BAB III tugas pengantar bisnis

(1)

BAB III

BENTUK – BENTUK PERUSAHAAN

Dalam hal ini terdapat beberapa pertimbangan apabila memilih bentuk perusahaan, antara lain :

1. Jenis usaha yang akan di laksanakan (jasa , industri ,perdagangan dan lain sebagainya) 2. Jumlah modal dan kemungkinan untuk penambahan modal

3. Rencana pembagian laba

4. Penentuan tanggung jawab perusahaan 5. Penanggungan resiko yang akan di hadapi 6. Prinsip – prinsip pengawasan yang digunakan 7. Jangka waktu pembangunan perusahaan

Adapun beberapa contoh perusahaan : A. Perusahaan persorangan

Perusahaan persorangan merupakan bentuk usaha yang paling sering dijumpai karena bentuk perusahaan ini tergolong mudah didirikan dan dikelola secara sederhana oleh masyarakat ,perusahaan persorangan adalah perusahaan yang modalnya dimiliki oleh satu orang dan bertanggung jawab penuh terhadap pengendalian dan kelangsungan perusahaan.

Segala keputusan yang berkaitan dengan kegiatan pengelolaan perusahaan seperti pembelian ,penjualan ,pengurusan keuangan hingga peminjaman modal dilakukan sendiri oleh pemilik perusahaan. Biasanya perusahaan persorangan bermodal relatif kecil ,jumlah dan jenis produksinya terbatas , jumlah tenaga kerja sedikit , dan penggunaan teknologinya masih sederhana. Contohnya toko ,rumah makan , bengkel , dan laundry. Perusahaan perseorangan juga memilik kelebihan dan kekurangan dapat diuraikan sebagai berikut . Kelebihan Perusahaan Persorangan :

a) Perizinan untuk mendirikan usaha dilakukan dengan lebih mudah dan sederhana. b) Pemilik berhak mengambil seluruh keuntungan yang diperoleh.

c) Pemilik perusahaan dapat leluasa mengelola usahanya sendiri karena manajemen yang dijalankanya masih sederhana.

d) Keterjaminan rahasia perusahaan dapat dipertanggungjawabkan , baik di bidang keuangan ,kebijakan maupun proses produksi.

e) Biaya – biaya proses produksi lebih kecil

f) Peraturan – peraturan yang mengikat pengelolaan relatif lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan yang diatur oleh undang – undang

g) Pemilik perusahaan akan bekerja keras dan lebih lama untuk mencapai tujuan usahanya.


(2)

Kelemahan Perusahaan Persorangan

a) Modal hanya berasal dari kemampuan pemilik perusahaan.

b) Kelangsungan hidup perusahaan tidak berlangsung lama karena bergantung pada kesanggupan pemiliknya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan pemilik tidak sanggup melangsungkan kehidupan usahanya antara lain usia, kesehatan , meninggal , dan tidak mempunyai keturunan atau orang yang dapat dipercaya untuk menggantikan sebagai pemilik sepenuhnya.

c) Pengelolaan manajemenya lebih kompleks sebab semua aktivitas manajemenya seperti pencarian kredit , pembelanjaan , produksi , ketenaga kerjaan serta pemasaran dilakukan oleh pemiliknya.

B. Firma (Fa)

Firma adalah persekutuan antara dau orang atau lebih dengan nama dan modal bersama untuk menjalankan usaha guna mencapai tujuan bersama. Segala resiko , kerugian dan utang perusahaan ditanggung bersama – sama dengan mengikutsertakan harta pribadi tiap tiap anggota jaminanya. Pendiri firma dibantu notaris membuat akta autentik mengenai pendirian firma untuk didaftarkan ke pengadilan setempat letak domisili hokum firma yang bersangkutan.

Ketentuan firma diatur di dalam Pasal 16 KUHD yang diperkuat dengan Pasal 16 dan 18 KUHP yang menyebutkan :

o Dalam keanggotaan, setiap anggota berhak menjadi pemimpin.

o Anggota tidak boleh memasukan orang lain untuk menjadi anggota tanpa persetujuan dari anggota yang lain.

o Keanggotaan tidak dapat dipindahkan kepada orang lain selama anggota tersebut masih hidup.

o Pemisahan kekayaan pribadi dengan kekayaan perusahaan tidaK ada artinya sebab bila kekayaan perusahaan tidak cukup untuk menutup hutang perusahaan maka kekayaan pribadi para sekutu menjadi jamina.

o Sekutu yang tidak memasukan modal , hanya tenaga saja maka akan memperoleh bagian laba atau rugi sama dengan sekutu yang memasukan modal terkecil.

Pendiri firma biasanya masih dalam ikatan keluarga atau orang – orang yang sudah saling mempercayai. Besar modal yang disetor setiap anggota dan pembagian keuntungan disesuaikan dengan kesepakatan bersama.

Kebaiakan firma dapat diuraikan sebagai berikut :


(3)

b) Permohonan kredit usaha dapat lebih mudah.

c) Pekerjaan yang dilakukan lebih efisien karena ada pembagian tugas menurut bidang keahlian.

Keburukan firma dapat diuraikan sebagai berikut :

a) Pengambilan keputusandilakukan musyawarah mengakibatkan keputusan yang diambil membutuhkan waktu yang lebih lama.

b) Kesalahan yang dilakukan oleh seorang pemilik ditanggung bersama dengan pemilik lainya.

c) Jika terjadi kerugian atau kesulitan keuangan , harta milik pribadi menjadi tanggungannya guna menutupi kerugian perusahaan.

C. Perseroan Komanditer (CV)

Perseroan komenditer atau commanditaire vennootschaap (CV) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh dua orang atau lebih yang terdiri atas sekutu aktif dan pasif. Sekutu aktif (sekutu komplementer) adalah orang yang mengelola perusahaan dan bertanggung jawab atas utang piutang perusahaan serta ikut menyertakan harta pribadinya. Sedangkan sekutu pasif (sekutu komanditer) adalah orang yang hanya menyetorkan modal ke perusahaan dengan mengharapkan laba atau keuntungan sesuai dengan jumlah modalyang di sertakan.

Semua kebijkan perusahaan dijalankan oleh sekutu aktif, pembagian keuntungan ditetapkan oleh perjanjian. Pendiri CV dibantu oleh notaries membuat fakta autentik mengenai pendirian CV untuk di daftarkan ke pengadilan negeri, sama seperti yang lainya CV juga memiliki kelebihan dan kelemahan.

a. Kelebihan Perseroan Komanditer

a) Pendirian badan usaha ini relative mudah.

b) Modal yang dikumpulkan CV lebih besar daipada perusahaan pesorangan. c) Lebih mudah mendapatkan kredit dari bank.

d) Kemampuan manejemenya besar. b. Kelemahan perseroan komanditer

a) Sebagian sekutu memiliki tanggung jawab tidak terbatas. b) Kelangsungan hidupnya tidak menentu.

c) Sulit untuk menarik modalnya, terutama bagi sekutu pimpinan. Peranggotaan dalam CV

1. Sekutu Pimpinan (General Partner)

Sekutu pimpinan atau anggota pengurus adalah anggota yang aktif duduk dalam kepengurusan persekutuan komanditer karena biasanya menyetor modal yang lebih besar di banding dengan yang lain sehingga juga bertanggung jawab secara tidak terbatas terhadap hutang-hutang perusahaan.


(4)

Sekutu terbatas adalah anggota yang bertanggung jawab terbatas terhadap hutang perusahaan sebesar modal yang disetorkan dan mereka tidak diperbolehkan aktif.

3. Sekutu Diam (Silent Partner)

Sekutu ini tidak turut aktif dalam menjalankan kegiatan perusahaan. 4. Sekutu Rahasia (Secret Partner)

Sekutu aktif dalam menjalankan kegiatan kegiatan perusahaan, namun tidak di ketahui sebagai anggota CV tersebut.

5. Sekutu Senior dan Sekutu Yunior (Senior dan Yunior Partner)

Keanggotaan ini pada umumnya didasarkan pada lamanya investasi atau lamanya mereka dalam bekerja dalam perusahaan.

6. Dormant (Sleeping Partner)

Tidak ikut dalam kegiatan perusahaan dan tidak dikenal oleh umum di dalam CV. D. Perseroan Terbatas (PT)

Perseroan terbatas salah satu bentuk usaha yang pendirian dan kegiatan usahanya di atur dalam undang – undang. PT sering disebut juga Naamloze Vennootschap (NV), yaitu kumpulan orang yang diberi hak dan diakui oleh hukum untuk mencapai tujuan tertentu dengan modal yang terdiri atas saham – saham. Pemilik saham hanya bertanggung jawab atas saham yang dimilikinya sehingga disebut persorangan terbatas. Pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan karena dapat menunjuk orang lain untuk menjadi pimpinan.

Keuntungan yang diberi kepada pemegang saham disebut dividen , pembagian dividen juga bergantung pada besar kecilnya keuntungan yang diperoleh perseroan terbatas. Kekuasaan tertinggi dalam PT terletak pada rapat umum pemegang saham (RUPS). RUPS diadakan paling sedikit satu kali dalam satu tahun dan selambat – lambatnya enam bulan setelah tahun buku yang bersangkutan. Untuk mendirikan PT diperlukan adanya Akte Notaris yang memuat antara lain : Nama PT , Modal PT dan sebagainya. Saham juga memilik beberapa jenis .

Jenis – jenis saham :

a) Saham Biasa (Common Stock)

Sebagian besar saham yang beredar di bursa adalah saham umum. Pemilik saham ini akan menerima dividen jika perusahaan memperoleh laba dan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) setuju mengenai adanya pembagian dividen tersebut. Jika suatu saat perusahaan dilikuidasi atau bangkrut, para pemegang saham biasa ini akan menerima hak atas sisa aset perusahaan paling akhir setelah semua kewajiban atau hutang pada pihak lain sudah dilunasi.

b) Saham Preferen (Preferred Stock)

Jenis saham ini memberikan dividen kepada pemegang sahamnya secara pasti. Jika suatu saat perusahaan dilikuidasi atau bangkrut, para pemegang saham preferen ini ini akan menerima hak atas sisa aset perusahaan sebelum pemegang saham biasa. Umumnya besarnya dividen yang dibagikan kepada pemegang saham peferen ini sudah ditetapkan.


(5)

c) Saham Bonus

Saham bonus adalah aksi korporasi di mana pemegang saham lama mendapatkan sejumlah saham baru sebagai bonus. Pembagian saha m bonus ini disetujui oleh para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

d) Saham pendiri

Saham yang diberikan kepada orang yang dianggap berjasa telah mendirikan perusahaan yang bersangkutan; pemegang saham pendiri ini umumnya akan memperoleh deviden setelah semua pemegang saham jenis lainnya dibayar.

e) Saham Kosong

Saham yang dibeli kembali oleh perseroan dari para pemegang saham yang kemudian disimpan dan tidak ikut serta lagi dalam modal perseroan.

Istilah – istilah dalam perseroan  Claim

 Tanda Optie  Surat recepis  Surat sertifikat

Kelebihan Perseroan terbatas

o Modal yang terkumpulkan akan menjadi lebih besar melalui penjualan saham. o Perluasan usaha lebih mudah dilakukan

o Kelangsungan usaha lebih terjamin karena dilakukan oleh manajemen professional. o Adanya keterbatasan tanggung jawab pemegang saham.

Kelemahan Perseroan Terbatas

o Biaya organisasi besar dan pengorganisasian lebih rumit.

o Rahasia kurang terjaga karena harus melaporkan hasil kegiatan kepada pemegang saham. o Cara pendirian yang rumit karena memerlukan akta notaries dan izin khusus usaha. Jenis – jenis perseroan terbatas

o PT Tertutup

Perseroan terbatas ini saham – sahamnya hanya dimilliki oleh orang – orang tertentu ,tidak setiap orang dapat ikut serta dalam modalnya.

o PT Terbuka

Saham ini boleh dimiliki oleh setiap orang saham ini biasanya bukan atas nama tapi atas unjuk sehingga mudah di pindah tangankan.


(6)

Suatu PT yang sudah tidak menjalankan kegiatannya ,tinggal namanya saja. o PT Asing

Merupakan PT yanbg didirikan di luar negeri ,hokum yang berlaku di sana dan berkedudukan di luar negeri pula. Pasal 3 Undang – undang Penanaman Modal Asing (UUPMA).

E. Perseroan Terbatas Negara ( PERSERO)

Persero adalah BUMN berbentuk perseroan terbatas (PT) yang modalnya berupa saham atas sebagian besar atau seluruhnya dimiliki oleh Negara dengan ketentuan modal yang dimiliki minimal 51% . tujuan utama persero adalah menyediakan barang dan jasa yang berkualitas baik dan memiliki daya saing kuat demi mengejar keuntungan.

Dasar hukum yang mendasari perubahan nama Perusahaan Negara menjadi PERSERO adalah :

1) Intruksi Presiden RI no. 17 tanggal 28 Desember 1967

2) Peraturan Pemerintah pengganti Undang – Undang no. 1 tahun 1969 3) Peraturan Pemerintah RI no. 12 tahun 1969

Ciri – ciri Persero

a) Tujuan utama persero mencari keuntungan. b) Persero tidak mendapatkan fasilitas Negara. c) Pegawai persero berstatus pegawai swasta.

d) Laporan tahunan persero diserahkan kepada RUPS untuk disahkan. F. Perusahaan Negara Umum (PERUM)

Perum adalah BUMN yang bergerak dalam bidang usaha pelayanan umum, baik dalam bidang konsumsi , produksi , maupun distribusi. Modal perum dimiliki oleh Negara yang tidak terbagi atas saham. Tujuan perum menyelenggarakan usaha penyedia barang atau jasa yang berkualitas baik dan terjangkau bagi masyarakat berdasarkan sistem good corporate governance (GCG).

Perum mempunyai ciri – ciri sebagai berikut :

a) Kegiatan usah perum adalah melayani kepentingan masyarakat dan memperoleh keuntungan.

b) Kegiatan usah perum bergerak di bidang jasa – jasa vital. c) Dapat dituntut dan menuntut melalui hokum perdata.

d) Perum dipimpin oleh dewan direksi di dalam naungan Kementrian BUMN. G.Perusahaan Negara Jawatan (Perjan)

PERJAN dapat memiliki fasilitas – fasilitas Negara, sebab merupakan bagian Departemen/ Direktorat jendral.


(7)

Perusahaan daerah adalah perusahaan – perusahaan yang dimiliki pemerintah daerah dan atas dasr peraturan daerahyang kegiatanya mengelola kekayaan daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota.

Tujuan PD adalah turut serta melaksanakan pembangunan daerah setempat sekaligus mendorong pembangunan ekonomi nasional.

I. Koperasi

Koperasi menurut UU no.25 Tahun 1992 tentang perkoprasian adalah badan usaha yang beranggotakan orang – orang atau badan hokum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Unsur –unsur Koperasi

a) Koperasi Indonesia berasaskan kekeluargaan. b) Koperasi Indonesia adalah gerakan ekonomi rakyat.

c) Koperasi Indonesia merupakan badan usaha yang bekerja berdasrkan prinsip – prinsip koperasi.

Landasan Koperasi

a) Landasan idiil atau landasan dsar adlah Pancasila.

b) Landsan mental berupa kesetiakawanan dan kesadaran pribadi.

c) Landsan operasional adalah undang – undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, Anggaran Dasar , dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

Fungsi Koperasi

a) Mempersatuakan dan mengembangkan daya usaha dari orang – orang , baik perorangan maupun kelompok masyarakat.

b) Fungsi sosial, yaitu memupuk kehidupan bermasyarakat sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia yang meliputi rasa persaudraan, meningkatkan kerjasama dan mengembangkan kepribadian.

c) Fungsi ekonomis, adalah memperjuangkan kemakmuran yang merata bagi seluruh anggotanya.

Modal Koperasi

Badan usaha koperasi membutuhkan modal untuk menjalankan usahanya. Modal koperasi dapat berasal dari anggota ataupun pihak lain

a. Modal Sendiri 1. Simpanan pokok 2. Simpanan wajib 3. Simpanan sukarela


(8)

4. Dana cadangan 5. Hibah

b. Modal Pinjaman

Modal pinjaman dapat diperoleh jika telah dilakukan survey kelayakan usaha suatu koperasi.

c. Penerbitan Obligasi dan Surat utang lainya

Pinjaman dengan penerbitan obligasi dan surat utang lainya didasarkan pada ketentuan peraturan dan perundang – undangan yang berlaku.

d. Modal Penyertaan

Modal penyertaan merupakan modal yang digunakan untuk memperkuatg modal koperasi.

e. Sumber lain yang sah

Sumber lain yang sah adalah pinjaman dari bukan anggota yang dilakukan tidak melalui penawaran secara umum.

Koperasi Unit Desa (KUD)

Beberapa ketentuan dalam KUD :

1. Kekuasaan tertinggi berada pada rapat anggota. 2. Pengurus melaksanakan keputusan rapat anggota.

3. Manager dan karyawan berfungsi penuh melaksanakan tugasnya.

4. Badan Pembimbing Pelindung (BPP) KUD bertugas member bimbingan dan dorongan agar KUD berkembang.

Peran KUD Dalam Pembangunan 1. Pemasaran hasil produksi.

2. Penyaluran sarana produksi seperti pupuk, bibit, maupun obat – obatan kepada petani. 3. Penyuluhan.

4. Usaha lain seperti pemerahan susu dan lain – lain. 5. Perkreditan.

J. Bentuk – bentuk perusahaan lain 1. Joint Venture ( patungan )


(9)

Bentuk ini merupakan suatu kerja sama antara beberapa perusahaan yang bersal dari beberapa negara menjadi satu perusahaan untuk untuk mencapai konsentrasi kekuatan – kekuatan yang lebih padat.

Trust

Trust adalah gabungan beberapa perusahaan menjadi satu dan masing – masing perusahaan yang tergabung telah mengadakan fusi ( meleburkan diri ) , sehingga gabungan dari perusahaan tersebut merupakan sebuah perusahaan yang besar.

1. Holding company

Holding company terjadi apabila suatu perusahaan dalam kondisi yang kuat finansialnya kemudian membeli saham – saham dari suatu perusahaan lain.

2. Sindikat

Yaitu suatu kerja sama dari beberapa orang untuk melaksanakan proyek tertentu dibawah suatu perjanjian tertentu

3. Kartel

Merupakan bentuk persekutuan antara beberapa perusahaan sejenis dibawah suatu perjanjian tertentu.

4. Yayasan

Pada umumnya tujuan yaysan adalah tidak mencari keuntungan melainkan untuk usaha – usaha yang bersifat sosial.

5. Perusahaan asuransi

Asuransi adalah suatu perjanjian dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri pada seorang yang ditanggung , dengan menerima suatu premi , untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian , kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tidak tertentu.

6. Leasing ( sewa guna usaha )

Adalah suatu kegiatan pembiayaan barang – barang modal yang digunakan oleh penyewa guna usaha selama jangka waktu tertentu yang memungkinkan pihak penyewa untuk membayar imbalan atas penggunaan barang modal dengan menggunakan dana yang berasal dari pendapatan barang modal bersangkutan.


(1)

Sekutu terbatas adalah anggota yang bertanggung jawab terbatas terhadap hutang perusahaan sebesar modal yang disetorkan dan mereka tidak diperbolehkan aktif.

3. Sekutu Diam (Silent Partner)

Sekutu ini tidak turut aktif dalam menjalankan kegiatan perusahaan. 4. Sekutu Rahasia (Secret Partner)

Sekutu aktif dalam menjalankan kegiatan kegiatan perusahaan, namun tidak di ketahui sebagai anggota CV tersebut.

5. Sekutu Senior dan Sekutu Yunior (Senior dan Yunior Partner)

Keanggotaan ini pada umumnya didasarkan pada lamanya investasi atau lamanya mereka dalam bekerja dalam perusahaan.

6. Dormant (Sleeping Partner)

Tidak ikut dalam kegiatan perusahaan dan tidak dikenal oleh umum di dalam CV. D. Perseroan Terbatas (PT)

Perseroan terbatas salah satu bentuk usaha yang pendirian dan kegiatan usahanya di atur dalam undang – undang. PT sering disebut juga Naamloze Vennootschap (NV), yaitu kumpulan orang yang diberi hak dan diakui oleh hukum untuk mencapai tujuan tertentu dengan modal yang terdiri atas saham – saham. Pemilik saham hanya bertanggung jawab atas saham yang dimilikinya sehingga disebut persorangan terbatas. Pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan karena dapat menunjuk orang lain untuk menjadi pimpinan.

Keuntungan yang diberi kepada pemegang saham disebut dividen , pembagian dividen juga bergantung pada besar kecilnya keuntungan yang diperoleh perseroan terbatas. Kekuasaan tertinggi dalam PT terletak pada rapat umum pemegang saham (RUPS). RUPS diadakan paling sedikit satu kali dalam satu tahun dan selambat – lambatnya enam bulan setelah tahun buku yang bersangkutan. Untuk mendirikan PT diperlukan adanya Akte Notaris yang memuat antara lain : Nama PT , Modal PT dan sebagainya. Saham juga memilik beberapa jenis .

Jenis – jenis saham :

a) Saham Biasa (Common Stock)

Sebagian besar saham yang beredar di bursa adalah saham umum. Pemilik saham ini akan menerima dividen jika perusahaan memperoleh laba dan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) setuju mengenai adanya pembagian dividen tersebut. Jika suatu saat perusahaan dilikuidasi atau bangkrut, para pemegang saham biasa ini akan menerima hak atas sisa aset perusahaan paling akhir setelah semua kewajiban atau hutang pada pihak lain sudah dilunasi.

b) Saham Preferen (Preferred Stock)

Jenis saham ini memberikan dividen kepada pemegang sahamnya secara pasti. Jika suatu saat perusahaan dilikuidasi atau bangkrut, para pemegang saham preferen ini ini akan menerima hak atas sisa aset perusahaan sebelum pemegang saham biasa. Umumnya besarnya dividen yang dibagikan kepada pemegang saham peferen ini sudah ditetapkan.


(2)

c) Saham Bonus

Saham bonus adalah aksi korporasi di mana pemegang saham lama mendapatkan sejumlah saham baru sebagai bonus. Pembagian saha m bonus ini disetujui oleh para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

d) Saham pendiri

Saham yang diberikan kepada orang yang dianggap berjasa telah mendirikan perusahaan yang bersangkutan; pemegang saham pendiri ini umumnya akan memperoleh deviden setelah semua pemegang saham jenis lainnya dibayar.

e) Saham Kosong

Saham yang dibeli kembali oleh perseroan dari para pemegang saham yang kemudian disimpan dan tidak ikut serta lagi dalam modal perseroan.

Istilah – istilah dalam perseroan  Claim

 Tanda Optie  Surat recepis  Surat sertifikat

Kelebihan Perseroan terbatas

o Modal yang terkumpulkan akan menjadi lebih besar melalui penjualan saham. o Perluasan usaha lebih mudah dilakukan

o Kelangsungan usaha lebih terjamin karena dilakukan oleh manajemen professional. o Adanya keterbatasan tanggung jawab pemegang saham.

Kelemahan Perseroan Terbatas

o Biaya organisasi besar dan pengorganisasian lebih rumit.

o Rahasia kurang terjaga karena harus melaporkan hasil kegiatan kepada pemegang saham. o Cara pendirian yang rumit karena memerlukan akta notaries dan izin khusus usaha. Jenis – jenis perseroan terbatas

o PT Tertutup

Perseroan terbatas ini saham – sahamnya hanya dimilliki oleh orang – orang tertentu ,tidak setiap orang dapat ikut serta dalam modalnya.

o PT Terbuka

Saham ini boleh dimiliki oleh setiap orang saham ini biasanya bukan atas nama tapi atas unjuk sehingga mudah di pindah tangankan.


(3)

Suatu PT yang sudah tidak menjalankan kegiatannya ,tinggal namanya saja. o PT Asing

Merupakan PT yanbg didirikan di luar negeri ,hokum yang berlaku di sana dan berkedudukan di luar negeri pula. Pasal 3 Undang – undang Penanaman Modal Asing (UUPMA).

E. Perseroan Terbatas Negara ( PERSERO)

Persero adalah BUMN berbentuk perseroan terbatas (PT) yang modalnya berupa saham atas sebagian besar atau seluruhnya dimiliki oleh Negara dengan ketentuan modal yang dimiliki minimal 51% . tujuan utama persero adalah menyediakan barang dan jasa yang berkualitas baik dan memiliki daya saing kuat demi mengejar keuntungan.

Dasar hukum yang mendasari perubahan nama Perusahaan Negara menjadi PERSERO adalah :

1) Intruksi Presiden RI no. 17 tanggal 28 Desember 1967

2) Peraturan Pemerintah pengganti Undang – Undang no. 1 tahun 1969 3) Peraturan Pemerintah RI no. 12 tahun 1969

Ciri – ciri Persero

a) Tujuan utama persero mencari keuntungan. b) Persero tidak mendapatkan fasilitas Negara. c) Pegawai persero berstatus pegawai swasta.

d) Laporan tahunan persero diserahkan kepada RUPS untuk disahkan. F. Perusahaan Negara Umum (PERUM)

Perum adalah BUMN yang bergerak dalam bidang usaha pelayanan umum, baik dalam bidang konsumsi , produksi , maupun distribusi. Modal perum dimiliki oleh Negara yang tidak terbagi atas saham. Tujuan perum menyelenggarakan usaha penyedia barang atau jasa yang berkualitas baik dan terjangkau bagi masyarakat berdasarkan sistem good corporate governance (GCG).

Perum mempunyai ciri – ciri sebagai berikut :

a) Kegiatan usah perum adalah melayani kepentingan masyarakat dan memperoleh keuntungan.

b) Kegiatan usah perum bergerak di bidang jasa – jasa vital. c) Dapat dituntut dan menuntut melalui hokum perdata.

d) Perum dipimpin oleh dewan direksi di dalam naungan Kementrian BUMN. G.Perusahaan Negara Jawatan (Perjan)

PERJAN dapat memiliki fasilitas – fasilitas Negara, sebab merupakan bagian Departemen/ Direktorat jendral.


(4)

Perusahaan daerah adalah perusahaan – perusahaan yang dimiliki pemerintah daerah dan atas dasr peraturan daerahyang kegiatanya mengelola kekayaan daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota.

Tujuan PD adalah turut serta melaksanakan pembangunan daerah setempat sekaligus mendorong pembangunan ekonomi nasional.

I. Koperasi

Koperasi menurut UU no.25 Tahun 1992 tentang perkoprasian adalah badan usaha yang beranggotakan orang – orang atau badan hokum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Unsur –unsur Koperasi

a) Koperasi Indonesia berasaskan kekeluargaan. b) Koperasi Indonesia adalah gerakan ekonomi rakyat.

c) Koperasi Indonesia merupakan badan usaha yang bekerja berdasrkan prinsip – prinsip koperasi.

Landasan Koperasi

a) Landasan idiil atau landasan dsar adlah Pancasila.

b) Landsan mental berupa kesetiakawanan dan kesadaran pribadi.

c) Landsan operasional adalah undang – undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, Anggaran Dasar , dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

Fungsi Koperasi

a) Mempersatuakan dan mengembangkan daya usaha dari orang – orang , baik perorangan maupun kelompok masyarakat.

b) Fungsi sosial, yaitu memupuk kehidupan bermasyarakat sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia yang meliputi rasa persaudraan, meningkatkan kerjasama dan mengembangkan kepribadian.

c) Fungsi ekonomis, adalah memperjuangkan kemakmuran yang merata bagi seluruh anggotanya.

Modal Koperasi

Badan usaha koperasi membutuhkan modal untuk menjalankan usahanya. Modal koperasi dapat berasal dari anggota ataupun pihak lain

a. Modal Sendiri 1. Simpanan pokok 2. Simpanan wajib 3. Simpanan sukarela


(5)

4. Dana cadangan 5. Hibah

b. Modal Pinjaman

Modal pinjaman dapat diperoleh jika telah dilakukan survey kelayakan usaha suatu koperasi.

c. Penerbitan Obligasi dan Surat utang lainya

Pinjaman dengan penerbitan obligasi dan surat utang lainya didasarkan pada ketentuan peraturan dan perundang – undangan yang berlaku.

d. Modal Penyertaan

Modal penyertaan merupakan modal yang digunakan untuk memperkuatg modal koperasi.

e. Sumber lain yang sah

Sumber lain yang sah adalah pinjaman dari bukan anggota yang dilakukan tidak melalui penawaran secara umum.

Koperasi Unit Desa (KUD)

Beberapa ketentuan dalam KUD :

1. Kekuasaan tertinggi berada pada rapat anggota. 2. Pengurus melaksanakan keputusan rapat anggota.

3. Manager dan karyawan berfungsi penuh melaksanakan tugasnya.

4. Badan Pembimbing Pelindung (BPP) KUD bertugas member bimbingan dan dorongan agar KUD berkembang.

Peran KUD Dalam Pembangunan

1. Pemasaran hasil produksi.

2. Penyaluran sarana produksi seperti pupuk, bibit, maupun obat – obatan kepada petani. 3. Penyuluhan.

4. Usaha lain seperti pemerahan susu dan lain – lain. 5. Perkreditan.

J. Bentuk – bentuk perusahaan lain


(6)

Bentuk ini merupakan suatu kerja sama antara beberapa perusahaan yang bersal dari beberapa negara menjadi satu perusahaan untuk untuk mencapai konsentrasi kekuatan – kekuatan yang lebih padat.

Trust

Trust adalah gabungan beberapa perusahaan menjadi satu dan masing – masing perusahaan yang tergabung telah mengadakan fusi ( meleburkan diri ) , sehingga gabungan dari perusahaan tersebut merupakan sebuah perusahaan yang besar.

1. Holding company

Holding company terjadi apabila suatu perusahaan dalam kondisi yang kuat finansialnya kemudian membeli saham – saham dari suatu perusahaan lain.

2. Sindikat

Yaitu suatu kerja sama dari beberapa orang untuk melaksanakan proyek tertentu dibawah suatu perjanjian tertentu

3. Kartel

Merupakan bentuk persekutuan antara beberapa perusahaan sejenis dibawah suatu perjanjian tertentu.

4. Yayasan

Pada umumnya tujuan yaysan adalah tidak mencari keuntungan melainkan untuk usaha – usaha yang bersifat sosial.

5. Perusahaan asuransi

Asuransi adalah suatu perjanjian dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri pada seorang yang ditanggung , dengan menerima suatu premi , untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian , kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tidak tertentu.

6. Leasing ( sewa guna usaha )

Adalah suatu kegiatan pembiayaan barang – barang modal yang digunakan oleh penyewa guna usaha selama jangka waktu tertentu yang memungkinkan pihak penyewa untuk membayar imbalan atas penggunaan barang modal dengan menggunakan dana yang berasal dari pendapatan barang modal bersangkutan.