Rencana St rat egis – Universit as Syiah Kuala, 2012-2015
30
Kebijakan dan Strategi
Tujuan 2:
KETERJANGKAUAN, KESETARAAN, DAN KETERJAMI NAN, AKSES UNTUK MEMPEROLEH PERGURUAN TI NGGI
A. KEBI JAKAN
1. Perluasan akses stakeholder pada program studi yang relevan dengan pengembangan daerah dan nasional
Kebutuhan pembangunan daerah dan nasional terhadap ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas terus meningkat. Pengembangan ini juga harus
mempertimbangkan persaingan sumber daya manusia saat Masyarakat Ekonomi Asean 2015 dimana kebutuhan kompetensi yang semakin meningkat dan adanya
Mutual Recognation Arrangement MRA yang mengatur mobilitas bebas tenaga kerja yang kompeten dan profesional.Kesiapan ini harus segere diantisipasi oleh Universitas
Syiah Kuala dengan menawarkan beberapa program studi baru yang relevan. Beberapa area yang masih memerlukan penguatan adalah memperkuat layanan
kesehatan spesialis, layanan hukum, dan beberapa bidang untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia dan pengembangan sains dan teknologi yang berbasis
potensi daerah dan nasional.
2. Meningkatkan beasiswa dan bantuan biaya pendidikan
Untuk mewujudkan pencapaian pemerataan pendidikan, maka Universitas Syiah Kuala bersama masyarakatberupaya mengurangi kesenjangan akses pendidikan
tinggi pada anak-anak usia pendidikan tinggi. Hal ini dilakukan melalui penambahan
Rencana St rat egis – Universit as Syiah Kuala, 2012-2015
31
secara terus menerus jumlah penerima beasiswa serta jenis ketersediaan beasiswa, terutama bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu secara ekonomi; serta
pengembangan sistem dan prosedur penyeleksian calon penerima beasiswa agar efektif dan efisien. Sistem pengelolaan bantuan biaya pendidikan tersebut harus pula
dikembangkan dengan baik agar efektif dan efisien. Dikembangkan juga sistem insentif yang baik bagi perguruan tinggi yang berhasil menyelenggarakannya.
3. Mendayagunakan berbagai sumber daya untuk meningkatkan cakupan beasisw a dan bantuan biaya pendidikan
Universitas Syiah Kuala mensinergikan dan memobilisasi sumber-sumber pendanaan beasiswa dan bantuan biaya pendidikan baik yang berasal dari pemerintah
maupun swasta. Selain dari itu Universitas Syiah Kuala juga senantiasa berupaya meningkatkan partisipasi para pihak yang berkepentingan stakeholders untuk
bersama-sama mengembangkan skim beasiswa dengan memberikan sistem insentif yang tepat. Di antaranya adalah dengan mendorong partisipasi dari kelembagaan
sosial dan filantropis, berupaya mengembangkan sistem yang menyebabkan ketersediaan dari beasiswa semakin terjamin tidak saja untuk pendidikan tinggi
berkualitas, namun juga untuk pendidikan yang misi pemerataannya dianggap cukup penting di Aceh.
4. Memperbaiki ekuitas Universitas Syiah Kuala bagi masyarakat Aceh yang kurang terw akili
Mengingat beragamnya kondisi geografis maupun budaya dan tingkat kemajuan sosial ekonomi masyarakat di Propinsi Aceh, maka daerah-daerah yang
Rencana St rat egis – Universit as Syiah Kuala, 2012-2015
32
dianggap masih tertinggal akan diprioritaskan untuk menerima skema beasiswa dan bantuan kuliah. I ni diupayakan oleh Universitas Syiah Kuala melalui pengembangan
sistem beasiswa khusus daerah yang kurang terwakili, diantaranya adalah daerah perbatasan, daerah tertinggal, dan daerah yang lokasinya jauh dari fasilitas pendidikan
tinggi. Selain dari itu upaya untuk mencapai pemerataan juga dilakukan dengan pengembangan
system pembelajaran
jarak jauh
dengan memanfaatkan
perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi.
5. Meningkatkan peran masyarakat terutama dunia usaha dan Pemerintah Acehdalam memperluas akses dan kesetaraan
Potensi masyarakat, terutama dunia usaha dan Pemerintah Aceh dalam memperluas akses dan kesetaraan sangat besar. Universitas Syiah Kuala memfasilitasi
dan mendorong partisipasi dunia usaha dan pemerintah daerah dalam memperluas akses baik melalui beasiswa bagi masyarakat di daerah maupun melalui pendirian atau
perluasan daya tampung perguruan tinggi yang lulusannya dijamin bisa diserap oleh dunia usaha yang bersangkutan atau oleh Pemerintah Aceh sesuai dengan potensi dan
arah pengembangan daerah.
6. Meningkatkan peran teknologi informasi dan komunikasi