut sesuai dengan kriteria 'lebih dulu' dan 'kemudian'. Oleh
karena itu setiap individu akan memiliki 'waktu-saya' atau waktu subyektif.
Waktu ini, dengan sendiri-nya, tidak dapat diukur. Saya, tentu saja dapat
menghubungkan angka-angka dengan kejadian-kejadian sedemikian rupa
sehingga angka terbesar melambangkan kejadian terkini dan bukan dengan
kejadian lebih awal.
Einstein sendiri menunjukkan, seperti yang dikutip dari buku Barnett: "ruang
dan waktu adalah bentuk-bentuk intuisi tidak terpisahkan dari kesadaran,
seperti halnya i
DENGAN INTENSI MASUK SEKOLAH TEPAT WAKTU
SISWA/SISWI
MTsN 3 PONDOK PINANG JAKARTA
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai
Gelar Sarjana Psikologi
Disusun Oleh:
FAQIH KHAIRUL FIKRI
203070029137
FAKUL TAS PSIKOLOGI (EKSTENSI)
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1429 H / 2008 M
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI WAKTU
DENGAN INTENSI MASUK SEKOLAH TEPAT WAKTU
SISWA/SISWI
MTsN 3 PONDOK PINANG JAKARTA
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai
Gelar Sarjana Psikologi
Disusun Oleh:
FAQIH KHAIRUL FIKRI
203070029137
Dibawah Bimbingan:
Pembimbing I
Pembimbing II
Bセ⦅L@
lkhwan Lutfi, M.Psi
NIP. 150 368 809
.
""
Yunita Faela Nisa, M.Psi
NIP. 150 368 748
FAKULTAS PSIKOLOGI (EKSTENSI)
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2008
PERSEMBAHAN
'l(u persem6an/(gn /(grya penun nia{na ini untu{a6an,
Vmi aan orang-orang yang {usanyangi
ABSTRAKSI
(A) Fakultas Psikologi
(B) IVlaret 2008
(C)
Faqih Khairul Fikri
(D)
Hubungan antara persepsi waktu dengan intensi masuk sekolah tepat
waktu siswa/siswi MTsN 3 Pondok Pinang Jakarta
(E)
xv+?O halaman
(F)
Waktu merupakan satu dimensi yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia dan segala persepsi seseorang tentang diri dan
dunia dihubungkan oleh cara seseorang membayangkan, menjelaskan,
menggunakan dan mengimplementasikan waktu. Berkaitan dengan
sikap masyarakat Indonesia terhadap waktu, Draine dan Hall (1990:99)
berpendapat bahwa, Orang Indonesia dianggap memiliki tradisi berupa
kecenderungan untuk bersikap toleran terhadap penundaan.
Berdasarkan ha! tersebut, Draine dan Hall (1990:99) menyimpulkan
bahwa di Indonesia waktu bukanlah semacam komoditas perdagangan
yang dapat dibeli, disimpan atau bahkan disia-siakan, serta yang cukup
menonjol pada orang Indonesia adalah mengenai masalah
keterlambatan.
Salah satu kasus yang didapat dengan data konkrit, yaitu di Madrasah
Tsanawiyah Negeri 3 Pondok Pinang Jakarta, banyak terjadi di kalangan
siswa-siswi melakukan tindakan pelanggaran peraturan dalam hal
keterlambatan masuk sekolah (40%). Menurut Swasono (dalam
Fausiah, 2001) masalah yang dihadapi remaja Indonesia saat ini adalah
gejala kesantaian atau kurangnya penghargaan terhaclap waktu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi
waktu dengan intensi masuk sekolah tepat waktu siswa-siswi MTsN 3
Pondok Pinang Jakarta. Penelitian ini me11ggunaka11 pendekatan
kuantitatif clengan metode korelasional yang bertujuan untuk menyelidiki
sejauh mana variasi pada suatu variabel berkaitan clengan variasi
berclasarkan koefisien korelasi. Penelitian ini dilaksanakan di MTsN 3
Pondok Pinang Jakarta dengan jumlah sampel sebanyak 60 orang
siswa/I kelas VIII. Teknik pengambilan sampel yang 、ゥQセオョ。ォ@
adalah
purposive random sampling sesuai clengan kriteria yang telah
ditentukan. lnstrumen pengumpulan data yang cligunakan adalah Skala
persepsi waktu dengan mengacu pada faktor-faktor persepsi waktu yang
dikemukakan oleh Linda Davidoff (1981) clengan skala model Like1i dan
skala intensi masuk sekolah tepat waktu yang mengacu pada teori yang
dikembangkan Fishbein & Ajzen (1975).
Teknik pengolahan dan analisa data dilakukan dengan analisa statistik
yang meliputi korelasi product moment dari pearson untuk menguji
validitas item, Alpha Cronbach untuk menguji reliabilitas instrumen
pengumpulan data, dan korelasi product moment dari pearson untuk
pengujian hipotesis penelitian. Jumlah item valid untuk skala persepsi
waktu sebanyak 37 item dan jumlah valid untuk skala kinerja sebanyak
21 item. Adapun reliabilitas skala persepsi waktu adalah 0,851,
reliabilitas skala intensi masuk sekolah tepat waktu 0,8:35. Berdasarkan
analisis korelasi product moment dari Pearson dengan two tail technical
terhadap hipotesis yang diajukan, diperoleh has ii r hi tung (0, 103) < r
tabel (0,254) sehingga dapat disimpulkan tidak ada hubungan yang
signifikan antara persepsi wak'.u dengan intensi masuk sekolah tepat
waktu siswa/siswi MTsN 3 Pondok Pinang Jakarta.
セャゥエ。ョ@
ini yaitu : Untuk peneliti
Adapun SFlran yang dapat diambil
selanjutnya disarankan untuk menggunakan sampel pada tahapan
perkembangan dewasa karena secara kognitif kemampuan berpikir
pada orang dewasa lebih matang dari pada remaja. Selain itu, instrumen
yang digunakan pada penelitian ini tergolong kurang tepat, jadi
diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar melakukan revisi pada
instrumen tersebut. Saran praktis yang dapat diberikan adalah perlu
adanya kerja sama antara guru dan orang tua dalam menanamkan
disiplin waktu. Orang tua seharusnya sadar akan pentingnya pendidikan
disiplin dari orang tua kepada anaknya sejak mereka kecil
(G) Bahan bacaan: 18 (1975-2004)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
berkat rahmat dan izin-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul:
Hubungan
persepsi
waktu
dengan
intensi
masuk
sekolah
tepatwaktu siswa/siswi MTsN 3 Pondok Pinang Jakarta. Shalawat serta
salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, yang telah
membawa dan membimbing umatnya menuju jalan yag lurus dalam
pencapaian ridho Allah SWT.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada orang-orang yang telah
berjasa dalam kelangsungan pembuatan skripsi ini:
1. Orang tua tercinta Ors. H. Oadun Effendi, M.Pd.I (Abah) dan Ora. Hj.
Syahriah (Umi), yang telah memberikan dorongan dan dukungan, baik
kasih sayang, didikan dan do'a-doanya yang begitu sangat berharga
sebagai pengantar kesuksesan penulis
2.
Oekan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ora. Hj. Netty
Hartati, M.Si. Pudek I (Bid. Akademik), Ora. Hj. Zahrotun Nihayah, M.Si.
Pudek Ill (Bid. Kemahasiswaan) Abdurrahman Saleh, M.Si.
3. Pembimbing I (lkhwan Lutfi, M.Si) dan Pembibing II (Yunita Faela Nisa,
M.Psi), yang telah sabar membantu dan memberikan arahan dalam
penulisan skripsi ini, tanpa coretan, teguran dan inforrnasi dari beliau,
skripsi ini tak dapat sampai di meja sidang.
4. Pilihan Allah SWT, pada orang terkasih yang telah menemani saat ini dar
mudah-mudahan sampai akhir hayat, Fitriani S.Psi serta keluarga, terima
kasih atas waktu, kesabaran, pengertian dan dorongannya; tanpa itu
semua entah kapan penulis dapat menyelesaikan karya yang begitu
berharga ini.
5. Untuk kakak dan adik-adik tercinta, terima kasih atas segala bentuk
support dan do'anya, mudah-mudahan penulis dapat memberikan contoh
yang terbaik dalam keluarga
6. Untuk
sahabat-sahabat
yang
selalu
memberikan
support
dan
menanyakan penyelesaian skripsi ini (Wisnu, Farah, Ftatna, Lela, Ciul,
Hawa, !day, ari, dll) dan telah memberikan canda tawanya, mudahmudahan keluarga angkatan 2003/2004, khususnya kelas D terus terjalin.
7. Keluarga besar MTsN 3 Pd. Pinang Jakarta, yang telah memberikan izin
untuk dijadikan tempat penelitian, terima kasih alas motivasi, do'a-do'a
dan kesempatan yang diberikannya untuk penyelesaian skripsi
8. Kepada orang-orang yang selalu mendo'akan penulis agar diberikan
kesehatan dan hid up penuh keberkahan ........ Amin
Kepada-Nya dan beliau-beliau, diucapkan terima kasih. Semoga Allah SWT
memberikan pahala yang tepat bagi mereka.
Jaka;ia, Mei 2008
Penulis
DAFTAR ISi
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMANPENGESAHAN
l\llOTTO ..... .
IV
PERSEMBAHAN ........... .
ABSTRAKSI
........... .
KATA PENGANTAR .. .
DAFTAR ISi ....
DAFTAR TABEL.
DAFTAR LAMPiRAN .................................... .
v
VI
VIII
x
XIII
xv
BAB 1 PENDAHULUAN
1. 1. Latar belakang masalah ..
1
1.2. ldentifikasi masalah ........... .
5
1.3. Pembatasan dan perumusan masalah
6
1.4. Tujuan dan manfaat penelitian ...... .
7
1.5. Sistematika penulisan ................... .
8
BAB 2 KAJIAN TEORI
2.1. lnlensi ..................................... .
2. 1. 1. Pengertian lntensi
21.2. Teori lntensi
2.2. Persepsi waktu .......... .
9
9
11
13
2.2.1. Pengertian waktu ...
13
2.2.2. Ciri khas dan karakter waktu ..................................... .
15
2.3. Persepsi .................. .
18
2.3.1. Pengertian persepsi .
18
2.3.2. Hal-hal yang mempengaruhi persepsi ..
22
2.3.3. Macam-macam persepsi
25
2.3.4. Pengertian perspsi waktu .....
26
2.4. Kerangka berpikir
28
2.5. Hipotesis ........ .
30
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3. 1. Jenis penelitian ............. .
31
3.1.1. Pendekatan penelitian
31
3.1.2. Metode penelitian
32
3.2. Variabel penelitian ................. ..
3.2.1. Definisi operasional ...
3.3. Populasi dan dampel penelitian
33
33
34
3.3.1. Populasi ....
34
3.3.2. Sampel penelitian
34
3.3.3. Teknik pengambilan sampel
35
3.4. lnstrumen pengumpulan data ......... ..
36
3.4.1. Skala persepsi waktu (Try out) ........................ ..
36
3.4.2. Skala intensi masuk sekolah tepat waktu (Try out)......
38
3.5. Teknik analisis data dan uji hipotesa ............ .
3.5.1. Teknik uji instrument .
41
41
3.5.2. Uji hipotesis .................................... ............ ................
44
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Presentasi data responden .. .............. ............ ... ...... .. ...... ......
46
4.1.1. Presentasi data responden berdasarkan jenis
Kelamin .................................................. ....................
46
4.1.2. Presentasi data responden berdasarkan usia .............
47
4.2. Hasil uji coba instrumen ........................................................
47
4.2.1. Hasil uji coba instrumen persepsi waktu .................. ...
48
4.2.2. Hasil uji coba instrument intensi masuk sekolah
tepat waktu .............................................................. ...
49
4.3. Uji persyaratan ......................................................................
50
4.3.1. Uji Normalitas .............................. .............. ........ ...... ...
50
4.3.2. Uji Homogenitas .........................................................
53
4.3.3. Distribusi penyebaran skor responden.........................
54
4.4. Hasil Hipotesis .......................................................................
59
BAB 5 PENUTUP
5.1. !
Perceived
behavior Control
Persepsi \Naktu
Sebelum membahas tentang persepsi waktu, maka akan dibahas tentang
waktu, ciri khas dan karakter waktu, persepsi, hal-hal yang mempengaruhi
persepsi, macam-macam persepsi dan persepsi waktu.
2.2.1 Pengertian Waktu
Kiranya, kekayaan paling besar yang dimiliki manusia adalah waktu. Jika
manusia bisa mengetahui betapa berharganya waktu, dia alcan
14
menggunakannya dalam berbagai hal yang dapat mendatangkan kebaikan
dan manfaat. Hal yang demikian itu akan dapat mengubah kehidupannya dan
tentunya orang yang bersangkutan akan memiliki masa depan yang
gemilang. Allah Swr telah menjelaskan pentingnya waktu. Bahkan, dalam
beberapa ayat Al Qur'an, Allah bersumpah dengan waktu: Demi masa (QS.
Al'Asr:1); Demi waktu fajar (QS Ad-Dhuha:1); dan Demi Ma/am (OS.Al Lai/:1).
Walaupun demikian, ternyata banyak masyarakat yang tidak dapat
memanfaatkan waktu yang baik, bahkan banyak waktu terbuang dan banyak
disia-siakan, tidak digunakan dengan baik oleh masyarakat kita, Arab dan
Islam umumnya, adalah "waktu" yang sangat berharga.
Oleh karena itu, orang-orang sepakat bahwa waktu merupakan kumpulan
peristiwa kehidupan. Waktu adalah kehidupan itu sendiri. Tapi sedikit sekali
yang sadar akan pentingnya waktu sehingga anugerah Tuhan ini dapat
dimanfaatkan sebaik mungkin.
Dalarn hal ini Asy-Syarrnan (2006) menjelaskan rnakna-rnakna positif
mengenai wc;ktu, yaitu:
1. Mengenai pentingnya waktu yang merupakan inti kehidupan. Waktu baru
bisa benar-benar dimanfaatkan secara optimal jika diatur.
2. Menjamin penggunaan sumber daya alam dan manusia dalam suatu
rnasyarakat secara ideal.
15
3. Mengembangkan dan mengatur waktu dengan baik dapat memunculkan
stabilitas dan kedamaian jiwa. Hal itu terlihat dari cara berpikir seseorang,
dari hasil evaluasi terhadap masa lalu, keinginannya memperbaiki masa
sekarang, dan serius dalam mempersiapkan masa yan9 akan datang.
Jadi waktu adalah sumber produksi manusia, standar k13siapan dan
efektifitas manusia untuk berproduksi, memberi, sekaligus sumber
stab1litas jiwa.
2.2.2 Ciri khas dan Karakter Waktu
Selain itu, ditambahkan pula, bahwa waktu mempunyai ciri khas dan
karakteristik yang harus benar-benar diketahui dan disikapi dengan baik
yaitu:
1. Cepat berlalu
2. Yang sudah berlalu tidak dapat kembali atau diubah lagi
3. Waktu merupakan anugerah yang dimiliki manusia
Dijelaskan bahwa cepatnya waktu berlalu, dari yang telah berlalu tak
mungkin dapat diubah lagi, maka waktu merupakan anugerah paling
mulia dan berharga yang dimiliki manusia. Kemulianya clisebabkan
karena waktu merupakan sarana produktifitas. Pada kenyataannya, waktu
adalah modal hakiki bagi manusia baik individu maupun masyarakat.
16
Karakteristik waktu yang dijelaskan Dr. Yusuf Qardhawi (Al Waqtu ti f1ayatil
Muslim h. 8-'l 1) dalam buku Dr. Ing. Abdullah Ali Asy-Syarman (2006)
memberikan gambaran dalam karakteristik waktu, seperti berikut:
Gambar 2.3
Karakteristik Waktu
Yang telah berlalu
tak mungkin kembali
atau diubah
セ@
.
WAKTU
Anug erah paling
berh arQa yang
dimilil'i manusia
///
LセMc⦅・ー。エh「ゥウ@
Beberapa ahli berpendapat bahwa waktu bersifat relatif hal ini didukung oleh
pendapat ahli fisika terpenting di abad ke-20, Albert Einstein. Lincoln Barnett,
dalam bukunya The Universe and Or. Einstein (Alam Semesta dan Dr.
Einstein), menulis (www.seputar Indonesia.com)
Bersamaan dengan menyingkirkan konsep ruang absolut, Einstein sekaligus
membuang konsep waktu absolut -
aliran waktu universal yang tidak
berubah, mengalir terus-menerus dari masa lalu tak terhingga ke masa
depan yang tak terhingga. Sebagian besar ketidakjelasan yang meliputi Teori
Relativitas berasal dari keengganan manusia untuk menyaclari bahwa
pengertian waktu, seperti juga pengertian warna, adalah sebuah bentuk
persepsi. Sebagaimana ruang hanyalah suatu susunan obyek-obyek material
17
yang mungkin, waktu juga hanyalah susunan kejadian-kejadian yang
mungkin. Subyektivitas waktu paling tepat dijelaskan dengan kata-kata
Einstein sendiri. "Pengalaman-pengalaman individu," katanya, "kita lihat
sebagai rangkaian berbagai kejadian; dalam rangkaian ini, kejadian tunggal
yang kita ingat terurut sesuai dengan kriteria 'lebih dulu' dan 'kemudian'. Oleh
karena itu setiap individu akan memiliki 'waktu-saya' atau waktu subyektif.
Waktu ini, dengan sendiri-nya, tidak dapat diukur. Saya, tentu saja dapat
menghubungkan angka-angka dengan kejadian-kejadian sedemikian rupa
sehingga angka terbesar melambangkan kejadian terkini dan bukan dengan
kejadian lebih awal.
Einstein sendiri menunjukkan, seperti yang dikutip dari buku Barnett: "ruang
dan waktu adalah bentuk-bentuk intuisi tidak terpisahkan dari kesadaran,
seperti halnya i