RENSTRA UA FINAL 040116
2015-2020
www.unair.ac.id
Excellence
With
Morality
01
Daftar
Isi
1.
Daftar Isi
02
2.
Visi Misi
03
3.
Nilai - Nilai Universitas Airlangga
04
4.
Pengantar
06
5.
Langkah Penyusunan Renstra
07
6.
Posisi Universitas Airlangga Saat Ini
08
7.
Analisis Lingkungan Internal-Eksternal
11
8.
Key Success Factor
15
9.
Peta Strategis
18
10.
Tema Strategi
20
11.
Sasaran Strategis dan KPI Universitas Airlangga
26
02
Visi
Menjadi universitas yang mandiri, inovatif, terkemuka
di tingkat nasional dan internasional, pelopor pengembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan humaniora berdasarkan
moral agama.
03
Misi
1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan
akademik, profesi, dan/atau vokasi dengan keunggulan
kelas dunia berlandaskan nilai kebangsaan dan moral agama;
2. Menyelenggarakan penelitian dasar, terapan, dan penelitian
kebijakan yang inovatif dengan keunggulan kelas dunia
berlandaskan nilai kebangsaan dan moral agama untuk
menunjang pengembangan pendidikan dan pengabdian
kepada masyarakat;
3. Mendarmabaktikan keahlian dalam bidang ilmu, teknologi,
dan humaniora kepada masyarakat;
4. Mengelola universitas secara mandiri dengan tata kelola
yang baik melalui pengembangan kelembagaan yang
berorientasi pada mutu dan mampu bersaing di tingkat
internasional.
Nilai - Nilai
Universitas
Airlangga
EXCELLENCE
WITH
MORALITY
Excellence with Morality tercermin dalam 4 nilai yaitu :
Based on Morality
Setiap insan Airlangga memiliki perilaku yang selalu berdasarkan
moralitas sehingga tidak menyalahi aturan atau norma-norma
yang berlaku
Excellence
Setiap insan Airlangga selalu memberikan yang terbaik bagi
lingkungan sekitarnya
Strong Academic Culture
Universitas Airlangga memiliki budaya akademis yang kuat dan
mengakar
Target-Oriented
Setiap Insan Airlangga selalu berorientasi pada proses dan hasil
sehingga memiliki kinerja yang optimal
04
05
Pengantar
Perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam mempersiapkan insan
yang unggul dan cerdas secara intelektual, emosional/sosial, spiritual,
dan kinestetik, yang mampu mengisi kemerdekaan Indonesia secara
komprehensif. Sesuai dengan amanah yang disandang oleh perguruan
tinggi, maka perguruan tinggi menjadi salah satu tempat bagi
penyelenggaraan proses pendidikan guna menyiapkan sumber daya
manusia menjadi pemimpin bangsa dalam berbagai sektor kehidupan.
Dengan ledakan penduduk usia produktif pada tahun 2025 – 2030,
pendidikan tinggi mempunyai peran strategis dalam mengelola dan
mengendalikan kualitas sumberdaya manusia, sehingga ledakan
penduduk usia produktif pada rentang tahun tersebut dapat menjadi
bonus demografi Indonesia.
Rencana Strategis UNAIR telah disusun berdasarkan evaluasi diri institusi
dan pemetaan pengembangan setiap unit kerja, yang meliputi
kelemahan, kekuatan, potensi dan prospek pengembangan ke depan.
Keputusan Majelis Wali Amanat nomor 01/H3.MWA/K/2012 tentang
Rencana Strategis Universitas Airlangga 2012-2017 dan Keputusan Rektor
nomor 5857/H3/KR/2012 tentang Program Operasionalisasi Rencana
Strategis Universitas Airlangga 2012-2017 menjadi dasar penyusunan
Renstra bagi Rektor pada periode 2015-2020. Dua hal ditambahkan,
yakni menjadikan UNAIR sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik
500 dunia pada tahun 2019 dan pengelolaan unit-unit usaha akademik
yang tergabung dalam holding university.
06
Langkah
Penyusunan
Renstra
Penyusunan Rencana Strategis Universitas
Airlangga tahun 2016 - 2020 kali ini
menggunakan pendekatan Balanced
Scorecard yang dipopulerkan oleh Kaplan
dan Norton (1992). Adapun langkahlangkahnya adalah sebagai berikut:
Analisis Visi dan Misi
Analisis visi dan misi ini ditinjau dari karakteristik
sebuah visi maupun misi dengan tujuan memastikan
bahwa visi dan misi Universitas telah memenuhi
persyaratan tersebut sehingga visi dan misi dapat
dijadikan dasar untuk memulai analisis rancangan
strategi.
Analisis Lingkungan
Eksternal dan Internal
Tujuannya untuk mengetahui informasi strategis apa
saja yang harus dikumpulkan sebelum menyusun
balanced scorecard. Analisis internal dan eksternal
ini dilakukan dengan cara menganalisis data baik
data primer maupun sekunder.
Menentukan Tujuan
dan Sasaran Strategis
Tujuannya adalah untuk menentukan tujuan strategis
beserta sasaran strategis secara tepat sehingga dapat
mengatasi masalah dan membantu Universitas
dalam pencapaian sasaran strategisnya.
Menyusun Tema
Strategis
Tujuannya adalah pengujian apakah isu strategis dan
tema strategis yang akan dipakai dalam balanced
scorecard sudah cukup baik dan mendukung
pencapaian visi dan misi Universitas. Berdasarkan
tema strategis ini disusun pemetaan strategis.
Merumuskan Inisiatif
Strategis dan KPI
Tujuannya adalah agar masing-masing strategi dapat
diukur secara kuantitatif.
Menentukan Target
Hal ini dilakukan supaya Universitas memiliki target
yang harus dicapai.
07
Posisi
Universitas Airlangga
Saat Ini
Penelitian dan Ranking Dunia
University of Tokyo
SANGAT TINGGI
Korea University
TINGGI
Universitas Airlangga
MENENGAH
Universitas Sumatera Utara
RENDAH
ITS
UNDIP
700+
IPB
UNAIR
700+
Berdasarkan penelitian dan ranking dunia,
Universitas Airlangga berada pada peringkat
menengah. Pada tahun 2012 posisi
Universitas Airlangga berdasarkan QS
University Ranking berada di peringkat 601+.
Kemudian pada tahun 2013, 2014, dan 2015
berada di peringkat 701+. Sedangkan di Asia,
Universitas Airlangga pada tahun 2013
berada di peringkat 145, tahun 2014 berada
di peringkat 127, dan pada tahun 2015 turun
menjadi 147.
UGM
551-600
ITB
461-470
UI
310
PTN Indonesia di Pentas Dunia
Saat ini terdapat 7 perguruan tinggi di Indonesia yang masuk ke dalam Top Universitas
di dunia. Hanya 2 yang berhasil masuk Top 500 Dunia, yakni Universitas Indonesia (310)
dan Institut Teknologi Bandung (461-470). Saat ini, Universitas Airlangga masih berada
di bawah Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan ranking 701+ bersama dengan Institut
Pertanian Bogor, Universitas Diponegoro, dan Institut Teknologi Sepuluh November.
08
472
500
8%
376
400
25%
44%
443
300
200
145
110
155
100
23%
2012
2013
2014
Nasional
Internasional
Seminar Nasional
Seminar Internasional
Publikasi Nasional
Publikasi Internasional
09
Profil Hasil Penelitian 3 Tahun Terakhir
Data per 5 Nopember 2014 menunjukkan bahwa jumlah publikasi internasional telah lebih
tinggi dari capaian 2013. Jika dilihat pada jumlah publikasi pada Scopus, terlihat bahwa
tahun 2013 sebanyak 84 artikel, meningkat menjadi 104 pada tahun 2015. Hingga
21 Desember 2015, terdapat 94 artikel yang terpublikasi dan ter-indeks pada Scopus.
5
Vokasi
11
Spesialis
Magister
6
24
Profesi
Doktor
2
5
2
2
7
2
20
12
Sarjana
6
23
5
10
8
15
20
25
1
30
35
40
Profil Akreditasi Program Studi
Akreditasi merupakan tolok ukur yang digunakan sebagai dasar untuk mengukur dan
menetapkan mutu serta kelayakan program studi dalam menyelenggarakan programnya.
Untuk menindaklanjuti peraturan pemerintah tentang kewajiban akreditasi bagi semua
institusi dan program studi, maka Universitas Airlangga membangun sistem kebijakan
bahwa program studi harus terakreditasi minimal B, sehingga semua prodi yang
akreditasinya masih C harus melakukan reakreditasi untuk meningkatkan status akreditasi
prodi. Kebijakan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan stakeholder terhadap
kualitas akademik semua program studi serta meningkatkan citra Universitas Airlangga
dalam penjaminan mutu
Analisis
Lingkungan
Internal - Eksternal
Strengths
Analisis yang pertama adalah analisis mengenai kekuatan utama yang dimiliki
oleh Universitas Airlangga. Terdapat 4 kekuatan utama yang dimiliki oleh
Universitas Airlangga, yaitu :
Universitas Airlangga memiliki Brand equity yang kuat sebagai salah satu
universitas terbaik yang ada di Indonesia. Selain itu Universitas Airlangga
telah terakreditas A oleh BAN PT.
Universitas Airlangga memiliki kompetensi inti di bidang health and life
science.
Universitas Airlangga didukung dengan fasilitas-fasilitas yang memadai
dalam menunjang kompetensi inti tersebut, seperti RS-UA, RS-KI, RS-GM,
RSH, LPT/ITD dan BSL-3 (dikelola oleh Airlangga Health Science Institute
- AHSI).
Universitas Airlangga telah mengimplementasikan Good University
Governance. Hal ini terbukti dari telah diperolehnya sertifikasi ISO-IWA,
MBNQA dan WTP.
10
Weaknesses
Analisis yang kedua adalah analisis mengenai
kelemahan utama yang dimiliki oleh
Universitas Airlangga. Terdapat 5 kelemahan
utama yang dimiliki oleh Universitas
Airlangga, yaitu:
Tingginya ketergantungan pada dana yang berasal dari SPP serta dana
Pemerintah.
Masih rendahnya link and match antara riset atau penelitian dengan
industri.
Universitas Airlangga memiliki beberapa fakultas dengan berbagai
program studi. Berbagai program studi tersebut masih menunjukkan
kinerja yang bervariasi.
Saat ini penelitian dosen yang terpublikasi dan terindeks scopus masih
dalam kategori rendah.
Saat ini jumlah guru besar serta jumlah dosen bergelar S3 masih tidak
terlalu banyak.
11
Opportunities
Analisis berikutnya adalah analisis mengenai
peluang-peluang yang dimiliki Universitas
Airlanga. Terdapat lima peluang utama, yaitu:
Pertumbuhan ekonomi yang cukup stabil dengan meningkatnya jumlah
kelompok middle class
Adanya bonus demografi usi produktif di Indonesia hingga tahun 2040
Saat ini terjadi perubahan pola pikir masyarakat Indonesia mengenai
pentingnya pendidikan dan semakin meningkatnya minat masyarakat
untuk studi lanjut S2 dan S3
Meningkatnya kebutuhan inovasi di industri
12
Challenges
Analisis berikutnya adalah analisis mengenai
tantangan-tantangan yang dimiliki Universitas
Airlanga. Terdapat lima tantangan utama,
yaitu:
Dinamika peraturan pendukung PTN-BH
Adanya keterbatasan kapasitas fiskal
Makin banyak perguruan tinggi negeri dan swasta yang makin kompetitif
Saat ini perguruan tinggi dari luar negeri boleh beroperasi di Indonesia
sehingga semakin meningkatkan persaingan antar Universitas
13
14
Key
Success
Factors
Excellence with morality
QS
701+
Academic
Excellence
Research
Excellence
Community
Service
Excellence
University
Holding
Excellence
QS
#500
Based on morallity - Excellence 4 - Strong Academic Culture - Target Oriented
1. Academic reputation 40%
2. Employer reputation 10%
3. Student-to-faculty ratio 20%
4. Citations per faculty 20%
5. International faculty ratio 5%
6. International student ratio 5%
Critical Success Factors
• Student Inputs
• Unique Curriculum
• Academic Processes
• Faculty Member
• Facilities
• Strategic Agenda
• Key Scientists
• Publication
• Facilities
• Research Culture
• Strategic Issues
• Key Facilitators
• Centers os study
• Strategic Business
Units (SBUs)
• Professional
Management
• Alumni Management
University Branding
Gambar tersebut menunjukkan bahwa posisi saat ini adalah 701+ pada
lembaga pemeringkatan QS World University Ranking (WUR). Pada tahun
2019, UNAIR ditargetkan mencapai ranking < 500 dunia oleh Kemenristek
Dikti. Hal ini akan tercapai melalui 4 excellences, yakni academic excellence,
research excellence, community service excellence, dan university holding
excellence. Sebagai target utama Rektor UNAIR, tentunya indikator kinerja
utama juga mengacu pada Indikator yang digunakan oleh QS WUR, yakni
academic reputation (40%), employer reputation (10%), faculty-student ratio
(20%), citations per faculty (20%), international faculty ratio (5%), dan
international student ratio (5%).
15
Critical success factors untuk mencapai academic excellence adalah:
a. Input mahasiswa yang berkualitas.
b. Kurikulum yang unik dengan mengedepankan core competence yang
dimiliki oleh UNAIR.
c. Proses akademis yang bagus.
d. Staf pengajar yang berkualitas.
e. Fasilitas proses belajar-mengajar yang memadai dan up to date.
Critical success factors untuk mencapai research excellence adalah:
a. Agenda strategis penelitian.
b. Keberadaan key scientists.
c. Jumlah publikasi karya ilmiah pada jurnal-jurnal ilmiah yang bereputasi
(Scopus dan/atau ISI).
d. Fasilitas penelitian yang memadai.
e. Budaya penelitian yang berkembang.
Critical success factors untuk mencapai community services excellence adalah:
a. Isu-isu strategis yang akan menjadi ciri UNAIR.
b. Fasilitator-fasilitator kunci.
c. Pusat-pusat studi sesuai kebutuhan external stakeholders.
Critical success factors untuk mencapai university holding excellence adalah:
a. Keberadaan strategic business units (SBUs).
b. Manajemen SBU profesional.
c. Manajemen alumni yang profesional.
d. Manajemen dana abadi
16
17
Empat tema strategis tersebut kemudian
digambarkan dalam bentuk peta strategis
sesuai dengan 4 perspektif yang ada di
dalam Balanced Scorecard, yaitu perspektif
finansial, perspektif pelanggan, perspektif
proses internal dan perspektif pembelajaran
dan tumbuh.
Peta
Strategis
WORLD UNIVERSITY
RANKINGS
QS
#500
Index Reputasi
Perspektif
Pemangku
Kepentingan
Perspektif
Proses Bisnis
Internal
Ketepatan
Waktu Studi
Reputasi
Alumni
Reputasi
Pengguna
Meningkatkan:
1. Kualitas Inputs
2. Kualitas Kurikulum
3. Proses Belajar
Mengajar
4. Kualitas Fasilitas
Reputasi
Riset
Meningkatkan:
1. Kualitas Agenda Riset
2. Kualitas dan Kuantitas
Key Scientist
3. Publikasi Riset
4. Fasiltas Riset
Reputasi
Pengabdian
Masyarakat
Meningkatkan:
1. Kualitas Agenda
Pengabdian (dampak
sosial tinggi)
2. Kualitas Key Fasilitator
3. Jumlah Pusat Kajian
18
Reputasi
Bisnis
Meningkatkan:
1. Keberadaan SBU
2. Manajemen
Profesional
3. Manajemen Alumni
4. Dana Abadi
University Branding
Readiness Index
Perspektif
Pertumbuhan
dan
Pembelajaran
Perspektif
Keuangan
Meningkatkan Kesiapan
Modal Manusia
* Human Capital Strategic Plan
& Implementation
Meningkatkan Kesiapan
Modal Informasi
* ICT Strategic Plan &
Implementation
Peningkatan Kecukupan &
Kemandirian Keuangan
Meningkatkan Kesiapan
Modal Organisasi:
- Budaya Akademis
- Sinergi Universitas Stakeholders
Perbaikan Proporsi
Pendapatan
Berdasarkan gambar peta strategi tersebut dapat diketahui bahwa 4 tema strategi akan
mendorong tercapainya tujuan strategis Universitas Airlangga, yakni mendapatkan rekognisi
internasional sebagai salah satu perguruan tinggi 500 terbaik dunia versi QS tahun 2019.
Hal ini dapat tercapai ketika Universitas Airlangga mencapai kecukupan dan kemandirian
secara finansial pada 2020, sehingga kesiapan human capital, information capital, dan
organization capital dapat terdukung dengan baik. Hal inilah yang menjamin t
erselenggaranya academic, research, community services, dan university holding
excellences. Ketika keempat excellences tersebut terlaksana, maka customers' perspective
akan dapat tercapai dengan rekognisi menjadi PT 500 besar dunia.
19
Tema
Strategi
Terdapat 4 tema strategis dalam Renstra Universitas Airlangga 2016-2020,
yaitu:
20
Academic Excellence
Research Excellence
Sebagai institusi pendidikan maka
Universitas Airlangga memiliki tema
strategis Academic Excellence.
Academic Excellence merupakan
strategi yang dilakukan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan
dan pengajaran sehingga dapat
meningkatkan kualitas Universitas
Airlangga di bidang akademik.
Penelitian merupakan salah satu unsur
dari tri dharma perguruan tinggi, maka
adalah suatu hal yang tepat jika
penelitian menjadi salah satu tema
strategis dari Universitas Airlangga.
Tema strategis Research Excellence
adalah strategi yang dilakukan untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas
penelitian yang dilakukan oleh tenaga
pengajar Universitas Airlangga.
Community
Service Excellence
University Holding
Excellence
Salah satu unsur dari tri dharma
perguruan tinggi selain penelitian dan
pendidikan adalah pengabdian
masyarakat. Tema strategis berikutnya
adalah mengenai pengabdian
masyrakat atau community services.
Society Services adalah strategi yang
dilakukan sebagai bentuk tanggung
jawab sosial pada lingkungan
sekitarnya.
Untuk meningkatkan kemandirian
finansial Universitas Airlangga maka
Universitas Airlangga memiliki tema
strategis University Holding Excellence.
Hal ini dilakukan dengan cara
membuat dan mengembangkan bisnis
unit yang sudah ada maupun bisnis
unit baru.
Academic Excellence
WORLD UNIVERSITY
RANKINGS
QS
#500
Index Reputasi
Perspektif
Pemangku
Kepentingan
Ketepatan
Waktu Studi
Reputasi
Alumni
Reputasi
Pengguna
Reputasi
Riset
Reputasi
Pengabdian
Masyarakat
Reputasi
Bisnis
21
Perspektif
Proses Bisnis
Internal
Meningkatkan:
1. Kualitas Inputs
2. Kualitas Kurikulum
3. Proses Belajar
Mengajar
4. Kualitas Fasilitas
Meningkatkan:
1. Kualitas Agenda Riset
2. Kualitas dan Kuantitas
Key Scientist
3. Publikasi Riset
4. Fasiltas Riset
Meningkatkan:
1. Kualitas Agenda
Pengabdian (dampak
sosial tinggi)
2. Kualitas Key Fasilitator
3. Jumlah Pusat Kajian
Meningkatkan:
1. Keberadaan SBU
2. Manajemen
Profesional
3. Manajemen Alumni
4. Dana Abadi
University Branding
Readiness Index
Perspektif
Pertumbuhan
dan
Pembelajaran
Perspektif
Keuangan
Meningkatkan Kesiapan
Modal Manusia
* Human Capital Strategic Plan
& Implementation
Meningkatkan Kesiapan
Modal Informasi
* ICT Strategic Plan &
Implementation
Peningkatan Kecukupan &
Kemandirian Keuangan
Meningkatkan Kesiapan
Modal Organisasi:
- Budaya Akademis
- Sinergi Universitas Stakeholders
Perbaikan Proporsi
Pendapatan
Berdasarkan peta strategi untuk tema strategis Academic Excellence dapat diketahui
bahwa yang menjadi focus dari tema strategi tersebut adalah untuk meningkatkan
ketepatan waktu studi mahasiswa, untuk meningkatkan peningkatan daya serap lulusan
pada institusi pengguna yang bereputasi serta untuk meningkatkan reputasi alumni
Universitas Airlangga. Untuk mencapai tujuan tersebut maka Universitas Airlangga harus
memperbaiki proses bisnis sebagai berikut:
a. Meningkatkan kualitas input mahasiswa
b. Meningkatkan kualitas kurikulum
c. Meningkatkan proses belajar mengajar
d. Meningkatkan kualitas fasilitas
Research Excellence
WORLD UNIVERSITY
RANKINGS
QS
#500
Index Reputasi
Perspektif
Pemangku
Kepentingan
Ketepatan
Waktu Studi
Reputasi
Alumni
Reputasi
Pengguna
Reputasi
Riset
Reputasi
Pengabdian
Masyarakat
Reputasi
Bisnis
22
Perspektif
Proses Bisnis
Internal
Meningkatkan:
1. Kualitas Inputs
2. Kualitas Kurikulum
3. Proses Belajar
Mengajar
4. Kualitas Fasilitas
Meningkatkan:
1. Kualitas Agenda Riset
2. Kualitas dan Kuantitas
Key Scientist
3. Publikasi Riset
4. Fasiltas Riset
Meningkatkan:
1. Kualitas Agenda
Pengabdian (dampak
sosial tinggi)
2. Kualitas Key Fasilitator
3. Jumlah Pusat Kajian
Meningkatkan:
1. Keberadaan SBU
2. Manajemen
Profesional
3. Manajemen Alumni
4. Dana Abadi
University Branding
Readiness Index
Perspektif
Pertumbuhan
dan
Pembelajaran
Perspektif
Keuangan
Meningkatkan Kesiapan
Modal Manusia
* Human Capital Strategic Plan
& Implementation
Meningkatkan Kesiapan
Modal Informasi
* ICT Strategic Plan &
Implementation
Peningkatan Kecukupan &
Kemandirian Keuangan
Meningkatkan Kesiapan
Modal Organisasi:
- Budaya Akademis
- Sinergi Universitas Stakeholders
Perbaikan Proporsi
Pendapatan
Berdasarkan peta strategi untuk tema strategis Research Excellence dapat diketahui
bahwa yang menjadi fokus dari tema strategi tersebut adalah untuk meningkatkan
reputasi penelitian atau riset yang dilakukan oleh Universitas Airlangga. Untuk mencapai
tujuan tersebut maka Universitas Airlangga harus memperbaiki proses bisnis yang ada
dengan cara sebagai berikut:
a. Meningkatkan kualitas agenda riset
b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas key scientists
c. Meningkatkan publikasi riset di Scopus
d. Meningkatkan fasilitas riset
Community Service Excellence
WORLD UNIVERSITY
RANKINGS
QS
#500
Index Reputasi
Perspektif
Pemangku
Kepentingan
Ketepatan
Waktu Studi
Reputasi
Alumni
Reputasi
Pengguna
Reputasi
Riset
Reputasi
Pengabdian
Masyarakat
Reputasi
Bisnis
23
Perspektif
Proses Bisnis
Internal
Meningkatkan:
1. Kualitas Inputs
2. Kualitas Kurikulum
3. Proses Belajar
Mengajar
4. Kualitas Fasilitas
Meningkatkan:
1. Kualitas Agenda Riset
2. Kualitas dan Kuantitas
Key Scientist
3. Publikasi Riset
4. Fasiltas Riset
Meningkatkan:
1. Kualitas Agenda
Pengabdian (dampak
sosial tinggi)
2. Kualitas Key Fasilitator
3. Jumlah Pusat Kajian
Meningkatkan:
1. Keberadaan SBU
2. Manajemen
Profesional
3. Manajemen Alumni
4. Dana Abadi
University Branding
Readiness Index
Perspektif
Pertumbuhan
dan
Pembelajaran
Perspektif
Keuangan
Meningkatkan Kesiapan
Modal Manusia
* Human Capital Strategic Plan
& Implementation
Meningkatkan Kesiapan
Modal Informasi
* ICT Strategic Plan &
Implementation
Peningkatan Kecukupan &
Kemandirian Keuangan
Meningkatkan Kesiapan
Modal Organisasi:
- Budaya Akademis
- Sinergi Universitas Stakeholders
Perbaikan Proporsi
Pendapatan
Salah satu unsur dari tri dharma perguruan tinggi selain penelitian dan pendidikan adalah
pengabdian masyarakat. Tema strategis berikutnya adalah mengenai pengabdian
masyrakat atau community services. Society Services adalah strategi yang dilakukan
sebagai bentuk tanggung jawab sosial pada lingkungan sekitarnya. Untuk mencapai
tujuan tersebut maka Universitas Airlangga harus memperbaiki proses bisnis yang ada
dengan cara sebagai berikut:
a. Meningkatkan kualitas isu-isu strategis Pengabdian Masyarakat yang akan menjadi
ciri UNAIR
b. Meningkatkan kuantitas dan kualitas key facilitators
c. Meningkatkan jumlah pusat kajian sesuai kebutuhan external Stakeholders
University Holding Excellence
WORLD UNIVERSITY
RANKINGS
QS
#500
Index Reputasi
Perspektif
Pemangku
Kepentingan
Ketepatan
Waktu Studi
Reputasi
Alumni
Reputasi
Pengguna
Reputasi
Riset
Reputasi
Pengabdian
Masyarakat
Reputasi
Bisnis
24
Perspektif
Proses Bisnis
Internal
Meningkatkan:
1. Kualitas Inputs
2. Kualitas Kurikulum
3. Proses Belajar
Mengajar
4. Kualitas Fasilitas
Meningkatkan:
1. Kualitas Agenda Riset
2. Kualitas dan Kuantitas
Key Scientist
3. Publikasi Riset
4. Fasiltas Riset
Meningkatkan:
1. Kualitas Agenda
Pengabdian (dampak
sosial tinggi)
2. Kualitas Key Fasilitator
3. Jumlah Pusat Kajian
Meningkatkan:
1. Keberadaan SBU
2. Manajemen
Profesional
3. Manajemen Alumni
4. Dana Abadi
University Branding
Readiness Index
Perspektif
Pertumbuhan
dan
Pembelajaran
Perspektif
Keuangan
Meningkatkan Kesiapan
Modal Manusia
* Human Capital Strategic Plan
& Implementation
Meningkatkan Kesiapan
Modal Informasi
* ICT Strategic Plan &
Implementation
Peningkatan Kecukupan &
Kemandirian Keuangan
Meningkatkan Kesiapan
Modal Organisasi:
- Budaya Akademis
- Sinergi Universitas Stakeholders
Perbaikan Proporsi
Pendapatan
Untuk meningkatkan kemandirian finansial Universitas Airlangga sehingga maka
Universitas Airlangga memiliki tema strategis University Holding Excellence. Hal ini
dilakukan dengan cara membuat dan mengembangkan bisnis unit yang sudah ada
maupun bisnis unit baru. Untuk mencapai tujuan tersebut maka Universitas Airlangga
harus memperbaiki proses bisnis yang ada dengan cara sebagai berikut:
a. Meningkatkan keberadaan SBU
b. Meningkatkan manajemen SBU yang professional
c. Meningkatkan manajemen alumni yang profesional
d. Meningkatkan dan mengelola dana abadi
25
Sasaran
Strategis dan
KPI Universitas Airlangga
Universitas Airlangga memiliki beberapa sasaran strategis beserta target
yang harus dicapai selama 5 tahun ke depan. Adapun sasaran strategis
tersebut adalah sebagai berikut
26
Peningkatan
Kemandirian
Keuangan
Meningkatkan
Academic
Excellence
Meningkatkan
Kesiapan
Modal Manusia,
Modal Informasi,
Modal Organisasi
Meningkatkan
Community
Service
Excellence
Meningkatkan
Research
Excellence
Peningkatan
Reputasi
Meningkatkan
University
Holding
Excellence
Dari 7 sasaran strategis tersebut akan ditentukan ukuran-ukurannya serta target yang
harus dicapai selama 5 tahun ke depan dan juga inisiatif mengenai upaya-upaya yang
harus dilakukan oleh Universitas Airlangga untuk mencapai target tersebut. Dalam
menyusun target, Universitas Airlangga menyusun target dengan metode SMART,
yaitu Spesifik, Measurable, Achievable, Reasonabel dan Time Bound.
Secara ringkas, sasaran strategi dan KPI Universitas Airlangga dapat dilihat
pada tabel berikut ini dan dibahas lebih detail pada halaman berikutnya:
Mahasiswa
Ukuran
Target 2020
Inisiatif
Peningkatan
Kemandiran
Keuangan
Peningkatan
Proporsi Pendapatan
(SPP, Pemerintah,
danUsaha UNAIR)
40:35:25
• Meningkatkan proporsi pendapatan dari Revenue
Generating Units (RGUs) baik yang akademik
maupun yang non-akademik
• Meningkatkan utilisasi asset
• Meningkatkan efisiensi biaya pengelolaan organisasi
• Meningkatkan sinergi pendanaan Academic
Business Government (ABG)
Peningkatan
Reputasi
Indeks reputasi
(academic and
employers)
85
• Mengembangkan Airlangga Connection
berdasarkan database terintegrasi
• Meningkatkan eksposur karya ilmiah pada media
massa nasional (TV, radio, koran dan majalah)
• Mengelola image SBUs yang professional
• Melakukan Aktivitas University Branding
Meningkatkan
Academic
Excellence
Akreditasi Prodi &
Institusi
• Prodi (A=D3: 50%,
S1: 100%, S2: 75%,
S3: 75%,
Internasional: 31
prodi)
• Intitusi A
• Meningkatan penerimaan mahasiswa baru dari luar
Jawa Timur dan Internasional
• Mengembangkan kurikulum berbasis competitive
advantage UNAIR
• Meningkatkan Program Studi terakreditasi A dan
Internasional
• Meningkatkan double degree programs dengan
partner university
Meningkatkan
Research
Excellence
Jumlah Publikasi &
Sitasi
Jumlah Hilirisasi
Riset
• 828 (Scopus)
• 85% citations per
faculty
• 20 riset terhilirisasi
• Melakukan program “Satu Doktor Satu Artikel Scopus”
• Memberikan kompensasi bagi key scientists UNAIR
• Meningkatkan kerjasama penelitian dengan high
impact researchers
• Menambah jurnal yang dikelola UNAIR terakreditasi
DIKTI dan terindeks Scopus
• Meningkatkan jumlah riset sesuai dengan
competitive advantage UNAIR
• Meng-update dan meng-upgrade fasilitas penelitian
berkelas dunia
• Meningkatkan hilirisasi hasil riset UNAIR
Meningkatkan
Community Service
Excellence
% realisasi program
berdampak sosial
tinggi
50 local
35 regional
15 nasional
• Mengembangkan tema-tema strategis sesuai
competitive advantage UNAIR
• Meningkatkan pengabdian masyarakat yang
berdampak pada lokal, regional, dan nasional
(50:35:15)
• Memfasilitasi key facilitators sebagai ambassadors
UNAIR
Meningkatkan
University Holding
Excellence
• Readline Index:
Kontribusi terhadap
pendapatan UNAIR
• Alumni
engagement
• 25%
• 50%
• Mengembangkan RGUs yang relevan
• Mengelola RGUs secara profesional
• Mengelola RGUs yang efisien dan profitable
• Meningkatkan dana abadi
Meningkatkan
Kesiapan Modal
Manusia, Modal
Informasi. Modal
Organisasi
Readline Index:
• Modal Manusia
• Modal Informasi
• Modal Organisasi
• 90%
• 90%
• 90%
• Menyusun dan mengimplementasikan Human Capital
Strategic Plan (StratPlan)
• Menyusun dan mengimplementasikan Information
Cap StratPlan
• Menyusun dan mengimplementasikan Organization
Cap StratPlan
27
2015
2016
2017
1. QS +700
1. QS
1. QS
Kemandirian Keuangan:
a. %SPP 36%
b. %BOPTN dan BPPTN 50.22%
c. %Usaha Unair 13.83%
Kemandirian Keuangan:
a. %SPP 36.5%
b. %BOPTN dan BPPTN 48%
c. %Usaha Unair 15%
Kemandirian Keuangan:
a. %SPP 37%
b. %BOPTN dan BPPTN 45%
c. %Usaha Unair 17%
Prodi Akreditasi A
a. D3=28%
b. S1=70%
c. S2=41%
d. S3=15%
Prodi Akreditasi A
a. D3=32%
b. S1=76%
c. S2=48%
d. S3=27%
Prodi Akreditasi A
a. D3=37%
b. S1=82%
c. S2=55%
d. S3=39%
Prodi Akreditasi Internasional:
6 Program Studi
Prodi Akreditasi Internasional:
11 Program Studi
Prodi Akreditasi Internasional:
16 Program Studi
Publikasi terindeks Scopus
Q1 : 2
% Guru Besar : 11%
% Dosen bergelar doktor : 30%
Publikasi terindeks Scopus
Q1 : 6
% Guru Besar : 12%
% Dosen bergelar doktor : 37%
Publikasi terindeks Scopus
Q1 : 12
% Guru Besar : 14%
% Dosen bergelar doktor : 41%
Pendapatan SBU: 144,426 M
Pendapatan SBU: 173,311 M
Pendapatan SBU: 207,973 M
28
2018
2019
2020
1. QS
1. QS 500
1. QS #500
Kemandirian Keuangan:
a. %SPP 38%
b. %BOPTN dan BPPTN 42%
c. %Usaha Unair 19%
Kemandirian Keuangan:
a. %SPP 39%
b. %BOPTN dan BPPTN 37%
c. %Usaha Unair 20%
Kemandirian Keuangan:
a. %SPP 40%
b. %BOPTN dan BPPTN 35%
c. %Usaha Unair 21%
Prodi Akreditasi A
a. D3=41%
b. S1=88%
c. S2=61%
d. S3=51%
Prodi Akreditasi A
a. D3=46%
b. S1=94%
c. S2=68%
d. S3=63%
Prodi Akreditasi A
a. D3=50%
b. S1=100%
c. S2=75%
d. S3=75%
Prodi Akreditasi Internasional:
6 Program Studi
Prodi Akreditasi Internasional:
26 Program Studi
Prodi Akreditasi Internasional:
31 Program Studi
Publikasi terindeks Scopus
Q1 : 18
% Guru Besar : 16%
% Dosen bergelar doktor : 44%
Publikasi terindeks Scopus
Q1 : 27
% Guru Besar : 18%
% Dosen bergelar doktor : 47%
Publikasi terindeks Scopus
Q1 : 36
% Guru Besar : 20%
% Dosen bergelar doktor : 50%
Pendapatan SBU: 249,568 M
Pendapatan SBU: 299,482 M
Pendapatan SBU: 361,221 M
Sasaran Strategis
Peningkatan
Kemandirian
Keuangan
Ukuran
Perbaikan Proporsi
Pendapatan (SPP,
Pemerintah, dan
Usaha UNAIR)
Inisiatif
• Meningkatkan proporsi pendapatan
dari Revenue Generating Units (RGUs)
baik yang akademik maupun yang
non-akademik
• Meningkatkan utilisasi asset
• Meningkatkan efisiensi biaya
pengelolaan organisasi
• Meningkatkan sinergi pendanaan
Academic Business Government
(ABG)
• Meningkatkan kontribusi alumni
Dari tabel Peta Anggaran di samping, Universitas Airlangga berada di bawah
Universitas Brawijaya. Untuk itu, headcount/mahasiswa ditingkatkan menjadi
antara Universitas Brawijaya dan Universitas Gadjah Mada berikut ini:
Agar kompetitif, UNAIR perlu meningkatkan
headcount/mahasiswa menjadi:
2020: (UGM + UB)/2
: 48.108.000,Pendapatan UNAIR tahun 2020:
Rp. 1,684 T
Peta Anggaran PT di Indonesia
Mahasiswa
Anggaran 2015
(rupiah)
Headcount cost/
mahasiswa (rupiah)
UI
49.000
2,9 T
59.183.673
UGM
55.000
3,2 T
58.181.818
UNAIR
35.000
1,021 T
29.126.000
UB
55.213
2,1 T
38.034.521
29
Saat ini proporsi terbesar pendapatan Universitas Airlangga berasal dari
Pendapatan dari pemerintah (BOPTN dan BPPTN) yaitu sebesar 49.16%.
Kemudian terbesar kedua berasal dari Jasa Layanan Pendidikan (SPP)
sebesar 36.39% dan sisanya sebesar 14.44% berasal dari unit usaha yang
dimiliki oleh Universitas Airlangga. Untuk mencapai kemandirian keuangan,
maka proporsi tersebut harus diubah agar tahun 2020 proporsi unit usaha
Universitas Airlangga dapat meningkat. Adapun rinciannya adalah sebagai
berikut:
2015
Proporsi
2020
Proporsi
Jasa Layanan Pendidikan (SPP)
367.107
35.95%
673.600
40.00%
Pendapatan dari Pemerintah (BOPTN
dan BPPTN)
512.844
50.22%
589.400
35.00%
Usaha UNAIR
141.231
13.83%
361.221
25.00%
1.021.183
Sasaran Strategis
Ukuran
Peningkatan Reputasi
Indeks reputasi
(academic and
employers)
1.684.858
Inisiatif
• Mengembangkan Airlangga
Connection berdasarkan database
terintegrasi
• Meningkatkan eksposur karya ilmiah
pada media massa nasional (TV, radio,
koran dan majalah)
• Mengelola image SBUs yang
professional
• Melakukan Aktivitas University
Branding
• Menempatkan lulusan pada MNC
(25%)
Indeks reputasi yang digunakan sebagai ukuran dari sasaran strategis adalah
dengan menggunakan indeks reputasi nilai dari poin QS University Ranking.
Meskipun terdapat beberapa indikator yang menjadi parameter penilaian
dari QS University Ranking namun untuk sasaran strategis peningkatan
reputasi hanya menggunakan indikator yang relevan yaitu Academic dan
Employers Reputation.
30
Saat ini Universitas Airlangga memiliki skor Academic dan Employers Reputation yang
jauh berada di bawah skor Universitas Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
dan juga Universitas Gadjah Mada. Pada tahun 2015, Universitas Airlangga memiliki skor
48.8 untuk academic reputation dan 47.4 untuk employers reputation. Sedangkan
Universitas Indonesia pada tahun 2015 memiliki skor 83.2 dan 87.2 untuk academic dan
employers reputation. Maka dari itu, untuk meningkatkan reputasi, Universitas Airlangga
hendaknya melakukan aktivitas seperti University branding dan mendorong lulusan untuk
bekerja pada perusahaan multinasional. Pada tahun 2020 diharapkan Universitas
Airlangga memiliki skor 73.8 dan 72.4 untuk academic dan employers reputation. Adapun
rinciannya adalah sebagai berikut:
2015
2016
2017
2018
2019
2020
Academic Reputation
48.8
53.8
58.8
63.8
68.8
73.8
Employer Reputation
47.4
52.4
57.4
62.4
67.4
72.4
Inisiatif yang dilakukan untuk mencapai target skor tersebut yaitu membangun Airlangga
Connection untuk meningkatkan peran serta alumni, meningkatkan eksposur karya
ilmiah melalui media masa nasional untuk publikasi kepada masyarakat, meningkatkan
image SBUs dengan melakukan peningkatan kinerja secara professional sesuai target
Universitas, melakukan aktivitas University Branding, dan menempatkan lulusan pada
MNC (Multi National Company) sebanyak 25% dari jumlah alumni.
Sasaran Strategis
Meningkatkan Academic
Excellence
Ukuran
Akreditasi Prodi &
Institusi
Inisiatif
• Meningkatan penerimaan mahasiswa
baru dari luar Jawa Timur dan
Internasional
• Mengembangkan kurikulum berbasis
competitive advantage UNAIR
• Meningkatkan Program Studi
terakreditasi A dan Internasional
• Meningkatkan double degree
programs dengan partner university
• Meng-update fasilitas proses belajar
mengajar berkelas dunia
31
Ukuran dari academic excellence adalah dengan menggunakan akreditasi program studi
maupun institusi. Dalam hal ini untuk meningkatkan academic excellence Universitas
Airlangga memiliki inisiatif bahwa seluruh program studi yang ada di Universitas Airlangga
harus terakreditasi A oleh BAN PT. Selain akreditasi dari BAN PT, Universitas Airlangga
juga mendorong program studi untuk mendaptakan akreditasi internasional. Adapun
rincian targetnya adalah sebagai berikut:
Akreditasi
Institusi (Universitas Airlangga)
Persentase
2015
2020
A
A
BAN-PT (terakreditasi A):
Program Studi
D3: 23%
S1: 70%
S2: 41%
S3: 15%
D3: 50%
S1: 100%
S2: 75%
S3: 75%
Internasional:
6 program studi
31 program studi
Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa untuk program studi D3 atau Vokasi
pada tahun 2015 hanya 28% yang sudah terakreditasi A, untuk tahun 2020 Universitas
Airlangga memiliki target sebanyak 50% dari seluruh prodi D3 harus terakreditasi A atau
meningkat sebesar 22%. Dengan kata lain akan mengalami kenaikan sebesar 4.4% per
tahun.
Untuk program studi S1 pada tahun 2015 sebanyak 70% telah terakreditasi A, untuk tahun
2020 Universitas Airlangga mentargetkan 100% program studi S1 harus terakreditasi A
atau meningkat sebesar 30%. Dengan kata lain target per tahun adalah meningkat
sebesar 6%.
Sedangkan untuk program studi S2, pada tahun 2015 sebanyak 41% telah terakreditasi A,
untuk tahun 2020 Universitas Airlangga mentargetkan 75% program studi S2 harus
terakreditasi A.
32
Untuk program studi S3, saat ini hanya 15% yang telah terakreditasi A. Untuk tahun 2020
Universitas Airlangga mentargetkan 75% program studi S3 harus terakreditasi A. Target
untuk Program Studi S3 ini memang cukup tinggi namun dapat tumbuh dengan cepat
karena mahasiswa S3 diwajibkan untuk publikasi internasional
Sasaran Strategis
Meningkatkan Research
Excellence
Ukuran
Jumlah Publikasi &
Sitasi
Inisiatif
• Melakukan program “Satu Doktor Satu
Artikel Scopus”
• Memberikan kompensasi bagi key
scientists UNAIR
• Meningkatkan kerjasama penelitian
dengan high impact researchers
• Menambah jurnal yang dikelola
UNAIR terakreditasi DIKTI dan
terindeks Scopus
• Meningkatkan jumlah riset sesuai
dengan competitive advantage UNAIR
• Meng-update dan meng-upgrade
fasilitas penelitian berkelas dunia
• Meningkatkan hilirisasi hasil riset
UNAIR
Ukuran research excellence adalah jumlah publikasi dan juga jumlah sitasi
di jurnal internasional Scopus. Untuk meningkatkan research excellence
maka Universitas Airlangga melaksanakan program seperti “satu doktor satu
artikel scopus”, dimana program tersebut mewajibkan dosen yang bergelar
doktor untuk memiliki minimal 1 artikel yang terpublikasi di jurnal
internasional yang terindeks Scopus dalam 1 tahun, serta memberikan
kompensasi bagi key scientists UNAIR dan meningkatkan kerjasama
penelitian dengan high impact researchers.
33
Pada tahun 2015, total terdapat 131 artikel dari dosen Universitas Airlangga
yang terpublikasi di jurnal-jurnal internasional terindeks Scopus baik untuk
yang top tier (Q1) sampai dengan Q4. Untuk tahun 2020, Universitas
Airlangga mentargetkan terdapat total 828 artikel yang terpublikasikan di
jurnal internasional terindeks Scopus dari Q1 sampai dengan Q4. Adapun
rinciannya adalah sebagai berikut:
Rangking Jurnal di Scopus
2015
2016
2017
2018
2019
2020
Jurnal internasional Q1
2
6
12
18
27
36
Jurnal internasional Q2
10
20
30
40
50
60
Jurnal internasional Q3
20
60
80
100
120
140
Jurnal internasional Q4
99
221
316
443
515
592
131
307
438
591
712
828
Total
Sasaran Strategis
Meningkatkan
Community Service
Excellence
Ukuran
Inisiatif
% realisasi program
berdampak sosial
tinggi
• Mengembangkan tema-tema strategis
sesuai competitive advantage UNAIR
• Meningkatkan pengabdian masyarakat
yang berdampak pada lokal, regional,
dan nasional (50:35:15)
• Memfasilitasi key facilitators sebagai
ambassadors UNAIR
• Mengembangkan pusat-pusat kajian
strategis yang berdampak pada lokal,
regional, dan nasional
Ukuran dari community service excellence adalah persentase realisasi
program yang memiliki dampak sosial yang tinggi. Dalam rangka
meningkatkan community service excellence UNAIR maka diperlukan
pengembangan tema-tema strategis sesuai competitive advantage UNAIR.
34
Untuk meningkatkan pengabdian masyarakat atau community service maka
Universitas Airlangga memiliki target pada tahun 2020, pada tingkat lokal
sebesar 50%, tingkat regional sebesar 35% dan pada tingkat nasional sebesar
15%. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:
Pengabdian Masyarakat
berdampak pada:
2015
2016
2017
2018
2019
2020
- Lokal (kota/kabupaten)
>80%
75%
70%
65%
60%
50%
15-18%
20%
24%
28%
32%
35%
- Nasional (Indonesia)
www.unair.ac.id
Excellence
With
Morality
01
Daftar
Isi
1.
Daftar Isi
02
2.
Visi Misi
03
3.
Nilai - Nilai Universitas Airlangga
04
4.
Pengantar
06
5.
Langkah Penyusunan Renstra
07
6.
Posisi Universitas Airlangga Saat Ini
08
7.
Analisis Lingkungan Internal-Eksternal
11
8.
Key Success Factor
15
9.
Peta Strategis
18
10.
Tema Strategi
20
11.
Sasaran Strategis dan KPI Universitas Airlangga
26
02
Visi
Menjadi universitas yang mandiri, inovatif, terkemuka
di tingkat nasional dan internasional, pelopor pengembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan humaniora berdasarkan
moral agama.
03
Misi
1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan
akademik, profesi, dan/atau vokasi dengan keunggulan
kelas dunia berlandaskan nilai kebangsaan dan moral agama;
2. Menyelenggarakan penelitian dasar, terapan, dan penelitian
kebijakan yang inovatif dengan keunggulan kelas dunia
berlandaskan nilai kebangsaan dan moral agama untuk
menunjang pengembangan pendidikan dan pengabdian
kepada masyarakat;
3. Mendarmabaktikan keahlian dalam bidang ilmu, teknologi,
dan humaniora kepada masyarakat;
4. Mengelola universitas secara mandiri dengan tata kelola
yang baik melalui pengembangan kelembagaan yang
berorientasi pada mutu dan mampu bersaing di tingkat
internasional.
Nilai - Nilai
Universitas
Airlangga
EXCELLENCE
WITH
MORALITY
Excellence with Morality tercermin dalam 4 nilai yaitu :
Based on Morality
Setiap insan Airlangga memiliki perilaku yang selalu berdasarkan
moralitas sehingga tidak menyalahi aturan atau norma-norma
yang berlaku
Excellence
Setiap insan Airlangga selalu memberikan yang terbaik bagi
lingkungan sekitarnya
Strong Academic Culture
Universitas Airlangga memiliki budaya akademis yang kuat dan
mengakar
Target-Oriented
Setiap Insan Airlangga selalu berorientasi pada proses dan hasil
sehingga memiliki kinerja yang optimal
04
05
Pengantar
Perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam mempersiapkan insan
yang unggul dan cerdas secara intelektual, emosional/sosial, spiritual,
dan kinestetik, yang mampu mengisi kemerdekaan Indonesia secara
komprehensif. Sesuai dengan amanah yang disandang oleh perguruan
tinggi, maka perguruan tinggi menjadi salah satu tempat bagi
penyelenggaraan proses pendidikan guna menyiapkan sumber daya
manusia menjadi pemimpin bangsa dalam berbagai sektor kehidupan.
Dengan ledakan penduduk usia produktif pada tahun 2025 – 2030,
pendidikan tinggi mempunyai peran strategis dalam mengelola dan
mengendalikan kualitas sumberdaya manusia, sehingga ledakan
penduduk usia produktif pada rentang tahun tersebut dapat menjadi
bonus demografi Indonesia.
Rencana Strategis UNAIR telah disusun berdasarkan evaluasi diri institusi
dan pemetaan pengembangan setiap unit kerja, yang meliputi
kelemahan, kekuatan, potensi dan prospek pengembangan ke depan.
Keputusan Majelis Wali Amanat nomor 01/H3.MWA/K/2012 tentang
Rencana Strategis Universitas Airlangga 2012-2017 dan Keputusan Rektor
nomor 5857/H3/KR/2012 tentang Program Operasionalisasi Rencana
Strategis Universitas Airlangga 2012-2017 menjadi dasar penyusunan
Renstra bagi Rektor pada periode 2015-2020. Dua hal ditambahkan,
yakni menjadikan UNAIR sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik
500 dunia pada tahun 2019 dan pengelolaan unit-unit usaha akademik
yang tergabung dalam holding university.
06
Langkah
Penyusunan
Renstra
Penyusunan Rencana Strategis Universitas
Airlangga tahun 2016 - 2020 kali ini
menggunakan pendekatan Balanced
Scorecard yang dipopulerkan oleh Kaplan
dan Norton (1992). Adapun langkahlangkahnya adalah sebagai berikut:
Analisis Visi dan Misi
Analisis visi dan misi ini ditinjau dari karakteristik
sebuah visi maupun misi dengan tujuan memastikan
bahwa visi dan misi Universitas telah memenuhi
persyaratan tersebut sehingga visi dan misi dapat
dijadikan dasar untuk memulai analisis rancangan
strategi.
Analisis Lingkungan
Eksternal dan Internal
Tujuannya untuk mengetahui informasi strategis apa
saja yang harus dikumpulkan sebelum menyusun
balanced scorecard. Analisis internal dan eksternal
ini dilakukan dengan cara menganalisis data baik
data primer maupun sekunder.
Menentukan Tujuan
dan Sasaran Strategis
Tujuannya adalah untuk menentukan tujuan strategis
beserta sasaran strategis secara tepat sehingga dapat
mengatasi masalah dan membantu Universitas
dalam pencapaian sasaran strategisnya.
Menyusun Tema
Strategis
Tujuannya adalah pengujian apakah isu strategis dan
tema strategis yang akan dipakai dalam balanced
scorecard sudah cukup baik dan mendukung
pencapaian visi dan misi Universitas. Berdasarkan
tema strategis ini disusun pemetaan strategis.
Merumuskan Inisiatif
Strategis dan KPI
Tujuannya adalah agar masing-masing strategi dapat
diukur secara kuantitatif.
Menentukan Target
Hal ini dilakukan supaya Universitas memiliki target
yang harus dicapai.
07
Posisi
Universitas Airlangga
Saat Ini
Penelitian dan Ranking Dunia
University of Tokyo
SANGAT TINGGI
Korea University
TINGGI
Universitas Airlangga
MENENGAH
Universitas Sumatera Utara
RENDAH
ITS
UNDIP
700+
IPB
UNAIR
700+
Berdasarkan penelitian dan ranking dunia,
Universitas Airlangga berada pada peringkat
menengah. Pada tahun 2012 posisi
Universitas Airlangga berdasarkan QS
University Ranking berada di peringkat 601+.
Kemudian pada tahun 2013, 2014, dan 2015
berada di peringkat 701+. Sedangkan di Asia,
Universitas Airlangga pada tahun 2013
berada di peringkat 145, tahun 2014 berada
di peringkat 127, dan pada tahun 2015 turun
menjadi 147.
UGM
551-600
ITB
461-470
UI
310
PTN Indonesia di Pentas Dunia
Saat ini terdapat 7 perguruan tinggi di Indonesia yang masuk ke dalam Top Universitas
di dunia. Hanya 2 yang berhasil masuk Top 500 Dunia, yakni Universitas Indonesia (310)
dan Institut Teknologi Bandung (461-470). Saat ini, Universitas Airlangga masih berada
di bawah Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan ranking 701+ bersama dengan Institut
Pertanian Bogor, Universitas Diponegoro, dan Institut Teknologi Sepuluh November.
08
472
500
8%
376
400
25%
44%
443
300
200
145
110
155
100
23%
2012
2013
2014
Nasional
Internasional
Seminar Nasional
Seminar Internasional
Publikasi Nasional
Publikasi Internasional
09
Profil Hasil Penelitian 3 Tahun Terakhir
Data per 5 Nopember 2014 menunjukkan bahwa jumlah publikasi internasional telah lebih
tinggi dari capaian 2013. Jika dilihat pada jumlah publikasi pada Scopus, terlihat bahwa
tahun 2013 sebanyak 84 artikel, meningkat menjadi 104 pada tahun 2015. Hingga
21 Desember 2015, terdapat 94 artikel yang terpublikasi dan ter-indeks pada Scopus.
5
Vokasi
11
Spesialis
Magister
6
24
Profesi
Doktor
2
5
2
2
7
2
20
12
Sarjana
6
23
5
10
8
15
20
25
1
30
35
40
Profil Akreditasi Program Studi
Akreditasi merupakan tolok ukur yang digunakan sebagai dasar untuk mengukur dan
menetapkan mutu serta kelayakan program studi dalam menyelenggarakan programnya.
Untuk menindaklanjuti peraturan pemerintah tentang kewajiban akreditasi bagi semua
institusi dan program studi, maka Universitas Airlangga membangun sistem kebijakan
bahwa program studi harus terakreditasi minimal B, sehingga semua prodi yang
akreditasinya masih C harus melakukan reakreditasi untuk meningkatkan status akreditasi
prodi. Kebijakan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan stakeholder terhadap
kualitas akademik semua program studi serta meningkatkan citra Universitas Airlangga
dalam penjaminan mutu
Analisis
Lingkungan
Internal - Eksternal
Strengths
Analisis yang pertama adalah analisis mengenai kekuatan utama yang dimiliki
oleh Universitas Airlangga. Terdapat 4 kekuatan utama yang dimiliki oleh
Universitas Airlangga, yaitu :
Universitas Airlangga memiliki Brand equity yang kuat sebagai salah satu
universitas terbaik yang ada di Indonesia. Selain itu Universitas Airlangga
telah terakreditas A oleh BAN PT.
Universitas Airlangga memiliki kompetensi inti di bidang health and life
science.
Universitas Airlangga didukung dengan fasilitas-fasilitas yang memadai
dalam menunjang kompetensi inti tersebut, seperti RS-UA, RS-KI, RS-GM,
RSH, LPT/ITD dan BSL-3 (dikelola oleh Airlangga Health Science Institute
- AHSI).
Universitas Airlangga telah mengimplementasikan Good University
Governance. Hal ini terbukti dari telah diperolehnya sertifikasi ISO-IWA,
MBNQA dan WTP.
10
Weaknesses
Analisis yang kedua adalah analisis mengenai
kelemahan utama yang dimiliki oleh
Universitas Airlangga. Terdapat 5 kelemahan
utama yang dimiliki oleh Universitas
Airlangga, yaitu:
Tingginya ketergantungan pada dana yang berasal dari SPP serta dana
Pemerintah.
Masih rendahnya link and match antara riset atau penelitian dengan
industri.
Universitas Airlangga memiliki beberapa fakultas dengan berbagai
program studi. Berbagai program studi tersebut masih menunjukkan
kinerja yang bervariasi.
Saat ini penelitian dosen yang terpublikasi dan terindeks scopus masih
dalam kategori rendah.
Saat ini jumlah guru besar serta jumlah dosen bergelar S3 masih tidak
terlalu banyak.
11
Opportunities
Analisis berikutnya adalah analisis mengenai
peluang-peluang yang dimiliki Universitas
Airlanga. Terdapat lima peluang utama, yaitu:
Pertumbuhan ekonomi yang cukup stabil dengan meningkatnya jumlah
kelompok middle class
Adanya bonus demografi usi produktif di Indonesia hingga tahun 2040
Saat ini terjadi perubahan pola pikir masyarakat Indonesia mengenai
pentingnya pendidikan dan semakin meningkatnya minat masyarakat
untuk studi lanjut S2 dan S3
Meningkatnya kebutuhan inovasi di industri
12
Challenges
Analisis berikutnya adalah analisis mengenai
tantangan-tantangan yang dimiliki Universitas
Airlanga. Terdapat lima tantangan utama,
yaitu:
Dinamika peraturan pendukung PTN-BH
Adanya keterbatasan kapasitas fiskal
Makin banyak perguruan tinggi negeri dan swasta yang makin kompetitif
Saat ini perguruan tinggi dari luar negeri boleh beroperasi di Indonesia
sehingga semakin meningkatkan persaingan antar Universitas
13
14
Key
Success
Factors
Excellence with morality
QS
701+
Academic
Excellence
Research
Excellence
Community
Service
Excellence
University
Holding
Excellence
QS
#500
Based on morallity - Excellence 4 - Strong Academic Culture - Target Oriented
1. Academic reputation 40%
2. Employer reputation 10%
3. Student-to-faculty ratio 20%
4. Citations per faculty 20%
5. International faculty ratio 5%
6. International student ratio 5%
Critical Success Factors
• Student Inputs
• Unique Curriculum
• Academic Processes
• Faculty Member
• Facilities
• Strategic Agenda
• Key Scientists
• Publication
• Facilities
• Research Culture
• Strategic Issues
• Key Facilitators
• Centers os study
• Strategic Business
Units (SBUs)
• Professional
Management
• Alumni Management
University Branding
Gambar tersebut menunjukkan bahwa posisi saat ini adalah 701+ pada
lembaga pemeringkatan QS World University Ranking (WUR). Pada tahun
2019, UNAIR ditargetkan mencapai ranking < 500 dunia oleh Kemenristek
Dikti. Hal ini akan tercapai melalui 4 excellences, yakni academic excellence,
research excellence, community service excellence, dan university holding
excellence. Sebagai target utama Rektor UNAIR, tentunya indikator kinerja
utama juga mengacu pada Indikator yang digunakan oleh QS WUR, yakni
academic reputation (40%), employer reputation (10%), faculty-student ratio
(20%), citations per faculty (20%), international faculty ratio (5%), dan
international student ratio (5%).
15
Critical success factors untuk mencapai academic excellence adalah:
a. Input mahasiswa yang berkualitas.
b. Kurikulum yang unik dengan mengedepankan core competence yang
dimiliki oleh UNAIR.
c. Proses akademis yang bagus.
d. Staf pengajar yang berkualitas.
e. Fasilitas proses belajar-mengajar yang memadai dan up to date.
Critical success factors untuk mencapai research excellence adalah:
a. Agenda strategis penelitian.
b. Keberadaan key scientists.
c. Jumlah publikasi karya ilmiah pada jurnal-jurnal ilmiah yang bereputasi
(Scopus dan/atau ISI).
d. Fasilitas penelitian yang memadai.
e. Budaya penelitian yang berkembang.
Critical success factors untuk mencapai community services excellence adalah:
a. Isu-isu strategis yang akan menjadi ciri UNAIR.
b. Fasilitator-fasilitator kunci.
c. Pusat-pusat studi sesuai kebutuhan external stakeholders.
Critical success factors untuk mencapai university holding excellence adalah:
a. Keberadaan strategic business units (SBUs).
b. Manajemen SBU profesional.
c. Manajemen alumni yang profesional.
d. Manajemen dana abadi
16
17
Empat tema strategis tersebut kemudian
digambarkan dalam bentuk peta strategis
sesuai dengan 4 perspektif yang ada di
dalam Balanced Scorecard, yaitu perspektif
finansial, perspektif pelanggan, perspektif
proses internal dan perspektif pembelajaran
dan tumbuh.
Peta
Strategis
WORLD UNIVERSITY
RANKINGS
QS
#500
Index Reputasi
Perspektif
Pemangku
Kepentingan
Perspektif
Proses Bisnis
Internal
Ketepatan
Waktu Studi
Reputasi
Alumni
Reputasi
Pengguna
Meningkatkan:
1. Kualitas Inputs
2. Kualitas Kurikulum
3. Proses Belajar
Mengajar
4. Kualitas Fasilitas
Reputasi
Riset
Meningkatkan:
1. Kualitas Agenda Riset
2. Kualitas dan Kuantitas
Key Scientist
3. Publikasi Riset
4. Fasiltas Riset
Reputasi
Pengabdian
Masyarakat
Meningkatkan:
1. Kualitas Agenda
Pengabdian (dampak
sosial tinggi)
2. Kualitas Key Fasilitator
3. Jumlah Pusat Kajian
18
Reputasi
Bisnis
Meningkatkan:
1. Keberadaan SBU
2. Manajemen
Profesional
3. Manajemen Alumni
4. Dana Abadi
University Branding
Readiness Index
Perspektif
Pertumbuhan
dan
Pembelajaran
Perspektif
Keuangan
Meningkatkan Kesiapan
Modal Manusia
* Human Capital Strategic Plan
& Implementation
Meningkatkan Kesiapan
Modal Informasi
* ICT Strategic Plan &
Implementation
Peningkatan Kecukupan &
Kemandirian Keuangan
Meningkatkan Kesiapan
Modal Organisasi:
- Budaya Akademis
- Sinergi Universitas Stakeholders
Perbaikan Proporsi
Pendapatan
Berdasarkan gambar peta strategi tersebut dapat diketahui bahwa 4 tema strategi akan
mendorong tercapainya tujuan strategis Universitas Airlangga, yakni mendapatkan rekognisi
internasional sebagai salah satu perguruan tinggi 500 terbaik dunia versi QS tahun 2019.
Hal ini dapat tercapai ketika Universitas Airlangga mencapai kecukupan dan kemandirian
secara finansial pada 2020, sehingga kesiapan human capital, information capital, dan
organization capital dapat terdukung dengan baik. Hal inilah yang menjamin t
erselenggaranya academic, research, community services, dan university holding
excellences. Ketika keempat excellences tersebut terlaksana, maka customers' perspective
akan dapat tercapai dengan rekognisi menjadi PT 500 besar dunia.
19
Tema
Strategi
Terdapat 4 tema strategis dalam Renstra Universitas Airlangga 2016-2020,
yaitu:
20
Academic Excellence
Research Excellence
Sebagai institusi pendidikan maka
Universitas Airlangga memiliki tema
strategis Academic Excellence.
Academic Excellence merupakan
strategi yang dilakukan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan
dan pengajaran sehingga dapat
meningkatkan kualitas Universitas
Airlangga di bidang akademik.
Penelitian merupakan salah satu unsur
dari tri dharma perguruan tinggi, maka
adalah suatu hal yang tepat jika
penelitian menjadi salah satu tema
strategis dari Universitas Airlangga.
Tema strategis Research Excellence
adalah strategi yang dilakukan untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas
penelitian yang dilakukan oleh tenaga
pengajar Universitas Airlangga.
Community
Service Excellence
University Holding
Excellence
Salah satu unsur dari tri dharma
perguruan tinggi selain penelitian dan
pendidikan adalah pengabdian
masyarakat. Tema strategis berikutnya
adalah mengenai pengabdian
masyrakat atau community services.
Society Services adalah strategi yang
dilakukan sebagai bentuk tanggung
jawab sosial pada lingkungan
sekitarnya.
Untuk meningkatkan kemandirian
finansial Universitas Airlangga maka
Universitas Airlangga memiliki tema
strategis University Holding Excellence.
Hal ini dilakukan dengan cara
membuat dan mengembangkan bisnis
unit yang sudah ada maupun bisnis
unit baru.
Academic Excellence
WORLD UNIVERSITY
RANKINGS
QS
#500
Index Reputasi
Perspektif
Pemangku
Kepentingan
Ketepatan
Waktu Studi
Reputasi
Alumni
Reputasi
Pengguna
Reputasi
Riset
Reputasi
Pengabdian
Masyarakat
Reputasi
Bisnis
21
Perspektif
Proses Bisnis
Internal
Meningkatkan:
1. Kualitas Inputs
2. Kualitas Kurikulum
3. Proses Belajar
Mengajar
4. Kualitas Fasilitas
Meningkatkan:
1. Kualitas Agenda Riset
2. Kualitas dan Kuantitas
Key Scientist
3. Publikasi Riset
4. Fasiltas Riset
Meningkatkan:
1. Kualitas Agenda
Pengabdian (dampak
sosial tinggi)
2. Kualitas Key Fasilitator
3. Jumlah Pusat Kajian
Meningkatkan:
1. Keberadaan SBU
2. Manajemen
Profesional
3. Manajemen Alumni
4. Dana Abadi
University Branding
Readiness Index
Perspektif
Pertumbuhan
dan
Pembelajaran
Perspektif
Keuangan
Meningkatkan Kesiapan
Modal Manusia
* Human Capital Strategic Plan
& Implementation
Meningkatkan Kesiapan
Modal Informasi
* ICT Strategic Plan &
Implementation
Peningkatan Kecukupan &
Kemandirian Keuangan
Meningkatkan Kesiapan
Modal Organisasi:
- Budaya Akademis
- Sinergi Universitas Stakeholders
Perbaikan Proporsi
Pendapatan
Berdasarkan peta strategi untuk tema strategis Academic Excellence dapat diketahui
bahwa yang menjadi focus dari tema strategi tersebut adalah untuk meningkatkan
ketepatan waktu studi mahasiswa, untuk meningkatkan peningkatan daya serap lulusan
pada institusi pengguna yang bereputasi serta untuk meningkatkan reputasi alumni
Universitas Airlangga. Untuk mencapai tujuan tersebut maka Universitas Airlangga harus
memperbaiki proses bisnis sebagai berikut:
a. Meningkatkan kualitas input mahasiswa
b. Meningkatkan kualitas kurikulum
c. Meningkatkan proses belajar mengajar
d. Meningkatkan kualitas fasilitas
Research Excellence
WORLD UNIVERSITY
RANKINGS
QS
#500
Index Reputasi
Perspektif
Pemangku
Kepentingan
Ketepatan
Waktu Studi
Reputasi
Alumni
Reputasi
Pengguna
Reputasi
Riset
Reputasi
Pengabdian
Masyarakat
Reputasi
Bisnis
22
Perspektif
Proses Bisnis
Internal
Meningkatkan:
1. Kualitas Inputs
2. Kualitas Kurikulum
3. Proses Belajar
Mengajar
4. Kualitas Fasilitas
Meningkatkan:
1. Kualitas Agenda Riset
2. Kualitas dan Kuantitas
Key Scientist
3. Publikasi Riset
4. Fasiltas Riset
Meningkatkan:
1. Kualitas Agenda
Pengabdian (dampak
sosial tinggi)
2. Kualitas Key Fasilitator
3. Jumlah Pusat Kajian
Meningkatkan:
1. Keberadaan SBU
2. Manajemen
Profesional
3. Manajemen Alumni
4. Dana Abadi
University Branding
Readiness Index
Perspektif
Pertumbuhan
dan
Pembelajaran
Perspektif
Keuangan
Meningkatkan Kesiapan
Modal Manusia
* Human Capital Strategic Plan
& Implementation
Meningkatkan Kesiapan
Modal Informasi
* ICT Strategic Plan &
Implementation
Peningkatan Kecukupan &
Kemandirian Keuangan
Meningkatkan Kesiapan
Modal Organisasi:
- Budaya Akademis
- Sinergi Universitas Stakeholders
Perbaikan Proporsi
Pendapatan
Berdasarkan peta strategi untuk tema strategis Research Excellence dapat diketahui
bahwa yang menjadi fokus dari tema strategi tersebut adalah untuk meningkatkan
reputasi penelitian atau riset yang dilakukan oleh Universitas Airlangga. Untuk mencapai
tujuan tersebut maka Universitas Airlangga harus memperbaiki proses bisnis yang ada
dengan cara sebagai berikut:
a. Meningkatkan kualitas agenda riset
b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas key scientists
c. Meningkatkan publikasi riset di Scopus
d. Meningkatkan fasilitas riset
Community Service Excellence
WORLD UNIVERSITY
RANKINGS
QS
#500
Index Reputasi
Perspektif
Pemangku
Kepentingan
Ketepatan
Waktu Studi
Reputasi
Alumni
Reputasi
Pengguna
Reputasi
Riset
Reputasi
Pengabdian
Masyarakat
Reputasi
Bisnis
23
Perspektif
Proses Bisnis
Internal
Meningkatkan:
1. Kualitas Inputs
2. Kualitas Kurikulum
3. Proses Belajar
Mengajar
4. Kualitas Fasilitas
Meningkatkan:
1. Kualitas Agenda Riset
2. Kualitas dan Kuantitas
Key Scientist
3. Publikasi Riset
4. Fasiltas Riset
Meningkatkan:
1. Kualitas Agenda
Pengabdian (dampak
sosial tinggi)
2. Kualitas Key Fasilitator
3. Jumlah Pusat Kajian
Meningkatkan:
1. Keberadaan SBU
2. Manajemen
Profesional
3. Manajemen Alumni
4. Dana Abadi
University Branding
Readiness Index
Perspektif
Pertumbuhan
dan
Pembelajaran
Perspektif
Keuangan
Meningkatkan Kesiapan
Modal Manusia
* Human Capital Strategic Plan
& Implementation
Meningkatkan Kesiapan
Modal Informasi
* ICT Strategic Plan &
Implementation
Peningkatan Kecukupan &
Kemandirian Keuangan
Meningkatkan Kesiapan
Modal Organisasi:
- Budaya Akademis
- Sinergi Universitas Stakeholders
Perbaikan Proporsi
Pendapatan
Salah satu unsur dari tri dharma perguruan tinggi selain penelitian dan pendidikan adalah
pengabdian masyarakat. Tema strategis berikutnya adalah mengenai pengabdian
masyrakat atau community services. Society Services adalah strategi yang dilakukan
sebagai bentuk tanggung jawab sosial pada lingkungan sekitarnya. Untuk mencapai
tujuan tersebut maka Universitas Airlangga harus memperbaiki proses bisnis yang ada
dengan cara sebagai berikut:
a. Meningkatkan kualitas isu-isu strategis Pengabdian Masyarakat yang akan menjadi
ciri UNAIR
b. Meningkatkan kuantitas dan kualitas key facilitators
c. Meningkatkan jumlah pusat kajian sesuai kebutuhan external Stakeholders
University Holding Excellence
WORLD UNIVERSITY
RANKINGS
QS
#500
Index Reputasi
Perspektif
Pemangku
Kepentingan
Ketepatan
Waktu Studi
Reputasi
Alumni
Reputasi
Pengguna
Reputasi
Riset
Reputasi
Pengabdian
Masyarakat
Reputasi
Bisnis
24
Perspektif
Proses Bisnis
Internal
Meningkatkan:
1. Kualitas Inputs
2. Kualitas Kurikulum
3. Proses Belajar
Mengajar
4. Kualitas Fasilitas
Meningkatkan:
1. Kualitas Agenda Riset
2. Kualitas dan Kuantitas
Key Scientist
3. Publikasi Riset
4. Fasiltas Riset
Meningkatkan:
1. Kualitas Agenda
Pengabdian (dampak
sosial tinggi)
2. Kualitas Key Fasilitator
3. Jumlah Pusat Kajian
Meningkatkan:
1. Keberadaan SBU
2. Manajemen
Profesional
3. Manajemen Alumni
4. Dana Abadi
University Branding
Readiness Index
Perspektif
Pertumbuhan
dan
Pembelajaran
Perspektif
Keuangan
Meningkatkan Kesiapan
Modal Manusia
* Human Capital Strategic Plan
& Implementation
Meningkatkan Kesiapan
Modal Informasi
* ICT Strategic Plan &
Implementation
Peningkatan Kecukupan &
Kemandirian Keuangan
Meningkatkan Kesiapan
Modal Organisasi:
- Budaya Akademis
- Sinergi Universitas Stakeholders
Perbaikan Proporsi
Pendapatan
Untuk meningkatkan kemandirian finansial Universitas Airlangga sehingga maka
Universitas Airlangga memiliki tema strategis University Holding Excellence. Hal ini
dilakukan dengan cara membuat dan mengembangkan bisnis unit yang sudah ada
maupun bisnis unit baru. Untuk mencapai tujuan tersebut maka Universitas Airlangga
harus memperbaiki proses bisnis yang ada dengan cara sebagai berikut:
a. Meningkatkan keberadaan SBU
b. Meningkatkan manajemen SBU yang professional
c. Meningkatkan manajemen alumni yang profesional
d. Meningkatkan dan mengelola dana abadi
25
Sasaran
Strategis dan
KPI Universitas Airlangga
Universitas Airlangga memiliki beberapa sasaran strategis beserta target
yang harus dicapai selama 5 tahun ke depan. Adapun sasaran strategis
tersebut adalah sebagai berikut
26
Peningkatan
Kemandirian
Keuangan
Meningkatkan
Academic
Excellence
Meningkatkan
Kesiapan
Modal Manusia,
Modal Informasi,
Modal Organisasi
Meningkatkan
Community
Service
Excellence
Meningkatkan
Research
Excellence
Peningkatan
Reputasi
Meningkatkan
University
Holding
Excellence
Dari 7 sasaran strategis tersebut akan ditentukan ukuran-ukurannya serta target yang
harus dicapai selama 5 tahun ke depan dan juga inisiatif mengenai upaya-upaya yang
harus dilakukan oleh Universitas Airlangga untuk mencapai target tersebut. Dalam
menyusun target, Universitas Airlangga menyusun target dengan metode SMART,
yaitu Spesifik, Measurable, Achievable, Reasonabel dan Time Bound.
Secara ringkas, sasaran strategi dan KPI Universitas Airlangga dapat dilihat
pada tabel berikut ini dan dibahas lebih detail pada halaman berikutnya:
Mahasiswa
Ukuran
Target 2020
Inisiatif
Peningkatan
Kemandiran
Keuangan
Peningkatan
Proporsi Pendapatan
(SPP, Pemerintah,
danUsaha UNAIR)
40:35:25
• Meningkatkan proporsi pendapatan dari Revenue
Generating Units (RGUs) baik yang akademik
maupun yang non-akademik
• Meningkatkan utilisasi asset
• Meningkatkan efisiensi biaya pengelolaan organisasi
• Meningkatkan sinergi pendanaan Academic
Business Government (ABG)
Peningkatan
Reputasi
Indeks reputasi
(academic and
employers)
85
• Mengembangkan Airlangga Connection
berdasarkan database terintegrasi
• Meningkatkan eksposur karya ilmiah pada media
massa nasional (TV, radio, koran dan majalah)
• Mengelola image SBUs yang professional
• Melakukan Aktivitas University Branding
Meningkatkan
Academic
Excellence
Akreditasi Prodi &
Institusi
• Prodi (A=D3: 50%,
S1: 100%, S2: 75%,
S3: 75%,
Internasional: 31
prodi)
• Intitusi A
• Meningkatan penerimaan mahasiswa baru dari luar
Jawa Timur dan Internasional
• Mengembangkan kurikulum berbasis competitive
advantage UNAIR
• Meningkatkan Program Studi terakreditasi A dan
Internasional
• Meningkatkan double degree programs dengan
partner university
Meningkatkan
Research
Excellence
Jumlah Publikasi &
Sitasi
Jumlah Hilirisasi
Riset
• 828 (Scopus)
• 85% citations per
faculty
• 20 riset terhilirisasi
• Melakukan program “Satu Doktor Satu Artikel Scopus”
• Memberikan kompensasi bagi key scientists UNAIR
• Meningkatkan kerjasama penelitian dengan high
impact researchers
• Menambah jurnal yang dikelola UNAIR terakreditasi
DIKTI dan terindeks Scopus
• Meningkatkan jumlah riset sesuai dengan
competitive advantage UNAIR
• Meng-update dan meng-upgrade fasilitas penelitian
berkelas dunia
• Meningkatkan hilirisasi hasil riset UNAIR
Meningkatkan
Community Service
Excellence
% realisasi program
berdampak sosial
tinggi
50 local
35 regional
15 nasional
• Mengembangkan tema-tema strategis sesuai
competitive advantage UNAIR
• Meningkatkan pengabdian masyarakat yang
berdampak pada lokal, regional, dan nasional
(50:35:15)
• Memfasilitasi key facilitators sebagai ambassadors
UNAIR
Meningkatkan
University Holding
Excellence
• Readline Index:
Kontribusi terhadap
pendapatan UNAIR
• Alumni
engagement
• 25%
• 50%
• Mengembangkan RGUs yang relevan
• Mengelola RGUs secara profesional
• Mengelola RGUs yang efisien dan profitable
• Meningkatkan dana abadi
Meningkatkan
Kesiapan Modal
Manusia, Modal
Informasi. Modal
Organisasi
Readline Index:
• Modal Manusia
• Modal Informasi
• Modal Organisasi
• 90%
• 90%
• 90%
• Menyusun dan mengimplementasikan Human Capital
Strategic Plan (StratPlan)
• Menyusun dan mengimplementasikan Information
Cap StratPlan
• Menyusun dan mengimplementasikan Organization
Cap StratPlan
27
2015
2016
2017
1. QS +700
1. QS
1. QS
Kemandirian Keuangan:
a. %SPP 36%
b. %BOPTN dan BPPTN 50.22%
c. %Usaha Unair 13.83%
Kemandirian Keuangan:
a. %SPP 36.5%
b. %BOPTN dan BPPTN 48%
c. %Usaha Unair 15%
Kemandirian Keuangan:
a. %SPP 37%
b. %BOPTN dan BPPTN 45%
c. %Usaha Unair 17%
Prodi Akreditasi A
a. D3=28%
b. S1=70%
c. S2=41%
d. S3=15%
Prodi Akreditasi A
a. D3=32%
b. S1=76%
c. S2=48%
d. S3=27%
Prodi Akreditasi A
a. D3=37%
b. S1=82%
c. S2=55%
d. S3=39%
Prodi Akreditasi Internasional:
6 Program Studi
Prodi Akreditasi Internasional:
11 Program Studi
Prodi Akreditasi Internasional:
16 Program Studi
Publikasi terindeks Scopus
Q1 : 2
% Guru Besar : 11%
% Dosen bergelar doktor : 30%
Publikasi terindeks Scopus
Q1 : 6
% Guru Besar : 12%
% Dosen bergelar doktor : 37%
Publikasi terindeks Scopus
Q1 : 12
% Guru Besar : 14%
% Dosen bergelar doktor : 41%
Pendapatan SBU: 144,426 M
Pendapatan SBU: 173,311 M
Pendapatan SBU: 207,973 M
28
2018
2019
2020
1. QS
1. QS 500
1. QS #500
Kemandirian Keuangan:
a. %SPP 38%
b. %BOPTN dan BPPTN 42%
c. %Usaha Unair 19%
Kemandirian Keuangan:
a. %SPP 39%
b. %BOPTN dan BPPTN 37%
c. %Usaha Unair 20%
Kemandirian Keuangan:
a. %SPP 40%
b. %BOPTN dan BPPTN 35%
c. %Usaha Unair 21%
Prodi Akreditasi A
a. D3=41%
b. S1=88%
c. S2=61%
d. S3=51%
Prodi Akreditasi A
a. D3=46%
b. S1=94%
c. S2=68%
d. S3=63%
Prodi Akreditasi A
a. D3=50%
b. S1=100%
c. S2=75%
d. S3=75%
Prodi Akreditasi Internasional:
6 Program Studi
Prodi Akreditasi Internasional:
26 Program Studi
Prodi Akreditasi Internasional:
31 Program Studi
Publikasi terindeks Scopus
Q1 : 18
% Guru Besar : 16%
% Dosen bergelar doktor : 44%
Publikasi terindeks Scopus
Q1 : 27
% Guru Besar : 18%
% Dosen bergelar doktor : 47%
Publikasi terindeks Scopus
Q1 : 36
% Guru Besar : 20%
% Dosen bergelar doktor : 50%
Pendapatan SBU: 249,568 M
Pendapatan SBU: 299,482 M
Pendapatan SBU: 361,221 M
Sasaran Strategis
Peningkatan
Kemandirian
Keuangan
Ukuran
Perbaikan Proporsi
Pendapatan (SPP,
Pemerintah, dan
Usaha UNAIR)
Inisiatif
• Meningkatkan proporsi pendapatan
dari Revenue Generating Units (RGUs)
baik yang akademik maupun yang
non-akademik
• Meningkatkan utilisasi asset
• Meningkatkan efisiensi biaya
pengelolaan organisasi
• Meningkatkan sinergi pendanaan
Academic Business Government
(ABG)
• Meningkatkan kontribusi alumni
Dari tabel Peta Anggaran di samping, Universitas Airlangga berada di bawah
Universitas Brawijaya. Untuk itu, headcount/mahasiswa ditingkatkan menjadi
antara Universitas Brawijaya dan Universitas Gadjah Mada berikut ini:
Agar kompetitif, UNAIR perlu meningkatkan
headcount/mahasiswa menjadi:
2020: (UGM + UB)/2
: 48.108.000,Pendapatan UNAIR tahun 2020:
Rp. 1,684 T
Peta Anggaran PT di Indonesia
Mahasiswa
Anggaran 2015
(rupiah)
Headcount cost/
mahasiswa (rupiah)
UI
49.000
2,9 T
59.183.673
UGM
55.000
3,2 T
58.181.818
UNAIR
35.000
1,021 T
29.126.000
UB
55.213
2,1 T
38.034.521
29
Saat ini proporsi terbesar pendapatan Universitas Airlangga berasal dari
Pendapatan dari pemerintah (BOPTN dan BPPTN) yaitu sebesar 49.16%.
Kemudian terbesar kedua berasal dari Jasa Layanan Pendidikan (SPP)
sebesar 36.39% dan sisanya sebesar 14.44% berasal dari unit usaha yang
dimiliki oleh Universitas Airlangga. Untuk mencapai kemandirian keuangan,
maka proporsi tersebut harus diubah agar tahun 2020 proporsi unit usaha
Universitas Airlangga dapat meningkat. Adapun rinciannya adalah sebagai
berikut:
2015
Proporsi
2020
Proporsi
Jasa Layanan Pendidikan (SPP)
367.107
35.95%
673.600
40.00%
Pendapatan dari Pemerintah (BOPTN
dan BPPTN)
512.844
50.22%
589.400
35.00%
Usaha UNAIR
141.231
13.83%
361.221
25.00%
1.021.183
Sasaran Strategis
Ukuran
Peningkatan Reputasi
Indeks reputasi
(academic and
employers)
1.684.858
Inisiatif
• Mengembangkan Airlangga
Connection berdasarkan database
terintegrasi
• Meningkatkan eksposur karya ilmiah
pada media massa nasional (TV, radio,
koran dan majalah)
• Mengelola image SBUs yang
professional
• Melakukan Aktivitas University
Branding
• Menempatkan lulusan pada MNC
(25%)
Indeks reputasi yang digunakan sebagai ukuran dari sasaran strategis adalah
dengan menggunakan indeks reputasi nilai dari poin QS University Ranking.
Meskipun terdapat beberapa indikator yang menjadi parameter penilaian
dari QS University Ranking namun untuk sasaran strategis peningkatan
reputasi hanya menggunakan indikator yang relevan yaitu Academic dan
Employers Reputation.
30
Saat ini Universitas Airlangga memiliki skor Academic dan Employers Reputation yang
jauh berada di bawah skor Universitas Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
dan juga Universitas Gadjah Mada. Pada tahun 2015, Universitas Airlangga memiliki skor
48.8 untuk academic reputation dan 47.4 untuk employers reputation. Sedangkan
Universitas Indonesia pada tahun 2015 memiliki skor 83.2 dan 87.2 untuk academic dan
employers reputation. Maka dari itu, untuk meningkatkan reputasi, Universitas Airlangga
hendaknya melakukan aktivitas seperti University branding dan mendorong lulusan untuk
bekerja pada perusahaan multinasional. Pada tahun 2020 diharapkan Universitas
Airlangga memiliki skor 73.8 dan 72.4 untuk academic dan employers reputation. Adapun
rinciannya adalah sebagai berikut:
2015
2016
2017
2018
2019
2020
Academic Reputation
48.8
53.8
58.8
63.8
68.8
73.8
Employer Reputation
47.4
52.4
57.4
62.4
67.4
72.4
Inisiatif yang dilakukan untuk mencapai target skor tersebut yaitu membangun Airlangga
Connection untuk meningkatkan peran serta alumni, meningkatkan eksposur karya
ilmiah melalui media masa nasional untuk publikasi kepada masyarakat, meningkatkan
image SBUs dengan melakukan peningkatan kinerja secara professional sesuai target
Universitas, melakukan aktivitas University Branding, dan menempatkan lulusan pada
MNC (Multi National Company) sebanyak 25% dari jumlah alumni.
Sasaran Strategis
Meningkatkan Academic
Excellence
Ukuran
Akreditasi Prodi &
Institusi
Inisiatif
• Meningkatan penerimaan mahasiswa
baru dari luar Jawa Timur dan
Internasional
• Mengembangkan kurikulum berbasis
competitive advantage UNAIR
• Meningkatkan Program Studi
terakreditasi A dan Internasional
• Meningkatkan double degree
programs dengan partner university
• Meng-update fasilitas proses belajar
mengajar berkelas dunia
31
Ukuran dari academic excellence adalah dengan menggunakan akreditasi program studi
maupun institusi. Dalam hal ini untuk meningkatkan academic excellence Universitas
Airlangga memiliki inisiatif bahwa seluruh program studi yang ada di Universitas Airlangga
harus terakreditasi A oleh BAN PT. Selain akreditasi dari BAN PT, Universitas Airlangga
juga mendorong program studi untuk mendaptakan akreditasi internasional. Adapun
rincian targetnya adalah sebagai berikut:
Akreditasi
Institusi (Universitas Airlangga)
Persentase
2015
2020
A
A
BAN-PT (terakreditasi A):
Program Studi
D3: 23%
S1: 70%
S2: 41%
S3: 15%
D3: 50%
S1: 100%
S2: 75%
S3: 75%
Internasional:
6 program studi
31 program studi
Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa untuk program studi D3 atau Vokasi
pada tahun 2015 hanya 28% yang sudah terakreditasi A, untuk tahun 2020 Universitas
Airlangga memiliki target sebanyak 50% dari seluruh prodi D3 harus terakreditasi A atau
meningkat sebesar 22%. Dengan kata lain akan mengalami kenaikan sebesar 4.4% per
tahun.
Untuk program studi S1 pada tahun 2015 sebanyak 70% telah terakreditasi A, untuk tahun
2020 Universitas Airlangga mentargetkan 100% program studi S1 harus terakreditasi A
atau meningkat sebesar 30%. Dengan kata lain target per tahun adalah meningkat
sebesar 6%.
Sedangkan untuk program studi S2, pada tahun 2015 sebanyak 41% telah terakreditasi A,
untuk tahun 2020 Universitas Airlangga mentargetkan 75% program studi S2 harus
terakreditasi A.
32
Untuk program studi S3, saat ini hanya 15% yang telah terakreditasi A. Untuk tahun 2020
Universitas Airlangga mentargetkan 75% program studi S3 harus terakreditasi A. Target
untuk Program Studi S3 ini memang cukup tinggi namun dapat tumbuh dengan cepat
karena mahasiswa S3 diwajibkan untuk publikasi internasional
Sasaran Strategis
Meningkatkan Research
Excellence
Ukuran
Jumlah Publikasi &
Sitasi
Inisiatif
• Melakukan program “Satu Doktor Satu
Artikel Scopus”
• Memberikan kompensasi bagi key
scientists UNAIR
• Meningkatkan kerjasama penelitian
dengan high impact researchers
• Menambah jurnal yang dikelola
UNAIR terakreditasi DIKTI dan
terindeks Scopus
• Meningkatkan jumlah riset sesuai
dengan competitive advantage UNAIR
• Meng-update dan meng-upgrade
fasilitas penelitian berkelas dunia
• Meningkatkan hilirisasi hasil riset
UNAIR
Ukuran research excellence adalah jumlah publikasi dan juga jumlah sitasi
di jurnal internasional Scopus. Untuk meningkatkan research excellence
maka Universitas Airlangga melaksanakan program seperti “satu doktor satu
artikel scopus”, dimana program tersebut mewajibkan dosen yang bergelar
doktor untuk memiliki minimal 1 artikel yang terpublikasi di jurnal
internasional yang terindeks Scopus dalam 1 tahun, serta memberikan
kompensasi bagi key scientists UNAIR dan meningkatkan kerjasama
penelitian dengan high impact researchers.
33
Pada tahun 2015, total terdapat 131 artikel dari dosen Universitas Airlangga
yang terpublikasi di jurnal-jurnal internasional terindeks Scopus baik untuk
yang top tier (Q1) sampai dengan Q4. Untuk tahun 2020, Universitas
Airlangga mentargetkan terdapat total 828 artikel yang terpublikasikan di
jurnal internasional terindeks Scopus dari Q1 sampai dengan Q4. Adapun
rinciannya adalah sebagai berikut:
Rangking Jurnal di Scopus
2015
2016
2017
2018
2019
2020
Jurnal internasional Q1
2
6
12
18
27
36
Jurnal internasional Q2
10
20
30
40
50
60
Jurnal internasional Q3
20
60
80
100
120
140
Jurnal internasional Q4
99
221
316
443
515
592
131
307
438
591
712
828
Total
Sasaran Strategis
Meningkatkan
Community Service
Excellence
Ukuran
Inisiatif
% realisasi program
berdampak sosial
tinggi
• Mengembangkan tema-tema strategis
sesuai competitive advantage UNAIR
• Meningkatkan pengabdian masyarakat
yang berdampak pada lokal, regional,
dan nasional (50:35:15)
• Memfasilitasi key facilitators sebagai
ambassadors UNAIR
• Mengembangkan pusat-pusat kajian
strategis yang berdampak pada lokal,
regional, dan nasional
Ukuran dari community service excellence adalah persentase realisasi
program yang memiliki dampak sosial yang tinggi. Dalam rangka
meningkatkan community service excellence UNAIR maka diperlukan
pengembangan tema-tema strategis sesuai competitive advantage UNAIR.
34
Untuk meningkatkan pengabdian masyarakat atau community service maka
Universitas Airlangga memiliki target pada tahun 2020, pada tingkat lokal
sebesar 50%, tingkat regional sebesar 35% dan pada tingkat nasional sebesar
15%. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:
Pengabdian Masyarakat
berdampak pada:
2015
2016
2017
2018
2019
2020
- Lokal (kota/kabupaten)
>80%
75%
70%
65%
60%
50%
15-18%
20%
24%
28%
32%
35%
- Nasional (Indonesia)