Analisis data hasil belajar afektif dan psikomotorik siswa 42

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1. Strukur Tumbuhan Lumut Daun 20 Gambar 2.2. Siklus Hidup Lumut 21 Gambar 2.3. Lumut Daun 22 Gambar 2.4. Lumut Hati 22 Gambar 2.5. Lumut Hati 23 Gambar 2.6. Lumut Tanduk 24 Gambar 3.1. Skema Prosedur Pelaksanaan Penelitian 30 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1. Skenario Pembelajaran Pendekatan Saintifik 18 Tabel 3.1. Desain Penelitian 28 Tabel 3.2. Tabel Kisi-Kisi Soal Kognitif 31 Tabel 3.3. Lembar Observasi Penilaian Afektif Siswa 35 Tabel 3.4. Lembar Observasi Penilaian Psikomotorik Siswa 37 Tabel 3.5. Skala Lima Norma Absolute 40 Tabel 4.1 Butir Soal yang Digunakan Sebagai Instrumen Penelitian 43 Tabel 4.2 Nilai Hasil Pretest dan Post-test 44 Tabel 4.3 Persentase Tingkat Penguasaan Siswa 45 Tabel 4.4 Tingkat Ketuntasan Belajar 45 Tabel 4.5 Persentase Ketuntasan Ketercapaian Indikator 46 Tabel 4.6 Persentase Nilai Afektif Siswa 47 Tabel 4.7 Persentase Nilai Psikomotorik Siswa 48 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Silabus Pembelajaran 59 Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 61 Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa 73 Lampiran 4. Instrumen Penelitian Tes 82 Lampiran 5. Validitas Tes 89 Lampiran 6. Perhitungan Validitas Tes 90 Lampiran 7. Reliabilitas Tes 93 Lampiran 8. Kelompok Atas dan Kelompok Bawah 94 Lampiran 9. Kesukaran Soal 95 Lampiran 10. Perhitungan Daya Beda Soal 98 Lampiran 11. Tabel Kriteria Soal 100 Lampiran 12. Hasil Belajar Siswa 102 Lampiran 13. Mean rata-rata Pretest 104 Lampiran 14. Mean rata-rata Postest 105 Lampiran 15. Tabel Tingkat Penguasaan siswa 106 Lampiran 16. Tabel Ketuntasan Pencapaian Indikator 108 Lampiran 17. Tabel Penilaian Afektif Siswa 109 Lampiran 18. Tabel Penilaian Psikomotorik Siswa 112 Lampiran 19. Presentasi Materi Lumut 115 Lampiran 20. Dokumentasi Penelitian 122 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk diemban dalam mewujudkan suatu bangsa yang berkarakter dan bercitra diri. Pembelajaran ialah usaha-usaha yang dilakukan guru untuk menghidupkan, merangsang, mengarahkan dan mempercepat perubahan perilaku belajar yaitu ranah kognitif pengetahuan, afektif sikap dan psikomotorik keterampilan. Salah satu komponen pembelajaran yang memegang peranan penting adalah guru atau pendidik. Guru berperan sebagai pembimbing dan fasilitator bagi siswa dalam proses pembelajaran. Guru bertanggung jawab untuk menciptakan suasana belajar yang efektif sehingga dapat menimbulkan kemauan belajar siswa. Menurut Soemososmito dalam Trianto 2009, suatu pembelajaran dikatakan efektif apabila presentasi waktu belajar yang tinggi dicurahkan terhadap kegiatan belajar mengajar, rata-rata perilaku pelaksanaan tugas yang tinggi di antara siswa, orientasi keberhasilan belajar diutamakan, dan mengembangkan suasana belajar yang akrab dan positif. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar yang dicapai siswa. Berdasarkan hasil observasi peneliti di sekolah yang akan dilaksanakan penelitian bahwa model yang digunakan guru dalam mengajar adalah model konvensional yakni dengan metode ceramah. Pada saat guru menggunakan metode ceramah banyak siswa yang tidak mampu berkonsentrasi dalam waktu yang relatif lama, siswa kurang bergairah dalam belajar, dan masih dijumpai perilaku siswa yang tidak relevan dengan pembelajaran. Ada sebagian siswa yang terlihat resah, bercerita dengan temannya dan bahkan mengganggu temannya sehingga siswa banyak yang kurang aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Hal-hal ini lah yang menyebabkan suasana kelas menjadi kurang kondusif dan tujuan tidak tercapai secara optimal. Selain itu, berdasarkan hasil wawancara dengan guru biologi yang ada di sekolah juga diperoleh data bahwa nilai KKM mata pelajaran Biologi disekolah tersebut adalah 75 dan nilai yang didapatkan siswa masih banyak yang tidak melampaui KKM. Siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM sebanyak 60 dari jumlah siswa. Hal ini menunjukan hasil belajar biologi di sekolah ini rendah. Berdasarkan hasil observasi tersebut maka peneliti berpendapat bahwa guru sebagai pengajar perlu mengatasi hal tersebut, dengan menerapkan model pembelajaran yang lebih menarik bagi sehingga siswa dapat belajar dengan baik dan memiliki hasil belajar yang baik. Model Pembelajaran Picture and Picture merupakan model pembelajaran kooperatif yang menggunakan media gambar sehingga dapat menarik perhatian siswa serta dapat membangun motivasi siswa dalam belajar biologi. Model pembelajaran Picture and Picture ini merupakan model pembelajaran yang menggunakan gambar yang dipasangkan ataupun diurutkan menjadi urutan yang logis. Prinsip pelaksanaan model pembelajaran Picture and Picture yaitu sajian informasi kompetensi, sajian materi, perlihatkan gambar yang berkaitan dengan materi, siswa mengurutkan gambar sehingga sistematik, guru mengkonfirmasi urutan gambar tersebut, guru menanamkan konsep sesuai dengan materi bahan ajar, penyimpulan, refleksi, evaluasi dan refleksi Rahayu, 2010. Dengan menerapkan model pembelajaran Picture and Picture siswa menjadi lebih mudah memahami materi yang disampaikan karena siswa dapat melihat langsung melalui gambar. Selain gambar, Handayani dkk 2013 menyatakan model pembelajaran Picture and Picture juga membutuhkan bantuan spesimen agar siswa lebih tahu secara nyata mengenai morfologi, fisiologi spesimen yang digunakan. Salah satu pokok bahasan pelajaran Biologi di SMA yang membutuhkan spesimen agar siswa lebih tahu secara nyata mengenai morfologi, fisiologi spesimen adalah tumbuhan lumut Bryophyta . Dengan adanya spesimen atau gambar yang dapat dilihat dalam proses pembelajaran akan membantu siswa untuk lebih memahami materi yang disampaikan. Jika siswa lebih mudah memahami materi maka siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya. Hal ini didukung oleh penelitian dari Handayani dkk 2013 yang menyatakan penerapan model pembelajaran Picture and Picture berbantuan spesimen pada materi Invertebrata dapat meningkatkan aktivitas siswa secara klasikal sebesar 87 dan hasil belajar siswa secara klasikal sebesar 86,33 di SMA Teuku Umar Semarang. Penggunaan model pembelajaran dapat didukung dengan pendekatan pembelajaran. Pendekatan pembelajaran adalah sudut pandang terhadap proses pembelajaran yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum didalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu Hamdani, 2011. Pendekatan saintifik berkaitan erat dengan metode saintifik. Metode saintifik ilmiah pada umumnya melibatkan kegiatan pengamatan atau observasi yang dibutuhkan untuk perumusan hipotesis atau mengumpulkan data. Metode ilmiah pada umumnya dilandasi dengan pemaparan data yang diperoleh melalui pengamatan atau percobaan. Oleh sebab itu kegiatan, kegiatan percobaan dapat diganti dengan kegiatan memperoleh informasi dari berbagai sumber. Pendekatan pembelajaran saintifik dalam pembelajaran memiliki komponen proses pembelajaran antara lain : 1 mengamati, 2 menanya, 3 mencobamengumpulkan informasi, 4 menalarasosiasi, 5 membentuk jejaring melakukan komunikasi Sani, 2013. Dengan menerapkan pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran siswa menjadi aktif karena pusat pembelajaran tidak lagi pada guru melainkan pada siswa. Dengan begitu siswa semakin mudah memahami materi yang disampaikan karena siswa sendiri lah yang berusaha untuk memahami materi yang disampaikan. Hal ini tentu dapat mendorong siswa untuk meningkatkan hasil belajar yang tinggi. Hal ini didukung oleh penelitian Hidayati 2014 yang menyatakan pendekatan saintifik mampu meningkatkan hasil belajar siswa dimana hasil rata-rata hasil belajar siswa sebelum pembelajaran mendapat nilai 61,3462, sedangkan hasil rata-rata hasil belajar siswa setelah pembelajaran mendapat nilai 79,6923. Pendekatan ilmiah mampu meningkatkan kemampuan afektif siswa, hasil pengamatan menunjukkan bahwa kemampuan afektif siswa dapat ditingkatkan melalui pendekatan ilmiah. Hasil belajar ranah psikomotor menunjukkan bahwa pendekatan ilmiah mampu meningkatkan psikomotor siswa selama menjalani pembelajaran di kelas. Pendekatan ilmiah memiliki pengaruh positif peningkatan terhadap hasil belajar siswa XII TITL 1 SMK Negeri 7 Surabaya. Pada analisis respon siswa diperoleh rata-rata rating tiap indikator sebesar 82,56. Hasil ini dapat diartikan bahwa respon siswa pada pendekatan ilmiah tinggi baik . Berdasarkan uraian diatas model pembelajaran Picture And Picture memerlukan gambar sebagai media dalam pembelajaran. Selain dengan gambar, model pembelajaran ini juga dapat diterapkan dengan membawa spesimen langsung dari materi yang akan dibawakan. Dengan adanya gambar dan spesimen maka model pembelajaran ini cocok digunakan dalam materi lumut. Karena dengan mengamati gambar dan spesimen lumut secara langsung akan memudahkan siswa untuk memahami materi lumut. Selain itu, model ini dapat dikombinasikan dengan pendekatan saintifik. Karena di dalam pendekatan saintifik siswa dituntut untuk dapat mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi dan mengkomunikasikan. Melalui gambar dan spesimen siswa dapat melakukan hal yang di tuntut dalam pendekatan saintifik . Dengan menerapkan model pembelajaran Picture And Picture yang dikombinasikan dengan pendekatan saintifik pada materi lumut diharapkan dapat membantu meningkatkan hail belajar siswa dan menciptakan situasi kelas yang aktif dan kondusif. Oleh karena hal tersebut peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “Efektivitas Model Pembelajaran Picture And Picture dengan Pendekatan Saintifik terhadap Hasil Belajar Siswa pada Sub Materi Lumut Kelas X SMA PAB Sampali Tahun Pembelajaran 20152016”. 1.2.Identifikasi Masalah Dari latar belakang masalah di atas maka permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah: 1. Rendahnya hasil belajar Biologi siswa kelas X SMA PAB Sampali. 2. Model pembelajaran yang digunakan merupakan model konvensional yakni dengan menggunakan metode ceramah. 3. Sistem pembelajaran yang diterapkan monoton. 4. Siswa tidak berkonsentrasi selama proses pembelajaran. 1.3.Batasan Masalah Berdasarkan masalah-masalah yang teridentifikasi tersebut, yang menjadi fokus permasalahan adalah rendahnya hasil belajar yang dikarenakan model pembelajaran yang digunakan merupakan model pembelajaran konvensional yang lebih banyak menggunakan metode ceramah. Untuk mengatasi hal tersebut, maka peneliti membuat suatu strategi dimana pembelajaran akan menggunakan model pembelajaran selain model pembelajaran konvensional. Agar penelitian ini lebih terarah maka peneliti akan membatasi masalah hanya pada : 1. Model pembelajaran Picture and Picture yang dikombinasikan dengan Pendekatan Saintifik. 2. Hasil belajar yang diukur adalah hasil belajar siswa pada ranah kognitif afektif dan psikomotorik pada sub materi lumut kelas X SMA PAB Sampali tahun pembelajaran 20152016. 1.4.Rumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah yang telah disusun,rumusan masalah dalam penelitian ini: 1. Bagaimana tingkat penguasaan siswa yang diajar dengan model pembelajaran Picture and Picture dengan Pendekatan Saintifik pada pembelajaran sub materi lumut kelas X SMA PAB Sampali tahun pembelajaran 20152016? 2. Bagaimana tingkat ketuntasan belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran Picture and Picture dengan Pendekatan Saintifik pada pembelajaran sub materi lumut kelas X SMA PAB Sampali tahun pembelajaran 20152016? 3. Bagaimana tingkat ketuntasan ketercapaian indikator pembelajaran yang diajar dengan model pembelajaran Picture and Picture dengan Pendekatan Saintifik pada pembelajaran sub materi lumut kelas X SMA PAB Sampali tahun pembelajaran 20152016? 4. Bagaiamana nilai afektif siswa yang diajar dengan model pembelajaran Picture and Picture dengan Pendekatan Saintifik pada pembelajaran sub materi lumut kelas X SMA PAB Sampali tahun pembelajaran 20152016? 5. Bagaimana nilai psikomotorik siswa yang diajar dengan model pembelajaran Picture and Picture dengan Pendekatan Saintifik pada pembelajaran sub materi lumut kelas X SMA PAB Sampali tahun pembelajaran 20152016? 6. Apakah model pembelajaran Picture and Picture dengan Pendekatan Saintifik efektif pada pembelajaran sub materi lumut kelas X SMA PAB Sampali tahun pembelajaran 20152016? 1.5.Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan penelitian ini: 1. Mengetahui tingkat penguasaan siswa yang diajar dengan model pembelajaran Picture and Picture dengan Pendekatan Saintifik pada pembelajaran sub materi lumut kelas X SMA PAB Sampali tahun pembelajaran 20152016. 2. Mengetahui tingkat ketuntasan belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran Picture and Picture dengan Pendekatan Saintifik pada pembelajaran sub materi lumut kelas X SMA PAB Sampali tahun pembelajaran 20152016. 3. Mengetahui tingkat ketuntasan ketercapaian indikator pembelajaran yang diajar dengan model pembelajaran Picture and Picture dengan Pendekatan Saintifik pada pembelajaran sub materi lumut kelas X SMA PAB Sampali tahun pembelajaran 20152016. 4. Mengetahui nilai afektif siswa yang diajar dengan model pembelajaran Picture and Picture dengan Pendekatan Saintifik pada pembelajaran sub materi lumut kelas X SMA PAB Sampali tahun pembelajaran 20152016 5. Mengetahui nilai psikomotorik siswa yang diajar dengan model pembelajaran Picture and Picture dengan Pendekatan Saintifik pada pembelajaran sub materi lumut kelas X SMA PAB Sampali tahun pembelajaran 20152016. 6. Mengetahui efektivitas model pembelajaran Picture and Picture dengan Pendekatan Saintifik pada pembelajaran sub materi lumut kelas X SMA PAB Sampali tahun pembelajaran 20152016. 1.6.Manfaat Penelitian 1. Bagi siswa : Dapat menambah semangat siswa dalam belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. 2. Bagi guru Biologi : Menambah pengetahuan tentang model pembelajaran dan pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan sebagai variasi dalam mengajar agar pembelajaran dapat berlangsung lebih efektif. 3. Bagi Kepala Sekolah : Sebagai bahan rujukan dan informasi dalam pembuatan strategi-strategi baru dalam pembelajaran. 1.7.Defenisi Operasional 1. Efektivitas mengajar dalam proses interaksi belajar mengajar yang baik adalah segala daya upaya guru untuk membantu murid-murid agar bisa belajar dengan baik. 2. Model pembelajaran picture and picture yang akan diterapkan adalah model pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media yang akan ditampilkan melalui proyektor. 3. Pendekatan ilmiah saintifik yang diterapkan dalam penelitian ini meliputi mengamati, menanya, mencoba, menyajikan, dan mengkomunikasikan yang diwujudkan melalui lembar kerja siswa. 4. Hasil belajar kognitif diperoleh dari tes tertulis dengan pilihan berganda 25 soal pada sub materi lumut. 5. Hasil belajar afektif dan psikomotorik diperoleh dari lembar observasi yang diamati dan dinilai oleh observer. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Tingkat penguasaan siswa terhadap materi lumut yang diajar dengan model pembelajaran picture and picture dengan pendekatan Saintifik kelas X SMA PAB Sampali tahun pembelajaran 20152016 yaitu 90,32. 2. Tingkat ketuntasan belajar siswa secara klasikal yang diajar dengan model pembelajaran Picture and Picture dengan pendekatan saintifik pada materi lumut kelas X SMA PAB Sampali tahun pembelajaran 20152016 yaitu 90,32. 3. Tingkat ketuntasan ketercapaian indikator siswa yang diajar dengan model pembelajaran picture and picture dengan pendekatan saintifik pada materi lumut kelas X SMA PAB Sampali tahun pembelajaran 20152016 telah tercapai seluruhnya 100. 4. Penilaian afektif pada pertemuan pertama, rata-rata nilai afektif yang diperoleh siswa adalah 85,16 dengan kategori baik, sedangkan pada pertemuan kedua rata-rata nilai afektif siswa mengalami kenaikan yakni menjadi 89,03 dengan kategori baik. 5. Penilaian psikomotorik pada pertemuan pertama rata-rata nilai psikomotorik yang diperoleh siswa adalah 84,23 dengan kategori baik, sedangkan pada pertemuan kedua rata-rata nilai psikomotorik siswa mengalami kenaikan yakni menjadi 84,83 dengan kategori baik. 6. Model pembelajaran picture and picture dengan pendekatan saintifik dikategorikan efektif pada pembelajaran materi lumut kelas X SMA PAB Sampali tahun pembelajaran 20152016.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa saran yang dapat diberikan yaitu: 1. Kepada guru penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber referensi untuk mengajar di dalam kelas agar pembelajaran dapat berlangsung efektif karena dengan model pembelajaran picture and picture dengan pendekatan saintifik yang digunakan dalam penelitian ini tingkat penguasaan materi dan ketuntasan belajar siswa mencapai 90,32. 2. Kepada mahasiswa penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu sumber pengetahuan mahasiswa tentang model pembelajaran dan pendekatan pembelajaran yang dapat diterapkan ketika menjadi guru disekolah karena model pembelajaran picture and picture dengan pendekatan saintifik yang digunakan dalam penelitian ini dikategorikan efektif.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI BERCERITA PADA SISWA KELAS V MELALUI PENGGUNAAN MODEL PICTURE AND PICTURE DI SDN 3 SURENLOR TRENGGALEK

0 7 18

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE DENGAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII SMP NEGERI 2 KUTA BARO

0 7 1

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PENDEKATAN TEMATIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS II SDN 4 TAMANSARI KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN AJARAN 2011/2012

0 14 30

KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN TIPE PICTURE AND PICTURE DAN STUDENT TEAM ACHIEVEDMENT DIVISION (STAD) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BELAJAR

0 8 106

KEEFEKTIFAN MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK SISWA KELAS IV SDN GUGUS PLANGKAWATI SEMARANG

1 38 326

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS 5 SEMESTER II SD N TEMPURSARI TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE SISWA KELAS III SD NEGERI BANDUNGAN 01 KABUPATEN SEMARANG SEMESTER II 20142015

0 0 18

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

0 1 8

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE DALAM PEMBELAJARAN IPA SDN 06 JIRAK

0 0 11

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA X IPS 2 SMA KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 20172018

0 0 15