Rencana Aksi Rencana Kinerja Tahunan

7 BAB II RENCANA AKSI DAN RENCANA KINERJA

A. Rencana Aksi

UPT BPP Biomaterial berada di bawah koordinasi IPH ‐ LIPI. Oleh karena itu, Rencana Aksi yang akan dilakukan merupakan implementasi dari Renstra Koordinatif Renkor yang telah dirumuskan oleh Kedeputian IPH. Rencana Aksi 2010‐2014 UPT BPP Biomaterial yang berisi uraian mengenai Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program dalam rangka mencapai Tugas Pokok dan Fungsi UPT BPP Biomaterial disertai dengan Indikator Sasaran dapat dilihat pada Lampiran 1.

B. Rencana Kinerja Tahunan

Rencana Kinerja Tahunan RKT merupakan Uraian Kegiatan, Indikator Kinerja dan Target berdasarkan Sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Aksi 2010‐2014, dengan memperhatikan Sasaran pada Renkor IPH dan Rencana Strategis Renstra LIPI. Untuk setiap Sasaran telah ditetapkan Indikator Kinerja dan Target, demikian pula dengan setiap Program dan Kegiatan yang dilaksanakan. RKT UPT BPP Biomaterial tahun 2011 dapat dilihat pada Lampiran 2. Kegiatan ‐kegiatan UPT BPP Biomaterial pada tahun 2011 disusun untuk mendukung Program 1 Penelitian, Penguasaan dan Pemanfaatan Iptek, dan 2 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya LIPI, sebagai berikut: 1. Penelitian, Penguasaan dan Pemanfaatan Iptek: 1.1. Litbang Tematik, Kompetitif, Insentif Ristek, Insentif Peneliti dan Perekayasa 2. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya LIPI: 2.1. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran 2.2. Pembayaran Gaji dan Tunjangan 2.3. Peningkatan Pengkajian Kapasitas Kelembagaan 2.4. Pengembangan kerjasama dengan pihak swastaindustri dan pengguna lainnya Sejak tahun pertama Rencana Aksi 2010 ‐ 2014, selain Penelitian dan Pengembangan Iptek, kegiatan di UPT BPP Biomaterial lebih ditekankan pada Penguasaan dan Pemanfaatan Iptek. Oleh karena itu, selain 6 Kegiatan Tematik untuk memperkuat kompetensi inti, terdapat 4 Kegiatan Kompetitif, 1 Kegiatan Insentif Ristek, dan 5 Kegiatan Insentif Peneliti dan Perekayasa yang diarahkan pada Penerapan Teknologi. Seluruh kegiatan tersebut adalah sebagai berikut: 8 Sub Kegiatan Tematik: 1. Pengembangan Potensi Mikroorganisme Entomopatogen dan Bahan Alam. 2. Pembuatan Membran Berbasis Selulosa Bakteri untuk Pemurnian Bioetanol. 3. Pembuatan Bio‐nanokomposit Berbasis Mikrofibril Selulosa untuk Bahan Baku Industri. 4. Pengembangan Teknologi Pemanfaatan Serat Alam Sebagai Bahan Carbon untuk Konduktor Elektron, refocussing menjadi Aplikasi Teknologi Biofertilizer Dalam Rangka Remediasi Lahan Untuk Tanaman Pangan di Wilayah Merapi Pasca Erupsi. 5. Pengembangan Teknologi dan Inovasi Eco House dengan Memanfaatkan Bahan Biomaterial Untuk Rumah Tahan Gempa. 6. Pengembangan Kayu Kurang Dikenal LKS sebagai Bahan Baku Produk Biomaterial Unggulan Untuk Dikembangkan di Daerah Bencana. Sub Kegiatan Kompetitif: 1. Pembuatan Beton Cerdik dengan Penguatan Serat Karbon dari Serat Alam untuk Aplikasi Prasarana Otomotif. 2. Aplikasi Teknologi Pervaporasi untuk Proses Pemurnian Bioetanol Berkualitas Bahan Bakar. 3. Pembuatan dan Pemanfaatan Mikrofibril Selulosa dari Limbah Industri Kelapa Sawit untuk Aplikasi Komponen Otomotif. 4. Produksi Bioetanol Berbahan Baku Kayu. Sub Kegiatan Insentif Ristek: 1. Pengembangan Teknologi Pengendalian Hama Gudang Penyimpanan Hasil Panen Terpadu Integrated Stored Pest Control Menggunakan Biopestisida Berbasis Bahan Alam A. Indica A.Juss yang Efektif dan Ramah Lingkungan. Sub Kegiatan Insentif Peneliti Perekayasa: 1. Optimasi Formulasi Bio‐pestisida untuk Aplikasi Pengendalian Hama Rumah Tangga Household Pests. 2. Formulasi Nutrisi untuk Mikroba dan Kacang‐kacangan Leguminoceae. 3. Pengembangan Penggunaan Gelombang Mikro untuk Pretreatment dan Hidrolisis Karbohidrat Biomassa. 4. Aplikasi Komposit Polipropilena‐Mikrofibril Selulosa Tanda Kosong Kelapa Sawit TKKS untuk Bahan Baku Industri Komponen Otomotif. 5. Uji Proses Pembuatan dan Karakterisasi Kayu Kompresi Skala Pemakaian. 9 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Realisasi Anggaran Belanja