Bak Sedimentasi BS Bak Netralisasi BN Tangki Sedimentasi TS Tangki Aerasi TA Pompa Bak Penampung PL-01 Pompa Tangki Aerasi PL-02 Pompa Tangki Sedimentasi PL-03

Daya motor : 14 hp

7.6.34 Pompa Tangki Bahan Bakar II P-16

Fungsi : Memompa bahan bakar solar ke ketel uap Jenis : Centrifugal pump Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial steel Daya motor : 14 hp

7.6.35 Kompresor JC-01

Fungsi : menaikkan tekanan steam dari ketel uap II V-15 sebelum dialirkan ke proses. Jenis : Reciprocating compressor Jumlah : 1 unit dengan 1 stages Bahan konstruksi : baja karbon Tekanan masuk : 1,01325 bar Tekanan keluar : 54 bar Kapasitas : 6341,7912 m 3 jam Daya motor : 1270 hp 7.7 Spesifikasi Peralatan Pengolahan Limbah 7.7.1 Bak Penampungan BP Fungsi : Tempat menampung air buangan sementara Bentuk : Persegi panjang Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Beton kedap air Kondisi operasi : Temperatur 30 C ; Tekanan 1 atm Kapasitas : 70,6133 m 3 Panjang : 5,42 m Lebar : 3,61 m Tinggi : 3,61 m

7.7.2 Bak Sedimentasi BS

Universitas Sumatera Utara Fungsi : Menghilangkan padatan dengan cara pengendapan Bentuk : Persegi panjang Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Beton kedap air Kondisi operasi : Temperatur 30 C ; Tekanan 1 atm Kapasitas : 14,12 m 3 Panjang : 3,84 m Lebar : 1,92 m

7.7.3 Bak Netralisasi BN

Fungsi : Tempat menetralkan pH limbah Bentuk : Persegi panjang Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Beton kedap air Kondisi operasi : Temperatur 28 C ; Tekanan 1 atm Kapasitas : 7,06 m 3 Panjang : 3,045 m Lebar : 1,523 m Tinggi : 1,523 m

7.7.4 Tangki Sedimentasi TS

Fungsi : Tempat menetralkan pH limbah Bentuk : Persegi panjang Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Beton kedap air Kondisi operasi : Temperatur 30 C ; Tekanan 1 atm Kapasitas : 1,603 m 3 Diameter : 0,862 m Tinggi : 2,7 m

7.7.5 Tangki Aerasi TA

Fungsi : Tempat mengolah limbah Bentuk : Persegi panjang Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Beton kedap air Universitas Sumatera Utara Kondisi operasi : Temperatur 30 C ; Tekanan 1 atm Kapasitas : 65,3 m 3 Panjang : 5,07 m Lebar : 5,07 Tinggi : 3,04 m

7.7.6 Pompa Bak Penampung PL-01

Fungsi : Memompa limbah dari Bak Penampungan ke tangki aerasi Jenis : Centrifugal pump Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial steel Daya motor : ¼ hp

7.7.7 Pompa Tangki Aerasi PL-02

Fungsi : Memompa limbah dari tangki aerasi ke tangki sedimentasi Jenis : Centrifugal pump Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial steel Daya motor : ¼ hp

7.7.8 Pompa Tangki Sedimentasi PL-03

Fungsi : Memompa air resirkulasi dari tangki sedimentasi ke tangki aerasi Jenis : Centrifugal pump Jumlah : 1 unit Bahan konstruksi : Commercial steel Daya motor : ¼ hp Universitas Sumatera Utara

BAB VIII LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK

Tata letak peralatan dan fasilitas dalam suatu rancangan pabrik merupakan syarat penting untuk memperkirakan biaya secara akurat sebelum mendirikan pabrik yang meliputi desain sarana perpipaan, fasilitas bangunan, jenis dan jumlah peralatan dan kelistrikan. Hal ini secara khusus akan memberikan informasi yang dapat diandalkan terhadap biaya bangunan dan tempat sehingga dapat diperoleh perhitungan biaya yang terperinci sebelum pendirian pabrik.

8.1 Lokasi Pabrik

Secara geografis, penentuan lokasi pabrik sangat menentukan kemajuan serta kelangsungan dari suatu industri kini dan pada masa yang akan datang karena berpengaruh terhadap faktor produksi dan distribusi dari pabrik yang didirikan. Pemilihan lokasi pabrik harus tepat berdasarkan perhitungan biaya produksi dan distribusi yang minimal serta pertimbangan sosiologi dan budaya masyarakat di sekitar lokasi pabrik Peters, 2004.

8.1.1 Faktor PrimerUtama

Faktor ini secara langsung mempengaruhi tujuan utama dari usaha pabrik yaitu meliputi produksi dan distribusi produk yang diatur menurut macam dan kualitasnya. Yang termasuk dalam faktor utama adalah Bernasconi, 1995 : 1. Letak pasar Pabrik yang letaknya dekat dengan pasar dapat lebih cepat melayani konsumen, sedangkan biayanya juga lebih rendah terutama biaya angkutan. 2. Letak sumber bahan baku Idealnya, sumber bahan baku tersedia dekat dengan lokasi pabrik. Hal ini lebih menjamin penyediaan bahan baku, setidaknya dapat mengurangi keterlambatan penyediaan bahan baku, terutama untuk bahan baku yang berat. Hal – hal yang perlu diperhatikan mengenai bahan baku adalah : VIII-1 Universitas Sumatera Utara