19
19
© RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL 2015-2050
ruen
1. Maksimumkan pemanfaatan Energi Terbarukan
2. Minimumkan penggunaan minyak
3. Optimalkan penggunaan gas bumi
4. Batubara sebagai andalan pasokan energi nasional
5. Energi nuklir pilihan terakhir
Prioritas Pembangunan Energi Nasional
20
20
© RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL 2015-2050
ruen
46 26
23
5 2015
166
MTOE
23
25 30
22
2025
412 MTOE
31
20 25
24
2050
1.030 MTOE
TARGET KEN 2025
2050
Peran energi Sebagai modal pembangunan
Bauran EBT 23
31 Penyediaan energi
400 MTOE 1.000 MTOE
Pembangkit Listrik 115 GW
430 GW Elastisitas energi
1 1
Listrik kapitathn 2.500 kWh
7.000 kWh Rasio elektrifikasi
100 100
Energi Baru dan Terbarukan Minyak Bumi
Gas Bumi Batubara
TARGET BAURAN ENERGI DALAM RUEN
TARGET RUEN 2025
TARGET RUEN 2050
KONDISI SAAT INI
21
21
© RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL 2015-2050
ruen
BEBERAPA YANG PENTING DALAM KEN
PASAL 6, 7, dan 9
Terwujudnya Paradigma Baru bahwa Sumber Daya Energi Tidak Dijadikan Sebagai Komoditas Ekspor Semata Tetapi Untuk Modal Pembangunan Guna Sebesar-besarnya
Kemakmuran Rakyat Dengan Cara Mengoptimalkan Pemanfaatannya Bagi Pembangunan Ekonomi Nasional, Penciptaan Nilai Tambah Didalam Negeri dan Penyerapan Tenaga Kerja.
PASAL 10
Mengurangi Ekspor Energi Fosil Secara Bertahap Terutama Gas dan Batubara Serta Menetapkan Batas Waktu Untuk Memulai Menghentikan Ekspor..
Dalam Mewujudkan Ketersediaan Energi Untuk Kebutuhan Nasional , Jika Terjadi Tumpang Tindih Pemanfaatan Lahan Dalam Penyediaan Energi Maka Didahulukan
Yang Memiliki Nilai Ketahanan Nasional danatau Nilai Strategis Yang Lebih Tinggi.
22
22
© RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL 2015-2050
ruen
BEBERAPA YANG PENTING DALAM KEN
PASAL 6, 7, dan 9
Terwujudnya Paradigma Baru bahwa Sumber Daya Energi Tidak Dijadikan Sebagai Komoditas Ekspor Semata Tetapi Untuk Modal Pembanguna Guna Sebesar-besarnya
Kemakmuran Rakyat Dengan Cara Mengoptimalkan Pemanfaatannya Bagi Pembangunan Ekonomi Nasionall, Penciptaan Nilai Tambah Didalam Negeri dan Penyerapan Tenaga Kerja.
PASAL 10
Mengurangi Ekspor Energi Fosil Secara Bertahap Terutama Gas dan Batubara Serta Menetapkan Batas Waktu Untuk Memulai Menghentikan Ekspor..
Dalam Mewujudkan Ketersediaan Energi Untuk Kebutuhan Nasional , Jika Terjadi Tumpang Tindih Pemanfaatan Lahan Dalam Penyediaan Energi Maka Didahulukan
Yang Memiliki Nilai Ketahanan Nasional danatau Nilai Strategis Yang Lebih Tinggi .
23
23
© RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL 2015-2050
ruen
BEBERAPA YANG PENTING DALAM KEN
PASAL 6, 7, dan 9
Terwujudnya Paradigma Baru bahwa Sumber Daya Energi Tidak Dijadikan Sebagai Komoditas Ekspor Semata Tetapi Untuk Modal Pembanguna Guna Sebesar-besarnya
Kemakmuran Rakyat Dengan Cara Mengoptimalkan Pemanfaatannya Bagi Pembangunan Ekonomi Nasionall, Penciptaan Nilai Tambah Didalam Negeri dan Penyerapan Tenaga Kerja
.
PASAL 10
Mengurangi Ekspor Energi Fosil Secara Bertahap Terutama Gas dan Batubara Serta Menetapkan Batas Waktu Untuk Memulai Menghentikan Ekspor..
Dalam Mewujudkan Ketersediaan Energi Untuk Kebutuhan Nasional , Jika Terjadi Tumpang Tindih Pemanfaatan Lahan Dalam Penyediaan Energi Maka Didahulukan
Yang Memiliki Nilai Ketahanan Nasional danatau Nilai Strategis Yang Lebih Tinggi.
24
24
© RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL 2015-2050
ruen
PASAL 11
Pengembangan Energi dengan Mengutamakan Sumber Daya Energi Setempat, dan Pengembangan Industri Dengan Kebutuhan Energi Yang Tinggi Diprioritaskan Didaerah
Yang Kaya Sumber Daya Energi.
PASAL 19
Pengelolaan Energi Nasional Diselaraskan Dengan Arah Pembangunan Nasional Berkelanjutan Pelestarian Sumber Daya Alam, Konservasi Sumber Daya Energi, dan
Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup.
BEBERAPA YANG PENTING DALAM KEN
25
25
© RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL 2015-2050
ruen
PASAL 11
Pengembangan Energi dengan Mengutamakan Sumber Daya Energi Setempat, dan Pengembangan Industri Dengan Kebutuhan Energi Yang Tinggi Diprioritaskan Didaerah
Yang Kaya Sumber Daya Energi.
PASAL 19
Pengelolaan Energi Nasional Diselaraskan Dengan Arah Pembangunan Nasional Berkelanjutan Pelestarian Sumber Daya Alam, Konservasi Sumber Daya Energi, dan
Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup.
BEBERAPA YANG PENTING DALAM KEN
26
26
© RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL 2015-2050
ruen
PASAL 20
Harga Energi Terbarukan Diatur berdasarkan pada perhitungan harga energi terbarukan dengan asumsi untuk bersaing dengan harga energi dari sumber
energi minyak bumi yang berlaku disuatu wilayah dalam kurun waktu tertentu,
PASAL 21
Subsidi disediakan oleh pemerintah dan pemerintah daerah.
Pemerintah dan pemerintah daerah memberikan insentif fiskal dan nonfiskal untuk mendorong Program diversifikasi sumber energi dan pengembangan
energi terbarukan. Pemerintah dan pemerintah daerah menyediakan insentif bagi pengembangan, pengusahaan, dan Pemanfaatan energi terbarukan terutama
untuk skala kecil dan berlokasi didaerah terpencil sampai Nilai keekonmiannya kompetitif dengan energi konvensional.
BEBERAPA YANG PENTING DALAM KEN
27
27
© RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL 2015-2050
ruen
PASAL 20
Harga Energi Terbarukan Diatur berdasarkan pada perhitungan harga energi terbarukan dengan asumsi Untuk bersaing dengan harga energi dari sumber
energi minyak bumi yang berlaku disuatu wilayah Dalan kurun waktu tertentu,
PASAL 21
Subsidi disediakan oleh pemerintah dan pemerintah daerah.
Pemerintah dan pemerintah daerah memberikan insentif fiskal dan nonfiskal untuk mendorong Program diversifikasi sumber energi dan pengembangan
energi terbarukan. Pemerintah dan pemerintah daerah menyediakan insentif bagi pengembangan, pengusahaan, dan Pemanfaatan energi terbarukan terutama
untuk skala kecil dan berlokasi didaerah terpencil sampai Nilai keekonmiannya kompetitif dengan energi konvensional.
BEBERAPA YANG PENTING DALAM KEN
28
28
© RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL 2015-2050
ruen
PASAL 20
Harga Energi Terbarukan Diatur berdasarkan pada perhitungan harga energi terbarukan dengan asumsi Untuk bersaing dengan harga energi dari sumber
energi minyak bumi yang berlaku disuatu wilayah Dalan kurun waktu tertentu,
PASAL 21
Subsidi disediakan oleh pemerintah dan pemerintah daerah.
Pemerintah dan pemerintah daerah memberikan insentif fiskal dan nonfiskal untuk mendorong Program diversifikasi sumber energi dan pengembangan
energi terbarukan. Pemerintah dan pemerintah daerah menyediakan insentif bagi pengembangan, pengusahaan, dan Pemanfaatan energi terbarukan terutama
untuk skala kecil dan berlokasi didaerah terpencil sampai Nilai keekonmiannya kompetitif dengan energi konvensional.
BEBERAPA YANG PENTING DALAM KEN
29
29
© RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL 2015-2050
ruen
PASAL 23
Pengembangan dan penguatan infrastruktur energi serta akses untuk masyarakat terhadap energi dilaksanakan oleh pemerintah danatau pemerintah daerah.
Pengembangan infrastruktur enegi memperhatikan kondisi geografis Indonesia yang sebagian besar terdiri dari perairan laut, dengan memperkuat infrastruktur
eksplorasi, produksi, transportasi, Distribusi, dan transmisi di wilayah kepulauan.
PASAL 26
Regionalisasi penyediaan energi listrik untuk memperkecil disparitas Penyediaan energi listrik diluar pulau jawa
Pemerintah danatau Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya Bertanggung jawab dalam menangani dan mengatasi permasalahan energi
BEBERAPA YANG PENTING DALAM KEN
30
30
© RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL 2015-2050
ruen
PASAL 23
Pengembangan dan penguatan infrastruktur energi serta akses untuk masyarakat terhadap energi dilaksanakan oleh pemerintah danatau pemerintah daerah.
Pengembangan infrastruktur enegi memperhatikan kondisi geografis Indonesia yang sebagian besar terdiri dari perairan laut, dengan memperkuat infrastruktur
eksplorasi, produksi, transportasi, Distribusi, dan transmisi di wilayah kepulauan.
PASAL 26
Regionalisasi penyediaan energi listrik untuk memperkecil disparitas Penyediaan energi listrik diluar pulau jawa
Pemerintah danatau Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya Bertanggung jawab dalam menangani dan mengatasi permasalahan energi
BEBERAPA YANG PENTING DALAM KEN
31
31
© RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL 2015-2050
ruen
PASAL 23
Pengembangan dan penguatan infrastruktur energi serta akses untuk masyarakat terhadap energi dilaksanakan oleh pemerintah danatau pemerintah daerah.
Pengembangan infrastruktur enegi memperhatikan kondisi geografis Indonesia yang sebagian besar terdiri dari perairan laut, dengan memperkuat infrastruktur
eksplorasi, produksi, transportasi, Distribusi, dan transmisi di wilayah kepulauan.
PASAL 26
Regionalisasi penyediaan energi listrik untuk memperkecil disparitas Penyediaan energi listrik diluar pulau jawa
Pemerintah danatau Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya Bertanggung jawab dalam menangani dan mengatasi permasalahan energi
BEBERAPA YANG PENTING DALAM KEN
32
32
© RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL 2015-2050
ruen
PASAL 23
Pengembangan dan penguatan infrastruktur energi serta akses untuk masyarakat terhadap energi dilaksanakan oleh pemerintah danatau pemerintah daerah.
Pengembangan infrastruktur enegi memperhatikan kondisi geografis Indonesia yang sebagian besar terdiri dari perairan laut, dengan memperkuat infrastruktur
eksplorasi, produksi, transportasi, Distribusi, dan transmisi di wilayah kepulauan.
PASAL 26
Regionalisasi penyediaan energi listrik untuk memperkecil disparitas Penyediaan energi listrik diluar pulau jawa
Pemerintah danatau Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya Bertanggung jawab dalam menangani dan mengatasi permasalahan energi
BEBERAPA YANG PENTING DALAM KEN
33
33
© RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL 2015-2050
ruen
TERWUJUDNYA KEMANDIRIAN DAN KETAHANAN ENERGI GUNA MENDUKUNG
PEMBANGUNAN NASIONAL BERKELANJUTAN
Sumber daya energi tidak dijadikan sebagai komoditas ekspor semata tetapi sebagai modal
pembangunan nasional ketersediaan energi dan
terpenuhinya kebutuhan sumber energi dalam
negeri
pengelolaan sumber daya energi secara optimal,
terpadu, dan berkelanjutan pengembangan kemampuan
teknologi, industri energi dan jasa energi dalam negeri agar mandiri
dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia
akses untuk masyarakat terhadap energi secara
adil dan merata
34
34
© RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL 2015-2050
ruen
TERWUJUDNYA KEMANDIRIAN DAN KETAHANAN ENERGI GUNA MENDUKUNG
PEMBANGUNAN NASIONAL BERKELANJUTAN
Sumber daya energi tidak dijadikan sebagai komoditas ekspor semata tetapi sebagai modal
pembangunan nasional kemandirian
pengelolaan energi
ketersediaan energi dan terpenuhinya kebutuhan
sumber energi dalam negeri
pengelolaan sumber daya energi secara optimal,
terpadu, dan berkelanjutan pemanfaatan energi
secara efisien di semua sektor
pengembangan kemampuan teknologi, industri energi dan jasa
energi dalam negeri agar mandiri dan meningkatkan kapasitas
sumber daya manusia akses untuk masyarakat
terhadap energi secara adil dan merata
terciptanya lapangan
kerja terjaganya
kelestarian fungsi lingkungan hidup
35
35
© RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL 2015-2050
ruen
Komoditi Khusus
2014 2019
Ekspor
Gas 57
64 2035
Batubara 20
60 2046
NILAI
Perubahan paradigma energi
Peningkatan porsi gas batubara
untuk domestik dibanding ekspor
ENERGI SEBAGAI MODAL PEMBANGUNAN
36
36
© RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL 2015-2050
ruen
• Cukai BBM • Premi pengurasan di hulu
depletion premium
• Insentif fiskal • Anggaran Pemerintah
Komoditi Khusus
2014 2019
Ekspor
Gas 57
64 2035
Batubara 20
60 2046
NILAI
Perubahan paradigma energi
Peningkatan porsi gas batubara
untuk domestik dibanding ekspor
Penyelarasan target fiskal
dengan kebijakan energi
Kemenkeu dan Bappenas
ENERGI SEBAGAI MODAL PEMBANGUNAN
37
37
© RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL 2015-2050
ruen
Peningkatan: • Pertumbuhan ekonomi
• Pertumbuhan industri • Penyerapan tenaga kerja
• Cukai BBM • Premi pengurasan di hulu
depletion premium
• Insentif fiskal • Anggaran Pemerintah
Komoditi Khusus
2014 2019
Ekspor
Gas 57
64 2035
Batubara 20
60 2046
NILAI
Perubahan paradigma energi
Peningkatan porsi gas batubara
untuk domestik dibanding ekspor
Penyelarasan target fiskal
dengan kebijakan energi
Multiplier effect
ekonomi
Kemenkeu dan Bappenas
ENERGI SEBAGAI MODAL PEMBANGUNAN
38
38
© RENCANA UMUM ENERGI NASIONAL 2015-2050
ruen
BEBERAPA POIN PENTING PERAN DAERAH
1. Penyelarasan lahan energi dengan RTRW