Analisis Tingkat kepentingan Kualitas Sistem Informasi Pengelolaan keuangan Daerah (SIPKD) Terhadap Kepuasaan Pengguna
RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama
: Sela Restiani
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 24 Agustus 1993
Alamat
: Jl. Jatihandap III No. 103 RT 04 RW 04, Bandung
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
No. Telepon
: 085720448347
: selarestiani34@gmail.com
RIWAYAT PENDIDIKAN
SD
: SDN Jatihandap IV Bandung (1999-2005)
SMP
: SMPN 49 Bandung (2005-2008)
SMK
: SMKN 15 Bandung (2008-2011)
Perguruan Tinggi
: Universitas Komputer Indonesia (2011-2015)
Teknik dan Ilmu Komputer
Sistem Informasi S1 ( Srata Satu )
Mengetahui,
(2)
ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN KUALITAS SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (SIPKD)
TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA
ARTIKEL
Oleh:
Sela Restiani
1.05.11.259
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
(3)
1
ABSTRACT
Research conducted to analyze the importance of quality app Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) at the Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat. With reference to the model of Delone and Mclean (2003) is on the aspects of functionality, reliability, flexibility and ease of use.
The study was conducted by using the Analytic Hierarchy Process (AHP) and Fuzzy AHP method.
Results of the analysis showed the use of AHP method with a weighting of 0.397 (39.7%), ie the criteria of functionality, reliability and weighs 0.255 (25.5%), flexibility and weighs 0.175 (17.5%) and weighs 0.173 ease of use (17, 3%). As for the F-AHP method on functionality with a weight of 0.393 (39.3%), reliability and weighs 0.253 (25.3%), flexibility and weighs 0.175 (17.5%) and ease of use with a weight of 0.179 (17.9% ). Keywords: Information Systems, SIPKD, Method of AHP, Fuzzy AHP Method, Model Delone and McLean.
(4)
2 I. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Penelitian
Pemenuhan kebutuhan akan teknologi informasi sangat dibutuhkan oleh berbagai organisasi termasuk di instansi-instansi pemerintahan. Teknologi Informasi (TI) berperan dalam mendukung tujuan bisnis organisasi dengan menyediakan informasi yang cepat, akurat serta meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam proses bisnis. Dalam menjalankan tanggungjawabnya mengelola pertanian, Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat menggunakan dukungan TI untuk pemenuhan kebutuhan instansi. Salah satu penerapan dukungan TI di Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat adalah pada sub bagian keuangan yaitu aplikasi SIPKD. SIPKD merupakan sebuah aplikasi berbasis web base atau aplikasi
desktop yang terhubung dengan internet maupun intranet. SIPKD berfungsi untuk menyajikan informasi keuangan daerah secara nasional, melakukan pemantauan, pengendalian, evaluasi pendanaan, peminjaman dan defisit anggaran oleh pemerintah daerah terhadap Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat. Setelah melakukan proses obeservasi dan analisis awal dalam penerapan SIPKD di Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat terdapat beberapa kendala yang dihadapi yaitu permasalahan jaringan yang diakibatkan belum memadainya kapasitas server, belum adanya fungsi pengkonversian data dari data excel ke program.
Untuk membantu proses analisis kualitas SIPKD dibutuhkan suatu model Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System
(DSS) yaitu metode Analysis Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Analysis Hierarchy Process (F-AHP). Model SPK ini, akan menguraikan masalah multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hierarki.Penelitian analisis kualitas perangkat lunak, mengacu pada Model Delone dan McLean (2003) berdasarkan pada tingkat kepuasan pengguna sistem yaitu kehandalan (reliability), kemudahan penggunaan (ease of use), fleksibilitas (flexibility) dan fungsionalitas (functionality).
(5)
3 1.2. Rumusan Masalah
Untuk melakukan analisis kualitas perangkat lunak terdapat beberapa masalah yang telah dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah kualitas aplikasi SIPKD di Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat saat ini.
2. Bagaimanakah menganalisis kualitas SIPKD menggunakan perhitungan metode AHP dan Fuzzy AHP.
3. Bagaimana kriteria-kriteria penilaian kualitas SIPKD terhadap kepuasan pengguna dapat disusun sesuai dengan struktur hirarki pada metode AHP.
4. Seberapa besar kriteria yang memperngaruhi tingkat kepentingan peranan SIPKD terhadap kepuasan pengguna.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1. Maksud penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah diatas,
maksud dari penelitian ini adalah untuk melakukan “Analisis Tingkat Kepentingan Kualitas Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) Terhadap Kepuasan Pengguna”.
1.3.2. Tujuan penelitian
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam melakukan penelitian SIPKD pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat, antara lain:
1. Menganalisa efektifitas dan efisiensi aplikasi SIPKD saat ini berdasarkan tingkat kepuasan pengguna sistem.
2. Menganalisis aspek-aspek yang berpengaruh terhadap tingkat kepentingan peranan SIPKD berdasarkan kepuasan pengguna.
3. Mengetahui aspek yang menjadi prioritas atau tingkat kepentingan bagi kepuasan pengguna SIPKD.
1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan praktis
(6)
4
Hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat menjadi masukan dan pertimbangan bagi Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat untuk mengkaji aplikasi yang digunakan dalam mendukung proses operasional.
b. Bagi Karyawan
Bagi karyawan atau pengguna diharapkan dapat membantu memberikan informasi mengenai kualitas aplikasi yang digunakan saat ini, khususnya bagi karyawan di sub bagian keuangan.
1.4.2. Kegunaan akademis
a. Bagi Pengembangan Ilmu
Hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat menjadi salah satu referensi atau bahan acuan dalam pengukuran kualitas perangkat lunak terhadap kepuasan pengguna dengan menggunakan metode AHP dan
Fuzzy AHP bagi mahasiswa Universitas Komputer Indonesia khususnya untuk program studi sistem informasi.
b. Bagi Peneliti
Dapat mengetahui prosedur realisasi anggaran dan alur sistem pada aplikasi SIPKD, sehingga dapat mengukur kualitas perangkat lunak berdasarkan kepuasan pengguna.
1.5. Batasan Masalah
Agar tujuan dalam penelitian ini dapat dicapai secara efektif, maka ruang lingkup penelitian dibatasi sebagai berikut:
1. Penelitan dilaksanakan pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat dengan objek penelitian yaitu aplikasi SIPKD yang berada pada Sub Bagian Keuangan.
2. Fokus penelitian pada analisis tingkat kepentingan kualitas aplikasi SIPKD terhadap kepuasan pengguna.
3. Alat bantu analisis menggunakan metode AHP dan Fuzzy AHP (F-AHP). 4. Analisis kualitas SIPKD mengacu pada tingkat kepuasan pengguna sistem berdasarkan model Delone dan McLean (2003) yaitu kehandalan (reliability), kemudahan penggunaan (ease of use), fleksibilitas (flexibility) dan fungsionalitas (functionality).
(7)
5 II. Kajian Pustaka
2.1. Pengertian Sistem Informasi
Sistem merupakan serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu (Diana dan Setiawati, 2011:3). Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan masa kini maupun yang akan datang (Abdul Kadir, 2003:31). Sistem informasi dapat diartikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi mendukung pembuatan keputusan dan pengendalian suatu organisasi (Gede Karya, 2004:1).
2.2. Pengertian Sistem Informasi Keuangan
sistem informasi keuangan digunakan untuk mendukung manajer keuangan dalam pengambilan keputusan yang menyangkut persoalan keuangan perusahaan dan pengalokasian serta pengendalian sumber daya keuangan dalam perusahaan (Abdul Kadir, 2003:101).
2.3. Pengertian Perangkat Lunak
Perangkat lunak adalah instruksi-instruksi (program komputer) yang ketika dijalankan menyediakan fitur-fitur, fungsi-fungsi, dan kinerja-kinerja yang dikehendaki (Pressman S. Roger, Ph.D., 2010:5).
2.4. Kepuasan Pengguna Sistem (User Satification)
Kepuasan pengguna adalah respon pemakai terhadap penggunaan keluaran (hasil output) sistem informasi (Jogiyanto, 2007:23).
2.5. Model DeLone dan McLean
Kualitas sistem dapat diukur dengan beberapa karakteristik (Delone dan McLean, 2003) yaitu kehandalan (reliability), kemudahan penggunaan (ease of use), fleksibilitas (flexibility), fungsionalitas (functionality).
2.6. Sistem Pendukung Keputusan
Sistem pendukung keputusan atau Decision Support System (DSS) merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi
(8)
6
pemodelan, dan pemanipulasian data yang digunakan untuk pengambilan keputusan pada situasi yang semiterstruktur dan tidak terstruktur dimana tak seorang pun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat (Abdul Kadir, 2003).
2.7. Konsep Analytical Hierarchy Process (AHP)
Analytic Hierarchy Process (AHP) merupakan sebuah proses yang membantu para pengambil keputusan untuk memperoleh solusi terbaik dengan mendekomposisi permasalahan kompleks ke dalam bentuk yang lebih sederhana untuk kemudian melakukan sintesis terhadap berbagai faktor yang terlibat dalam permasalahan pengambilan keputusan tersebut (Kursini, 2007). Berikut tabel untuk matrik perbandingan berpasangan: 1. Tabel 2.1 Skala perbandingan berpasangan pada halaman 14.
2.7.1. Perhitungan nilai bobot
Menghitung matrik perbandingan untuk kriteria atau elemen-elemen yang dibandingkan dihitung pada setiap baris (i) dan kolom (j) dengan menggunakan rumus rata-rata geometrik (geometric mean) berikut:
= √ α α α … . . α
Bobot kriteria atau eigen vector adalah (Xi), dimana: Xi = (Wi / ∑ Wi) Untuk memperoleh eigen vector maksimum (λmaks) menggunakan
persamaan rumus berikut: λmaks = ∑ α .
2.7.2. Perhitungan konsistensi pada metode AHP
Perhitungan konsistensi, dengan rumus: �� =� ��−
−
Dimana: λmax = eigen value maksimum ; n = ukuran matriks;
Rasio konsistensi dapat dirumuskan : �� =�� ��
Bila nilai CR < 10% atau 0,1, ketidakkonsistensian pendapat masih dianggap dapat diterima, tetapi jika CR ≥ 10% maka pembobotan harus diulang kembali. Berikut tabel untuk nilai Random Index (RI):
(9)
7 2.8. Konsep F-AHP
Metode Fuzzy AHP merupakan suatu metode analisis yang dikembangkan dari AHP.
2.8.1. Transformasi logika fuzzy terhadap AHP
Operasi matriks perbandingan berpasangan dilakukan dengan menggunaakn Triangular Fuzzy Number (TFN), yang keanggotaannya didefinisikan dengan lambang l, m, u (lower, middle, upper). Perbandingan setiap kriteria, subkriteria dan alternatif pada matrik TFN berikut ini:
à = ᾶ =
[
1, 1, 1 , , �
� 1,1,1 … .… . ,, , �,�
…. …
, , � , , � …. …. 1,1,1 … ]
Dimana: ᾶ = ( , , � ) = ᾶ− =
� , ,
Berikut tabel Skala Saaty Untuk Triangular Fuzzy Number (TFN):
1. Tabel 2.3
Skala Saaty Terhadap
Triangular Fuzzy Number (TFN) pada halaman 15.2.8.2. Langkah-langkah fuzzy AHP
Langkah-langkah dalam menyelesaikan metode Fuzzy AHP adalah sebagai berikut:
1. Menyusun matrik perbandingan berpasangan dengan skala TFN berikut: (l1, m1, u1)-1= (1/u1, 1/m1, 1/l1)
2. Menerapkan metode rata-rata geometrik pada setiap elemen-elemen TFN dari matrik perbandingan berpasangan, berikut rumus persamaannya:
( = , , �
= ⊗ ⊗ . . .⊗ / i = 1, 2, . . . , k = ⊗ ⊗ . . .⊗ / i = 1, 2, . . . , k � = � ⊗ � ⊗ . . .⊗ � / i = 1, 2, . . . , k
3. Perhitungan normalisasi bobot kriteria atau alternatif menggunakan rumus persamaan berikut:
(10)
8 ŵ =((
�= , , � / ∑= , ∑= , ∑ � = [ � ∑��= ��, � ∑� � �= , �� ∑� � �= ] =
4. Menentukan nilai defuzzifikasi dengan menjumlahkan setiap baris pada setiap kriteria dan alternative dengan menggunakan rumus persamaan berikut:
Dimana: = �,� , �,� , �,�
2.9. Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIPKD)
Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) adalah aplikasi terpadu yang dipergunakan sebagai alat bantu pemerintah daerah yang digunakan meningkatkan efektifitas implementasi dari berbagairegulasi bidang pengelolaan keuangan daerah yang berdasarkan pada asas efesiensi, ekonomis, efektif, transparan, akuntabel dan auditabel.
III. Objek dan Metode Penelitian 3.1. Objek Penelitian
Objek penelitian dilakukan di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat pada bagian Kesekretariatan untuk sub bagian keuangan.
3.1.1. Sejarah singkat dinas pertanian provinsi jawa barat
Dinas Pertanian Jawa Barat telah ada sejak masa penjajahan Belanda, dengan lembaga yang menyelenggarakan pembinaan pertanian di Jawa Barat adalah Provinciale Lanbouw Voorlichtings Dienst (LVD). Lembaga ini diperkirakan telah berdiri sejak tahun 1912, yang berfungsi untuk memberikan pembinaan terhadap para petani pribumi untuk meningkatkan produksi sedangkan alih teknologi diberikan dalam batasan-batasan tertentu karena atas dasar pertimbangan politis.
Ditetapkan nama Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat, dengan sejarahnya adalah dengan keluarnya Surat Keputusan Gubernur Nomor 197/A.V/18/SK/1957 tanggal 12 April 1957 tentang perubahan istilah Jawatan menjadi Dinas, aka Jawatan Pertnian Rakyat diubah menjadi Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat.
(11)
9
3.1.2. Visi dan misi dinas pertanian provinsi jawa barat
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provisi Jawa Barat merumuskan
dan menetapkan visi “Terwujudnya pertanian dan tanaman pangan hortikultura Jawa Barat yang maju dan tangguh”.
Berdasarkan pemaparan visi diatas, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat menetapkan misinya sebagai berikut:
1. Meningkatkan produksi, kualitas dan nilai tambah produk tanaman pangan dan hortikultura yang berkelanjutan.
2. Meningkatkan profesionalisme sumberdaya manusia pertanian.
3. Meningkatkan dan mengoptimalkan sumberdaya alam dan sarana dan prasarana.
4. Mengembangkan, menerapkan dan memanfaatkan teknologi pertanian berwawasan lingkungan.
5. Meningkatkan akses pasar dan permodalan. 3.2. Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei.
3.2.1. Metode Pengumpulan Data
Jenis data yang dikumpulkan terbagi ke dalam dua jenis, antara lain: 1. Data primer
Proses pengumpulan data-data primer meliputi: a. Observasi
Teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung ke lapangan.
b. Wawancara
Pengumpulan data dalam metode survei dengan memberikan pertanyaan secara langsung kepada respoden atau subjek penelitian. c. Kuesioner atau angket
Kuesioner atau angket adalah daftar pertanyaan yang dikirimkan kepada responden baik secara langsung maupun tidak langsung (Susanto, 2004).
(12)
10
Data-data sekunder diperoleh dari beberapa referensi dan berbagai media, seperti studi pustaka.
3.2.2. Desain penelitian
Ada pun beberapa desain penelitian yang meliputi tahapan sebagai berikut:
1. Penentuan pengambilan data penelitian 2. Teknik Pengumpulan data
3. Pengolahan dan analisis
4. Pemberian kesimpulan hasil analisis
3.3. Alur Penelitian
Gambar-gamabr untuk tahapan-tahapan yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut:
1. Gambar 3.1 Diagram alir tahapan penelitian untuk halaman 18. 2. Gambar 3.2 Diagram Alir Prosedur Pembobotan AHP halaman 19. 3. Gambar 3.3 Diagram Alir Prosedur Fuzzy AHP halaman 20.
IV. Hasil Penelitian
4.1. Hasil Perhitungan matrik kualitas SIPKD
Berikut merupakan tabel-tabel untuk hasil perhitungan matrik kualitas SIPKD:
1. Tabel4.1 Bobot pada kriteria pada halaman 16. 2. Tabel 4.2 Nilai Defuzzifikasi pada halaman 16.
3. Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Kuesioner Secara Manual pada halaman 17.
4.2. Hasil Evaluasi
Dari hasil pengolahan data dan nilai yang telah diperoleh menggunakan metode AHP dan Fuzzy AHP dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan tingkat kepentingan antara kriteria-kriteria pada faktor kualitas SIPKD dan kepuasan pengguna. Hasil analisis menunjukan dalam penggunaan metode AHP dengan bobot sebesar 0,397 (39,7%) yaitu kriteria fungsionalitas, kehandalan dengan bobot 0,255 (25,5%), fleksibilitas dengan bobot 0,175 (17,5%) dan bobot kemudahan penggunaan 0,173
(13)
11
(17,3%). Sedangkan untuk metode F-AHP pada fungsionalitas dengan bobot 0,393 (39,3%), kehandalan dengan bobot 0,253 (25,3%), fleksibilitas dengan bobot 0,175 (17,5%) dan kemudahan penggunaan dengan bobot 0,179 (17,9%).
Berdasarkan hasil perhitungan kuesioner tanpa menggunakan metode, hasil pemeringkatan menggunakan metode Fuzzy AHP memiliki susunan peringkat yang sama yaitu peringkat pertama kriteria fungsionalitas, kedua kehandalan, ketiga kemudahan penggunaan dan keempat fleksibilitas. Tetapi pada perhitungan metode AHP untuk kriteria kemudahan dan fleksibilitas memiliki peringkat yang berbeda dengan perhitungan manual.
Dari hasil wawancara dan penyebaran kuesioner yang telah dilakukan dalam penelitian ini, menunjukan perbedaan hasil tingkat prioritas kepentingan. Proses wawancara yang dilakukan menunjukkan permasalahan utama terletak pada masalah jaringan yang berada pada aspek kehandalan. Sedangkan dari hasil penyebaran kuesioner terhadap 26 responden, aspek fungsionalitas sistem yang paling penting dibandingkan dengan aspek-aspek yang lainnya.
Berikut merupakan tabel untuk hasil evaluasi perhitungan kuesioner:
1. Tabel 4.4 Hasil evaluasi pada halaman 17
V. Kesimpulan dan Saran 5.1. Kesimpulan
Dari hasil analisa yang telah dilaksanakan dapat di peroleh kesimpulan adalah sebagai berikut:
1. Hasil analisis penelitian dengan metode AHP:
Dalam menggunakan metode AHP, menghasilkan urutan kriteria tingkat kepentingan kualitas SIPKD terhadap kepuasan pengguna pada prioritas pertama yaitu kriteria fungsionalitas dengan total bobot sebesar 0,39,7 atau dengan persentase 39,7%, kedua kriteria kehandalan dengan bobot
(14)
12
sebesar 0,255 atau dengan persentase 25,5%, ketiga kriteria fleksibilitas dengan bobot sebesar 0,175 atau dengan persentase sebesar 17,5% dan peringkat keempat adalah kriteria kemudahan penggunaan dengan bobot sebesar 0,173 atau dengan persentase 17,3%. Sehingga dapat disimpulkan kriteria untuk tingkat kepentingan kualitas SIPKD dalam memenuhi kebutuhan operasional adalah kriteria fungsionalitas dan yang terendah adalah kemudahan penggunaan SIPKD.
2. Hasil analisis penelitian dengan metode Fuzzy AHP
Hasil yang diperoleh dengan perhitungan metode Fuzzy AHP dengan peringkat pertama yaitu kriteria fungsionalitas dengan bobot sebesar 0,397 atau dengan persentase 39,7%, peringkat kedua yaitu kehandalan dengan bobot sebesar 0,253 atau dengan persentase sebesar 25,3%, peringkat ketiga yaitu kriteria kemudahan penggunaan dengan bobot sebesar 0,179 atau sebesar 17,9% dan peringkat empat yaitu kriteria fleksibilitas dengan bobot sebesar 0,175 atau persentase sebesar 17,5%. Dapat disimpulkan kriteria fungsionalitas memiliki tingkat kepentingan yang tinggi atau yang paling penting dibandingkan dengan kriteria lainnya sedangkan untuk kriteria terendah atau yang memiliki tingkat kepentingan dalam kebutuhan operasional yang paling sedikit adalah kriteria fleksibilitas.
Berdasarkan uraian dari hasil kedua metode, peringkat yang tertinggi didapat oleh kriteria yang sama yaitu kriteria fungsionalitas. Sedangkan untuk kriteria penilaian SIPKD yang memiliki tingkat kepentingan terendah pada metode AHP dan Fuzzy AHP berbeda pada hasil perhitungan kedua metode.
Tetapi tingkat akurasi metode Fuzzy AHP lebih tinggi, karena hasil peringkat yang diperoleh sama dengan perhitungan secara manual, yaitu dengan peringkat pertama kriteria fungsionalitas, kedua kriteria kehandalan, ketiga kemudahan penggunaan dan terakhir fleksibilitas. Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan melakukan wawancara pada admin SIPKD, dapat disimpulkan kendala utama terdapat pada
(15)
13
permasalahan jaringan yaitu berada pada kriteria kehandalan. Tetapi dari hasil penyebaran kuesioner dan pengolahan data menggunakan metode AHP, Fuzzy AHP serta perhitungan manual atau tanpa menggunakan metode, kriteria fungsionalitas memiliki prioritas utama atau tingkat kepentingan tertinggi dibandingkan dengan kriteria yang lainnya. Sehingga hasil yang diperoleh dari wawancara kepada admin SIPKD dan penyebaran kuesioner terhadap pengguna SIPKD memiliki perioritas atau tingkat kepentingan yang berbeda.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan pada penelitian ini dapat diberikan saran yaitu:
1. Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dalam pengukuran tingkat kepentingan kualitas SIPKD terhadap kepuasan pengguna sebaiknya dikaji lebih baik lagi yaitu dengan memilih pakar yang sesuai dengan kemampuan/keahlian yang mempuni. Agar hasil yang diperoleh dapat benar-benar sesuai.
2. Dalam penggunaan kedua metode harus dapat dikaji ulang dan mendapatkan data dari responden yang sesuai dserta memiliki pengetahuan yang baik, dikarenakan penggunaan kedua metode ini didasari oleh persepsi manusia yang dapat berubah-ubah. Sehingga dalam proses perhitungan data dapat terjadi ketidakkonsistenan.
DAFTAR PUSTAKA
Diana, A. dan Setiawati, L., “Sistem Informasi Akuntansi”, Yogyakarta:
Andi, 2001.
Karya, Gede., “Pengembangan Model Audit Sistem Informasi Berbasis
Kendali. Dalam Integral”, Vo.9 No. 1 Maret 2004, 2004.
Kadir, Abdul, “Pengenalan Sistem Informasi”, Yogyakarta: Andi, 2003. Roger S. Pressman, Ph. D., “Rekayasa Perangkat Lunak. Pendekatan
(16)
14
Jogiyanto, “Model Kesuksesan Sistem Informasi Teknologi”. Yogyakarta:
Andi, 2007.
Kursini, Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan, Yogyakarta: Andi, 2007.
Güngör, Z., Serhadhoğlu, G. & Kesen, S. E., “A Fuzzy AHP approach to personnel selection problem. Applied soft computing, 9(2), pp. 641-646”, 2009.
Chang, Chiao C, “Exploring The Determinant of E-learning Systems
Continuance Intention In Academic Libraries”, Library Management Vol.
34. No. 1/2, 2013 pp 40-55, 2013.
Tabel 2.1 Skala Perbandingan Berpasangan
Intensitas
Kepentingan Keterangan
1 Kedua elemen sama pentingnya.
3 Elemen yang satu sedikit lebih penting daripada elemen yang lainnya.
5 Elemen yang satu lebih penting daripada elemen yang lainnya.
7 Satu elemen jelas lebih mutlak penting daripada elemen lainnya.
9 Satu elemen mutlak penting daripada elemen lainnya. 2, 4, 6, 8
Jika aktivitas i mendapat satu angka dibandingkan dengan aktivitas j, maka j memiliki nilai kebalikannya dibandingkan dengan i.
(17)
15
Tabel 2.2 Nilai Random Index Ukuran Matriks (n) Nilai RI
1, 2 0,00
3 0,58
4 0,90
5 1,12
6 1,24
7 1,32
8 1,41
9 1,45
10 1,49
11 1,51
12 1,48
13 1,56
14 1,57
15 1,59
(Sumber: Kursini, 2007:136)
Tabel 2.3 Skala Saaty Terhadap Triangular Fuzzy Number (TFN) Skala linguistic Skala TFN
Fuzzy
Invers
(Nilai Kebalikan TFN)
Sama penting (1, 1, 1) (1, 1, 1)
Berada diantara keduanya (1, 2, 3) (1/3, 1/2, 1)
Cukup penting (2, 3, 4) (1/4, 1/3, 1/2)
Berada diantara keduanya (3, 4, 5) (1/5, 1/4, 1/3)
Lebih penting (4, 5, 6) (1/6, 1/5, 1/4)
Berada diantara keduanya (5, 6, 7) (1/7, 1/6, 1/5)
(18)
16
Berada diantara keduanya (7, 8, 9) (1/9, 1/8, 1/7)
Mutlak penting (9, 9, 9) (1/9, 1/9, 1/9)
Sumber: Lee, Chen, Chang (2008)
Tabel 4.1 Bobot Pada Kriteria
Kriteria Bobot Persentase Ranking
Fungsionalitas 0,397 39,70% 1
Kehandalan 0,255 25,50% 2
Fleksibilitas 0,175 17,50% 3
Kemudahan 0,173 17,30% 4
Jumlah 1 100,00%
Sumber: Hasil Analisis, 2015
Tabel 4.2 Nilai Defuzzifikasi
Kriteria Nilai Defuzzifikasi
Bobot Lokal Persentase Ranking
Fungsionalitas 0,393 39,30% 1
Kehandalan 0,253 25,30% 2
Fleksibilitas 0,175 17,50% 4
Kemudahan 0,179 17,90% 3
1 100,00%
(19)
17
Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Kuesioner Secara Manual
Bobot rata-rata Ranking
Fungsionalitas 3,289 1
Kehandalan 3,154 2
Fleksibilitas 2,923 4
Kemudahan 3,039 3
Sumber: hasil Analisis, 2015
Tabel 4.4 Hasil Evaluasi
Faktor Kriteria
AHP Bobot (Eigen Vektor ) Peringkat kepentinga n F-AHP Bobot (Eigen Vektor ) Peringkat kepentinga n Kualitas SIPKD. [25]
Kehandalan 0,255 2 0,253 2
Kemudahan
Penggunaan 0,173 4 0,179 3
Kepuasan Pengguna . [25][26]
Fungsionalita
s 0,397 1 0,393 1
Fleksibilitas 0,175 3 0,175 4
Total Bobot 1,000
(20)
18
Mulai
Penentuan objek penelitian
Observasi
Teori AHP
Teori Delone dan McLean Teori Fuzzy
AHP
Perumusan dan pembatasan masalah penelitian
Kuesioner Pengumpulan data
perusahaan Wawancara
Pengumpulan data
Pedoman realisasi anggaran Profil perusahaan
Pengolahan data
Pembuatan kesimpulan Analisis perbandingan metode AHP dan Fuzzy AHP
Selesai
Studi pustaka
Gambar 3.1 Diagram Alir Tahapan Penelitian (Sumber: Analisis 2015)
(21)
19
Mulai
Membuat struktur hierarki
Pembobotan matriks perbandingan berpasangan
Uji konsistensi CR≤ 0,1
Selesai Bobot prioritas Menghitung nilai
eigen
Menghitung eigen vektor Menghitung vektor
prioritas dengan rata-rata geometrik
Menghitung nilai lambda (λ)
Gambar 3.2 Diagram Alir Prosedur Pembobotan AHP (Sumber: Chang, 2013)
(22)
20
Mulai
Membentuk matriks perbandingan berpasangan
Menghitung nilai bobot prioritas dengan
rata-rata geometrik
Perankingan bobot prioritas Menghitung nilai
defuzzifikasi
Normalisasi bobot TFN Mengubah skala Saaty menjadi bilangan Fuzzy Triangular Number (TFN)
Selesai
Gambar 3.3 Diagram Alir Prosedur Fuzzy AHP (Sumber: Güngör, 2009)
(23)
(24)
ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN KUALITAS SISTEM
INFORMASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
(SIPKD) TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi
Jenjang S1 (Strata Satu) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Oleh:
Sela Restiani
1.05.11.259
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(25)
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ...
i
ABSTRACT
...
ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR SIMBOL ... xi
DAFTAR SINGKATAN ... xii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penelitian ...
1
1.2
Rumusan Masalah ...
4
1.3
Maksud dan Tujuan Penelitian ...
5
1.3.1.
Maksud penelitian ...
5
1.3.2.
Tujuan penelitian ...
5
1.4
Kegunaan Penelitian ...
6
1.4.1.
Kegunaan praktis ...
6
1.4.2.
Kegunaan akademis ...
6
1.5
Batasan Masalah ...
7
1.6
Lokasi dan Waktu Penelitian ...
7
1.6.1.
Lokasi penelitian ...
7
1.6.2.
Waktu penelitian ...
8
1.7
Sistematika Penulisan ...
8
BAB II LANDASAN TEORI
2.1.
Pengertian Sistem Informasi ... 10
(26)
vi
2.3.
Pengertian Perangkat Lunak ... 12
2.3.1.
Kualitas perangkat lunak ... 12
2.3.2.
Pengujian perangkat lunak ... 13
2.4.
Kepuasan Pengguna Sistem (
User Satification
) ... 13
2.5.
Model Delone dan McLean ... 14
2.6.
Sistem Pendukung Keputusan ... 15
2.6.1.
Tujuan sistem pendukung keputusan ... 16
2.7.
Konsep Analytical Hierarchy Process (AHP) ... 17
2.7.1.
Kelebihan dan kelemahan AHP ... 19
2.7.2.
Prinsip dasar metode AHP ... 20
2.7.3.
Proses-proses dalam metode AHP ... 21
2.7.4.
Matrik perbandingan berpasangan ... 22
2.7.5.
Perhitungan nilai bobot ... 23
2.7.6.
Perhitungan konsistensi pada metode AHP... 25
2.8.
Logika
Fuzzy
... 26
2.9.
Konsep F-AHP ... 27
2.9.1.
Transformasi logika
fuzzy
terhadap AHP ... 28
2.9.2.
Langkah-langkah
fuzzy
AHP
...
29
2.10.
Skala Pengukuran Kuesioner... 31
2.11.
Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIPKD)... 32
2.12.
Pengertian Anggaran ... 34
2.12.1.
Angggaran pendapatan belanja daerah (APBD) ... 34
2.13.
Perbedaan dengan Penelitian Lain ... 35
BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN
3.1.
Objek Penelitian ... 38
3.1.1.
Sejarah singkat dinas pertanian provinsi jawa barat ... 38
3.1.2.
Visi dan misi dinas pertanian provinsi jawa barat ... 41
3.1.3.
Tugas pokok dan fungsi dinas pertanian provinsi jawa barat ... 41
3.1.4.
Struktur organisasi dinas pertanian provinsi jawa barat ... 42
(27)
vii
3.1.6.
Deskripsi tugas ... 45
3.1.6.1.
Deskripsi tugas sub bagian keuangan ... 47
3.2.
Metodologi Penelitian ... 50
3.2.1.
Metode pengumpulan data ... 51
3.2.2.
Desain penelitian ... 52
3.2.3.
Operasional variabel ... 54
3.2.4.
Teknik pengumpulan data ... 56
3.2.5.
Metode penarikan sampel ... 56
3.2.6.
Teknik pengujian data ... 57
3.3.
Alur Penelitian ... 57
3.4.
Sistem Yang Sedang Berjalan ... 65
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Pembahasan ... 70
4.1.1.
Gabambaran umum ... 70
4.2.
Penilaian Kuesioner ... 72
4.2.1.
Hasil penilaian responden terhadap kriteria kualitas SIPKD ... 72
4.3.
Analisis dan Perhitungan Kuesioner ... 74
4.3.1.
Penyusunan hierarki dan bobot ... 75
4.3.2.
Penyusunan bobot kriteria ... 75
4.3.2.1.
Perhitungan matrik kualitas SIPKD metode AHP
……….. 75
4.3.3.
Perhitungan bobot menggunakan metode F-AHP
………...
81
4.3.3.1.
Kriteria pada faktor kualitas SIPKD metode F-AHP
……
82
4.4.
Hasil Evaluasi
... 89
4.5.
Tampilan SIstem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) ... 91
BAB I KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan ... 98
5.2.
Saran ... 100
DAFTAR PUSTAKA
(28)
DAFTAR PUSTAKA
[1]
Rosa A S, dan M Shalahuddin., “Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan
Berorientasi Objek”, 2
rded, Bandung: Informatika, 2014.
[2] Diana, A. dan Setiawati, L.,
“
Sistem Informasi Akuntansi
”, Yogyakarta:
Andi,
2001.
[3] Rommey, B.M dan
Steinbart, J.P. (Diterjemahkan), “
Sistem Informasi
Akuntansi
”,
Jakarta: Salemba Empat, 2004.
[4] Karya, Gede.,
“
Pengembangan Model Audit Sistem Informasi Berbasis Kendali.
Dalam Integral
”, Vo.9 No. 1 Maret 2004, 2004
.
[5] Kadir, Abdul
, “
Pengenalan Sistem
Informasi”, Yogyakarta:
Andi, 2003.
[6] Dr. Ir. Nugroho. Eko, M.Si.
, “
Sistem Informasi Manajemen Konsep, Aplikasi,
& Perkembangannya
”, Yogyakarta: Andi,
2004.
[7] Roger S. Pressman, Ph. D.
, “
Rekayasa Perangkat Lunak. Pendekatan Praktisi
Edisi 7
th”,Andi: Yogyakarta, 2010.
[8] I Dewa Ayu Ngurah Alit Putri,
“
Penentuan Skala Prioritas Penganan Jalan
Kabupaten di Kabupaten Bangli
”, MT, Program Studi, Teknik Sipil,
Universitas
Udayana, Denpasar, 2011.
[9] Chang, Chiao C,
“
Exploring The Determinant of E-learning Systems
Continuance Intention In Academic Libraries
”,
Library Management Vol. 34. No.
1/2, 2013 pp 40-55, 2013.
[10] Kursini, Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan, Yogyakarta:
Andi, 2007.
[11] Kusumahdewi, Sri, et. al.,
“
Aplikasi logika fuzzy untuk pendukung keputusan.
Edisi 2
th”, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010.
[12] Saaty, L. Thomas,
“
Proses Hirarki Analitik Untuk Pengambilan Keputusan
Dalam Situasiyang Kompleks
”
, Jakarta: PT Pustaka Binman Pressindo, 1986
[13]
Güngör, Z., Serhadhoğlu, G. & Kesen, S. E., “
A Fuzzy AHP approach to
personnel selection problem. Applied soft computing, 9(2), pp. 641-646
”,
2009.
[14] Anggraeni, Wiwik,.
“
Penerapan Fuzzy Analytical Hierarchy Process pada
Sistem Penilaian Pegawai di Rumah Sakit Onkologi Surabaya
”,
Jurusan Sistem
Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 2014.
[15] Al Fatta, Hanif,.
“
Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk
Keunggulan Bersaing P
erusahaan dan Organisasi Modern”
Yogyakarta: Andi
Offset, 2007.
[16]
Afrizal. Yasmi., Wahyuni., “
Rekayasa Perangkat Lunak
Software
Engineering
”, Bandung: Unikom, 2014.
[17]
O’Brien, James A. & Marakas, George M
,
“
Introduction to Information
Systems
”,
New York: McGraw-Hill Companies, Inc, 2010.
[18] Sukoco B. M,
“
Manajemen Administrasi Perbankan Modern
” Surabaya:
Erlangga, 2007.
[19] Usry, Carter,
“
Akuntansi Biaya
”, Jakarta: Salemba Empat, 2004
.
[20] Peraturan Pemerintah,
“
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006,
tentanng Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah”, 2008
.
(29)
[21] Jogiyanto,
“
Model Kesuksesan Sistem Informasi Teknologi
”
. Yogyakarta:
Andi, 2007.
[22]
Delone, W. H., el. al., “
The Delone and McLean Model of Information System
Success; A Ten-Year Update
”,
Journal of Management Information Systems, Vol.
19, No. 4, hal 9-30, 2008.
[23
] Chan, F.T.S., et. al., “Decision
-Making Approarch For The Distribution Centre
Location Problem in a Supply Chain Network Using The Fuzzy-Based Hierarchical
Concept”. ProQuest Science Journals, hal 725.
[24] Rizaputra, M. Farkhan
., “Penggunaan Metode Analytic Hierarchy Process
(AHP) dan Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fuzzy AHP) Dalam Menetukan
Peringkat Prioritas Penanganan Gap Yang Dimiliki Suatu Perusahaan Agribisnis
Dalam Rangka Sertifikasi ISO 22000:200
5”
, ST., Program Studi Teknik Industri,
Universitas Indonesia, Depok, 2009.
[25] Indriani, Mirna., Andryan, Reza., “Kualitas Sistem Informasi Dan Kepuasan
Pengguna SIstem Informasi Perguruan Tinggi Universitas Syiah Kuala”, Jurnal
Telaah & Riset Akuntansi, vol. 2, no. 1, pp. 79-92, Jan, 2013.
[26] Gable, G. G., et. al., “Entreprise Systems Success: A Measurement Model”.
Journal of Twenty Four International Conference On Information Systems, pp.
576-591.
(30)
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat
dan Hidayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang
berjudul
“Analisis Tingkat Kepentingan Kualitas Sistem Informasi
Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD
) Terhadap Kepuasan Pengguna”
.
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program
Studi Sistem Informasi jenjang S1 (Strata Satu) pada Universitas Komputer
Indonesia.Penulis menyadari bahwa masih jauh dari sempurna mengingat
terbatasnya kemampuan serta ilmu yang dimiliki oleh penulis.
Dalam mengatasi kesulitan-kesulitan penyusunan skripsi, penulis
mendapat bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1.
Bapak Dr. Ir. H. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia.
2.
Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir.,M.Sc selaku Dekan Fakultas Teknik
dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia.
3.
Ibu Citra Noviyasari.S.Si.,MT selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi
dan Manajemen Informatika serta selaku dosen wali dan dosen pembimbing
yang telah memberikan banyak masukkan dalam penyusunan skripsi.
4.
Bapak M. Rajab Fachrizal, S.Kom, M.Kom selaku
reviewer
satu yang telah
meluangkan waktu dan memberikan masukkan agar lebih baik lagi.
5.
Bapak Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom selaku
reviewer
dua yang telah
meluangkan waktu dan memberikan saran agar menjadi lebih baik lagi.
6.
Kedua orang tua, Fachrul Gustaman selaku kaka dan Fikri Alkatiri selaku
adik yang selalu memberikan dukungan moril dan materil.
7.
Pimpinan dan seluruh Staff Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa
Barat atas kepercayaannya diijinkan untuk melaksanakan penelitian ini.
(31)
iv
8.
Sahabat-sahabat terbaik terutama Hani Fitriyani, Nika Mariana, Windi Widya
Lestari dan Lia Herlani yang membantu dan memberikan dukungan serta
berjuang bersama selama proses pengerjaan skripsi.
9.
Rekan-rekan seperjuangan yang telah mendukung, memberikan bantuan dan
semangat dalam menyusun skripsi ini.
10.
Rekan-rekan kelas Sistem Informasi-7 yang berjuang bersama dalam
penyusunan skripsi ini.
11.
Rekan-rekan Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi yang memberi
dukungan dan semangat.
12.
Rekan-rekan mahasiswa Universitas Komputer Indonesia terutama Program
Studi Sistem Informasi yang memberikan motivasi.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam skripsi ini, oleh
karena itu kiranya dapat dimaafkan. Semoga skripsi yang disusun ini dapat
berguna dan bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.
Semoga Allah SWT dapat memberikan rahmat bagi kita semua. Aamiin Ya
Robal’alamin
Bandung, 7 Agustus 2015
Penulis,
(32)
(33)
(34)
(1)
[21] Jogiyanto, “Model Kesuksesan Sistem Informasi Teknologi”. Yogyakarta: Andi, 2007.
[22] Delone, W. H., el. al., “The Delone and McLean Model of Information System Success; A Ten-Year Update”, Journal of Management Information Systems, Vol. 19, No. 4, hal 9-30, 2008.
[23] Chan, F.T.S., et. al., “Decision-Making Approarch For The Distribution Centre Location Problem in a Supply Chain Network Using The Fuzzy-Based Hierarchical Concept”. ProQuest Science Journals, hal 725.
[24] Rizaputra, M. Farkhan., “Penggunaan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fuzzy AHP) Dalam Menetukan Peringkat Prioritas Penanganan Gap Yang Dimiliki Suatu Perusahaan Agribisnis Dalam Rangka Sertifikasi ISO 22000:2005”, ST., Program Studi Teknik Industri, Universitas Indonesia, Depok, 2009.
[25] Indriani, Mirna., Andryan, Reza., “Kualitas Sistem Informasi Dan Kepuasan Pengguna SIstem Informasi Perguruan Tinggi Universitas Syiah Kuala”, Jurnal Telaah & Riset Akuntansi, vol. 2, no. 1, pp. 79-92, Jan, 2013.
[26] Gable, G. G., et. al., “Entreprise Systems Success: A Measurement Model”. Journal of Twenty Four International Conference On Information Systems, pp. 576-591.
(2)
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat dan Hidayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Analisis Tingkat Kepentingan Kualitas Sistem Informasi
Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) Terhadap Kepuasan Pengguna”. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi jenjang S1 (Strata Satu) pada Universitas Komputer Indonesia.Penulis menyadari bahwa masih jauh dari sempurna mengingat terbatasnya kemampuan serta ilmu yang dimiliki oleh penulis.
Dalam mengatasi kesulitan-kesulitan penyusunan skripsi, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Ir. H. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
2. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir.,M.Sc selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia.
3. Ibu Citra Noviyasari.S.Si.,MT selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi dan Manajemen Informatika serta selaku dosen wali dan dosen pembimbing yang telah memberikan banyak masukkan dalam penyusunan skripsi.
4. Bapak M. Rajab Fachrizal, S.Kom, M.Kom selaku reviewer satu yang telah meluangkan waktu dan memberikan masukkan agar lebih baik lagi.
5. Bapak Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom selaku reviewer dua yang telah meluangkan waktu dan memberikan saran agar menjadi lebih baik lagi. 6. Kedua orang tua, Fachrul Gustaman selaku kaka dan Fikri Alkatiri selaku
adik yang selalu memberikan dukungan moril dan materil.
7. Pimpinan dan seluruh Staff Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat atas kepercayaannya diijinkan untuk melaksanakan penelitian ini.
(3)
iv
8. Sahabat-sahabat terbaik terutama Hani Fitriyani, Nika Mariana, Windi Widya Lestari dan Lia Herlani yang membantu dan memberikan dukungan serta berjuang bersama selama proses pengerjaan skripsi.
9. Rekan-rekan seperjuangan yang telah mendukung, memberikan bantuan dan semangat dalam menyusun skripsi ini.
10. Rekan-rekan kelas Sistem Informasi-7 yang berjuang bersama dalam penyusunan skripsi ini.
11. Rekan-rekan Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi yang memberi dukungan dan semangat.
12. Rekan-rekan mahasiswa Universitas Komputer Indonesia terutama Program Studi Sistem Informasi yang memberikan motivasi.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam skripsi ini, oleh karena itu kiranya dapat dimaafkan. Semoga skripsi yang disusun ini dapat berguna dan bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca. Semoga Allah SWT dapat memberikan rahmat bagi kita semua. Aamiin Ya Robal’alamin
Bandung, 7 Agustus 2015 Penulis,
(4)
(5)
(6)