TUGAS PENGANTAR MANAJEMEN DAN BISNIS

TUGAS
PENGANTAR MANAJEMEN DAN BISNIS

KELOMPOK
KETUA

: YENNY CH. UFI (AKTIF)

ANGGOTA

: ALYERHANS DAIK (AKTIF)
DEDE RIVALDI (AKTIF)
FENSILIUSDION WAKA GU (AKTIF)
KEVIN MANDALA (AKTIF)

JURUSAN

: EKONOMI PEMBANGUNAN

KELAS / SEMESTER


: B / I (SATU)

UNIVERSITAS NUSA CENDANA (UNDANA)
KUPANG
TAHUN 2013

PERTANYAAN

:

1. Sebutkan contoh franchise (waralaba) yang franchisernya dari luar negeri!
2. Cari kasus di Internet dan berikan contoh dari kasus tersebut sertakan dengan
bahannya!
JAWABAN

:

1. Berikut ini adalah contoh franchise (waralaba) di Indonesia yang frachisernya dari
luar negeri, yaitu :
No.

1
2
3

Nama & Alamat
Ya Kun International Pte (Singapura)
MOS Burger, Inc (Jepang)
General Nutrition International, Inc

4

(Florida, AS)
McDonald's

5
6
7

Company Ltd (Wilmington, AS)
KidArt Texas LLC (AS)

7-Eleven Inc (Texas, AS)
Early Learning Center, Ltd (Inggris)

8

Times

The

International

Bookshop

Jenis Waralaba
Restoran
Restoran
Produk

Kesehatan
Property Restoran


PTe

Pendidikan
Convenioce Store
Pendidikan
Ltd Toko Buku

Merek Dagang
Ya kun
MOS Burger
GNC
McDonald
KIDZART
7-Eleven
ELC
Times

(Singapura)
9


Cajun Operating Company Ltd (Inggris)

Restoran

Texas Chicken Since
1952

10

CBTL Franchising LLC (California, AS)

Restoran

The Coffee Bean &
tea leaf

Sumber : http://naylasyahadah.blogspot.com/2012/11/franchising_23.html

2. Berikut adalah contoh kasus franchise :

Berdasarkan kutipan dari buku yang berjudul Chairul Tanjung si Anak Singkong ,
Pada 4 Agustus 2006, Para Group melalui PT Trans Corpora resmi membeli 55% saham
PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh. Jakob Oetama sebagai Presiden Direktur Kompas
Gramedia juga menyetujui kerjasama dengan Trans TV karena adanya kesamaan kultur
yang dipegang oleh kedua belah pihak, yakni adanya kesamaan antara visi dan misinya.
Proses kerjasama pun berlangsung dengan cepat yang diikuti oleh Rapat Umum
Pemegang Saham pada hari yang sama.

Selain itu, melalui kerjasama dengan Trans TV. Manajemen pun secara langsung
diganti. Agung Adiprasetyo yang kini ditunjuk sebagai CEO Kompas Gramedia pun
ditunjuk sebagai Komisaris Trans7 hingga kini. Seiring dengan berjalannya waktu,
Redaksi dan kantor pun secara berangsur - angsur pindah dari Wisma Dharmala Sakti di
Kawasan Soedirman, Jakarta Pusat serta di Cawang, Jakarta Timur ke Gedung Trans TV.
Dengan dilaksanakannya re-launch pada tanggal 15 Desember 2006 , TV7 resmi berganti
nama menjadi Trans7 sekaligus menjadikan hari jadi Trans7. Semua Operasional dan
Teknisi juga digabung dengan Trans TV sebagai upaya mengurangi biaya operasional
yang mencapai Rp 15 Milyar per bulan.